1 / 23

ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANESTETIK

ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANESTETIK. Kelompok 2 Farmakologi. Nama Kelompok : Akur Bagas Satyani Heri Kristiyan Mia Saputri Riyana Tyas Safitri Setiaji Krisna. Analgesik Analgesik adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran .

oliver
Download Presentation

ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANESTETIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANESTETIK Kelompok 2 Farmakologi

  2. NamaKelompok: • AkurBagasSatyani • HeriKristiyan • Mia Saputri • RiyanaTyasSafitri • SetiajiKrisna

  3. Analgesik Analgesikadalahobat yang mengurangiataumelenyapkan rasa nyeritanpamenghilangkankesadaran. Kebanyakanobatanalgetikjugamemberiefekantipiretik, danjugasebaliknyaobatantipiretikjugadapatmengurangi rasa sakit yang diderita. Masing-masingobattergantung yang manaefeknya paling dominan. • PenggolonganObat Berdasarkansistemkerjafarmakologisnya, analgesikdibagidalamduakelompokbesar, yaitu: • AnalgetikPerifer (non narkotik) • AnalgetikNarkotik

  4. AnalgetikPerifer (non narkotik) Terdiridariobat-obat yang tidakbersifatnarkotikdantidakbekerja central.Obat-obatinidinamakanjugaanalgetikaperifer, karenatidakmempengaruhiSistemSarafPusat, tidakmenurunkankesadaranataumengakibatkanketagihan. • Klasifikasi non narkotikAnalgesik:  • Salisilat • Asamorganik • Para aminofenol • Firazolon • Quinolon

  5. Sediaan obat analgesik perifer Contoh obat : ASPIRIN Komposisi : Setiap tablet Aspirin mengandung 0,5 g asamasetilsalisilat. Indikasi: • Untukmeringankan rasa sakit, terutamasakitkepaladanpusing, sakitgigi, dannyeriototsertamenurunkandemam. • Dosis : Bilatidakadapetunjukkhususdaridokter Dewasa : 1 tablet bilaperlu 3 kali sehari Anak 5 tahunkeatas : Vi -1 tablet bilaperlu 3 kali sehari

  6. Aturanpakai: Dianjurkan agar tablet diminumsesudahmakan. Sebaiknya tablet dilarutkanduludalam air dandiminumdengan air yang cukupbanyak. • Mekanismekerjaobat: AsamAsetilSalisilatmenghambatpengaruhdanbiosintesadaripadazat-zat yang menimbulkan rasa nyeridandemam (Prostaglandin). Dayakerjaantipiretikdananalgetik Aspirin diperkuatolehpengaruhlangsungterhadapsusunansarafpusat. Jangandigunakanpadapenderitavaricellacacar air/chicken pox dangejala flu sertapenderita yang hipersensitif.

  7. EfekSamping Efek-efeksamping yang biasanyamunculadalahgangguan-gangguanlambung-usus, kerusakandarah, kerusakanhati, danginjaldanjugareaksi-reaksialergikulit. Efek-efeksampinginiterutamaterjadipadapenggunaan lama ataupadadosisbesar, makasebaiknyajanganlahmenggunakananalgetikainisecaraterus-menerus.

  8. AnalgetikNarkotik Zat-zatinimemilikidayamenghalanginyeri yang kuatsekalidengantingkatkerja yang terletakdiSistemSarafPusat. Umumnyamengurangikesadarandanmenimbulkanperasaannyaman (euforia). Dapatmengakibatkantoleransidankebiasaan (habituasi) sertaketergantunganpsikisdanfisik (ketagihanadiksi) bilapengobatandihentikan. • Misalnya, nyeripadakankerumumnyadiobatimenurutsuatuskemabertingkatempat, yaitu : • Obatperifer (non Opioid) peroralatau rectal, parasetamol, asetosal. • Obatperiferbersamakodeinatautramadol. • Obatsentral (Opioid) peroralatau rectal. • ObatOpioidparenteral.

  9. EfekSamping Umumnyamengurangikesadaran (sifatmeredakandanmenidurkan) danmenimbulkanperasaannyaman (euforia). Dapatmengakibatkantoleransidankebiasaan (habituasi) sertaketergantunganpsikisdanfisik (ketagihanadiksi) dengangejala-gejalaabstinensiabilapengobatandihentikan. • SediaanObat Analgesik Narkotik Contoh obat : MST CONTINUS Morfin sulfat tiap pil mengandung 10 mg, 15 mg, 30 mg, 60 mg dan 100 mg. Dosis : awal 10-15 mg aturan pakai :telan utuh/jangan dikunyah

  10. InteraksiObat

  11. ANTIPIRETIK Antipiretikadalahgolonganobat yang dipergunakanuntukmenurunkansuhutubuhbilademam. Cara kerjaantipiretikantara lain denganmelebarkanpembuluhdarahdikulit, sehinggaterjadipendinginandaraholehudaraluar. Obatantipiretikjugabersifatanalgesikmakasering kali disebutgolonganobatanalgesik-antipiretik, karenamemilikifungsi yang samahanyasajasusunanyaberbeda. • CONTOH OBAT Acetaminophen atauParacetamol Obat-obattersebutefekantipiretiknyalebihbesardaripadaanalgetiknya.

  12. MekanismeKerja Menghambatkerjaenzimsiklookcygenasi, yaituenzim yang berperandalammengubahasamarakhidonatmenjadi prostaglandin. • Efek Samping Dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah. Pada penggunaan kronis dari 3-4 g sehari dapat terjadi kerusakan hati dan pada dosis diatas 6 g mengakibatkan necrosis hati yang tidak reversibel. Dosis dari 20 g sudah berefek fatal. Selain itu dapat meningkatkan risiko ulkus (luka) lambung, perdarahan, hingga perforasi (kebocoran akibat terbentuknya lubang di dinding lambung).

  13. SediaanObat Antipiretik Contoh obat : Asam mefenamat 250 mg dan 500 mg berbentuk kaplet Dosis : pemula 500 mg, lalu 3-4 dd 250 mg p.c. Parasetamol 500 mg dan 120 mg dosis : dewasa 3-4 dd 500 mg, anak-anak 3 dd 120 mg/5 ml

  14. Anestetik (Anasthesi) Kataanasthesiberasaldaribahasayunani yang berartikeadaantanpa rasa sakit, ataudengankata lain yaituzat -zat yang dapatmengurangiataumenghilangkan rasa nyeridenganmenghilangkankesadaran. • PenggolonganObat Anasthesidibagimenjadi 2 kelompokyaituAnasthesiLokaldanAnasthesiUmum.

  15. AnestesiaLokal Anesthesilokalmerupakantindakanmemanfaatkanobatbius yang carakerjanyahanyamenghilangkan rasa di area tertentu yang akandilakukantindakan. Anesthesilokalmenghasilkanblokadekonduksipadadindingsaraf yang bersifatsementara. Setelahkerjaobathabismakaobatakankeluardariselsaraftanpamenimbulkankerusakanpadastrukturselsaraftersebut. • ContohobatnyaadalahAethylischloridumatauChloraethylyaitusuatucairan yang disemprotkanpadatempatlokal. Seringdigunakanuntukmemotongpreputiumatausunat, pencabutangigisusuatauataugigianak yang goyang.

  16. PenggolonganAnasthesiLokal Berdasarkanjenisikatan yang terdapatdidalamstrukturkimiaanestetiklokal, makadigolongkanmenjadiduagolongan, yaitu : 1. Senyawa ester (terdapatnyaikatan ester). Contohnya : Kokain, Prokain, tetrakaindanBenzokain 2. Senyawaamida (terdapatnyaikatanamida). Contohnya : Lidokain, Dibukain, MepivakaindanPrilokain.

  17. MekanismeKerja Isyaratdalamserabutsarafdihantarkanmelaluiimpulslistrik yang terbentukpadaawalnyadisetiapmembranselsyaraf. Setiapmembranselsyaraf ( demikianjugasemuamembranseltubuhlainnya ) mempunyaipotensiallistriksebesar -90 mV padakeadaanistirahat. Potensiallistrikiniterbentukkarenaadanyaperbedaankonsentrasi ion natriumdidalamdandiluarmembransel, dimanakonsentrasidiluarmembran ( 142 mEq/L) lebihbesardaripadadidalammembransel ( 14 mEq/L), sementarakonsentrasianionnyasama ( 150 mEq/L). Keadaaninimenyebabkansuasanadidalammembransellebihnegatifketimbangdiluar.

  18. EfekSamping Seharusnyaobatanestesilokaldiserapdaritempatpemberianobat. Jikakadarobatdalamdarahmeningkatterlalutinggi, makaakantimbulefekpadaberbagaisistem organ. a) SistemSarafPusat Efekterhadap SSP antara lain ngantuk, kepalaterasaringan, gangguan visual danpendengaran, dankecemasan. Padakadar yang lebihtinggi, akantimbul pula nistagmusdanmenggigil. b) SistemSarafPerifer (Neurotoksisitas) Biladiberikandalamdosis yang berlebihan, semuaanasthesilokalakanmenjaditoksikterhadapjaringansaraf.   c) SistemKardiovaskular Dapatmenghambatsalurannatriumjantungsehinggamenekanaktivitaspacujantung, eksitabilitas, dankonduksijantungmenjadi abnormal. d)     Darah Pemberianprilokaindosisbesarselamaanestesi regional akanmenimbulkanpenumpukanmetabolit o-toluidin, suatuzatpengoksidasi yang mampumengubah hemoglobin menjadimethemeglobin. Bilakadarnyacukupbesarmakawarnadarahmenjadicoklat.

  19. AnasthesiUmum AnestesiUmumadalahtindakanmenghilangkan rasa nyeri/sakitsecarasentraldisertaihilangnyakesadarandandapatpulihkembali (reversibel). Terjadihambatansusunansyarafpusat. Biasanyadigunakanpadaoperasibesar. Contohobat: Aether, Cloroform, Prosedurpemakaian: dihisapmelaluihidungdengan masker. • PenggolonganAnasthesiUmum Menurutpenggunaanyaanestesiaumumdapatdigolongkanmenjadi  2 yaitu : a.    Anestesiainhalasi, diberikansebagaiuapmelaluisaluranpernafasan, contohnyaeter, dll. b.      Anestesiainjeksi (intravena), contohnya diazepam, barbital ultra short acting (thiopental danheksobarbital), dll.

  20. Mekanisme Kerja a. Anestesi inhalasi Anestesi inhalasi bekerja secara spontan menekan dan membangkitkan aktivitas neuron berbagai area di dalam otak. Sebagai anestesi inhalasi digunakan gas dan cairan terbang yang masing-masing sangat berbeda dalam kecepatan induksi, aktivitas, sifat melemaskan otot maupun menghilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan reaksi yang secepat-cepatnya, obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi, yang kemudian diturunkan sampai hanya sekadar memelihara keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran. Keuntungan anestesi inhalasi dibandingkan dengan anestesi intravena adalah kemungkinan untuk dapat lebih cepat mengubah kedalaman anestesi dengan mengurangi konsentrasi dari gas / uap yang diinhalasi.

  21. b. Anestesiinjeksi (intravena) Obat-obatintravenaseperti thiopental, etomidate, danpropofolmempunyaimulakerjaanestetis yang lebihcepatdibandingkanterhadapsenyawa gas inhalasi yang terbaru, misalnyadesfluranedansevoflurane. Senyawaintravenainiumumnyadigunakanuntukinduksianestesi. Kecepatanpemulihanpadasebagianbesarsenyawaintravenajugasangatcepat. • Cara pemberiananestesiumum: a. Parenteral (intramuskular/intravena) Digunakanuntuktindakan yang singkatatauinduksianestesi.Untuktindakan yang lama anestesiparenteraldikombinasikandengancara lain. b.Perektal Dapatdipakaipadaanakuntukinduksianestesiatautindakansingkat. c.AnestesiInhalasi Anestesidenganmenggunakan gas ataucairananestesi yang mudahmenguapsebagaizatanestesimelaluiudarapernapasan.

  22. EfekSamping a. Menekanpernafasan, paling kecilpada N2O, eterdantrikloretikan. b. Mengurangikontraksijantung, selamahalotandanmetoksifluran yang paling ringanpadaeter. c.Merusakhati, olehkarenatidakdigunakanlagisepertisenyawaklor (kloroform). d. Merusakginjal, khususnyametoksifluran.

More Related