1 / 25

Kritik Jurnal

Kritik Jurnal. Fery Mendrofa. DEFINISI. Adalah proses sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. Merupakan bagian penting dari evidence-based medicine .

mercury
Download Presentation

Kritik Jurnal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kritik Jurnal Fery Mendrofa

  2. DEFINISI • Adalah proses sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. • Merupakan bagian penting dari evidence-based medicine. • Menjembatani jurang antara hasil riset dengan aplikasi praktis.

  3. LATAR BELAKANG • Evidence-based medicine; pendekatan pengambilan keputusan klinik, dimana klinisi menggunakan bukti ilmiah terbaik (best evidence) yang ada, dengan konsultasi ke pasien, memutuskan pilihan terbaik bagi pasien. • Untuk menentukan bukti “terbaik” diperlukan kemampuan critical appraisal. • Membantu memahami metode dan hasil sebuah penelitian. • Menganalisis kualitas sebuah penelitian.

  4. KELEBIHAN CRITICAL APPRAISAL • Merupakan metode yang sistematis utk menilai hasil, validitas, dan kegunaan dari publikasi artikel ilmiah. • Jalan untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis. • Mendorong penilaian objektif tentang kegunaan sebuah informasi ilmiah. • Critical appraisal merupakan keterampilan yang tidak sulit dikuasai dan dikembangkan.

  5. KEKURANGAN CRITICAL APPRAISAL • Membutuhkan banyak waktu, terutama pada awal. • Tidak selalu memberikan jawaban yang mudah. • Mengurangi semangat, terutama bila akses terhadap hasil penelitian yang baik pada bidang tertentu sangat terbatas.

  6. APA YG DINILAI PADA CRITICAL APPRAISAL ? • Deskripsi umum. • Validitas interna, hubungan non-kasual. • Validitas interna, hubungan kausal. • Validitas eksterna.

  7. Deskripsi Umum • Desain • Populasi target, terjangkau, sampel. • Cara pemilihan sampel. • Variabel bebas. • Variabel tergantung.

  8. Validitas Interna, Hubungan Non-Kausal • Bias • Chance • Confounding

  9. Validitas Interna, Hubungan Kausal • Hubungan waktu • Asosiasi kuat • Hubungan dosis • Hasil konsisten • Hubungan bersifat spesifik • Koherensi • Hasil biologically plausible.

  10. Validitas Eksterna • Hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih. • Hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau. • Hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.

  11. ASPEK KHUSUS CRITICAL APPRAISAL PADA BEBERAPA DESAIN PENELITIAN • Randomized Controlled Trial. • Cohort Study • Case-control Study • Diagnostic Test

  12. Randomized Controlled Trial (RCT) • Apakah tujuan penelitian fokus dan jelas ? • Apakah benar RCT dan apakah tepat ? • Apakah pembagian subjek pada grup kontrol dan intervensi telah dilakukan dengan tepat ? • Apakah dilakukan “blinding” ?

  13. RCT (cont’d) • Apakah semua subjek telah dimasukkan dalam perhitungan ? • Apakah follow-up dan pengambilan data dilakukan dengan cara yg sama? • Apakah jumlah subjek cukup ? • Apakah hasil utama riset, dan bagaimana hasil itu ditampilkan ?

  14. RCT (cont’d) • Seberapa teliti hasil tersebut ? • Apakah semua faktor telah diperhitungkan sehingga hasil dapat diterapkan ?

  15. Cohort Study • Apakah pertanyaan penelitian fokus dan jelas ? • Apakah peneliti menggunakan metode yg tepat utk menjawab pertanyaan tsb ? • Apakah cohort direkrut dengan cara yang tepat ? • Apakah semua paparan telah diukur secara akurat utk mengurangi bias ?

  16. Cohort (cont’d) • Apakah semua hasil telah diukur scr akurat utk meminimalisasi bias ? • - Apakah semua confounding telah diidentifikasi ? - Apakah confounding sudah dimasukkan ke dalam desain, atau analisis ? • - Apakah follow up dilakukan secara lengkap - Apakah follow up cukup panjang ?

  17. Cohort (cont’d) • Apakah hasil utama penelitian ? • Seberapa teliti hasil penelitian ? • Apakah hasil bisa dipercaya ? • Apakah hasil bisa diterapkan secara lokal ? • Apakah ada kesesuaian dengan hasil-hasil sebelumnya ?

  18. Case-control Study • Apakah isu yang dibahas fokus dan jelas ? • Apakah metode yang digunakan sdh tepat utk menjawab pertanyaan penelitian ? • Apakah kasus direkrut secara tepat ? • Apakah kontrol direkrut secara cepat ?

  19. Case-control (cont’d) • Apakah paparan telah diukur secara tepat, utk meminimalisasi bias ? • - Apakah confounding telah diperhitungkan ? - Bagaimana confounding diperhitungkan dalam desain dan analisis penelitian ? • Apakah hasil dari penelitian ? • Seberapa teliti hasil penelitian ?

  20. Case-control (cont’d) • Apakah hasil bisa dipercaya ? • Apakah hasil bisa diterapkan dalam konteks lokal ? • Apakah hasil sesuai dengan bukti ilmiah yang terdahulu ?

  21. Diagnostic test • Apakah pertanyaan penelitian fokus dan jelas ? • Apakah ada perbandingan dengan rujukan standar ? • Apakah semua subjek mendapatkan perlakuan rujukan standar dan tes ? • Apakah hasil tes dipengaruhi rujukan standar ?

  22. Apakah status penyakit populasi yang diuji dijelaskan secara detil ? • Apakah metode utk melakukan tes dilakukan secara detil ? • Apakah hasilnya ? • Seberapa yakin kita dengan hasilnya ?

  23. Apakah hasil bisa diterapkan dalam pasien / populasi yg berbeda ? • Apakah tes tepat utk diterapkan dalam populasi yang berbeda ? • Apakah semua hasil penting yang berkaitan dengan subjek telah dipertimbangkan ? • Apakah dampaknya menerapkan tes ini dalam pasien / populasi Anda ?

  24. References • Hill, A. What is critical appraisal. Hayward Medical Publication.3(2).1-8). • Sastroasmoro, S., Ismael, S. (2002). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Sagung Seto: Jakarta. • Critical Appraisal Skill Program: Making sense of the evidence. Available at www.phru.nhs.uk/learning

  25. T H A N K Y O U ferysinga@gmail.com

More Related