1 / 17

FUNGSI SIRKULASI (FISIOLOGI KARDIOVASKULER)

FUNGSI SIRKULASI (FISIOLOGI KARDIOVASKULER). ELEKTROKARDIOGRAFI. Dr. drh. Agik Suprayogi, MSc. DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Difinisi.

naeva
Download Presentation

FUNGSI SIRKULASI (FISIOLOGI KARDIOVASKULER)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FUNGSI SIRKULASI (FISIOLOGI KARDIOVASKULER) ELEKTROKARDIOGRAFI Dr. drh. Agik Suprayogi, MSc. DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

  2. Difinisi Sistem penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan internal cairan tubuh, yang membawa bahan nutrien dan gas ke seluruh sel, jaringan, organ dan sistem-organ, dan itu juga membawa sampah hasil metabolik untuk dikeluarkan dari tubuh. • Komponen: • Sistem Kardiovaskuler • a. Jantung: Pompa Otot untuk memompa darah • b. Pembuluh darah: Suatu seri jaringan pipa yang mana darah dihantarkan. • c. Darah: Cairan yang dihantarkan di pembuluh darah. • Sistem Limfatik • a. Pembuluh limfe • b. Limfonodus • Pembentuk darah and organ penampung darah seperti: limfa, hati, sumsum tulang, kelenjar timus, jaringan limfe.

  3. Fungsi • Menghantarkanbahan nutrien, gas, hormone, mineral, enzim dan bahan-bahan penting lainnya di dalam darah ke seluruh sel di tubuh. Disamping itu juga menghantarkan sampah metabolik di darah dari sel ke paru.paru, ginjal, atau kulit untuk di buang dari tubuh. • Mempertahankan temperatur tubuh.Kemampuan pembuluh darah (P-Drh) berkontraksi dan dilatasi merupakan upaya untuk mempertahankan dan melepaskan panas dari tubuh ke lingkungan. • Pertahanan, darah dan sistem limfatik melindungi tubuh terhadap perlukaan dan serangan bendah asing melalui sistem kekebalan. Disamping itu pembekuan darah melindungi tubuh dari kehilangan darah yang lebih besar. • Penyanggah (buffering), Protein darah memungkinkan terjadinya suatu sistem penyanggah asam-basa untuk mempertahankan Ph optimum di cairan darah.

  4. Sistem Kardiovaskuler • Dua cara sistem penghantaran: • Bulk flow:Darah mengalir karena adanya pompa jantung, melalui pembuluh darah tersebar ke seluruh tubuh. • a. Perbedaan tekanan perfusi (Perfusion pressure): Perbedaan tekanan pada 2 titik di pembuluh darah. • b. Perbedaan tekanan transmural (Transmural pressure): Perbedaan tekanan pada lintas dinding pembuluh darah. • Difusi (Penghantaran passif ) • Substrat yang terlarut dalam darah , bergerak melintasi dinding P-Drh. Ke cairan interstisial (cairan ekstraseluler, sisi luar kapiler), karena adanya perbedaan konsentrasi substrat.

  5. Sirkulasi darah Sirkulasi-Pulmonar:Jalur darah yang mengalir ke dan dari paru-paru. Atrium kanan - katup trikuspidalis - ventrikel kanan - katup semilunaris - kanan dan kiri arteri pulmonalis - kapiler paru-paru – vena pulmonalis - atrium kiri. Sirkuit-Sistemik:Jalur darah yang mengalir ke dan dari seluruh tubuh kecuali paru-paru. Atrium kiri – katup bikuspidalis – ventrikel kiri – katup semilunaris – aorta –jaringan tubuh dan organ (otot, ginjal, otak, dll).

  6. Struktur Jantung

  7. Aktivitas listrik jantung

  8. Durasi aksi potensial otot kerangka sekitar 1-2 ms (millisecond). Sedangkan untuk otot jantung 100 kali lebih lama (100-250 ms). Perpanjangan durasi otot jantung ini disebabkan oleh karena adanya perpanjangan perubahan permeabilitas membran otot jantung terhadap ion Na+, K+, dan Ca2+,

  9. Sistem kondusksi listrik jantung • Sinoatrial (SA) node: terletak di dinding belakang atrium kanan, di sebut sebagai pemicu denyut jantung (cardiac pacemaker).Kecepatan letupan impuls ini dipengaruhi oleh syaraf simpatis dan parasimpatis (Sistem Syaraf Otonom), sehingga ritmik dari denyutan dapat di percepaat atau diperlambat. • Atrioventrikular (A-V) node: Impuls listrik diperlambat kecepatannya ketika mencapai A-V node ini sebelum dihantarkan secara keseluruhan ke A-V bundle dan Serabut Purkinje. • A-V Bundle (of His):Hubungan antara A-V node dan A-V Bundle adalah hanya menghubungkan impuls listrik dari atrium ke ventrikel. Sekali impuls menstimulir A-V Bundle, impuls ini langsung dihantarkan ke interventrikel septum dan masuk ke ke Bundle Branches kiri dan kanan dan akhirnya menstimulir serabut Purkinje untuk secara spontan terjadi kontraksi ventrikel. • Serabut Purkinje: serabut otot khusus yang dapat menghantarkan impuls listrik lima kali lebih cepat dari serabut otot biasa.

  10. Jaringan Khusus pada Jantung

  11. Siklus jantung Periode dari akhir sekali jantung berkontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) sampai akhir sistole dan diastole berikutnya. Frekuensi denyut jantung (FJ) Jumlah denyut (kontraksi ventrikel) per menit. Secara umum FJ bagi seekor hewan (ternak) dalam keadaan istirahat sangat erat kaitannya dengan berat badan, sehingga suatu persamaan logaritma, FJ = 241 x Kg-0,25 dapat digunakan untuk memperkirakan FJ normal dari seekor ternak.

  12. Curah jantung per menit (Cardiac Output, CO , Minute volume) Jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel jantung per menit. Pria + 5 liter per menit dan wanita biasanya 20 % kurangnya. Stoke Volume (SV) adalah volume darah yang dikeluarkan pada saat jantung berdenyut. Hubungannya dengan FJ adalah : CO = FJ x SV

  13. Jantung sebagai organ pompa Aktivitas jantung sebagai organ pompa cairan darah ke pembuluh darah, bekerja secara dinamis, sinergis dan kontinyu sehingga menunjukkan adanya siklus jantung (denyut jantung). • Volume akhir diastol = RV + SV • Volume akhir sistol (end-systolic volume) = residual volume • Kontraksi isovolumetrik (isovolumetric contraction) • Relaksasi isovolumetrik (isovolumetric relaxation) • Pengisihan ventrikel secara pasif (pasive ventricular filling)

  14. Heart Rate Cardiac Output Stroke Volume Counteracting Influence End-Diastole Volume End-Systole Volume Sympathetic Activity Parasympathetic Activity Preload Contraction Ventricular Compliance Systolic Duration Venous or Atrial pressure Diastolic Filling Time Faktor-faktor yang mempengaruhi Cardiac-output

  15. Tekanan darah (TD) • TD adalah kekuatan dari desakan darah ke segala arah di dalam permukaan yang tertutup pada dinding jantung dan pembuluh darah. Atau dengan kata lain, aktivitas pompa jantung yang mencurahkan sejumlah darah dengan kekuatan tertentu ke pembuluh darah akan menimbulkan konsekuensi adanya tekanan darah. • Faktor-faktor yang mempengaruhi TD: • Cardiac output (CO) atau aliran darah (I) • Tahanan periper terhadap aliran darah (R) TD = I x R • Faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan periper: • Viskositas darah • Tahanan Pembuluh darah (jenis pembuluh darah, panjang, diameter) • Turbulence (kecepatan aliran darah, penyempitan pembuluh darah, • keutuhan jaringan)

  16. Pertukaran cairan kapiler Air dan substrat yang terlarut dalam plasma darah (kecuali sel-sel darah dan protein molekul besar) dapat secara bebas menembus melewati dinding kapiler yang tipis (pori-pori, D: 8 nm). Setiap hari diperkirakan 20 liter cairan di saring dan masuk ke ruangan/jaringan interstisial (nonrenal). 18 l/hari darinya di reabsorsi lagi masuk ke kapiler darah sedangkan 2 l/hari kembali ke aliran darah melalui sistem limfatik.

  17. Kontrol Neurohumoral Kontrol lokal atau Autoregulation

More Related