1 / 54

PENGANTAR BENCANA

PENGANTAR BENCANA. Definisi Bencana (1).

marva
Download Presentation

PENGANTAR BENCANA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTARBENCANA

  2. Definisi Bencana (1) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU 24/2007) 2

  3. Definisi Bencana (2) Suatu gangguan serius terhadap keberfungsiansuatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan danyang melampaui kemampuan masyarakatyang bersangkutanuntuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri. (ISDR, 2004) 3

  4. Jenis Bencana (UU 24/2007) Alam BENCANA Non Alam Sosial 4

  5. BencanaAlam : Bencana yang diakibatkanolehperistiwaatauserangkaianperistiwa yang disebabkanolehalamantara lain berupagempabumi, tsunami, gunungmeletus, banjir, kekeringan, angintopan, dantanahlongsor 5

  6. Bencana non-Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana Sosial : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. 6

  7. Terjadinya Bencana Pemicu AncamanBahaya RISIKO BENCANA BENCANA Kerentanan

  8. JenisBencana ?

  9. Geologi Gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah Hidro-meteorologi Banjir, topan, banjir bandang,kekeringan Biologi Epidemi, penyakit tanaman, hewan Teknologi Kecelakaan transportasi, industri Lingkungan Kebakaran,kebakaran hutan, penggundulan hutan. Sosial Konflik, terrorisme Jenis Bencana

  10. BENCANA GEOLOGI

  11. WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI

  12. Dampak Bencana Gempabumi Korban Gempa Jateng, DIY

  13. SEBARAN GUNUNGAPI DI INDONESIA

  14. BUNKER PENGAMAN UMBUL WADON DI K. KUNING 1994 Kawah Merapi terbentuk karena Letusan 1930 (letusan terbesar pada abad XX, korban 1369 org) Sabo

  15. TANAH LONGSOR

  16. 1945/12/4000 1819/ ? / ? 1762/1.8/ ? 1524/ ? / ? 1868/4/ ? 1941/ ? /5000 1881/1.2/ ? 2004/35/300,000 1907/2.8/400 1967/2/0 2 x1861/ ? / 2605 1797/ ? /300 1931/32/ ? 1883/35/36,500 2006/4/637 1994/13/238 1977/6/180 Year/Run-up(m)/Deaths(18 major events since 1524) TSUNAMI

  17. HIDRO-METEOROLOGI

  18. PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR

  19. BANJIR

  20. BANJIR BANDANG Banjir Bandang Bohorok

  21. KEKERINGAN Perbaikan saluran (di Cirebon) Kekeringan di Jawa 2003

  22. TOPAN Warning System Prakiraan badai Awan Badai Tropical Cyclone

  23. BIOLOGI

  24. BIOLOGI • Epidemi, penyakit tanaman, hewan, SARS, Flu Burung dll. Kandang kurang Bersih ? Korban Flu Burung

  25. BENCANA TEKNOLOGI

  26. Bahaya Teknologi Kecelakaan Pesawat Semburan lumpur Sidoarjo Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif

  27. LINGKUNGAN

  28. KEBAKARAN HUTAN Memadamkan kebakaran hutan Peta Rawan Kebakaran Hutan

  29. SOSIAL

  30. TEROR Tragedi Bom Bali

  31. KONFLIK Konflik Sosial di Pontianak

  32. II. MANAJEMEN BENCANA 34

  33. Penanggulangan Bencana(Disaster Management) Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi (UU 24/2007). 35

  34. 36

  35. Siklus Manajemen Bencana BENCANA Tanggap Darurat Kesiapan Pemulihan Pencegahan dan Mitigasi

  36. Pra Bencana Tanggap Darurat Pasca Bencana 38

  37. MANAJEMEN BENCANA MANAJEMEN RESIKO BENCANA PENCEGAHAN DAN MITIGASI MANAJEMEN KEDARURATAN MANAJEMEN PEMULIHAN KESIAPSIAGAAN PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA 39

  38. Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana • Pencegahan (prevention) • Mitigasi (mitigation) • Kesiapan (preparedness) • Peringatan Dini (early warning) • Tanggap Darurat (response) • Bantuan Darurat (relief) • Pemulihan (recovery) • Rehablitasi (rehabilitation) • Rekonstruksi (reconstruction)

  39. Pencegahan (prevention) • Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya). Misalnya : - Melarang pembakaran hutan dalam perladangan - Melarang penambangan batu di daerah yang curam.

  40. Kesiapsiagaan Serangkaiankegiatan yang dilakukanuntukmengantisipasibencanamelaluipengorganisasiansertamelaluilangkah yang tepatgunadanberdayaguna(UU 24/2007) Misalnya: Penyiapansaranakomunikasi, pos komando, penyiapanlokasievakuasi, RencanaKontinjensi, dansosialisasiperaturan / pedomanpenanggulanganbencana. 42

  41. Peringatan Dini Serangkaiankegiatanpemberianperingatansesegeramungkinkepadamasyarakattentangkemungkinanterjadinyabencanapadasuatutempatolehlembaga yang berwenang (UU 24/2007) Pemberianperingatandiniharus : • Menjangkaumasyarakat (accesible) • Segera (immediate) • Tegastidakmembingungkan (coherent) • Bersifatresmi (official) 43

  42. Peringatan Dini • Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. • Pemberian peringatan dini harus : - Menjangkau masyarakat (accesible) - Segera (immediate) - Tegas tidak membingungkan (coherent) - Bersifat resmi (official)

  43. Mitigasi Bencana Serangkaianupayauntukmengurangirisikobencana, baikmelaluipembangunanfisikmaupunpenyadarandanpeningkatankemampuanmenghadapiancamanbencana(UU 24/2007) Bentukmitigasi : • Mitigasistruktural (membuatchekdam, bendungan, tanggulsungai, rumahtahangempa, dll.) • Mitigasinon-struktural (peraturanperundang-undangan, pelatihan, dll.) 45

  44. Mitigasi • Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana • Ada 2 bentuk mitigasi : • Mitigasi struktural (membuat check dam, bendungan, tanggul sungai, dll.) • Mitigasi non struktural (peraturan, tata ruang, pelatihan)

  45. Tanggap Darurat (response) Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.

  46. Bantuan Darurat (relief) • Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa : - pangan, - sandang - tempat tinggal sementara - kesehatan, sanitasi dan air bersih

  47. Pemulihan (recovery) • Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. • Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).

  48. Rehabilitasi (rehabilitation) • Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.

More Related