1 / 13

Nama kelompok : Rizki Praba Nugraha H4407 Budi Pramono H44080085 Ai Surya Buana H44080083

DAYA SAING USAHATANI LADA DI LAMPUNG Abdul Muis Hasibuan dan Bedy Sudjarmoko Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri. Nama kelompok : Rizki Praba Nugraha H4407 Budi Pramono H44080085 Ai Surya Buana H44080083 Ade Fitrian H440800 As ad Ali Mutakin H440800

morela
Download Presentation

Nama kelompok : Rizki Praba Nugraha H4407 Budi Pramono H44080085 Ai Surya Buana H44080083

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DAYA SAING USAHATANI LADA DI LAMPUNGAbdul MuisHasibuandanBedySudjarmokoBalaiPenelitianTanamanRempahdan Aneka TanamanIndustri Namakelompok : RizkiPrabaNugrahaH4407 Budi PramonoH44080085 Ai Surya BuanaH44080083 Ade FitrianH440800 As ad Ali MutakinH440800 FirdausAlbarqoniH44080084

  2. PENDAHULUAN • Ladakomoditasutamapenghasildevisasetelahkelapasawit • D ekspormenurun (5,4%) dan S menurun (4,7%) per tahun • Penurunandayasaing • Efisiensitasproduksi, peningkatanprodukmelaluiperluasan areal tanam (keunggulankomparatiftinggi) danintervensipemerintah

  3. Usaha ladamasihdiusahaakandalamskalakecil, sehinggaproduktivitassangatrendah • Teknologilada, dayaserap(adopsi) parapetanimasihrendah • Diperlukanrevitalisasipengemabanganladanasional : pengguanaanbudidaya yang baik (GAP)

  4. Metodepenelitian • Asumsi : umurusaha 15 tahun, varietasNatar 1 (4 ton/ha/tahun) • Kelayakanfinansialdidefinisikansebagaikemampuanuntukmenghasilkanlabaatauhasiluntukmanajemen (return to management) minimum sebesartingkat “normal” (Simatupang, 2005) • Kelayakanberdasarkan NPV, IRR, Net B/C, Pay Back Period

  5. Input tradable dan non-tradable • KeunggulankomparatifsuatuprodukseringdianalisisdenganpendekatanDomestic Resource Cost Ratio (DRCR). • MenurutMonkedan Pearson (1989) Gunamemperolehnilai DRCR, makaanalisis yang digunakanadalahPolicy Analysis Matrix (PAM). • Hasilperhitunganbiayadanpenerimaanprivatmaupunsosialdirincimenurutbarangtradable dannontradableyang selanjutnyadisusundalamsatu PAM.

  6. HASIL DAN PEMBAHASAN • Usahataniladadengan GAP menunjukkansecarafinansialcukupmenguntungkan • Jikadilihatdi PV, labafinansialsebesarRp 235.881.319,- (rata2 : Rp15.725.421,-/tahun) • Dapatmeningkatkanpendapatanpetani (GAP konsisten) • TC (15 tahun) : Rp 321.350.530,- • Produksi rata-rata ladadiasumsikansebesar 3,2 ton/ha mulaitahun ke-4 sampai 15, sedangkanpadatahunke 3 (panenpertama), produksinyadiasumsikansebesar 2,4 ton/ha sehinggadiperoleh total produksisebesar 40.800 kg denganhargarata2 Rp23.500,-. (Semuaharganon tradeableyang digunakandidapatdarishadow price).

  7. usahataniladadenganmenggunakan GAP lebihlayakdanmenguntungkan, baiksecarafinansialmaupunekonomi.

  8. Dampakkebijakanpemerintah yang dianalisisdenganperhitunganPolicy Anlysis Matrix (PAM) merupakandampakkebijakanpemerintahdalammelindungipetanisepertipemberlakuantarifimporuntukprodukladamaupun input produksisepertipupukdanpestisidasebagaiupayamempertahankaneksistensiusahadansekaligusinsentifbagipetani. • UsahataniladadiLampung menunjukkanadanyakeuntunganprivat (penrimaanberdasarakannilaifinansial > pengeluaranthdbiaya input tradable dan non-tradable)

  9. Mengukurdayasaingusahataniladadapatdilakukandenganpendekatankeunggulankompetitif(privat : PCR) dankomparatif (ekonomi : DRCR) • Rasiobiayaprivat (PCR)= C/(A-B), yaitunisbahPrivate Cost Ratio biayafaktordomestik (C) terhadapnilaitambah (AB); semuanyadinilaidenganharga yang berlaku.

  10. PCR = 0,33 • Rasioiniberartibahwausahataniladaefisiendalampemanfaatankomponensumberdayadomestik • DRCR = 0,25 • Untukmengahasilkanuang 1 rupiah hanyadiperlukanbiaya 0,25 rupiah

  11. Untukmengetahuidampakkebijakanterhadapharga input dapatdilihatdarikoefisienproteksi input nominal (NPCI). • NPCI = 0.99 • Nilaiiniberartibahwapengaruhsubsidipupukdaripemerintahtidakterlaluberpengaruhbagipetanisebagaiakibatmasihtingginyahargapupukdanpestisidaditingkatpetani. • Instrumensubsidipupukdaripemerintahtidakteraluterasapengaruhnyaditingkatpetani

  12. NPCO > 1 (efektif) • NPCO = 0,77 • hargayang diterimapetanimasihlebihrendahdibandinghargainternasionaldengantingkatproteksisebesar 23 %. Sedangkantingkatproteksiefektif yang diindikasikanolehnilai EPC sebesar 0,75 % menunjukkanbahwakebijakanpemerintahterhadapharga input dan output belumefektif.

  13. KESIMPULAN • Usahataniladadenganmenggunakan GAP lebihbaikjikadibandingkandenganteknologi yang digunakanpetanipadasaatini. • Usahataniladainimemilikikeunggulankompetitifdankomparatifsehinggamemilikidayasaingdipasarinternasional, bahkandalamperdaganganbebassekalipun. • Namun, instrumenpemerintahsepertisubsididantarifbelumefektifdalammembantupetani. • Diperlukanpengadopsian GAP secarakonsistenkepadapetani.

More Related