1 / 11

DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK

DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK. Demokratisasi, Etnisitas, dan Pemulihan demokrasi. DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI. Demokratisasi : gerakan universal. Tidak berhasil dengan seragam Contoh: Negara otoriter & semi-demokrasi mungkin tdk tersentuh

oprah
Download Presentation

DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MAJEMUK Demokratisasi, Etnisitas, dan Pemulihan demokrasi DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI

  2. Demokratisasi : gerakan universal Tidak berhasil dengan seragam Contoh: • Negara otoriter & semi-demokrasi mungkin tdk tersentuh • Sejumlah negara lain mungkin menemukan cara unt menggagalkannya • Negara lainnya berjalan menyusuri lorong demokrasi, hanya unt menggagalkan perubahan

  3. Mengapa demokratisasi gagal ? Beberapa alasannya adalah (Horowitz, 1998: 43): • Perlawanan kaum elit sipil/militer yang terserobot • Tiadanya kondisi sosial budaya yg kondusif • Lembaga yg dirancang tdk secara tepat • Konflik etnik

  4. Demokrasi berkenaan dengan masalah: • Penyertaan dan penolaksertaan • Akses kepada kekuasaan • Hak istimewa seiring dengan penyertaan • Hukuman seiring dengan penolaksertaan

  5. Nasib demokrasi dlm msy yg terkotak-kotak • Identitas etnik memberi garis yg tegas unt menentukan siapa yg akan disertakan dan siapa yg ditolaksertakan • Karena garis2 penentuan tsb tampak tdk dpt diubah, maka status sbg anggota dan bukan anggota dg serta merta tampak bersifat permanen

  6. Politik Etnik • Keanggotaan dpt mempengaruhi pendistribusian barang material dan non-material yg penting, termasuk gengsi. • Dlm msy yg terkotak-kotak terdapat kecenderungan unt menyatukan penyertaan dlm pemerintahan dengan penyertaan dlm msy; dan penolaksertaan dlm pemerintahan dg penolaksertaan dlm msy.

  7. Oposisi dlm msy terkotak-kotak • Sebagai perlawanan terhadap kehendak rakyat • Musuh yg sangat berbahaya: musuh sejarah, musuh yg tdk menerima identitas negara yg berlaku, musuh yg secara diam-diam merencanakan unt menghancurkaan negara/merebut unt kelompoknya

  8. Alasan: Stigmatisasi oposisi • Betapa pentingnya kekuasaan negara • Betapa tdk berartinya jika ditolak ikut serta dalam kekuasaan negara

  9. Jika hubungan etnik membaik (?) Sangat mungkin meningkatkan kehidupan demokrasi Contoh: • Etnik Thai dan etnik China di Thailand; penduduk asli daratan dan etnik Taiwan di Taiwan saling bermusuhan dan bersifat radikal setelah PD II. • Beberapa dasawarsa berikutnya hubungan antaretnik itu membaik dan tdk menuju ke pertikaian, perkawinan campur lebih tinggi, maka kehidupan demokrasi membaik.

  10. Negara-negara Afrika (?) • Sebagian besar negara Afrika masih sangat terkotak-kotak dan perpecahan etnik terbukti menjadi penghambat utama bagi tercapainya demokrasi yg stabil di seluruh daratan Afrika.

  11. Kasus Eropa Timur • Demokrasi mengalami kemajuan pesat di negara-negara yg sangat sedikit memiliki perpecahan etnik (Hungaria, Rep. Ceko, dan Polandia). • Demokrasi mengalami perkembangan yg lebih lambat bahkan tdk berkembang sama sekali di negara-negara yg sangat terkotak-kotak (Slowakia, Bulgaria, Rumania, dan negara-negara bekas Jugoslavia)

More Related