KKM

2. PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Disarikan Oleh : Bambang Hermnato, S.Pd. (Kepala MTs Ma'arif 02 Pacitan)

3. Pengertian (1) • Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. • KKM merupakan Kriteria paling rendah untuk menyatakan bahwa peserta didik mencapai ketuntasan belajar.

4. Pengertian (2) • Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. • Dengan acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap penilaian, yaitu memberikan layanan remidialbagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

5. Fungsi KKM • Sebagai acuan pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik. Setiap KD dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang telah ditetapkan. • Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. • Salah satu komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran. • Sebagai kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. • Merupakan target satuan pendidikan dalam mencapai kompetensi tiap mata pelajaran.

6. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran. KKM ditetapkan oleh Satuan Pendidikan pertimbangan dari forum MGMP madrasah lebih utama. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100. Madrasah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar maksimal. KKM yang belum mencapai nilai standar maksimal harus ditingkatkan secara terus menerus. Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS (Laporan Hasil Belajar Siswa) Rambu-rambu KKM

7. Mekanisme Penetapan KKM KKM INDIKATOR KKM KD KKM SK KKM MP

8. Keterangan • Penetapan nilai KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan KD dan SK serta MP • Indikatordirumuskan dalam kata kerja operasional yang dapat diukur dan dapat diobservasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian • Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik

9. Keterangan • Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi • Standar kompetensi adalah ukurankompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu. • Standar kompetensi Mata Pelajaran adalah batas dan arah kemampuahn yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu.

10. Kriteria Penetapan KKM • Kompleksitas (Tingkat kesulitan dan kerumitan materi dalam pencapaian SK / KD / Indikator) • Daya Dukung (Kemampuan dan kecukupan sumberdaya pendukung baik manusia / non manusia) • Intake Siswa (Tingkat kemampuan rata-rata siswa)

11. Tingkat Kompleksitas Tingkat kesulitan dan kerumitan materi dalam pencapain Indikator/KD/SK yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya : • Materi dan pencapaian SK/KD sangat sulit, rumit, dan komplek. • Menuntut SDM memahami kompetensi tinggi dan komplek yang harus dicapai. • Menuntut siswa berpikir tingkat tinggi, kreatif dan inofatif. • Membutuhkan waktu cukup lama karena perlu pemahaman, praktik, atau pengulangan. • Butuh penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi.

12. Daya Dukung • Kemampuan dan kecukupan sumberdaya pendukung, yaitu di dukung oleh visi, misi, tujuan dan program madrasah, ketersediaan, kecukupan dan kesesuaian SDM dan non SDM; seperti Tenaga Pendidik, sumber belajar, media, dan alat peraga PBM, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, biaya peningkatan mutu dan proses pembelajaran, BOP, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.

13. IntakeSiswa(Tingkat Kemampuan Rata-rata Siswa) • KKM kelas I MI, VII MTs, X MA didasarkan hasil seleksi PSM (Penerimaan Siswa Baru), LHBS, Nilai ijasah, tes seleksi masuk, atau psikotes. • KKM kelas II-VI MI, VIII-IX MTs, XI-XIIMA didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada LHBS/Rapor semester atau kelas sebelumnya.

14. Menafsirkan kriteria dengan memberikan skor/point pada setiap kriteria. (Format A) Menafsirkan kriteria dengan menggunakan skala penilaian/rentang nilai pada setiap kriteria. (Format B) Cara Penetapan KKM

15. Format A • Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai, dengan memberikan point / Skor pada setiap kriteria • Jika indikator memiliki kriteria : Kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, dan intake siswa sedang maka nilainya adalah : (3 + 3 + 2) X 100 = 88,89 9

16. Contoh Penentuan KKM Mata Pelajaran dengan Memberikan Point setiap kriteria. Menggunakan Format A

17. Keterangan • Contoh di atas baru menggambarkan KKM dalam satu KD, Setiap SK ada beberapa KD dan Indikator. • KKM Indikator 1.1.1. = Jumlah point dari kriteria dibagi jumlah point maksimal kali 100. = (3+3+2) X 100 = 88,88 9 • KKM KD 1.1. = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM Indikator dari setiap KD. = 88,9+55,6+77,8 = 74,1 3 • KKM SK 1. = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM KD dari setiap SK ( belum diketahui karena KKM KD nya belum lengkap ) • KKM MP = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM SK dalam satu Semester atau satu Tahun Pelajaran. • KKM Mata Pelajaran boleh ditentukan setiap semester atau setiap tahun pelajaran. • KKM yang belum mencapai nilai standar maksimal harus ditingkatkan secara terus menerus setiap semester atau setiap tahun pelajaran.

18. Format B • Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai, dengan menggunakan Skala Penilaian/rentang nilai pada setiap kriteria • Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP. • Jika indikator memiliki kriteria : Kompleksitas sedang, Daya Dukung tinggi dan Intake sedang maka nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria.

19. Contoh Menghitung KKM Mata Pelajaran dengan menggunakan skala penilaian/ rentang nilai pada setiap kriteriaMenggunakan Format B

20. Keterangan • Contoh di atas baru menggambarkan KKM dalam satu KD, Setiap SK ada beberapa KD dan Indikator. • KKM indikator 1.1.1. = Rata-rata seluruh nilai kriteria dari setiap indikator. 85+85+75 = 81,6 3 • KKM KD 1.1. = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM Indikator dari setiap KD. = 81,6+68,3+78,3 = 76,1 3 • KKM SK 1. = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM KD dari setiap SK ( belum diketahui karena KKM KD nya belum lengkap ) • KKM MP = Rata-rata dari seluruh jumlah nilai KKM SK dalam satu Semester atau satu Tahun Pelajaran. • KKM Mata Pelajaran boleh ditentukan setiap semester atau setiap tahun pelajaran. • KKM yang belum mencapai nilai standar maksimal harus ditingkatkan secara terus menerus setiap semester atau setiap tahun pelajaran. • Nilai KKM harus dicantumkan pada LHBS

21. Contoh LAPORAN HASIL BELAJAR(Semester Ganjil)

22. PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL(KKM)

23. Tujuan Analisis Mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan.

24. Manfaat Analisis Sebagai dasar untuk menetapkan KKM pada semester / tahun pembelajaran berikutnya.

25. Contoh FORMAT ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK PER KD Frekwensi Jumlah Siswa

26. REKAPITULASI PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL SEKOLAH

27. Terima Kasih Untuk Kemajuan Pendidikan di MTs / MA Ma’arif Pacitan