E N D
MENGENAL HAMA UTAMA TANAMAN KEDELAIDAN PENGENDALIANNYA Oleh Tb.Aden Haer, SP. OLEH :
TANAMAN KEDELAI Sebagai komoditi pangan srategis selain beras (pangan /industri) Produksi dalam negeri belum mencukupi – kurang impor Upaya – Percepatan peningkatan produksi ,mengatur pola tanam,perluasan areal tanam dll. Hambatan /Penghambat– Serangan OPT dan DFI Ingat…..! Teknologi peng..OPT selalu siap tersedia di petani dan petugas lapang menguasai teknologi pengendalian tsb. Ketersediaan sarana brpa ;benih sehat/murni, pestisida serta alat aplikasinya tersedia d tingkat lapang.dgn jml cukup dan sesuai dgn jenis yg diperlukan Meningkatkan kordinasi petugas terkait-dlm upaya peng OPT
OPT kedelaipentingygseringmenimbulkankerugianscrekonomi • LalatKacang(Ophiomyiaphaseoli ) • LalatPucuk(Melanagromyzadolichostigma) • Perusakdaun = Spodopteralitura, Chrysodeixischalcites, Bilobasubsecivella,Lamprosemaindicata, Longitarsus, Phaedoniainclusa, . • Perusakbuah = Heliothisarmigera, Etiellazinckenella, Riptortussuturellinus, Nezaraviridula, Rattus- ratus,. • GolonganPenyakitkedelai PenyKerdil, sapu, karat, busukrhizhoctonia, hawarbakteridll
HAMA • LalatKacangOphiomyia = Agromyzaphaseoli Bioekoligi Telur : Diletakanpd tan mudabarumuncul, dekatpangkalkepingbiji/pangkalhelaidaunpertama /kedua. Menetas 48 jam sthdiletakan Larva :Selama 2 harimakan /menggerekdlmkeping /daunpertamadankedua , menujubatangsampaikepangkalmelaluikulitbatang. Stadia larva 7 – 11 hari. Pupa :Terbentukpd lap epidermis kulitbatang/kulitakarpdpngkalbatang/pngkalakar Stadia pupa 7 – 13 hari Lama siklushidupantara 17- 26 hari .Rata-rata 21 hari
Gejala serangan • Ada bekas tusukan bintik-bintik putih pd keping biji/daun,adanya alur garis warna coklat, tampak hri ke 3 sth telur diletakan • pd bag btg berbentuk spiral mengelilingi batang,hingga tan layu, mengering dan mati. Tanaman Inang lainya: Kc Hijau,Kc Jogo,Kc Tunggak,Orok-orok Dll.
2. PenggerekBatang ( Melanagromyzasojae ) Bioekologi Telur – Diletakanscrterpisah pd bag bawahdaun pd pangkaltulangdaun . - Stadia telurberkisar 2 – 7 hari Larva- Makan bag daundankepingbiji. Dlm 2-3 harimasuk bag batangmelaluiempulur. - Stadia larva berkisarantara 10 – 15 hari Pupa - Dalambatang , satadia pupa 9 – 11 hari. Lama siklushidupberkisar 16 – 26 hari.
Gejalaserangan • Adabintik-bintikpadadaunmuda • Ranting patah, tanamanmenjadilayumengeringdanmati • Tanamaninang , adalahgolongankacang-kacangan. • Pengendalian • Tanamserentak , selisihtdkkurangdari 10 hst. • Menutuplubangtugal , dgnmulsajerami • Sanitasigulma , ygdimungkinkanmenjadi tan inang • Insektisida Daerah endemis, d lakukanSeed treatment perlkuan idem Penyemprotan, dilakukanbilaserangan >2 persen pd umur < 10 hst
3. Lalatpucuk( Melanagromyzadolichostigma ) Bioekologi Telur – diletakan pd permukaandaunbgbawahscrterpisah - Stadia telurberkisar 2- 3 hari Larva- Makandanmengerek , masukdlmjaringandaun ,trsketlngdaunmenujutangkaidaundanbatang. Stadia larva , 8 – 10 hari Pupa - Terbentukdalambatang pd bag pucuk, total siklushidup 17 – 21 hari , rata- rata 18 hari. • Gejalaserangan • Adanyalubanggerekan pd daun , tulang / tangkaidaundan pd bag pucuk • Seranganlanjutpucuklayudanmengering, terlihat pd umur 4-6 mguhst
4. Ulat Grayak ( Spodoptera litura ) Bioekologi • Telur- diletakan scr berkelompok di bawah daun, ditutupi bulu- bulu warna sawo, tiap klp tlr 300-350 butir. kapasitas 1 ekor ngengat mampu 4-8 klp telur atau kurang lebih 2000 butir telur. • Larva- berkelompok d bawah daun, makan epedermis daun. Dan berpencar, ulat dewasa dalam tanah d siang hari , aktif d malam hari Stadia larva berkisar 15 – 30 hari, rata-rata 20 hari • Pupa- terbentuk dlm tanah ,stadium rata-rata 9 hari total siklus hidup 32 hari
Pengendalian Pola tanam - Mengatur waktu tanam , shga stadium fegetatif waktu bersamaan Mekanis - Pengumpulan dan pemusnahan klp telur - Pengambilan nimfa muda yg berkelompok,musnahkan Sanitasi - Gulma kemungkinan menjadi tanaaman inang Insektisida - Penyemprotan ditemukan populasi ,58 ekor larva instar 1 32 ekor larva instar 2, atau 17 ekor larva instar 3 per 12 tanaman .
Gejalaserangan • Larva mudamerusakscrbergerombolmeninggalkantulang –tulangdaundan epidermis daun. • Larva dewasamakantulangdaunmudadan pd dauntuatulang-tulangnyatersisa, selain m rusakdaundapatjugamemakanpolongmuda • TanamanInang, Segalatanamandimakan ( Polypag )
5. Ulat Jengkal (Chrysodeixis =Plusia chalcites ) Bioekologi • Telur Diletakan pd bag bawah daun, menetas 3-4 hr kemampuan bertelur 1 ekor imago, 1.250, btr • Larva Terdiri 5 instar, stadium larva 16 hari, puncak pop larva terjd pd tanaman umur 51 hst. • Pupa Terbentuk pd anyaman daun, lama stadium pupa 7 hr. Lama siklus hidup 16 – 30 hari Ulat jengkal bersifat polifag
Penggulung daun ( Lamprosema indicata ) Bioekologi • Larva pd gulungan daun berwarna hijau transparan, licin agak mengkilat gerakan larva lincah, serangan sejak tan umur 3-4 mggu /4-6 mggu hst. puncak pop 37 dan 58 hst, memakan bag daun yg digulung. • Pelipat daun ( Biloba = Stomopteryx subsecivella Bioekologi • Telur Diletakan pd daun muda, terpisah satu persatu, stadium telur 4 hari. • Stadium Larva 22 hari dan Pupa 7 hr, imago dpt hidup 12 hr. Kisaran siklus hidup total 32 hr.
9. Kumbang Kedelai ( Phaedonia inclusa ) Bioekologi • Telur Diletakan scr berkelompok bag bawah daun sebanyak 10 btr. 1 betina menghasilkan 200 – 250 btr, stadium telur 4 hr • Larva Tingggal d pucuk, bunga dan polong, larva beganti kulit 3 kali, stadium nya 12 hr, instar akhir ada dlm tanah dan berkepompong. • Pupa ,lamanya 8 hr 1 siklus hidup 20 - 21 hr.
10.Ulat Buah =Heliothis armigera Bioekologi • Telur -Diletakan terpencar pd pucuk/bunga d malam hari -Stadium telur 2 – 5 hari • Larva -Larva ter dr 5 instar tiap instar 3-5 hr ( 25 hr), lama siklus hidup 40-42 hr -Heliothis ini di golongkan hama pemakan daun,puncak pop telur/larva terjadi pd umur 39 dan 42 hst. Dpt juga makan polong • Pupa -dibentuk dlm tanah stadium pupa 10-15 hr.
11. GOL KEPIK = ( Nezara viridula ) = ( Piezodorus rubrofasciatus ) = ( Riptortus linearis ) -Gol kepik biasanya datang menjelang pembungaan umur 36 hst dan puncak pop telur umur 60 hst, tlr diletakan scr berklpok -Menyerang pd bagian biji dpt juga pd pucuk daun -Kerugian hasil produksi cukup lumayan baik scra kualitas maupun kuantitas hasil. Tergantung kepadatan populasi.
Implementasi Pengendalian OPT • Pada dasarnya kebijakan pengendalian OPT yaitu mengacu konsep PHT. Yang tertuang dalam: • UU No 12 Thn 1992 tentang Budidaya tanaman • PP No 7 Thn 1973 tentang Pengawasan Peredaran,Penyimpanan dan peng pestisida • Kepmentan No. 206/Kpts/OT.210/4/2001 Tentang Pedoman Penetapan Standar Minimal Bidang Pertanian
Komponen-komponen PHT yg dpt diterapkan pada Tanaman Kedelai MeliputiTekhnik : • Bercocoktanam • Pengaturanpolatanam • Sanitasi • Penggunaanvarietastahan • Pengamatanrutin • Pengendalianfisikdanmekanik • Pemanfaatanmusuhalami • Penggunaanpestisidascrbijaksana
Tekhnik bercocok tanam • Pengolahan tanah • Penutupan dgn mulsa jerami • Pemupukan berimbang • Mengatur jarak tanam • Tanaman perangkap
2. Pengaturan pola tanam • Pergiliran tanaman =bkn kacang2an – memutus siklus hdp opt / ketersediaan makanan. • Tanam serentak = selisih waktu 10 hari – memutus daur hidup opt
3. Sanitasi / eradikasi • Tujuanuntukmenghilangkansumberserangandaninangalternatif 4. Penggunaanvarietastahan = harapannyaadalahmencegahkehilanganhasiloleh opt 5. Pengendalianfisikdanmekanik Pengfisikdngsuhutinggi/rendah, kelembaban = ygtidakdisukai opt.
Peng Mekanik • Dengan cara mematikan hama dng alat atau tangan • Pengendalian fisik dan mekanik biasanya dilakukan dengan cr bersama-sama/berkelompok 6. Pemanfaatan / pendayagunaan perananan fungsi musuh alami =Pertanyaan Bisa ….? Atau…tidak….!
Peran pengamatan dilapangan • Dimaksudkan- mendeteksi dan memantau perkembangan pop/serangan opt scr dini • Dilakukan scr berkala/kontinyu =maka usaha pengendalian dpt dilakukan scr dini, efektif serta efisien • prinsipnya penggunaan pestisida dilakukan bila cr lain tidak mampu/bisa menekan pop/serangan opt.
Pelakuataupelaksanapengamatan • Petani = karena petani sbg pelaku usaha tani di lahannya. = penentu kibijakan pd lahan U T dlm pengambil keptsn pengendalian • POPT / PPL Sebagai petugas / Tupoksi = membantu pengamatan dalam rekomendasi
7. Penggunaan Pestisida Secara Bijaksana • Pd PHT penggunaan pestisida dilakukan bila sangat diperlukan /alternatif terakhir apabila cr lain tidak mampu menekan pop/serangan opt. • Pestisida digunakan berdasarkan hasil pengamatan dan di – Rekomendasikan = upayanya untuk menjaga kelestarian alam
5 ( Lima ) Tepat penggunaan pestisida secara bijaksana • Tepat dosis = cc/ltr air atau ltr/ha • Tepat Jenis = Pestisida dan sasaran • Tepat waktu= Pagi , sore atau malam • Tepat konsentrasi larutan semprot = 500-600 ltr/ha 5. Tepat cara = aplikasi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH WASALAM