1 / 16

PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA

PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA. Oleh Nugroho Susanto. Pengertian. Wabah

ollie
Download Presentation

PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA Oleh NugrohoSusanto

  2. Pengertian Wabah • Merupakankejadianberjangkitnyasuatupenyakitmenulardimasyarakat yang jumlahpenderitanyasecaranyatameningkatmelebihidaripadakeadaan yang lazimpadawaktudandaerahtertentusertamenimbulkanmala petaka (UU N0 4, 1984).

  3. KLB • Merupakantimbulnhyaatanmeningkatnyakejadiankeseakitan, kematian yang bermaknasecaraepidemiologipadasuatudaerahdalamkurun waktu tertentu (peraturan mentri kesehatan RI, No, 560/MENKES/PER/VII/1989)

  4. Kriteria KLB • 1. Timbulnyasuatupenyakitmenular yang sebelumnyatidakada.tidakdikenal. • 2. Peningkatan kejadian penyakit /kematian terus menerus selama 3 kurun waktuberturut-turutmenurutpenyakitnya. • 3. peningkatankejadianpenyakit 2 kali ataulebih disbanding denganperiodesebelumnya, (jam, minggu, bulan, tahun) • 4. jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukan kenaikan 2 kali atau lipatataulebihdibandingkandenganangka rata-rata penularandalamtahunsebelumnya.

  5. LanjutanKriteria KLB • 5. angka rata-rata perbulan selama satu tabun menunjukan kenaikan 2 kali lipatataulebihjikadibandingkandenganangka rata-rata perbulandaritahunsebelumnya. • 6. Case fatality rate suatupenyakitdalamkurunwaktutertentumenunjukankenaikan 50% ataulebihdibandingkandengan CFR dariperiodesebelumnya. • 7. proporsional rate penderita baru dari suatu penyakit menular menunjukankenaikan 2 ataulebih disbanding periodekurunwaktu yang samatahunsebelumnya.

  6. Penyakit-penyakitpotensial KLB • yaitu : Pes, kolera, demambolakbalik, demamkuning, DHF, campak, difteri, rabies, pertusis, polio mielitis, malaria, influenza, antraxs, hepatitis, typusabdominalis, typusbercakwabah, meningitis, enchepalitis.

  7. Tata carapelaporan KLB • Dilaporkandalam 24 jam • Laporankejadianluarbiasa (W1) dilaporkandalamwaktu 24 jam • Dilaporkanmingguan

  8. Isilaporankewaspadaanadalah: • a. namapenderita /penderita yang meninggal • b. golonganumur • c. tempat dan alamat kejadian • d. jumlah yang sakitdanmeninggal

  9. Langkah-langkahpenyidikan KLB • Persiapan • Pelaksanaan

  10. TahapPersiapan • Konfirmasiinformasi • Sumberinformasidapatdiperolehdarimasyarakatbaiklisanmaupun tulisan dan fasilitas kesehatan. • Gambarantentangkasusmeliputigejala, pemeriksaanyang dilakukanuntuk diagnosis dan hasilkonfirmasiadatidaknyakomplikasi, kecacatan, kelumpuhan bahkan kematian. • Situasi geografi dan sarana transportasi yang ada.

  11. Pembuatanrencanakerja • 1. Definisikasus • Definisi kasus sangat berguna untuk mengarahkan pencarian kasus, paling baikditentukanberdasarkanhasilkonfirmasiLaboratorium. • 2. Hipotesismengenaipenyakit, penyebab, sumberdancarapenularan. • 3. data /informasi yang diperlukanmisalnyajumlahkasus, jumlahpenduduk, kebiasaanpenduduk, data lingkungan. • 4. caramemperoleh data/ informasimelalui survey dimasyarakat. • 5. Tim dansarana yang diperlukansesuaidenganjenis KLB, misalsanitasi, entomolog, analisdll

  12. Pelaksanaan • a. Penegakan diagnosis • b. Penentuan KLB • c. Identifikasi kasus dan paparan • d. Diskripsimenurutorang, tempat, danwaktu • e. Merumuskanhipotesis

  13. Penegakan diagnosis • Penegakan diagnosis dilakukandengancaramenghitung distribusifrekuensi dari tanda dan gejala yang ditemukan pada kasus dengan membuat daftargejala yang adapadakasusdan menghitungpersentasenya. • Susunanberdasarkanpadafrekuensigejala dantanda penderita kemudian dicocokan dengan tanda dan gejala klinis penderita penyakit tertentu, sehingga kejadian ini dapat dikelompokan menjadikasusataubukan. • Penentuanlaboratoriumdiperlukanuntukkonfirmasidiagnosis dan menentukan type prganismepenyebabsakitsertapengobatan yang cepat dantepat

  14. Penentuan KLB • Penentuan KLB bertujuanmenetapkanapakahkejadiantesebutmerupakan KLB ataubukan, dilakukandenganmembandingkaninsidenpenyakit yang telahberjalandenganinsidenpenyakitdalamkeadaanbiasa pada populasi yang berisiko pada tempat dan waktutertentu. • Hal inidapatdilakukandenganmelihatpolamaksimumdan minimum 5 tahunanatan 3 tahunan, membandingkanpenyakitpadaminggu.bulan/tahunsebelumya. Untukmemastikan KLB sebaiknya

  15. Identifikasusdanpaparan • Identifikasikasus yang paling baikadalahberdasarkanhasilkonfirmasilaboratorium, namundemikianberdasarkangejalaklinis • dapat dipakai sebagai identifikasi kasus di lapangan saat penyidikakan. Identifikasipaparandapatditentukanmelaluianalisiskurva epidemic sehinggadapatdiperkirakanindekskasus (siapa • yang pertama kali terkena) dan waktu paparan (kapan penularan itu terjadi). • Informasi yang pentingadalahlandasanteoritentangcarapenularanpenyakit. Identifikasi paparan akan membantu mengidentifikasi penularansertamembantumendiagnosadenganlebihbaik

  16. TERIMA KASIH

More Related