1 / 23

FISIOLOGI LAKTASI

FISIOLOGI LAKTASI. LAB. FISIOLOGI TERNAK DAN BIOKIMIA. 1 . PENGERTIAN LAKTASI : “PROSES SINTESIS AIR SUSU OLEH SEL-SEL EPITHEL “GLANDULA LACTIFERA” DAN PROSES MENGALIRNYA AIR SUSU DARI SITOPLASMA KE LUMEN ALVEOLI SERTA PENCURAHAN AIR SUSU DARI ALVEOLI KE SISTERNA/SINUS KE LUAR”.

media
Download Presentation

FISIOLOGI LAKTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FISIOLOGI LAKTASI LAB. FISIOLOGI TERNAK DAN BIOKIMIA

  2. 1. PENGERTIAN LAKTASI :“PROSES SINTESIS AIR SUSU OLEH SEL-SEL EPITHEL “GLANDULA LACTIFERA” DAN PROSES MENGALIRNYA AIR SUSU DARI SITOPLASMA KE LUMEN ALVEOLI SERTA PENCURAHAN AIR SUSU DARI ALVEOLI KE SISTERNA/SINUS KE LUAR”. 2. PENGERTIAN SUSU DEFINISI DI INDONESIA : IALAH SEKRESI KELENJAR SUSU SAPI DAN ATAU MAMMALIA LAINNYA SEPERTI KERBAU DAN KAMBING YANG MENGANDUNG lemak MINIMAL 3%

  3. Prekursor air susu Prekursorinisebagianlangsungdaridarahdansebagiandisintesislebihdahulu

  4. Kebutuhandarah yang bersikulasikedalamkelenjarmammae SAPI YANG BERBOBOT : 500 KG DARAHNYA ± 400 KG MENGALIR KE KELENJAR AMBING 1½ Kg/52 DETIK = 2400 KG/HARI Jika PRODUKSI SUSU : 12 LITER/HARI MAKA 0,5% DARAH “JADI” SUSU DIPENGARUHI FAKTOR : - KONDISI (KESEHATAN, NUTRISI, DLL) - UMUR

  5. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN“GLANDULA LACTIFERAE A. FASE PERTUMBUHAN LAMBAT 1. SEJAK LAHIR --------- MENJELANG DEWASA AMBING HANYA BERUPA BANTALAN LEMAK MULAI TERBENTUK SISTERNA DAN KELENJAR AMBING MEMBENGKAK DUCTUS LACTIFEROUS BELUM TUMBUH 2. MENJELANG DEWASA HORMON DARI OVARI MERANGSANG PERTUMBUHAN TUMBUH DUCTUS LACTIFEROUS SECARA INTERMITEN DIPENGARUHI (DOMINAN) OLEH ESTROGEN AMBING LEBIH MEMBESAR

  6. B. FASE PERTUMBUHAN CEPAT DUCTUS TUMBUH SECARA KONTINU MULAI TERBENTUK CABANG-CABANG DUCTUS TERBENTUK ALVEOLI DOMINAN DIPENGARUHI OLEH PROGESTERON TUMBUH SISTEM LOBULE-ALVEOLI PERUBAHAN SEL-SEL SEKRETORI SEL MEMBESAR, MULAI SEKRESI SUSU TAMPAK LUAR : AMBING MEMBESAR

  7. HIPOTALAMUS OKSITOCIN TSH STH FSH PROLACTIN ACTH OVARI ADRENAL TIROID ESTROGEN PROGESTERON TIROKSIN CORTISOL PLACENTA PROGESTERON HORMON YANG TERLIBAT DALAM PERKEMBANGAN KELENJAR MAMMAE SALURAN PORTAL PITUITARI POSTERIOR Pituitary Anterior VASOPRESSIN

  8. RESEPTOR SYARAF ENDOKRIN • .PENCIUMAN • .PENGLIHATAN • .PERASA • .PENDENGARAN • .PUTTING • .TEKANAN DALAM ALVEOLI CNS PITUITARI POSTERIOR OTOT OKSITOSIN HORMON LAIN PERSIAPAN : EREKSI OTOT PUTTING DILATASI P. DARAH PASASI SUSU ALVEOLI SPHINCTER MEMBUKA SUSU KELUAR INTERRELASI HORMON DAN SYARAF DALAM PROSES LAKTASI

  9. PendarahanpadaAmbing

  10. Pengeluaran Air Susu atau Milk Ejection Ialah tranfer air susu dari lobulo-alveolar ke ductus intra-lobularis, ductus lobularis, sisterna ambing terus ke luar

  11. Alveoli Ambing Bag. DalamAmbing

  12. Dua komponen terlibat yang menimbulkan refleks neurohormonal Komponen Neural ( afferent) Komponen Hormonal (efferent)

  13. Produksi Tinggi ( impor ) Komponen Syaraf dalam Milk Ejection

  14. Faktor-FaktorygMempengaruhiLaktasi I. INTERNA : 1.1. BANGSA 1.2. HEREDITAS 1.3. UMUR INDUK 1.4. KONDISI HEWAN 1.5. UKURAN INDUK II. NUTRISI III. MANAGERIAL a. JumlahPemerahan b. Interval Pemerahan c. Lama masakering d. Efisiensireproduksi

  15. IV. STATUS REPRODUKSI - CALVING INTERVAL - DAYS OPEN - DAYS IN MILK AT FIRST BREEDING - SERVICE PER CONCEPTION - SERVICE PER COW - AGE AT FIRST CALVING - AVERAGE DAYS IN MILK - PERCENTAGE IN MILK • V. KONDISI IKLIM • 1.LANGSUNG • SUHU UDARA • KELEMBABAN UDARA • RADIASI MATAHARI • INTENSITAS MATAHARI • CURAH HUJAN • 2. TIDAK LANGSUNG • KUALITAS PAKAN • KESINAMBUNGAN

  16. Sinstesis Air Susu 1. SINTESA PROTEIN AIR SUSU TIGA SUMBER UTAMA BAHAN PEMBENTUK PROTEIN SUSU YANG BERASAL DARI DARAH, YAITU : PEPTIDA-PEPTIDA, PLASMA PROTEIN DAN ASAM-ASAM AMINO YANG BEBAS DISINTESA DALAM KELENJAR SUSU KASEIN, BETA LAKTOGLOBULIN DAN ALPHA LAKTALBUMIN MERUPAKAN 90-95 PERSEN DARI PROTEIN AIR SUSU 2. SINTESA LEMAK AIR SUSU BAHAN-BAHAN UTAMA PEMBENTUK LEMAK-LEMAK SUSU : GLUKOSA, ASETAT, KETON HIDROKSIBUTIRAT DAN TRIGLISERIDA 3. SINTESA LAKTOSA GLUKOSA MERUPAKAN BAHAN PEMBENTUK UTAMA LAKTOSA (85% DARI ATOM KARBON DALAM LAKTOSA BERASAL DARI GLUKOSA)

  17. 4. CALCIUM DAN PHOSPHORS CALSIUM DALAM AIR SUSU BERASAL DARI CALCIUM DARAH, YANG BERASAL DARI MAKANAN DAN JARINGAN TULANG. PENAMBAHAN KANDUNGAN Ca AIR SUSU DENGAN MENAMBAH Ca MAKANAN SANGATLAH LAMBAT Ca AKAN MUNCUL DALAM AIR SUSU SETELAH BEBERAPA JAM SESUDAH PEMBERIAN MAKANAN SEKRESI VITAMIN KELENJAR SUSU TIDAK DAPAT MENSINTESA VITAMIN-VITAMIN, OLEH KARENA ITU KEBUTUHAN VITAMIN TERGANTUNG PADA SUPPLY-NYA DIDALAM DARAH

  18. Precursor lemak CH2O, Protein, Lemak Darah ( Pakan ) Umumnya terjadi perubahan, kecuali oleat, linoleat dan linolenat Pembentukan Lemak : Pembentukan Lemak Susu ( Bauman dan Davis, 1974 ) Dinding kapiler Membrana basal DarahSel Kelenjar Mammae 2 – monogliserida 2 – monogliserida Trigliserida Hubunganrapat Alurkhusus Precursor darah Leucosit a amino glukose as. Lemak Garamgliserol

  19. Puting dirangsang (receptor) Afferent Medulla Spinalis Pituitari Lobus Posterior Oksitosin CNS Hypothalamus Darah Efector

  20. Precursor lemak CH2O, Protein, Lemak Darah ( Pakan ) Umumnya terjadi perubahan, kecuali oleat, linoleat dan linolenat Pembentukan Lemak : Pembentukan Lemak Susu ( Bauman dan Davis, 1974 ) Dinding kapiler Membrana basal DarahSel Kelenjar Mammae Tabel 3. Komposisi Susu pada Berbagai Spesies ________________________________________________________________________ Hewan Lemak Laktose Protein B.Padat ________________________________________________________________________ Sapi 3.5-5.5 4.5-5.0 2.9-4.0 14 Ayrshire 4.1 4.7 3.6 Brown Swiss 4.0 5.0 3.6 Guernsey 5.0 4.9 3.8 Holstein 3.5 4.9 3.1 Jersey 5.5 4.9 3.9 Shorthorn 3.6 4.5 3.3 Bali Madura Domba 5.5-10.4 3.7-5.0 5.0-6.8 16 Kambing 3.5- 5.5 4.6-5.0 3.1-5.0 16 Rusa 19.7 2.6 10.4 Bison 1.7 5.7 4.8 Kuda 1.5 6 3 11 Babi 8.0 5 6 20 Gajah 15.0 3 5 27 Rusa Kutub 22.0 2 10 37 Manusia 3.8 6.8 1.2

More Related