1 / 22

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik

Semester Gasal 2012 STIA LAN Jakarta. Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik. Ratri Istania, SIP MA. Kontrak Perkuliahan : Course Description.

mireille
Download Presentation

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Semester Gasal 2012 STIA LAN Jakarta Mata Kuliah:Pengantar Ilmu Politik Ratri Istania, SIP MA

  2. KontrakPerkuliahan: Course Description memberikanwawasan, pengetahuandanpemahamankepadamahasiswatentangpolitikbaiktentangpolitikbaiksebagaisuatuilmu, sistemmaupunproseskegiatan, membahastentangdefinisidanteori-teoripolitik, ruanglingkupilmupolitik, hubunganilmupolitikdanilmusosiallainnya, sistempemiludankepartaian, hubunganinternasional, dankonseppemberantasankorupsi, HakAsasiManusia, pembangunanpolitik, media danpolitik, gender, gunamemberikanpemahamankomprehensifkepadamahasiswa agar dapatberpikirkritis, partisipatifdanresponsifterhadapberbagaipersoalanperpolitikan yang terjadidi Indonesia denganmenerapkankonsepdanpendekatanilmupolitikdalamkehidupanbermasyarakat, berbangsa, danbernegara.

  3. Week I: SejarahdanPerkembanganIlmuPolitik “memberikan pemahaman tentang politik, penggunaannya, kelahiran politik sebagai ilmu dan keberadaan ilmu politik sebagai science dan praktek” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 5-25 • Magnis-Suseno, F.(1991), Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 8-15

  4. Week II: RuangLingkupIlmuPolitik “memberikanpemahamantentangcakupanilmupolitik, apasaja yang menyusunnya, danmenerangkanjalinaninteraksiantaraberbagaikonsepdalampolitik” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasarIlmuPolitik (EdisiRevisi), Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama, 16-25 • Faturohman, D.dan W. Sobari (2002), PengantarIlmuPolitik, Malang: PenerbitanUniversitasMuhammadiyah Malang, 21-42 • Rodee, C.C. et.al. (2002), PengantarIlmuPolitik, Jakarta: PT RajaGrafindo, 1-17

  5. Week III: HubunganIlmuPolitikdanIlmuSosialLainnya “memberikan pemahaman tentang posisi ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lain, merunut keterkaitan di antara ilmu-ilmu tersebut dan mengidentifikasi kontribusi ilmu politik pada ilmu lainnya” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 25-38

  6. Week IV: Teori-teoriPolitik “memberikanpemahamanmengenaikedudukanteoridalamilmupolitik, bagaimanamenyusunteoridarifenomenapolitik, dankemudianmenggunakannyadalampraktek” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasarIlmuPolitik (EdisiRevisi), Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama, 43-46, 71-100 • Varma, S.P. (penyunting), TeoriPolitik Modern, Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada, 57-94 • Chilcote, R. H. (2004), TeoriPerbandinganPolitik: PenelusuranParadigma, Jakarta: PT. RajaGrafindo, 293-525

  7. Week V: KonsepMasyarakat, Negara, danKekuasaan “memberikanpemahamanmengenaikonseputamadalamilmupolitik yang sangatberkepentingandalammenentukankebijakandalamsatukesatuanmasyarakattertentu, baikdilingkupkelompok, negara, maupunlintasnegara” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasarIlmuPolitik (EdisiRevisi), Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama, 46-67 • Magnis-Suseno, F. (1991), Prinsip-Prinsip Moral DasarKenegaraan Modern, Jakarta: PT GramediaPustakaUtama, 169-179, 200-217, 219-232,236-256 • Rodee, C.C. et.al. (2002), PengantarIlmuPolitik, Jakarta: PT RajaGrafindo, 25-45

  8. Week VI: IdentifikasiStrukturPolitik “mengidentifikasi supra-struktur dan infra-struktur politik, menghubungkan antara keduanya, dan kepentingannya bagi perkembangan politik suatu negara dan pemerintahan • Varma, S.P. (penyunting), Teori Politik Modern, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 274-306 • Rodee, C.C. et.al. (2002), Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: PT RajaGrafindo, 62-71

  9. Week VII: Pembangunan Politik mencermati bagaimana berbagai aliran pemikiran berkembang dalam mencermati pembangunan politik, terutama pembangunan politik negara berkembang” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 382-392 UTS

  10. Week VIII: KonsepHubunganInternasional “menguraikanbagaimanapendekatan-pendekatandigunakandalamolehaktornegara, negara, maupunlintasnegaradalammenetapkankebijakanberkaitandenganisu, baik global, antarnegara, maupunsuatunegara” • Pearson, F.S. and J. Martin Rochester (1992), International Relations: The Global Condition in the Late Twentieth Century, (Third Edition), New York: McGraw Hill, 13-29 • Rodee, C.C. et.al. (2002), PengantarIlmuPolitik, Jakarta: PT RajaGrafindo, 583-599

  11. Week IX: SistemPemiludanKepartaianSistemPemiludanKepartaian “memberikan pemahaman bagaimana cara pemilihan sistem pemilu yang sesuai dengan suatu negara, berikut bentuk partai yang biasa digunakan” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 461-468

  12. Week X: KonsepSeputarPemberantasanKorupsi “mendiskusikan bagaimana konsep dan teori mengenai korupsi yang berlaku di lingkup internasional dan lingkup dalam negeri” • Pito, T.A. et.al. (2006), Mengenal Teori-teori Politik, Bandung: Penerbit Nuansa, 298-360

  13. Week XI:KonsepHakAsasiManusia “menguraikan prinsip-prinsip hak asasi manusia berlaku universal dan bagaimana prinsip tersebut diadopsi dan diimplementasikan di Indonesia” • Budiardjo, M. (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 211-227 • Magnis-Suseno, F. (1991), Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 121-134

  14. Week XII: Media danPolitik “memberikan pemahaman bagaimana media sangat berperan dalam menentukan arah politik di suatu negara dan rejim berkuasa” • Faturohman, D. dan W. Sobari (2002), Pengantar Ilmu Politik, Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 207-228

  15. Week XIII:Konsep Gender DalamPemerintahan “menguraikan konsep-konsep gender dan permasalahan penerapan konsep di dalam pemerintahan” • Budiardjo, Miriam (2008), Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 256-262

  16. Week XIV: Presentasi atau bentuk lain • Week XVI: Presentasi atau bentuk lain UAS

  17. Politik Sebagai Ilmu Danziger (2007:5) : • Penggunaan kekuasaan , • Penentuan siapa dapat, dimana, dan kapan, serta bagaimana cara mendapatkannya • Alokasi public tentang barang yang memiliki nilai • Resolusi konflik • Kompetisi antara individu dan kelompok mendapatkan apa yang diinginkan

  18. “politics is the process through which power and influence are used in the promotion of certain values and interests”

  19. Pengetahuan Politik, Peristiwa Politik • “partisipasi politik perempuan kelas menengah dalam pemilu kada Provinsi DKI Jakarta tahun 2004 sangat rendah”

  20. Pernyataansepertiinidapatmenimbulkanreaksisikapberanekaragam, yang dapatdikategorikansebagaiberikut: • Membiarkan (ignore), sebagai contoh tidak mengambil sikap apapun karena mungkin tidak terlalu perhatian terhadap berita-berita pilkada di daerah manapun. Ataupun, karena tidak suka sama sekali terhadap berita politik, memilih tidak bersikap. • Menerima (accept), sebagai contoh menerima pernyataan di atas karena memang tahu persis hasil kajian lembaga survey terpercaya mempublikasikan hal serupa. Ataupun, menerima pernyataan karena merupakan salah satu petugas pengawas jalannya pemilu kada Provinsi DKI Jakarta. • Menolak (reject), sebagai contoh menolak karena kenyataan di lapangan ketika pemilu kada berlangsung tidak seperti yang diungkapkan. Ataupun, hasil pemilu kada Provinsi DKI Jakarta yang ada di berbagai media tidak dapat dipercaya. • Mengases (assess), sebagai contoh memilih untuk mengases lebih lanjut karena pendapat tersebut di atas kurang didukung oleh fakta dan lembaga yang mempublikasikan. Ataupun tidak percaya begitu saja karena perlu klarifikasi sebab akibatnya dulu sebelum menindaklanjuti dengan sikap tertentu.

  21. Pendekatan

  22. Pendekatan dalam Ilmu Politik • Miriam Budiarjo : • Legal /Instistitusional • Behavioral • Neo-Marxis • Teori ketergantungan • Rational choice • Institusional baru

More Related