1 / 24

KETERKAITAN WISATA, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

KETERKAITAN WISATA, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN. M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332) Meti Ekayani, S.Hut, M.ScF Dep. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Wisata, Ekonomi dan Lingkungan. - Hubungan wisata dan lingkungan dari perspektif ekonomi Keterkaitan antara wisata, ekonomi dan lingkungan

marlie
Download Presentation

KETERKAITAN WISATA, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KETERKAITAN WISATA, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332) Meti Ekayani, S.Hut, M.ScF Dep. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

  2. Wisata, Ekonomi dan Lingkungan - Hubungan wisata dan lingkungan dari perspektif ekonomi • Keterkaitan antara wisata, ekonomi dan lingkungan • Ekonomi - pengaruh/alat kebijakan - penyelesaian masalah wisata yang berhubungan dengan lingkungan

  3. Skema keterkaitan antara wisata, ekonomi dan lingkungan Mak, James. 2004. Tourism and The Economy. P: 166 • Ekonomi, supplier wisata dan supplier lain • Supplier menggunakan sumberdaya alam, contoh: BBM, air, alam, dll • Wisatawan menggunakan sumberdaya alam, contoh: berenang, hiking, dll • Supplier dan konsumen menghasilkan limbah, daur ulang, dibuang ke alam/lingkungan • Hasil penelitian: supplier wisata lebih banyak mengghasilkan limbah dibanding kegiatan wisatawan, contoh: ?

  4. Wisata Sungai, Arung Jeram

  5. Wisata Alam dalam Perspektif Ekonomi • Wisata dan Lingkungan memiliki keterkaitan • Ekowisata berkembang 2 atau 3 kali lipat sebagai suatu industri (WTO) • Ekonomi wisata (alam) penting, sehingga pemerintah dan penduduk tujuan wisata memiliki insentif untuk melindungi lingkungannya demi kepastian keberlanjutan dari wisata tersebut • Memelihara lingkungan/alam - economic dividends, contoh: Hawai, wisata terumbu karang = $360 million/tahun China terpaksa menutup pabrik di Guilin karena polusi mengancam kelangsungan wisata alam setempat

  6. Sungai Seine, Paris

  7. Sungai Venezia, Italy

  8. Sungai Ciliwung, Manggarai

  9. Sungai Ciliwung, Jakarta

  10. Dampak kegiatan wisata terhadap lingkungan • Wisata mengakibatkan polusi seperti industri lainnya (UNEP) • Dampak wisata terhadap lingkungan bervariasi tergantung jenis kegiatannya – positif dan negatif • Dampak Negatif: 1. pemborosan sumberdaya alam, air & energi 2. Polusi tanah, air, udara 3. Mengganggu ekologi dan merusak lingkungan

  11. Dampak Positif: 1.menghimpun dana untuk kelestarian lingkungan 2. menimbulkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan • Masalah utama: wisata- sumberdaya alam- open acces/common good - tragedy of the open access resources/common - kebijakan pemerintah • Lingkungan mempengaruhi wisata? Ekonomi?

  12. Gondola, Italy

  13. Wisata waduk

  14. Problem of externalities • Grafik The Polluter pays principle (Holden, A. 2001. Environment and Tourism. P: 114) • Tourist businesses – aktivitas ramah lingkungan – ekonomi: menguntungkan. Contoh: Hotel di Mexico, hemat 20% biaya listrik dg memasang sensor AC dan lampu Laundry di Honolulu hemat $3000/bulan dg menggunakan limbah minyak restoran

  15. Contohupaya mengurangi dampak negatif wisata terhadap lingkungan • Mengurangi penggunaan sumberdaya alam dengan penggunaan jasa dan produk wisata sesedikit mungkin 2. Mengurangi limbah dari kegiatan wisata dengan menggunakan teknologi baru dlm penggunaan sumberdaya alam yang lebih efisien 3. Menggalakkan pemakaian bahan daur ulang (contoh: mengolah kembali limbah minyak goreng dari restoran menjadi BBM)

  16. Sungai Kalimas, Surabaya

  17. Sungai Kalimas, Surabaya

  18. Carrying Capacity Environtment Carrying Capacity – resiko bagi objek wisata : - terkenal (resiko terbesar) - massal - unik Contoh: Pengunjung Honolulu’s Hanauma 7.500/hari konsultan ekowisata: optimal 1.363/hari

  19. Definisi Carrying Capacity • Batas - daya dukung lahan - jumlah pengunjung - kepuasan tertinggi pengunjung - lingkungan aman (WTO) Kelemahan: Sulit mengukur kepuasan seseorang - Ambang batas - daya dukung lahan – jumlah pengunjung (umum)

  20. Contoh Carrying Capacity • Grafik. Relationship between improved park management, visitor education, and park protection (Mak, James. 2004. Tourism and The Economy. P: 177) • Environmental carrying capacity tempat wisata: - flexible - tergantung banyak faktor

  21. Harga sebagai kontrol Carrying Capacity Untuk kontrol carrying capacity: • Harga • First come first served (non harga) Keuntungan Harga sebagai kontrol: • Kontrol jumlah pengunjung • Ciptakan economic rent – jumlah pengunjung berkurang tapi penghasilan bertambah contoh: Costa Rica, 1994 $1,5 menjadi $15/org 3. Dana kelestarian lingkungan

  22. Kenaikan harga disukai oleh wisatawan: 1. pendapatan tinggi 2. bukan penduduk setempat 3. keterbatasan waktu 4. perjalanan jauh • First come first served disukai oleh: 1. pendapatan rendah 2. penduduk setempat 3. punya banyak waktu 4. sedikit biaya perjalanan

  23. Perbedaan reaksi terhadap penetapan harga sebagai kontrol carrying capacity membuat sulit dalam mengambil kebijakan wisata yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan.

  24. Sampai Jumpa

More Related