1 / 28

Y = C + I + G + X - M

Y = C + I + G + X - M. KONSUMSI. C. C=a+bY d. C=a+bYd. Δ C. b=. Δ C. Δ Y d. Δ Y d. a. a=intersep. 0. Y d. Y = C + I + G + X - M. S. S=-a+(1-b)Y d. S=-a+(1-b)Yd. Δ S. Δ Y d. Y d. 0. -a. 1-b=. Δ S. Δ Y d. -a=intersep. Y = C + I + G + X - M. PENDAPATAN RUMAHTANGGA (Y d ).

Download Presentation

Y = C + I + G + X - M

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Y = C + I + G + X - M KONSUMSI C C=a+bYd C=a+bYd ΔC b= ΔC ΔYd ΔYd a a=intersep 0 Yd

  2. Y = C + I + G + X - M S S=-a+(1-b)Yd S=-a+(1-b)Yd ΔS ΔYd Yd 0 -a 1-b= ΔS ΔYd -a=intersep

  3. Y = C + I + G + X - M PENDAPATAN RUMAHTANGGA (Yd) b+1-b=1 C S MPC+MPS=1 ΔS ΔC 1= + ΔYd ΔYd

  4. Irving Fisher dan Pilihan antar Waktu • Hubungan yang dibangun Keynes tidak utuh. • Hal ini disebabkan karena saat memutuskan berapa banyak mengkonsumsi atau menabung mereka selalu memperhitungkan masa kini dan masa depan. • Mengembangkan model, bagaimana konsumen memandang ke depan dan rasional membuat pilihan antar waktu yaitu pilihan yang meliputi waktu yang berbeda • Batas Anggaran anggaran • Periode pertama • S=Y1-C1 • Periode ke dua • C2=(1+r)S+Y2 • Keterangan: • S=tabungan • C=konsumsi • Y=pendapatan • r=bunga C2=(1+r)(Y1-C1)+Y2 (1+r)C1+C2=(1+r)Y1+Y2 C1+ C2 Y2 = Y1 + 1+r 1+r Persamaan itu menunjukkan cara standar untuk menetukan batasan anggaran antar waktu konsumen

  5. Irving Fisher dan Pilihan antar Waktu • Kesimpulan: • Keynes: • Konsumsi sekarang seseorang sangat tergantung pada pendapatannya sekarang. • Fisher: • Konsumsi didasarkan pada sumberdaya yang diduga dapat diperoleh oleh konsumen. Konsumen dapat menabung atau meminjam. Y2 Nilai sekarang pendapatan = Y1 + 1+r

  6. Hipotesis Siklus Kehidupan Dikembangkan oleh Franco Modigliani Pada dasarnya hipotesis siklus kehidupan berpendapat, ada dua faktor utama yang mempengaruhi konsumsi yaitu: 1)Pendapatan yang diterima sepanjang hidupnya, dan 2)Lamanya seorang akan terus hidup apabila tidak bekerja Pemisalan-pemisalan yang digunakan: 1.Pendapatan tahunan seseorang untuk sepanjang masa kerjanya tetap 2.Suku bunga adalah 0 3.Pemilikan kekayaan dari warisan dan bukan dari kerja dibedakan dalam dua kasus 4. Sejak masa hidupnya hingga meninggal akan melakukan konsumsi yang sama jumlahnya pada setiap periode 5.Individu tersebut tidak bermaksud meninggalkan harta pusaka bagi anggota keluarganya.

  7. Hipotesis Siklus Kehidupan 1.Kasus konsumsi yang tidak ada warisan Formulasinya: Ct (T+R)=TYb Keterangan: Ct =Konsumsi setiap tahun T =Periode individu itu bekerja R =Periode pensiun Yb =Pendapatan tahunan St=Yb-Ct St=Yb-{T/(T+R)}Yb St={((1-T/(T+R))}Yb Ct =TYb/(T+R) atau Ct ={T/(T+R)}Yb

  8. Hipotesis Siklus Kehidupan 2.Kasus konsumsi yang ada warisan Formulasinya: Ct (T+R)=TYb+W Keterangan: Ct =Konsumsi setiap tahun T =Periode individu itu bekerja R =Periode pensiun Yb =Pendapatan tahunan W =warisan Ct =TYb/(T+R)+W/(T+R) atau Ct ={T/(T+R)}Yb+{1/(T+R)W} Ct =TYb/(T+R)+W/(T+R) atau Ct ={T/(T+R)}Yb+{1/(T+R)W} Selanjutnya jika (T/(T+R) diganti dengan b, dan 1/(T+R) diganti dengan a, maka Ct ={bYb+aW} atau Ct ={aW+bYb} Keterangan: a=dinamakan kecondongan mengkonsumsi dari kekayaan b=kecondongan mengkonsumsi pendapatan APC=Ct/Y=a{W/Y}+b

  9. Efek Kekayaan atas Fungsi Konsumsi C Yd=C CLR CSR Konsumsi Rumahtangga CSR C B aW1 A a aW0 0 Yd Yo Y1

  10. Konsumsi dan Kekayaan dalam Siklus Pendapatan Pendapatan C Pendapatan dan Konsumsi Tabungan Y C Y 0 M Mt T

  11. Hipotesis Pendapatan Permanen Milton Friedman mendefinisikan pendapatan permanen sebagai pendapatan jangka panjang rata-rata yaang diharapkan diterima dari (1)human dan (2)nonhuman wealth Formulasinya: C =kYp Keterangan: C =Konsumsi masa kini Yp =Pendapatan permanen masa kini K =Kecondongan konsumsi marginal dari pendapatan permanen Ytp=Ypt-1+j(Yt-Ypt-1) Keterangan: Ypt =Pendapatan permanen masa kini Ypt -1 =Pendapatan permanen pada tahun sbelumnya Yt =Pendapatan yang sebenarnya diterima pada masa kini Ct=k{Ypt-1+j(Yt-Ypt-1)} Ct=k{Ypt-1}+kj(Yt-Ypt-1)} Keterangan k =MPC jangka panjang kj =MPC jangka pendek

  12. Hipotesis Robert Hall dan Random Walk Konsumsi dipengaruhi pendapatan sekarang dan masa datang. Jadi hipotesis pendapatan permanen bahwa konsumsi tergantung ekspektasi seseorang. Ekspektasi rasional memiliki asumsi bahwa orang-orang akan menggunakan informasi yang ada untuk membuat ramalan secara optimal tentang masa depan Hipotesis Robert Hall dan Random Walk (jalan acak) Jika hipotesis pendapatan permanen benar dan konsumen mempunyai ekspektasi yang rasional, maka perubahan-perubahan dalam konsumsi tidak bisa diprediksikan, maka varibel dikatakan mengikuti jalan acak. Implikasi:Hanya kebijakan yang tidak terduga saja yang akan mempengauhi konsumsi. Perubahan kebijakan akan berpenaruh mereka mengubah ekspektasinya.

  13. David Laibson dari Harvard University Keputusan konsumsi tidak dibuat oleh homoeconomicus, tetapi oleh manusia yang jauh dari rasional. Maksudnya psikologis dijadikan dasar untuk menentukan keputsan konsumsi. Kesimpulan: Keynes Konsumsi =ƒ(Pendapatan sekarang) Studi terbaru Konsumsi =ƒ(Pendapatan sekarang, Kekayaan,Pendapatan Masa depan yang diduga, Tingkat bunga)

  14. TEORI KONSUMSI Dua hal penting yang perlu dikritisasi: 1.Tujuan konsumen mencari kepuasan tertinggi 2.Batasan konsumsi hanyalah kemampuan anggaran Hal yang harus diperhatikan: Dengan kata lain sepanjang memiliki pendapatan, maka tidak ada yang bisa menghalangi untuk mengkonsumsi barang yang diinginkan. Sikap ini akan menafikan pertimbangan kepentingan orang lain atau aspek lain seperti kehalalan. Ekonomi Konvensional Asumsi: Konsumen selalu bertujuan memperoleh kepuasan maksimum (utility) Utility dari sisi bahasa berarti berguna, membantu, atau menguntungkan Secara ekonomi, diartikan sebagai kegunaan barang yang dirasakan oleh seseorang konsumen ketika mengkonsumsi barang. Konsumen selalu menginkan kepuasan tertinggi Masalah selanjutnya mengkinkah konsumen mengkonsumsi barang tersebut? anggaran

  15. Y = C + I + G + X - M INVESTASI I autonom I1 I0 Investasi merupakan bentuk pengeluaran yang ditujukan untuk membeli barang modal Y 0 • Ada 4 komponen: • Investasi Perusahaan Swasta • Mendirikan tempat tinggal • Perubahan dalam inventaris perusahaan • Investasi yang dilakukan pemerintah

  16. Kriteria Keputusan PVA>CA 100juta>90juta PVA= Y1 Y2 Yn M + + + + 1+r (1+r)2 (1+r)n (1+r)n Keterangan: PV =Present Value Y =Penerimaan-biaya operasional r =Tingkat suku bunga M =Nilai proyek yang didirikan pada tahun ke-n CA =Nilai investasi

  17. Kriteria Keputusan R>r CA= Y1 Y2 Yn M + + + + 1+R (1+R)2 (1+R)n (1+R)n Keterangan: Y =Penerimaan-biaya operasional R =Tingkat pengembalian modal M =Nilai proyek yang didirikan pada tahun ke-n CA =Nilai investasi

  18. Y = C + I + G + X - M PEMERINTAH G autonom G1 G0 1.Proyeksi penerimaan pajak 2.Tujuan dari pembangunan ekonomi 3.Pertimbangan politik & keamanan Y 0 Penerimaan Pemerintah: Pengeluaran Pemerintah:

  19. Utang Pemerintah Alexander Hamilton: Utang jika tidak terlalu banyak akan menguntungkan kita semua. James Medison: Utang publik itu kutukan Ricardo, utang adalah setan • Pandangan tradisional: • Hutang • Menguras tabungan nasional • Meng crowds-out akumulasi modal • Pandangan ekuivalensi Ricardian • Hutang • Tidak mempengaruhi tabungan nasional • Tidak mempengaruhi akumulasi modal

  20. Pandangan Ricardian atas Utang Pemerintah Asumsi: Konsumen melihat ke depan, oleh karena itu pengeluaran mereka didasarkan pada pendapatan sekarang dan masa datang yang mereka harapkan. Logika Dasar Respon konsumen terhadap pemotongan pajak. Konsumen berpendapat pemerintah mendanai pemotongan pajak dengan menjalankan defisit anggaran. Maka dimasa datang pemerintah harus meningkatkan pajak untuk membayar utang dan bunga yang terakumulasi. Sehingga kebijakan tersebut benar-benar menunjukan pemotongan pajak saat ini digabungkan kenaikan pajak masa datang. Pemotongan pajak hanya akan memberikan pendapatan transitoris yang pada akhirnya akan diambil kembali. Konsumen tidak akan mengubah konsumsi. Prinsip Umumnya: Utang pemerintah ekuivalen dengan pajak masa depan.Jadi mendanai pemerintah dengan utang adalah ekuivalen dengan mendanainya dengan pajak. Pandangan ini dinamakan ekuivalensi Ricardian. Implikasinya: Pemotongan pajak yang didanai utang tidak mempengaruhi konsumsi

  21. Utang Pemerintah bagi generasi masa depan Pandangan tradisonal Konsumen mengaharapkan implikasi pajak masa depan tidak menimpa mereka tetapi menimpa generasi berikutnya. Utang pemerintah menunjukkan transfer kekayaan dari generasi pembayar pajak tinggi kepada generasi pembayar pajak rendah (yang menikmati pemotongan pajak) Esensinya pemotongan pajak yang didanai oleh utang mendorong konsumsi dengan memberikan peluang kepada generasi sekarang untuk mengkonsumsi atas beban generasi berikutnya. Ekonom Robert Barro pendukung Ricardian mengkritik pandangan tradisonal. Barro berependapat, generasi mendatang adalah anak-anak dan cucu-cucu dari generasi sekarang, maka seharusnya tidak memandang mereka sebagai aktor-aktor ekonomi independen. Asumsi yang tepat: generasi sekarang sangat peduli pada generasi mendatang. Sikap altruisme ini diwujudkan dengan memberikan hadiah atau warisan kepada generasi mendatang. Analisis Barro, maka unit pengambilan keputusan adalah keluarga bukan individu

  22. Defisit Anggaran • Pandangan tradisonal • Defisit anggaran • Memperbesar permintaan agregat dan • Mendorong output dalam jang pendek tetapi meng crowd out modal • Menekan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang • Ricardian • Tidak memiliki dampak ini • Hanya mencerminkan penundaan beban pajak • Anggaran berimbang VS Kebijakan Fiskal Optimal (defisit atau surplus) • Ada tiga alasan mengapa kebiajakan fiskal optimal dipilih: • Stabilasi • Tax smothing • Redistribusi antargenerasi

  23. Dimensi Internasional dari utang pemerintah • Utang yang besar dari negara meningkatkan resiko, pelarian modal. • Jika utang sudah besar bisa dengan mudah untuk menyatakan pailit: • Contoh: • Th 1335, Raja Edward III dari Inggris • Th 1980-an, negara Amerika Latin • Th 1998, Rusia • Utang besar didanai oleh utang luar negeri dapat menurunkan pengaruh politis negara dalam percaturan global. Moody’s Investor Services (sebuah lembaga pemringkat) menyatakan : Batas utang yang realtif aman maksimum 60% dari PDB

  24. SUMBER: WIKIPEDIA 2011, The Economist July 23rd, 2011

  25. SUMBER: WIKIPEDIA 2011, The Economist July 23rd, 2011

  26. Ringkasan APBN 2006 dan RAPBN 2007

  27. Y = C + I + G + X - M EXPORT X autonom X1 X0 Y 0 Faktor yang sangat penting penentu ekspor ialah kemampuan negara dalam menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dapat bersaing di pasaran luar negeri

  28. Y = C + I + G + X - M Faktor yang sangat penting ialah pendapatan yang diperoleh oleh negara IMPOR M M=a+mY M=mY m= ΔM ΔY a a=intersep 0 Y

More Related