1 / 56

ANTROPOMETRI MERRYANA ADRIANI 2012

ANTROPOMETRI MERRYANA ADRIANI 2012. NUTRITIONAL ANTHROPOMETRY. Brozk 1956 pengukuran tubuh dan nutrisi manusia Jellife (1965) Pengukuran variasi dimensi tubuh dan komposisi kotor tubuh manusia yang berbeda menurut kelompok umur dan tingkat nutrisi .

marvin
Download Presentation

ANTROPOMETRI MERRYANA ADRIANI 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANTROPOMETRI • MERRYANA ADRIANI • 2012

  2. NUTRITIONAL ANTHROPOMETRY Brozk 1956 pengukurantubuhdannutrisimanusia Jellife(1965) Pengukuranvariasidimensitubuhdankomposisikotortubuhmanusia yang berbedamenurutkelompokumurdantingkatnutrisi. Sekarang: pengukurananthropometrisecaraluasdigunakandalampenilaianststusgizipadatingkatindividudanpopulasi.

  3. NUTRITIONAL ANTHROPOMETRY Padatingkatindividu di negaraberpenghasilanrendah, secaraluasanthropometribergunaketikaterjadiketeidakseimbanganantaraasupanenergidan protein. Padatingkatpopulasi, anthropometriberperanpentingdalammenetapkan target intervensimelaluiskrening, penilaianresponintervensi, identifikasikekurangangizidanpemantauangizi.

  4. NUTRITIONAL ANTHROPOMETRY • Di negara maju, anthropometri dipakai untuk kepentingan klinis dalam mendiagnosa kegagalan tumbuh kembang dan kelebihan berat badan pada anak.

  5. ANTROPOMETRI • Adalah suatu pengukuran dari bermacam-macam ukuran fisik dan komposisi tubuh pada berbagai kelompok umur dan tingkat gizinya • Ukuran fisik : Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Kepala, Lingkar Lengan Atas (LILA) • Komposisi tubuh : Tebal Lemak, Fat Mass, Fat Free Mass • Berbagai kelompok umur : standar berbeda untuk tingkat umur tertentu misal: untuk balita lain dengan untuk dewasa • Tingkat gizi : status gizi baik, status gizi kurang, status gizi buruk, status gizi lebih

  6. PENGUKURAN ANTROPOMETRI • Pengukuran antropometri dibagi menjadi 2 macam : • Penilaian ukuran tubuh • Pengukuran komposisi tubuh

  7. PENGUKURAN KOMPOSISI TUBUH • Pengukuran komposisi tubuh dikelompokkan menjadi 2 macam pengukuran yaitu : • Pengukuran massa lemak tubuh • Pengukuran massa bebas lemak tubuh

  8. 1. Pengukuran Fisik • Pengukuran fisik dapat digunakan : • untuk mengidentifikasikan apakah penderita kekurangan energi saja / protein saja / energi dan protein atau tidak • untuk memonitor apakah ada perubahan setelah dilakukan intevensi / therapi gizi

  9. Beberapa Cara Pengukuran Fisik • Pengukuran Tinggi Badan • Dilakukan pada anak dan orang dewasa yang dapat berdiri • Pengukuran Panjang Badan • Untuk bayi atau anak < 2 tahun • Pengukuran Lingkar Kepala • Untuk mengukur pertumbuhan otak • Pengukuran Berat Badan • Dilakukan pada bayi dengan timbangan bayi • Dilakukan untuk anak dan orang dewasa yang dapat berdiri dengan menggunakan “beam balance scale” • Pengukuran Panjang Lutut • Untuk mereka yang tidak bisa beridiri atau mengalami kelainan pertumbuhan tulang belakang untuk memperkirakan Tinggi Badannya

  10. Pengukuran Fisik Antropometri • Hasil pengukuran fisik dinyatakan dalam bentuk parameter antara lain : Berat Badan (BB) dalam kg, Tinggi Badan ( TB ) dalam m, Panjang Badan (PB) dalam cm, Panjang Lutut (PL) dalam cm, Lingkar Kepala (LK) dalam cm

  11. PARAMETER BERAT BADAN • BERAT BADAN ADALAH :

  12. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI PARAMETER BERAT BADAN • SENSITIFITAS PARAMETER BERAT BADAN • Sensitif terhadap perubahan karena penyakit • SPESIFIKASI PARAMETER BERAT BADAN • Spesifik

  13. ALAT UKUR BERAT BADAN • Timbangan adalah alat ukur untuk menentukan berat atau massa obyek. • Timbangan digunakan dalam aplikasi industri dan komersial. • Skala medis khusus dan skala kamar mandi digunakan untuk mengukur berat badan manusia

  14. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI ALAT UKUR BERAT BADAN • SENSITIFITAS ALAT UKUR BERAT BADAN • Kelompok Umur • SPESIFIKASI ALAT UKUR BERAT BADAN

  15. PARAMETER TINGGI BADAN • Tergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa dikatakan normal.

  16. Pertumbuhan rata-rata untuksetiapjeniskelamindalampopulasiberbedasecarabermakna, di manapriadewasa rata-rata lebihtinggidaripadawanitadewasa. Selainitu, tinggibadanmanusiajugaberbedamenurutkelompoketnis • Pertumbuhantinggibadanbiasanyaberhentiketikalempengpertumbuhan (lempengefifisis) di ujungtulangmenutup. Penutupaniniterjadisekitarusia 16 tahunpadawanitaatau 18 tahunpadapria. Tetapi, kadang-kadangpadasebagian orang, barumenutuppadausiasekitar 20-21 tahun

  17. Namun ada beberapa informasi yang menyebutkan tinggi badan khususnya pada tulang rawan intervertebralis dan efifisis masih dapat bertumbuh pada usia diatas 25 tahun • Rumus untuk menghitung Panjang Lutut disebut RUMUS CHUMLEA bila Tinggi Badan tidak dapat diukur karena ostoporosis, sakit dsb : • Pria TB (cm)=(2,02 x PL (cm)) – ( 0,04 x umur (thn)) + 64,19 • Wanita TB (cm)=(1,83 x PL (cm)) – ( 0,24 x Umur (thn))+ 84,88

  18. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI PARAMETER TINGGI BADAN • SENSITIFITAS PARAMETER TINGGI BADAN • SPESIFIKASI PARAMETER TINGGI BADAN

  19. ALAT UKUR TINGGI BADAN • microtoisestaturmeteralatukurtinggibadan 200 cm • adalahalat yang digantung di temboksetinggi 200 cm atau 2 meter darilantai. • tatacarapengukuran : merapattegak di tembokdanberadatepat di bawah stature-meter. • Seorangasistenatautemannyaakanmenarikstaturmeterhingga pas ubun-ubunkepala, • danmembacahasilpengukuranpadajendela micro-toiseyaituberupaangkadalamsatuancentimeter.

  20. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI ALAT UKUR TINGGI BADAN • SENSITIFITAS ALAT UKUR TINGGI BADAN • sensitif • SPESIFIKASI ALAT UKUR TINGGI BADAN • Spesifik unutk mengukur tinggi badan

  21. PARAMETER LINGKAR KEPALA • Dapatdigunakanuntukmenilai status gizi protein-energipadamasa 2 tahunpertamakehidupan. • Padakeadaankuranggizikronikpadamasaawalkehidupanatauterjadinyagangguanperkembanganjaninsemasadalamkandunganakanmengakibatkanmenurunnyajumlahselotakdanpadaakhirnyaakanberpengaruhpadalingkarkepala. • Di atasusia 2 tahun, pengukuranlingkarkepalatidaklagibermanfaatkarenaperkembangannyasangatlambat.

  22. LINGKAR KEPALA • Ukuranrata-rata lingkarkepalabayiketikalahiradalah 34-35 cm. • Lingkarkepalainiakanbertambah2 cm per bulanpadausia 0-3 bulan. • usia4-6 bulanakanbertambah 1 cm per bulan, • usia 6-12 bulanpertambahannya 0,5 cm per bulan.

  23. LINGKAR KEPALA • Jikaukuranlingkarkepalabayilebihkecildaripadaukurannormalnya, makadisebutkelainanmikrosefali. • Sebaliknya, bilaukuranlingkarankepalasibayilebihbesardaripadaukurannormalnya, dikatakankelainanmakrosefali. • Biasanyakelainanmikrosefalidanmakrosefalidibawasejaklahi • Namunadajugakasus-kasusmikrosefaliataumakrosefali yang familial ataunormal

  24. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI PARAMETER LINGKAR KEPALA • SENSITIFITAS PARAMETER LINGKAR KEPALA • Indikatorinitidaklahterlalusensitifuntukmenilai status gizi, selainitubanyakfaktor lain yang • mempengaruhinyasepertipenyakit, genetik, danadattertentu . • Cukupsensitifuntukanakusia 2 tahun • SPESIFIKASI PARAMETER LINGKAR KEPALA • Spesifikunutkmenentukanlingkarkepalaanakusia 2 tahun

  25. ALAT UKUR LINGKAR KEPALA • Cara: melingkarkanalatukurberupa pita seperti yang digunakanolehtukangjahit di kepalabayi, tepat di atasalisdantelingabayi • lingkarkepalainiwajibdilakukansecararutinpadabayikurangdariusia 2 tahun. Ukuranlingkarkepalainipentingkarenaberkaitandengan volume otak • Lingkarkepalaberkaitaneratdengan volume otak, artinyakalaulingkarankepalaanakdalamusiatertentukurangdarinilai yang normal, kemungkinan volume otakkurangdaricukup. • Sedangkanberbagaigerakan yang adamerupakankombinasidarikemampuanotakdan organ gerakyangbersangkutan

  26. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI ALAT UKUR LINGKAR KEPALA • SENSITIFITAS ALAT UKUR LINGKAR KEPALA • - • SPESIFIKASI ALAT UKUR LINGKAR KEPALA • -

  27. PARAMETER LINGKAR LENGAN ATAS ( LILA ) • Padamasapertumbuhanbayidanbalita, berlangsungperubahanukurandanjumlahsel, sertajaringanintraselulerpadatubuhbayidanbalita. dengan kata lain ukuran-ukurantubuhnyaakanmembesar, misalnyaditandaidenganmeningkatnyaberatdantinggibadan, ukuranlingkarkepala, lingkarlenganatas, menguatnyatulangdanmembesarnyaotot, danbertambahnya organ tubuh lain sepertirambut, kuku, gigi, dansebagainya

  28. LINGKAR LENGAN ATAS • Salah satucarauntukmengetahuibaikatautidaknyapertumbuhananak, adalahdenganmenukurlingkarlenganatasnya. • berdasarkanstandarWalanski,perkembanganukuranlingkarlenganatasbayidanbalitaberdasarkanumurterbilang normal padaukuranberikut: • 6- 8  bulan 14.75 cm • 9-11 bulan 15.10 cm • 1  tahun     16.00 cm • 2  tahun     16.25 cm • 3  tahun     16.50 cm • 4  tahun     16.75 cm  • 5  tahun     17.00 cm

  29. LINGKAR LENGAN ATAS • Lingkaran lengan atas adalah suatu cara untuk menghitung skala gizi wanita usia subur, baik ibu hamil maupun calon ibu untuk mengidentifikasi wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR

  30. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI LINGKAR LENGAN ATAS • SENSITIFITAS PARAMETER LINGKAR LENGAN ATAS • Tidaksensitif • SPESIFIKASI PARAMETER LINGKAR LENGAN ATAS • Tidakspesifik ,

  31. ALAT UKUR LINGKAR LENGAN ATAS • alat ukur

  32. SENSITIFITAS DAN SPESIFIKASI ALAT UKUR LINGKAR LENGAN ATAS • SENSITIFITAS ALAT UKUR LINGKAR LENGAN ATAS • - • SPESIFIKASI ALAT UKUR LINGKAR LENGAN ATAS • -

  33. BOROBUDUR SUNRISE

  34. Indikator Pengukuran Fisik Antropometri • Berdasarkan pengukuran tersebut maka ada beberapa indikator yang dapat digunakan, bisa satu atau dua indeks atau dalam bentuk rasio • Indeks : BB/U, TB/U, BB/TB • Rasio : BB/TB²

  35. INDEKS ANTROPOMETRI Indeks antropometri diperoleh melalui kombinasi pengukuran. Indeks BB/U, jumlah triseps dan lipatan kulit subscapular, rasio lingkar pinggang-panggul. Indeks sangat penting dalam penafsiran pengukuran.

  36. INDEKS ANTROPOMETRI Kombinasi lipatan kulit triseps dan LILA bisa digunakan untuk mengestimasi area lengan tengah atas dan lemak lengan tengah atas, dimana masing-masing bisa mengestimasi massa otot dan kandungan lemak tubuh.

  37. INDEKS ANTROPOMETRI Sedangkan kombinasi lain seperti Indeks Massa Tubuh (BB/TB2) dan rasio lingkar pinggang-panggul digunakan dalam studi populasi sebagai indikator kegemukan dan massa lemak dalam perut.

  38. PEMILIHAN INDEKS ANTROPOMETRI • Khususnya pertimbangan sensitifitas, spesifisitas, dan nilai prediktif dari indeks antropometri • Indeks sensitif menunjukkan perubahan besar selama kekurangan gizi dan setelah intervensi gizi serta secara tepat mengidentifikasi individu yang bebar-benar kekurangan gizi • Konsekuensinya adalah, indeks antropometri dengan sensitifitas tinggi seharusnya digunakan untuk sistem penilaian gizi yang melibatkan skreening, pengawasan atau sebuah intervensi (Ruel et al., 1995).

  39. PEMILIHAN INDEKS ANTROPOMETRI • Indeks antropometri dengan spesifikasi tinggi digunakan untuk mengidentifikasi orang sehat secara tepat, maka dengan demikian menghindari intervensi gizi yang tidak dibutuhkan. • Baik sensitifitas dan spesifisitas sebuah indeks antropometri adalah bervariasi menurut usia, cutoff point yang digunakan, dan keparahan serta prevalensi masalah gizi dalam populasi. • Semua faktor ini harus dipertimbangkan ketika menentukan suatu indeks antropometri.

  40. Standar Pengukuran Fisik Antropometri • Standar Lokal : • Kartu Menujut Sehat (KMS) yang merupakan modifikasi dari standar WHO • Standar Internasional • Standar NCHS • Direkomendasikan oleh WHO untuk menjadi standar internasional, standar ini sudah mencerminkan populasi sampel dari beberapa negara menurut umur dan jenis kelamin

  41. Standard Pengukuran Fisik Antropometri • Standar Harvard • NCHS lebih teliti dibanding dengan Harvard, populasi yang digunakan lebih sedikit (dari 2 negara bagian di Amerika Serikat : Boston dan Iowa) • Standar WHO • Merupakan modifikasi dari standar NCHS • Digunakan untuk negara yang belum mempunyai standar • Dibedakan menurut umur dan jenis kelamin • Hanya untuk balita saja umur 0 – 5 tahun

  42. Klasifikasi Pengukuran Fisik Antropometri • Klasifikasi digunakan untuk menentukan tingkat status gizi • Pemilihan klasifikasi tergantung pada tujuan penelitian, parameter dan indeks yang digunakan pada pengukuran fisik.

  43. Beberapa Macam Klasifikasi • Klasifikasi Gomez • Menggunakan indeks BB/U • Standar Harvard • Untuk menentukan tingkat status gizi • Status gizi normal bila BB/U > 90% • Malnutrisi ringan bila BB/U 76 - 90 % • Malnutrisi sedang bila BB/U 61 – 75 % • Malnutrisi berat bila BB/U ≤ 60%

  44. lanjutan... • Klasifikasi Wellcome • Menggunakan indeks BB/U dengan standar Harvard • Membedakan apakah malnutrisi ini marasmus ataukah kwashiorkhor dengan melihat adanya oedema atau tidak • Kwashiorkor bila BB/U 60 – 80 % dan ada oedema • Marasmus bila BB/U < 60% dan tidak ada oedema • Marasmic Kwashiorkor bila BB/U < 60% dan ada oedema • Under Weight bila BB/U 60 – 80% dan tidak ada oedema

  45. lanjutan ..... • Klasifikasi Waterlow • Menggunakan indeks TB/U dan BB/TB • Menggunakan standar Harvard • Untuk membedakan wasting dan stunting • Wasting bila TB/U > 90% dan BB/TB < 80% • Stunting bila TB/U < 90% dan BB/TB > 80% • Stunting dan Wasting bila TB/U < 90% dan BB/TB < 80% • Normal bila TB/U > 90% dan BB/TB > 80%

More Related