1 / 13

Hepaticeae ( Hepaticopsida ):

Bryophyta ini biasanya berada di daerah pegunungan atau batu-batuan yang ada di sungai atau di tembok-tembok di dekat sumur rumah,tumbuhan ini berwarna hijau & hidup menempel. Hepaticeae ( Hepaticopsida ):

moya
Download Presentation

Hepaticeae ( Hepaticopsida ):

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bryophyta ini biasanya berada di daerah pegunungan atau batu-batuan yang ada di sungai atau di tembok-tembok di dekat sumur rumah,tumbuhan ini berwarna hijau & hidup menempel.

  2. Hepaticeae ( Hepaticopsida ): Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae.  contoh Marchantia polymorpha,

  3. Musci ( Bryopsida ): Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil . contoh Sphagnum fimbriatum

  4. Anthocerotaceae (lumut tanduk): Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Contohnya adalah Anthoceros leavis.

  5. Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut : •  Kingdom/Regnum : dunia/kerajaan•  Filum/Divisio : bagian/keluarga besar•  Klassis : kelas•  Ordo : bangsa•  Familia : suku•  Genus : marga•  Species : jenis

  6. Bagaimana lumut berkembang biak? berikut akan dijelaskan cara lumut bereproduksi: 1. Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase sporofit dan fase gametofit 2. Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan gamet, lebih dominan dan hidupnya lebih lama 3. Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari spora 5. Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan spora, hidupnya tidak lama 6. Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot

  7. Pergiliran keturunan,yang terdiri dari dua fase utama: • Gametofit • sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun.Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

  8. Berdasarkan klasifikasi terbaru, Lycophyta (rane, paku kawat, dan Isoetes) merupakan tumbuhan berpembuluh yang pertama kali terpisah dari yang lain, sedangkan paku-pakuan serta tumbuhan berbiji berada pada kelompok lain. Selanjutnya terlihat bahwa semua kormofita berspora yang tersisa tergabung dalam satu kelompok besar, yang layak dikatakan sebagai anggota divisio tumbuhan paku (Pteridophyta). Dari hasil revisi ini juga terlihat bahwa sejumlah paku-pakuan yang dulu dianggap sebagai paku primitif (seperti Psilotum) ternyata lebih dekat berkerabat dengan paku tunjuk langit (Helminthostachys), sementara paku ekor kuda (Equisetum') sama dekatnya dengan paku sejati terhadap Marattia.

  9. Gambar klasifikasi tumbuhan paku adaftif untuk tempat-tempat marginal.

  10. Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu :pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. • Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. • Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus. • Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. • Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia.

  11. Monocotyledoneae • Mempunyai biji berkeping satu • berakar serabut • batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya • Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

  12. Dicotyledoneae • Mempunyai biji jumlah kepingnya dua • berakar tunggang • batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil • Batang bercabang • akar dan batang berkambium Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet) Tumbuhan berbiji berkeping dua terdiri dari : • Suku Getah Getahan (Euphorbiaceae) • Suku kacang kacangan (Papilionaceae) • Suku terung terungan (Solanceae) • Suku polong polongan (leguminoceae) • Suku jambu jambuan (Myrtaceae)

  13. TERIMA KASIH!!!

More Related