1 / 28

Pengambilan Keputusan STRATEGIK Muhammad Darwis AM.

Pengambilan Keputusan STRATEGIK Muhammad Darwis AM. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Makassar. 1. ADMINISTRASI. 5. PENGAMB.KPTS. STRATEJIK. Keterkaitan Administrasi & Pengambilan Keputusan. 5. PENGAMB.KPTS. TERPROGRAM. 2. Organisasi. 3. MANAJEMEN.

meris
Download Presentation

Pengambilan Keputusan STRATEGIK Muhammad Darwis AM.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengambilan Keputusan STRATEGIK Muhammad Darwis AM. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Makassar

  2. 1. ADMINISTRASI 5. PENGAMB.KPTS. STRATEJIK Keterkaitan Administrasi & Pengambilan Keputusan 5. PENGAMB.KPTS. TERPROGRAM 2. Organisasi 3. MANAJEMEN 5. PENGAMB.KPTS 4. KEPEMIMPINAN

  3. TEORI2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  4. TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN (LANJUTAN)

  5. a. KONSEP STRATEGI: PILIHAN2 TTG BGMNA CARA TERBAIK UTK MENCAPAI MISI ORGANISASI. 7. PENGAMBILAN KEP. STRATEJIK b. TINGKAT STRATEGI: (1) STRATEGI ORGANISASI, (2) STRATEGI DEPARTEMENTAL, (3) STRATEGI FUNGSIONAL. c. KEP. STRATEJIK: PILIHAN STRATEJIK, PILIHAN DARI BBRP ALTR STRATEJIK.

  6. PILIHAN BERUPA KETEPATAN MENGENAI ASPIRASI STRATEGI YG REALISTIK C. KPTS STRATEJIK PILIHAN STRATEJIK MASUK AKAL & DPT. DIREALISASIKAN. • 1. KARAKTERISTIK UTAMA PROSES PKS: • EV.TDK. TERLALU ME-NGIKUTI IDENTIFIKASI. • MEMILIKI KEUNIKAN PROSES • PROSESNYA SANGAT KOMPLEKS. • KERANGKA PK ANTAR-DISIPLIN. • PROSES YG BERULANG & BERUBAH • (STEINER & MEINER, 2003) • 2. KARAKTERISTIK UTMA KPTS. STRATEJIK: • TIDAK TERSTRUKTUR, • MEMEGANG PERANAN SENTRAL DLM ORGA-NISASI, • SANGAT KOMPLEKS, • JARANG & MEMILIKI KELAINAN TERSENDIRI, • MELIBATKAN SUMBER DAYA YG BESAR, • MEMILIKI KONSEKUENSI YG BESAR, • SELALU MENDAHULUI. • (SCHWENK DLM. SALUSU, 2003) • 3. DOMAIN2 KPTS. STRATEJIK: • KPTS ITU BERKAITAN DGN HAKIKAT DASAR ORGANISASI, • KLP. MASYARAKAT YG HENDAK DILAYANI, • TUJUAN & SASARAN, • PROGRAM & PELAYAN-AN, • WIL PELAYANAN SECARA GEOGRAFIS, • KEUNGGULAN KOMPA-RATIF. • (SALUSU, 2003)

  7. 3. Scan Lingk. Internal Memilih fakt.Strat.Kekuatan Kelemahan d. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK 5b. Rev. Sempsasar Jika Perlu 6. Rumuskan Alt. Stratejik 9. Imple. Kep. Strat. 2. REVIEW OLEH MEP 1. Ev.Kinerja Orga 5a. Anal.fakt.strat.skrg 7. Memilih Alt.Strat. Terbaik 8. OtorisasiKPT.Strat. 10. Eva. & Kontrol 4. Scan Lingk. Eksternal Memilih fakt.Strat.Peluang, Tantangan Ident.I Imple. & Eva. IV Penyelesaian III Pengembangan II

  8. 8. Implementasi Keputusan Stratejik a. PENGERTIAN IMPLEMENTASI: UPAYA MELAKSANAKAN KEPUTUSAN. b. MODEL-MODEL IMPLEMENTASI: • MODEL GEORGE C. EDWARDS III • MODEL DONALD VAN METER& CAREL VAN HORN • MODEL MERILEE S. GRINDLE • MODEL DANIEL A. MAZMANIAN DAN PAUL A. SABATEIR • MODEL BONOMA

  9. A. Model Edewards IIIFaktor Penentu Implementasi menurut Edward IIIKomunikasi Sumberdaya Implementasi DisposisiStrukturBirokrasi

  10. b. MODEL DONALD VAN METER DAN CAREL VAN HORN AKTIVITAS IMPLEMENTASI & KOMUNIKASI ANTAR ORGANISASI KEBIJAKAN PUBLIK KINERJA KEBIJAKAN PUBLIK STANDARD & TUJUAN AKTIVITAS IMPLEMENTASI & KOMUNIKASI ANTAR ORGANISASI KECENDERUNGAN DARI PELAKSANA/IMPLE-MENTOR KONDISI EKONOMI, SOSIAL & POLITIK SUMBER DAYA

  11. 3. MODEL MERILEE S. GRINDLE TUJUAN KEBIJAKAN • ISI KEBIJAKAN • 1. KEPENTINGAN YG DIPENGARUHI • 2. TIPE MANFAAT • 3. DERAJAT PERUBAHAN YG DIINGINKAN • 4. LETAK PENGAMBILAN KEP. • 5. PELAKSANA PROGRAM • 6. SUMBER DAYAYG. DILIBATKAN. • B. KONTEKS IMPLEMENTASI • 1. KEKUASAAN, KEPENTINGAN & STRATEGI AKTOR YG TERLIBAT. • 2. KARAKTERISTIK LEMBAGA & PENGUASA • 3. KEPATUHAN & DAYA TANGGAP • HASIL KEBIJAKAN • DAMPAK PD MASY., INDIVIDU, & KLP. • PERUBAHAN & PENERIMAAN OLEH MASY. TUJUAN YG. INGIN DICAPAI PROGRAM AKSI & PROYEK INDIVIDU YG DIDESAIN DAN DIBIAYAI PROGRAM YG DIJALANKAN SEPERTI YG DIRENCANAKAN MENGUKUR KEBERHASILAN

  12. MODEL DANIEL A. MAZMANIAN DAN PAUL A. SABATEIR • MUDAH TIDAKNYA MASALAH DIKENDALIKAN: • DUKUNGAN TEORI DAN TEKNOLOGI • KERAGAMAN PERILAKU KELOMPOK SASARAN • TINGKAT PERUBAHAN PERILAKU YANG DIKEHENDAKI • KEMAMPUAN KEBIJAKAN U/ MENSTRUKTURKAN PROSES IMPLEMENTASI • KEJELASAN & KONSISTEN TUJUAN • DIPERGUNAKANNYA TEORI KAUSAL • KETEPATAN ALOKASI SUMBER DANA • KETERPADUAN HIRAKIS DI ANTARA LEMBAGA PELAKSANA • ATURAN PELAKSANA DARI LEMBAGA PELAKSANA • PEREKRUTSAN PEJABAT PELAKSANA • VARIABEL DI LUAR KEBIJAKAN YG MEMPENGARUHI PROSES IMPLEMENTASI. • KONDISI SOSIO-EKONOMI & TEKNOLOGI • DUKUNGAN PUBLIK • SIKAP DAN RESOURCES DARI KONSULTAN • DUKUNGAN PEJABAT YANG LEBIH TINGGI • KOMITMREN DAN KUALITAS KEPEMIMPINAN DARI PEJABAT PELAKSANA TAHAPAN DALAM PROSES IMPLEMENTASI OTUPUT KEBIJAKAN DARI LEMBAGA PELAKSANA KEPATUHAN TAR-GET U/ MEMENU-HI OUTPUT KEBIJAKAN HASIL NYATA OUTPUT KEBIJAKAN DITERIMANYA HASIL TERSEBUT REVISI UNDANG-UNDANG

  13. MODEL BONOMA IMPLEMENTASI STRATEGI FORMULASI STRATEGI TEPAT TIDAK TEPAT EKSELEN SUKSES SASARAN PERTUMBUHAN DINIKMATI OLEH SEMUA PIHAK & KEUNTUNGAN YG DIHARAPKAN TERCAPAI SELAMAT ATAU RUNTUH IMPLEMENTASI YG BAIK MEM-BANTU MENYELAMATKAN STRATEGI YG KURANG BAIK RUMUSAN-NYA, ATAU MEN-CEGAH KEGAGALAN BURUK KESULITAN IMPLEMENTASI YG BURUK MERINTANGI STRATEGI YANG BAIK. MANAJEMEN BISA KELIRU MENAFSIRKAN BHW STRATEGINYA KURANG TEPAT KEGAGALAN SEBAB KEGAGALAN SULIT DIKENALI. STRATEGI YG BURUK DI-TANDAI OLEH KETIDAK-MAMPUAN MELAKSANAKAN

  14. TDK ADA SATU PUN MODEL YG PALING BAIK YG HRS DIPILIH YG ADA ADALAH PILIHAN-PILIHAN MODEL MANA YG DIGUNAKAN? KARENA ITU DIPILIH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN HRS MENAM-PILKAN KEEFEKTIFAN KEBIJAKAN ITU SENDIRI MENGAPA • UNTUK ITU ADA 4 HAL YG PERLU DIPENUHI DLM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN: • KEBIJAKAN ITU SENDIRI SUDAH TEPAT • TEPAT PELAKSANAANNYA • TEPAT TARGETNYA • TEPAT LINGKUNGAN • (DWIDJOWIJOTO, 2003) MODEL KORELASI ANTARA RUMUSAN STRATEGI DAN IMPLEMEN-TASI STRATEGI PERLU DUKUNGAN: 1. POLITIK 2. STRATEJIK 3. TEKNIS

  15. 9. KRITERIA PENGUKURAN[ KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN:

  16. KEPENTINGAN YG DIPENGARUHI ISI KEBIJAKAN. • JENIS MANFAAT YG AKAN DIHSLKN. • DERAJAT PERUBAHAN YG DIINGINKAN • KEDUDUKAN PEMBUAT KEBIJAKAN. • SIAPA PELAKSANA PROGRAM • SUMBER DAYA YG DIKERAHKAN A. ISI KEBIJAKAN DILIHAT DARI B. FAKTOR ORGANISASI 1. UKURAN & TUJUAN KEBIJAKAN, 2. SUMBER KEBIJAKAN, 3. SIFAT INSTANSI PELAKSANA, 4. KOM. ANTAR ORGANISASI & ANTAR KEGIATAN YG DILAKUKAN, 5. SIKAP PELAKSANA. KEBERHASILAN IMPL KEBIJKN DITENTUKAN OLEH: PROSES INTERAKSI & REAKSI ORGANISASI PELAKSANA, TERJADI C. LINGKUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DLM IMPLE. KEBIJAK. HRS. DILIHAT DARI PENDEKATAN SISTEM

  17. 1. KURANGNYA INFORMASI 2. ISI KEBIJAKAN TIDAK JELAS 8. KOMITMEN DARI PELAKSANA YG RENDAH KEGAGALAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DISEBABKAN OLEH: 7. STRUKTUR ORGANISASI YG KURANG MEMADAI 3. PELAKSANANYA TDK MENDPT. DUKUNGAN YG CUKUP 6. KETERBATASN SUMBER DAYA 4. PEMBAGIAN TUGAS & WEWENANG YG TDK. JELAS 5. KARAKTER PELAKSANA

  18. SASARAN PERSEORANGAN SUATU ASPIRASI ATAU NILAI YG AKAN DICAPAI MLL PELAKSANAAN BEBERAPA KEGIATAN SASARAN ORGANISASI 9. SASARAN DICAPAI DLM WKT. TERTT. ADLH HSL YG DIINGINKAN & HARUS KRITERIA • MENGANDUNG ARTI (SERASI, COCOK) • DAPAT DIUKUR MENURUT WAKTU • KELAYAKAN (MASUK AKAL). • DPT. DITERIMA OLEH SELURUH ANGGOTA ORGANISASI. • LUWES, • DPT. MENUMBUHKAN MOTIVASI. • MUDAH DIMENGERTI • KONSISTEN, • LOGIS, • MENANTANG, • SALING BERKAITAN BAGIAN DARI SUATU TUJUAN DASAR YG LEBIH KONKRIT KARENAHRS DITTPKAN U/ SETIAP UNSUR YG PENTING DALAM ORGANISASI

  19. a.Konsep Peranserta 11. PERAN SERTA DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN b. Peran serta kelompok dlm peng. keputusan c. Teknik2 peningkatan efektivitas kelompok dlm peng. keputusan

  20. TEORI KPTS KOLEKTIF DIKEMBANGKAN PENDEKAT. DLM PEMECAHAN MASALAH DIBERI PERHATIAN LEBIH DITEKANKAN PD ASPEK PENERIMAAN DITERIMA SCR LUAS & PELAKS. LEBIH EFEKTIF A. KONSEP PERAN SERTA A. ESELON ATAS (MEP) BENTUK A. TURUT SERTA DLM PERTEMUAN PERAN SERTA DLM PKS B. ESELON BAWAH YG TERPILIH B. TURUT MENGAMBIL BAGIAN DI LUAR PERTEMUAN

  21. FORMAL – TIDAK FORMAL • LANGSUNG – TDK LANGSUNG • TINGKAT PENGARUHNYA • ISI DARI KEPUTUSAN • JANGKA WAKTUNYA (SINGKAT U LAMA) ADA 6 BENTUK KOMBINASI PS SIFAT PERAN SERTA • PS. DLM MENGAMBIL KPTS DLM. BID. TUGAS • PS. KONSULTATIF • PS. JANGKA PENDEK • PS. INFORMAL • HAK MILIK KARYAWAN • PS. PERWAKILAN

  22. ZOA (ZONA SETUJU) UTK MENGET. SESUATU MASUK/TDK DLM ZOA, ADA 2 MCM. TES: APABILA KPTS. YG AKAN DIAMBIL MEMERLUKAN KEAHLIAN BAWAHAN, MAKA IA PERLU DILIBATKAN MELIHAT APAKAH BAWAHAN MEMILIKI KEPENTINGAN PRIBADI DGN KPTS. 1. TES RELEVANSI 2. TES KEAHLIAN BILA MASALAH BERADA DI LUAR KOMPETENSINYA, MAKA TDK PERLU DILIBATKAN • KALAU ADA: • KEPENTINGAN BER PS TINGGI. • MEMBERI KEUNTUNGAN IA DPT MENERIMA KPTS. MODEL ZOA MENEKANKAN KALAU BAWAHAN MERASA MEMPUNYAI KEPENTINGAN YG TINGGI, MEMILIKI PENGETAHUAN & BERADA DLM WIL. TUGASNYA MAKA IA AKAN BERPERAN SERTA DLM PKS SECARA OPTIMAL

  23. Penelitian Relevan • Salusu (1986) yg mendeskripsikan bhw di UNHAS belum menganut suatu model terpilih. • Mary Kathleen Anthony (1995) yg mendeskripsikan hub. antara desentralisasi dan keahlian dlm partisipasi peng. keputusan. • Rebecca Joy White (2005) yg mengkaji ttg model-model proses pengambilan keputusan. • Fawaz K Al-Karaeen (2003) yg mempelajari mengenai partisipasi dlm peng. keputusan pdsaat perang. • Sihombing (2003) yg menggambarkan pengaruh keterlibatan dlm peng. keputusan, penilaian pada lingk. kerja, dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja, • Cornwall & Gaventa (2000) yang menekankan partisipasi sbg kerangka dasar praktek demokrasi,

  24. TERIMA KASIH

More Related