1 / 20

Disampaikan pada Workshop Ketahanan Pangan di Universitas Muhammadiyah Malang

PERAN BULOG DALAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL Disampaikan oleh : IR. B A K R I Kadiv Penyaluran Perum BULOG. Disampaikan pada Workshop Ketahanan Pangan di Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 07 Mei 2009.

Download Presentation

Disampaikan pada Workshop Ketahanan Pangan di Universitas Muhammadiyah Malang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAN BULOG DALAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL Disampaikan oleh :IR. B A K R I Kadiv Penyaluran Perum BULOG Disampaikan pada Workshop Ketahanan Pangan di Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 07 Mei 2009

  2. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia  UU No. 7/1996 tentang Pangan Bobot pengeluaran Rumah Tangga untuk pangan 43,37% (SBH 2008) dan khusus untuk RTM 74,07% (2008). Pangan adalah sektor penentu tingkat kesejahteraan masyarakat di pedesaan dan konsumen/masyarakat miskin di perkotaan. Kebijakan Perberasan merupakan upaya meningkatkan Ketahanan Pangan. Beras merupakan pangan pokok yang dihasilkan oleh banyak petani dan dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia BERAS UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERLU STABILITAS HARGA DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BERAS NASIONAL PENDAHULUAN

  3. KETAHANAN PANGAN (FOOD SECURITY) Adalah Kondisi Terpenuhinya Pangan Bagi Rumah Tangga Yang Tercermin Dari Tersedianya Pangan Yang Cukup, Baik Jumlah Maupun Mutunya, Aman, Merata, dan Terjangkau (Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2002, tentang Ketahanan Pangan) KEDAULATAN PANGAN Hak Setiap Bangsa dan Rakyat Untuk Memiliki Kemampuan Guna Memproduksi Kebutuhan Pokok Secara Mandiri

  4. Ketersediaan (availability); Keterjangkauan(accessibility) secara fisik & ekonomi; Stabilitas (stability). PILAR KETAHANAN PANGAN Harus terwujud setiap saat dan di setiap tempat.

  5. Meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Meningkatkan pendapatan petani Menjamin ketersediaan pasokan pangan setiap saat bagi seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Meningkatkan status gizi mayarakat. TUJUAN KEBIJAKAN PANGAN INDONESIA

  6. TUGAS BULOG DALAM KETAHANAN PANGAN • Tugas publik BULOG dalam Ketahanan Pangan: • Pengadaan gabah beras DN sebagai jaminan HPP, • Penyaluran beras bersubsidi kpd kelompok masyarakat tertentu (RASKIN), • Pengelolaan CBP, • Stabilisasi harga. • Tugas tersebut diatas mencerminkan pilar ketahanan pangan yang saling terkait dan saling memperkuat. • Hasil pengadaan DNdigunakan untuk memperkuat CBP dalam rangka mengatasi instabilitas harga maupun untuk intervensi pasar pada situasi darurat dan juga untuk penyaluran RASKIN kepada RTS (Rumah Tangga Sasaran) untuk memperkuat ketahanan pangannya.

  7. TUGAS BULOG DALAM KETAHANAN PANGAN PETANI PRODUSEN PENGADAAN DALAM NEGERI PENGAMANAN HARGA PRODUSEN STOK BERAS • Stok BULOG • CBP STABILISASI HARGA KONSUMEN Imporapabilakurang; Eksporapabilalebih OP - CBP KONSUMEN / RTM LUAR NEGERI RASKIN

  8. KEKUATAN JARINGAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL • Divisi Regional = 26 Kantor • Subdivre/Kansilog = 130 Kantor • Gudang = 1.575 unit • Kapasitas gudang = 3,9 juta ton beras • UPGB = 131 unit • Sistem IT = On-line Selindo • Karyawan = 5.052 orang • Mitra Kerja = 4.500 Mitra • Titik Distribusi = 49.841TD

  9. KAPASITAS GUDANG, JUMLAH TITIK DISTRIBUSI RASKIN DAN RUMAH TANGGA SASARAN 2009 N A D KALIMANTAN TENGAH Kapasitas Gudang : 61.500 ton Titik Distribusi : 516 TD RT Sasaran : 529.481 RTS Pagu RASKIN : 95.306 ton Kapasitas Gudang : 14.000 ton Titik Distribusi : 626 TD RT Sasaran : 147.593 RTM Pagu RASKIN : 26.566 ton SULAWESI UTARA/GORONTALO SUMATERA UTARA Kapasitas Gudang : 53.500 ton Titik Distribusi : 2.033 TD RT Sasaran : 214.289 RTM Pagu RASKIN : 38.572 ton Kapasitas Gudang : 87.750 ton Titik Distribusi : 1.916 TD RT Sasaran : 937.722 RTM Pagu RASKIN : 168.789 ton RIAU / KEPRI SULAWESI TENGAH Kapasitas Gudang : 46.300 ton Titik Distribusi : 389 TD RT Sasaran : 344.689 RTM Pagu RASKIN : 62.044 ton Kapasitas Gudang : 43.000 ton Titik Distribusi : 1.533 TD RT Sasaran : 159.126 RTM Pagu RASKIN : 28.642 ton SULAWESI TENGGARA SUMATERA BARAT Kapasitas Gudang : 28.500 ton Titik Distribusi : 469 TD RT Sasaran : 297.718 RTM Pagu RASKIN : 53.589 ton Kapasitas Gudang : 21.750 ton Titik Distribusi : 1.857 TD RT Sasaran : 263.076 RTM Pagu RASKIN : 47.353 ton SULAWESI SELATAN/SULBAR JAMBI Kapasitas Gudang : 380.800 ton Titik Distribusi : 2.555 TD RT Sasaran : 682.021 RTM Pagu RASKIN : 122.763 ton Kapasitas Gudang : 16.500 ton Titik Distribusi : 759TD RT Sasaran : 157.362 RTM Pagu RASKIN : 28.325 ton SUMATERA SELATAN / BABEL NUSA TENGGARA BARAT Kapasitas Gudang : 84.000 ton Titik Distribusi : 893 TD RT Sasaran :684.061 RTM Pagu RASKIN :123.130 ton Kapasitas Gudang : 106.900 ton Titik Distribusi : 2.016 TD RT Sasaran : 586.571 RTM Pagu RASKIN : 105.582 ton NUSA TENGGARA TIMUR BENGKULU Kapasitas Gudang : 13.500 ton Titik Distribusi : 594 TD RT Sasaran :140.626 RTM Pagu RASKIN : 25.312 ton Kapasitas Gudang : 46.100 ton Titik Distribusi : 2.798 TD RT Sasaran : 577.640 RTM Pagu RASKIN : 103.975 ton LAMPUNG MALUKU/MALUKU UTARA Kapasitas Gudang : 34.700 ton Titik Distribusi : 203 TD RT Sasaran : 232.083 RTM Pagu RASKIN : 41.774 ton Kapasitas Gudang : 74.000 ton Titik Distribusi : 2.329 TD RT Sasaran : 757.741 RTM Pagu RASKIN : 136.393 ton KALIMANTAN SELATAN DKI JAKARTA / BANTEN PAPUA/IRJA BARAT BALI JAWA TIMUR Kapasitas Gudang : 41.500 ton Titik Distribusi : 688 TD RT Sasaran : 134.804 RTM Pagu RASKIN : 24.264 ton Kapasitas Gudang : 491.500 ton Titik Distribusi : 1.702 TD RT Sasaran : 818.403 RTM Pagu RASKIN : 147.312 ton Kapasitas Gudang : 55.700 ton Titik Distribusi : 591 TD RT Sasaran : 600.474 RTM Pagu RASKIN : 108.085 ton Kapasitas Gudang : 1.166.400 ton Titik Distribusi : 8.467 TD RT Sasaran : 3.336.173 RTM Pagu RASKIN : 600.511 ton Kapasitas Gudang : 38.500 ton Titik Distribusi : 720 TD RT Sasaran : 204.965 RTM Pagu RASKIN : 36.893 ton KALIMANTAN TIMUR JAWA BARAT JAWA TENGAH KALIMANTAN BARAT DI YOGYAKARTA Kapasitas Gudang : 46.500 ton Titik Distribusi : 1.260 TD RT Sasaran : 346.675 RTM Pagu RASKIN : 62.401 ton Kapasitas Gudang : 423.600 ton Titik Distribusi : 5.984 TD RT Sasaran : 2.931.396 RTM Pagu RASKIN : 527.651 ton Kapasitas Gudang : 29.500 ton Titik Distribusi : 438 TD RT Sasaran :215.032 RTM Pagu RASKIN : 38.705 ton Kapasitas Gudang : 54.000 ton Titik Distribusi : 291 TD RT Sasaran : 193.513 RTM Pagu RASKIN : 34.832 ton Kapasitas Gudang : 433.000 ton Titik Distribusi : 8.570 TD RT Sasaran : 3.004.068 RTM Pagu RASKIN : 540.732 ton INDONESIA Kapasitas Gudang : 3.893.000 ton Titik Distribusi : 49.841 TD RT Sasaran : 18.497.302 RTS Pagu Raskin : 3.329.514 ton KETERANGAN: • Kapasitas Gudang (ton) – • Titik Distribusi (TD) – • Rumah Tangga Sasaran – • Pagu Raskin (ton) –

  10. PRODUKSI DAN PENGADAAN BERAS DN Catatan : Sampai dengan minggu ke-4April 2009 pengadaan DN BULOG sudah mencapai 1.602.225 ton setara beras

  11. POLA PENGADAAN DN 2005 – 2009 Keterangan : Realisasi = Prognosa =

  12. STABILISASI HARGA BERAS • BULOG melakukan intervensi pasar melalui 3 jalur yaitu (langsung) ke pasar melalui program OSHB, OPK-CBP, dan melalui program Raskin (tidak langsung). • Intervensi akan efektif bila dilakukan tepat waktu, tepat jumlah serta mempertimbangkan kekuatan stok BULOG. • Intervensi pasar menyebabkan harga beras DN lebih stabil dibanding harga beras LN, dan lebih stabil dibandingkan dengan harga pangan lain.

  13. KINERJA STABILISASI HARGA • Keterangan gambar : • Hargarata-rata GKP selaludiatas HPP • Hargaberas paling stabildibandingpanganlainnya • Hargaberas Indonesia sangatstabilsaathargaberasduniamelonjak

  14. TUJUAN DAN SASARAN RASKIN Tujuan Program RASKINadalah mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras . Sasaran Program RASKINTahun 2009 adalah berkurangnya beban pengeluaran 18,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), melalui pendistribusian beras bersubsidi sebanyak 15 Kg/RTS/bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp 1.600 per kg netto di tempat penyerahan yang disepakati (Titik Distribusi atau Warung Desa).

  15. PENYALURAN RASKIN 2006 – 2009

  16. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Diperlukan untuk memperkuat ketahanan pangan termasuk kawasan Asia. Situasi Darurat ( Bencana Alam; Konflik Sosial; Rawan Pangan ) Stabilisasi Harga

  17. CADANGAN BERAS PEMERINTAH Tahun 2005 - 2009

  18. Memperkuat ketahanan pangan dapat dilakukan melalui tiga pilar ketahanan pangan yaitu dari sisi ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility) dan stabilitas (stability) dalam rangka mewujudkan ketersediaan setiap saat di setiap tempat dengan harga yang terjangkau. Diperlukan kebijakan yang komprehensif (produksi s/d distribusi), sebagaimana tercantum dalam UU Pangan, sebagai dasar untuk memperkuat ketahanan pangan secara sinergis dan menyeluruh. PENUTUP

  19. Dengan kebijakan yang komprehensif, Perum BULOG akan memberikan kontribusi nyata terutama melalui kegiatan pengadaan DN, penyebaran/distribusi stok, penyaluran beras bersubsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (RASKIN), Operasi Pasar dan penyaluran beras bantuan bencana (keadaan darurat) PENUTUP

  20. Terima Kasih

More Related