1 / 65

Sistem Manajemen Dalam Pengelolaan Lingkungan Perusahaan

Sistem Manajemen Dalam Pengelolaan Lingkungan Perusahaan. Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan ITS Sukolilo – SURABAYA 60111 ( hermana@its.ac.id ); hp: 08123029313. Joni HERMANA.

neena
Download Presentation

Sistem Manajemen Dalam Pengelolaan Lingkungan Perusahaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Manajemen Dalam Pengelolaan Lingkungan Perusahaan Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan ITS Sukolilo – SURABAYA 60111(hermana@its.ac.id); hp: 08123029313

  2. Joni HERMANA Adalah Guru Besar Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS, Surabaya. Saat ini juga menjabat sebagai Dekan FTSP – ITS. Menempuh pendidikan S1 di Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung (1980–1986); S2 bidang Sanitasi Lingkungan di University of Ghent, Belgia, (1989–1991); serta S3 bidang Teknik dengan Spesialisasi Pengolahan Air Limbah Industri di University of Newcastle, Inggris (1994–1997). Selain itu, tercatat juga sebagai International Fellow dari LEAD (Leadership for Environment and Development) setelah mengikuti pendidikan di 4 kota dunia (Jakarta – Sao Paolo – Guilin – Moscow) selama periode waktu 1999 – 2001. Selain tugas utama, yang bersangkutan juga aktif dalam mengikuti berbagai aktivitas profesional maupun kemasyarakatan, khususnya dalam pembangunan berkelanjutan. Beberapa hal yang pernah ditekuni adalah sebagai Sekertaris Badan Pengawas PDAM Surabaya, anggota inti Dewan Lingkungan Hidup Jawa Timur, anggota International Water Association (IWA).

  3. Ragam Dimensi Pembangunan Berkelanjutan Pencapaian secara simultan tiga unsur penting, yaitu: • Kesejahteraan Ekonomi • Kualitas Lingkungan • Kesetaraan Ekuitas Memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengabaikan peluang generasi yang akan datang untuk memperoleh kebutuhannya sendiri. Kualitas hidup yang lebih baik untuk setiap orang serta generasi yang akan datang

  4. Perubahan paradigma strategi untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan: Pendekatan Tradisional Sustainable Approach Sistem pemikiran yang terkotak-kotak terfokus pada bagian tertentu saja secara parsial Sistem pemikiran fokus pada ketergantungan bagian dan mengoptimasikan seluruh sistem Dampak lingkungan/sosial dianalisis sebelum pembuat keputusan merencanakan strategi pembangunan Dampak lingkungan/sosial dilakukan ahli setelah keputusan strategis dilakukan Forecasting: dimana kita saat ini – bagaimana kita dapat meningkatkan 5% Backcasting: seperti apakah dunia yang berkelanjutan itu dalam 30 tahun yad, dan bagaimana cara kita mencapainya? Posisi perusahaan hanya satu-satunya tujuan Stakeholder terlibat dalam memahami berbagai pandangan untuk mendapatkan solusi yang terbaik solution

  5. Perusahaan menyusun konsep bagaimana mereka mengelola lingkungan: Pembangunan Berkelanjutan Pengelolaan Dampak Pentaatan Lingkungan “End-of-pipe” Batasan dampak kegiatan saat ini Pencegahan pencemaran; Sistem manajemen Desain ulang untuk menghilangkan dampak kegiatan Integrasi Strategis Merubah kegiatan dan merencanakan sistem industri

  6. Tantangan pembangunan berkelanjutan berasal dari pertemuan dua kecenderungan utama Trend Global Penurunan Ketersediaan SDA dan Ekosistem PenurunanBatas Aktivitas Ketahanan Dampak = Populasi x Pemakaian x Teknologi

  7. Dua dunia yang berbeda !!

  8. Produk/Jasa PRODUSEN KONSUMEN Uang/Imbalan Sumberdaya Alam penghasil Energi: -Renewable; energi air, matahari, hutan, biomassa, angin, laut dan gelombang -Non-renewable; batu bara, minyak dan gas bumi, bahan bakar sintetis, energi nuklir maupun energi geothermal. SDA penghasil Bahan Baku: -Mineral, Gas Bumi, Perairan, Tanah, Hutan dan lain-lain SDA Lingkungan Hidup: -Udara, ruang, perairan, tanah, dan sebagainya • Pencemaran Lingkungan : • Pencemaran Udara • Pencemaran Air • Pencemaran Tanah • Masalah Kependudukan Mengapa Pengelolaan Lingkungan?

  9. Permasalahan Lingkungan Global • Kerusakan dan menipisnya sumberdaya lingkungan global • Kerusakan atmosfir • Kerusakan lapisan ozon • Kerusakan dan menipisnya sumberdaya hutan • Menipisnya keanekaragaman hayati • Pencemaran dan menipisnya sumber daya kelautan • Konsumsi yang berlebihan • Kemiskinan dan penurunan kualitas hidup

  10. Dampak Lingkungan Pengelolaan SDA: • Pengurangan SDA dan Energi • Pencemaran Lingkungan • Perubahan Iklim • Perubahan Tata Guna Lahan • Kehilangan Keanekaragaman Hayati Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  11. SUMBER ENERGI CO CO2 N2O CH4 Batubara Minyak Bumi Gas Alam Biomassa 1.97 15.96 0.15 5.28 19.72 79.79 14.95 29.63 2.61 x 10-14 0.065 0.002 0.008 0,002 0,012 3 x 10-15 14.8 Ekivalen CO2 70.08 144.09 0.102 1.50 Pengurangan SDA dan Energi • Sumber energi yang non-renewable • Sumber energi yang renewable Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  12. Pencemaran Lingkungan • Polusi Udara; Smog, Hujan Asam, Debu dan Partikulat • Polusi Air; Air permukaan dan Air tanah • Polusi Limbah B3; Limbah korosif, reaktif, toksik atau yang mudah terbakar/meledak • Polusi Radioaktif; Mineral, air/tanah Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  13. Perubahan Iklim • Skala global dan lokal • Dipengaruhi oleh; • peningkatan konsentrasi CO2 di udara (efek rumah kaca), • polusi partikulat/debu, • kecepatan penggundulan hutan, • pencemaran panas (industri maupun transportasi) Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  14. Peta suhu bumi 1995-2004

  15. Penyebab

  16. Gas-gas Rumah Kaca • Berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change – UNFCCC), ada 6 jenis gas yang menyebabkan efek rumah kaca yaitu : • Karbondioksida (CO2) • Dinitro Oksida (N2O) • Metana (CH4) • Sulfurheksaflorida (SF6) • Perflorokarbon (PFCs) • Hidroflorokarbon (HFCs)

  17. Gas-gas Rumah Kaca

  18. Sumber CO2

  19. Negara Peringkat Kontribusi (%) Amerika Serikat Uni Sovyet (lama) Brasil Cina India Jepang Jerman Barat (lama) Inggris Indonesia Perancis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 19.8 12.8 11.2 7.1 4.2 4.1 3.0 2.9 2.6 2.3 Tabel 5. Peringkat negara pencemar emisi karbon di dunia Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  20. Perubahan Tata Guna Lahan • Proses Produksi di rural dan Konsumsi Energi di daerah urban • Aktivitas penggunaan energi dapat dikonversi dalam luasan area yang diperlukan untuk produksi (misal : hidroelektrik/Kedungombo?) • Tanah yang digunakan untuk industri nuklir akan terkontaminasi berabad-abad Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  21. Kehilangan Keanekaragaman Hayati • Akibat aktivitas manusia • Dampaknya: • Hilangnya sumber-sumber genetik • Hilangnya sumber pangan potensial dan pengendali penyakit • Stabilitas ekosistem berkurang • Hilangnya daya tahan ekosistem Modul 02 Pelatihan ISO 14000 Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS

  22. Permasalahan LH di Indonesia • Persediaan air dan sanitasi • Pengelolaan limbah padat • Emisi kendaraan di daerah urban • Polusi industri, terutama di pulau – pulau yang menjadi lokasi industri • Pengelolaan daerah pertambangan dan area konsesi hutan di berbagai pulau • Proteksi daerah aliran sungai (DAS) • Proteksi keanekaragaman hayati dan keberlanjutan dari ekosistem global

  23. ISO 14001 International Standard Organization 14001

  24. Tentang ISO • Standar internasional yang berisi syarat-syarat untuk mengadakan, mengimplementasikan serta mengoperasikan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) • Seri ISO 14001 : 2004 ditujukan untuk memperjelas edisi th. 1996 dan lebih kompatible dengan ISO 9001

  25. Tentang ISO • IEC (1906) • ISA (1926) • International Organization for Standardization (23 Februari 1947), berpusat di Jenewa • Saat ini sudah dihasilkan > 9300 standar dan 170.700 halaman teknis

  26. SEJARAH PERKEMBANGAN ISO 14000 • “Conference on Human and Environment” olehPBB pada tahun 1972 • UNEP dan WCED 1987 “Our Common future” • UNCED, 1989 KTT Bumi Rio de Janeiro, 1992 • BCSD • SAGE, 1991 • Komisi Teknis TC-207 • ISO Seri 14000

  27. Alasan Perlunya Standar • Adanya Technical Barriers to Trade • Mencegah Non-TBT • Liberalisasi perdagangan dunia • Saling ketergantungan antar sektor • Sistem komunikasi seluruh dunia • Perlunya penyeragaman standar teknologi

  28. Kriteria Standar Sistem Manajemen • Generic –aplikabel untuk semua jenis organisasi/perusahaan • Sistem Manajemen–mengacu kepada apa yang dilakukan suatu organisasi untuk mengelola proses atau aktivitasnya untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sendiri, yaitu; - mentaati peraturan, sesuai dengan ketetapan lingkungan • Model Acuan –untuk diikuti dalam penyusunan maupun pelaksanaan

  29. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Sistem Manajemen Lingkungan menurut ISO 14001:2004 adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasi kebijakan lingkungan dan mengelola aspek-aspek lingkungan-nya.

  30. SML ISO 14000 berarti… Apa yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan yang disebabkan oleh aktivitasnya • Jadi concerns proses bukan produk/hasil !

  31. Penerapan ISO di Indonesia • ISO 14001 = SNI 19-14001 • Sertifikasi organisasi yang telah melakukan SML • Data 2005 (Database Nasional Sertifikasi ISO 14001) adalah berjumlah: ± 384 perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 14001

  32. ISO 14000 SERIES • ISO seri 14001-14009 : SML (EMS) • ISO seri 14010-14019 : Audit Lingkungan • ISO seri 14020-14029 : Environmental Labelling (Ecolabel) • ISO seri 14030-14039 : Environmental Performance Evaluation (EPE) • ISO seri 14040-14049 : Life Cycle Assessment (LCA) • ISO seri 14050 : Term and Definition

  33. ISO 14000 SERIES • ISO seri 14001-14009 tentang Environmental Management System (EMS) atau Sistem Manajemen Lingkungan (SML). ISO 14001 tentang SML ini adalah seri yang paling banyak dikenal karena sertifikasi ISO 14000 sebenarnya adalah sertifikasi untuk ISO 14001 ini.

  34. ISO seri 14001-14009

  35. ISO 14000 SERIES • ISO seri 14010-14019 tentang Environmental Auditing (Audit Lingkungan) ISO seri ini merupakan suatu alat (tools) dalam penerapan sistem manajemen lingkungan, jadi tidak memerlukan sertifikasi. • ISO seri 14020-14029 tentang Environmental Labelling (Ekolabel). ISO seri ini juga dimaksudkan untuk sertifikasi, tetapi yang disertifikasi adalah produknya sedangkan EMS yang disertifikasi adalah sistemya.

  36. ISO seri 14010-14019

  37. ISO seri 14020-14029

  38. ISO 14000 SERIES • ISO seri 14030-14039 tentang Environmental Performance Evaluation (EPE) atau Evaluasi Kinerja Lingkungan. Diukur dengan mengkuantifikasi dampak kegiatan terhadap lingkungan. • ISO seri 14040-14049tentang Life Cycle Assessment (LCA) atau Analisis Daur Hidup Produk Standar ini tidak dimaksudkan untuk sertifikasi, dimana setiap produk mempunyai siklus hidup

  39. ISO seri 14030-14039

  40. ISO seri 14040-14049

  41. ISO 14000 SERIES • ISO 14050 tentang Term and Definition Dalam dokumen ini terdapat definisi-definisi yang digunakan dalam ISO seri 14000.

  42. ISO seri 14050

  43. STRUKTUR ISO SERI 14000

  44. 14011

  45. ELEMEN DALAM SML • Kebijakan Lingkungan • Perencanaan • Implementasi dan Operasi • Pemeriksaan • Pengkajian Manajemen

  46. Perbandingan ISO 14001:1996 dan 2004

  47. ELEMEN-ELEMEN SML 4.1. Persyaratan Umum 4.2. Kebijakan Lingkungan 4.3. Perencanaan 4.3.1 Aspek-Aspek Lingkungan 4.3.2 Perundangan dan Peraturan Lingkungan 4.3.3 Tujuan, Sasaran dan Program

  48. ELEMEN-ELEMEN SML 4.4. Penerapan dan Operasi 4.4.1 Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang 4.4.2 Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian 4.4.3 Komunikasi 4.4.4 Dokumentasi 4.4.5 Pengendalian Dokumen 4.4.6 Pengendalian Operasional 4.4.7 Persiapan Tanggapan dan Tindakan Darurat

  49. ELEMEN-ELEMEN SML 4.5 Pemeriksaan 4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran 4.5.2 Evaluasi Ketaatan 4.5.3 Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan 4.5.4 Pengendalian Rekaman 4.5.5 Audit Internal 4.6 Pengkajian Manajemen

More Related