1 / 86

BASUKI ARIO SENO, SKM, M.KES Padang, Senin 31 Desember 2013 Phone : 0811661387

BASUKI ARIO SENO, SKM, M.KES Padang, Senin 31 Desember 2013 Phone : 0811661387 Disampaikan : Kuliah Pengantar Kesehatan Kerja. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. ggggggggggg. SMK3 – PERMENAKER No. 5 Th 1996 – PP No. 50 Th 2012. TUJUAN PEMBELAJARAN. UMUM

ninon
Download Presentation

BASUKI ARIO SENO, SKM, M.KES Padang, Senin 31 Desember 2013 Phone : 0811661387

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BASUKI ARIO SENO, SKM, M.KES Padang, Senin 31 Desember 2013 Phone : 0811661387 Disampaikan : Kuliah Pengantar Kesehatan Kerja UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ggggggggggg SMK3 – PERMENAKER No. 5 Th 1996 – PP No. 50 Th 2012

  2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM • Setelah selesai sesi ini mahasiswa mampu menjelaskan Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Kerja.

  3. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS • Setelah selesai sesi ini mahasiswa mampu menjelaskan Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Kerja. • Apa latar belakang dibuatnya SMK3 ? • Apa dasar SMK3 ini disusun? • Apa dasar Hukum SMK3 ini disusun? • Bagaimana Globalisasi & tantangan masa depan ? • Mengapa diperlukan SMK3 ?

  4. Apa Latar Belakang dibuatnya SMK3 ? • Apa Dasar SMK3 ini disusun? • Apa Dasar Hukum SMK3 ini ? • Bagaimana Globalisasi & tantangan masa depan ? • Mengapa diperlukan SMK3 ? ?

  5. Latar belakang sejarah

  6. BAHAYA ? RISIKO ?

  7. Pengelolaan K3 Selamat & Sehat Cepat Mengurangi Kecelakaan & Penyakit Akibat Kerja Tepat

  8. PMA di Indonesia yang Menerapkan SMK3

  9. Latar belakang sejarah Salah satu kajian yang dilakukan oleh Lembaga Penerbangan Sipil Kanada (Transport Canada Civil Aviation) pada tahun 1991 mengenai “Keselamatan Penerbangan” menyimpulkan bahwa : satu - satunya “cara efisien” untuk meningkatkan keselamatan penerbangan adalah : “mengadop pendekatan system u/ mengelola keselamatan penerbangan”yang dikenal sebagai “Aviation Safety Management System” (ASMS)

  10. Latar belakang sejarah • Remote areas do not provide resources with adequate safety background -System • Mine Operation experiences HE & LV Interaction –Rules & Obedience • Labor Intensive –Training • Traditional safety custom vs. Industrial environment –Culture • Leadership skill of supervision level –Role • Mine Operation is highly influenced by weather -Technical knowledge & attitude • OHMS menjadi kunci sebagai strategi pencegahan pada pertengahan tahun 80-an. • Dimulai pada Desember 1984, Tragedi Bhopal : Kebocoran tanki bahan kimia methyl isocyanate yang membunuh sekitar 2500 orang. • Hasil investigasi mengindikasikan faktor yang berkontribusi terhadap kejadian tsb adalah kurangnya perhatian terhadap: • Disain dan proses plant • Maintenance dan plant testing serta alat pengaman • Training dan emergency planning • Sistem proteksi terhadap lingkungan penduduk di sekitar pabrik

  11. Latar belakang sejarah Kelamatan dan Kesehatan kerja harus dikelola sebagaimana dengan aspek lainnya dalam perusahaan seperti operasi, produksi, logistic, sumber daya manusia, keuangan dan pemasaran. Aspek K3 tidak akan berjalan seperti apa adanya tanpa adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya. Hal inilah yang mendorong lahirnya berbagai konsep mengenai manajemen K3 (Safety Management). Semua system Manajemen K3 bertujuan untuk mengelola risiko K3 yang ada dalam perusahaan agar kejadian yang tidak diinginkan atau dapat menimbulkan kerugian dapat dicegah.

  12. Latar belakang sejarah Hasil studi tersebut menyimpulkan sebagai berikut: Sebagian besar kecelakaan penerbangan bersumber dari manusia (human error). Kesalahan manusia ini mengindikasikan adanya factor carelessness atau kurang kompeten dalam melakukan pekerjaan namun hal ini tidak sepenuhnya benar, Faktor manusia hanyalah mata rantai paling ujung dari proses terjadinya kecelakaan, Kecelakaan tidak dapat dicegah dengan mengganti manusia, tetapi hanya dapat dicegah dengan menghilangkan penyebab tidak langsung sebagai penyebab tidak langsung sebagai penyebab dasar suatu kecelakaan, Sebagian besar mata rantai kecelakaan berada dibawah kendali organisasi yang disebut organizational accident .

  13. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak • Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi • Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum menyentuh aspek manajemen • Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3 • Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3 • Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional • Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan Latar belakang sejarah

  14. K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak: • Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program • Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue nasional baik secara politis maupun sosial • Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral • Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha • Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif kecil

  15. MasihrendahnyakomitmentpimpinanperusahaanterhadapK3 Dari jumlah perusahaan 160.041 (1995) menurut data UU No.7/1981, 13.381 merupakan perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang ( wajib mempunyai P2K3 sesuai pasal 10 UUKK No.1/1970) Jumlah P2K3 yang ada kurang dari 13.000 Dari P2K3 yang ada 10-12 % yang berfungsi Menunjukan komitment pimpinan perusahaan terhadap K3 masih rendah Perusahaan yang mempunyai dokter perusahaan (pasal 8 UUKK No.1/1970) tercatat 1.155 orang Program pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak jalan

  16. Dasar Sistem SMK3 ini disusun mengacu pada : The DNV International SEQ Rating System (DNV–ISRS–6th revised edition 1994) National Occupational Safety Association –Five Star System (NOSA 5 Star revised July 1997) International Standard (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001) UU No. 1 Th. 1970 KeselamatanKerja UU No. 23 Th. 1997 Lingkungan Hidup KEPMEN 555K/26/M.PE/1995 K3 Pertambangan Umum Permenaker 05, 1996 SMK3 Regulasi Nasional lainnya yang terkait Customer Requirements

  17. Dasar Hukum SMK3 ini • Pasal 87 Undang-undang No. 13 Tahun 2003 • Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan • Ketentuan mengenai penerapan SMK3 akan diatur dengan Peraturan Pemerintah • PP 50 Tahun 2012 • Setiap perusahaan dengan lebih dari 100 pekerja wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan • Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi

  18. MENGAPA DIPERLUKAN SMK3 • Kecelakaan Kerja disebabkan karena: • Kesalahan Faktor Manajemen, • manusia dan teknis • Tuntutan produk berkualitas dikaitkan • dengan hambatan teknis dalam era • globalisasi perdagangan • Perlu peningkatan penerapan K3

  19. Bagaimana kerugian terjadi ? Karena : • Lack of Control • Basic Causes • Immediate Causes • Incident • Loss

  20. Bagaimana SMK3 Menolong Anda ? Melibatkan Seluruh Aspek (Manusia, Bahan, Mesin dan Peralatan, Produk, Proses Dan Faktor Lingkungan) yang mempengaruhi K3 di tempat kerja Mencakup Seluruh Fungsi Manajemen (Planning, Organaizing, Actuating dan Controlling) Mencakup Kegiatan yang bersifat (Preventif, Kuratif, Rehabilitatif, dan Promotof) Mendorong Peran Aktif seluruh tingkatan manajemen dan tenaga kerja. Menjamin Pemenuhan terhadap Peraturan perundang-undangan, Standar Nasional dan Internasional. Terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan. Menjamin proses Peningkatan Berkelanjutan.

  21. TUJUAN PENERAPAN SMK3 • Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagaoi manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) • Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi perdagangan global • Proteksi terhadap industri dalam negeri • Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional • Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional • Pelaksanaan pencegahan kec. masih bersifat parsial • Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi yang tekait dengan penerapan K3

  22. SMK3 MEMBANGUN BUDAYA K3 Natural Instincts Supervision Injury Rates Self Teams Reactive Dependent Independent Interdependent • Management • Commitment • Condition of • Employment • Fear/Discipline • Rules/Procedures • Supervisor Control, Emphasis, and Goals • Value All People • Training • Personal Knowledge, • Commitment, and • Standards • Internalization • Personal Value • Care for Self • Practice, Habits • Individual Recognition • Safety by Natural Instinct • Compliance is the Goal • Delegated to Safety Manager • Lack of Management Involvement • Help Others Conform • Others’ Keeper • Networking Contributor • Care for Others • Organizational Pride Behavioral Safety Engineering Control OSH - MS

  23. ARAH KEBIJAKAN K3 • Aman • Sehat • Ramah lingkungan • Nihil Kecelakaan TERSELENGGARANYA Di Tempat Kerja K3 Safe Production Peningkatan produktifitas

  24. Pengembangan • Penerapan • Pencapaian • Pengkajian • Pemeliharaan • Kebijakan K3 SISTEM MANAJEMEN KESELURUHAN • SMK3 • 1. STRUKTUR ORGANISASI • 2. PERENCANAAN • 3. TANGGUNG JAWAB • PELAKSANAAN • PROSEDUR & PROSES • SUMBER DAYA Pengendalian Risiko Kegiatan Kerja • TEMPAT KERJA : • AMAN • TERTIB • EFISIEN

  25. Tempat Kerja : • Aman • Nyaman • Sehat • Bebas Polusi • Nihil Kec. & PAK Produksi & Produktifitas Kelangsungan Usaha K3 MenjawabTantangan & MeraihPeluang • Globalisasi/Perdag.Bebas; • HAM; • StandarInternasional; • Green Productivity; • Global warming; Daya saing (Lokal, Regional, Global)

  26. PengertianManajemen Suatu set aktivitasyang meliputi : planning and decision making, organizing, leading, and controlling yang diarahkanoleh organization’s resources yang meliputi : human, financial, physical, and information untukmencapaitujuanorganisasisecaraefektifdaneffisien.

  27. Bagian sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi: • Struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya Yang dibutuhkan bagi: • Pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 • Dalam rangka pengendalian resikoyang berkaitan dengan kegiatan kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

  28. TINGKATAN DALAM MANAJEMEN

  29. Planning Organizing and decision making Inputs from the environment • Human resources Goals attained • Financial resources • Efficiently • Physical resources • Effectively • Information resources Controlling Leading KERANGKA PROSES MANAJEMEN ASPEK K3

  30. Dan TUJUAN DASAR EFISIENPenggunaansumberdayasecara optimal EFISIENDalam pengambilan keputusan

  31. Integrasi ???

  32. Pada kenyataannya, integrasi tersebut tidak mudah untuk mencapai dan isu-isu penting dalam pelaksanaan sistem manajemen terpadu adalah sebagai berikut: • KomitmenDepartemen ini mengadopsi proses top-down untuk mengembangkan rasa staf komitmen terhadap kualitas, perlindungan K3 • Tanggung JawabGaris tanggung jawab manajemen yang jelas dan didokumentasikan sehingga kualitas, perlindungan K3 Lingkungan dikelola dalam wilayah operasi mereka.

  33. 3. Consultation and Communication • Staf kunci yang berpartisipasi dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan bahwa dokumen tertentu 4. Incentive Scheme • Manajemen telah sepenuhnya mendukung stafnya dalam upaya mereka untuk mencapai perbaikan terus-menerus. Melalui skema saran staf, penghargaan diberikan pada akhir setiap bulan kepada individu atau kelompok yang telah membuat kontribusi untuk perbaikan terkait dengan mutu, K3 LH.

  34. 5. Documentation • Prosedur dan instruksi kerja telah disusun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab, dan karena itu yang paling jelas tentang, proses kerja dan kegiatan 6. Translation • Bila diperlukan dilakukan penterjemahan untuk memahami apa yang diinginkan oleh standar.

  35. 7. Internal Audit • Tujuan audit harus menjawab pertanyaan "Apakah kita telah melakukan sesuatu dengan benar?". • Ini adalah alat manajemen untuk memastikan apakah kegiatan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan untuk menentukan efektivitas sistem manajemen

  36. SMK3 dalam PP tersebut • Penetapan Kebijakan K3 • Perencanaan K3 • Pelaksanaan Rencana K3 • Pemantauan dan Evaluasi Knerja K3 • Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3

  37. Tahapan Pengelolaan K3

  38. Peningkatan Berkelanjutan Komitmen dan Kebijakan Peninjauan Ulang & Peningkatan oleh manajemen Perencanaan SMK3 Pengukuran dan Evaluasi Penerapan SMK3 5 Prinsip Penerapan SMK3

  39. TEKNIS OPERASIONAL K3 Management SDM BAHAN PROSES LINGKUNGAN KERJA Risk Analysis SAFE PRODUCTION Risk Risk Risk Risk PERALATAN SIFAT PEKERJAAN CARA KERJA KECELAKAAN ANALISIS

  40. VARIABEL YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO K3 PAK TENAGA KERJA KEC. KERJA Kesehatan Keselamatan APD APM PROSES BAHAN ALAT POLUSI LINGKUNGAN NAB

  41. SMK3 Wajib dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor dan terintegrasi dgn sistem Manajemen Perusahaan Harus Memenuhi Persyaratan Minimum : - 5 prinsip dasar - 12 elemen Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat menambah sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas persetujuan Menteri SMK3 : SBG STANDAR MINIMAL PELAKSANAAN MANAJEMEN K3

  42. SMK3 : SBG STANDAR MINIMAL PELAKSANAAN MANAJEMEN K3 DilaksanakanolehperusahaandisemuasektordanterintegrasidgnsistemManajemen Perusahaan Harus Memenuhi Persyaratan Minimum : - 5 prinsip dasar - 12 elemen Untukperusahaandisektorkegiatanusahatertentudapatmenambahsesuaijenisdantingkatresikobahayaygada ataspersetujuanMenteri Kecil (64 kriteria); Sedang (122); Besar (166)

  43. HUBUNGAN 5 PRINSIP SMK3 DENGAN 12 ELEMEN AUDIT PenetapanKebijakan Pembangunan danpemeliharaankomitmen Perencanaan Strategi Pendokumentasian Peninjauanulangperancangan (design) kontrak; Pengendaliandokumen ; Pembelian: Keamananbekerjaberdasarkansistemmanajemen K3 ; Pengelolaan material danperpindahannya Penerapan Pengukuran Standarpemantauan; Pengumpulandanpenggunaan data; Audit SMK3 KajiUlangManajemen Pelaporandanperbaikankekurangan; Pengembanganketrampilandankemampuan

More Related