1 / 111

Pengelolaan BMN

Pengelolaan BMN. Bagian 1 Pendahuluan Dasar Hukum Pengertian Barang Miik Negara Ruang lingkup & Siklus Pengelolaan Alur Pengelolaan Barang Milik Negara. UU 17/2003. PMK 96/2007. PMK 138/2010. UU 1/2004. PP 6/2006. Dasar Hukum. Perbendaharaan Negara. Keuangan Negara.

Download Presentation

Pengelolaan BMN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengelolaan BMN

  2. Bagian 1 • Pendahuluan • Dasar Hukum • Pengertian Barang Miik Negara • Ruang lingkup & Siklus Pengelolaan • Alur Pengelolaan Barang Milik Negara

  3. UU 17/2003 PMK 96/2007 PMK 138/2010 UU 1/2004 PP 6/2006 DasarHukum Perbendaharaan Negara Keuangan Negara Pengelolaan BMN/D Pengelolaan BMN Berupa Rumah Negara Tata Cara PelaksanaanPenggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, & Pemindahtanganan BMN

  4. Pengertian BarangMilikNegarameliputi : 1. barangygdibeli/diperolehatasbebanAPBN 2. barangyg berasaldariperolehanlain ygsah. Perolehanlainnyaygsahmeliputibarang : 1. hibah/sumbanganatauygsejenis. 2. pelaksanaan perjanjian/ kontrak; 3. berdasarkanketentuanundang-undang; 4. berdasarkanputusanpengadilanygtelahmemperolehkekuatanhukumtetap.

  5. SIKLUS PENGELOLAAN BMN • SIKLUS REGULER • Penggunaan • Pembinaan, PengawasandanPengendalian • PengamanandanPemeliharaan • Penatausahaan • Penghapusan • SIKLUS INSIDENTIL • Pemanfaatan • Pemindahtanganan • Penilaian • Pemusnahan • PERENCANAAN & PENGANGGARAN • PENGADAAN IKUTAN • LELANG • TGR(PIUTANG)

  6. ALUR PENGELOLAAN BMN Penetapan Status Penggunaan BMN Perolehan BMN Penggunaan sebatas utk penyelenggaraan tupoksi Pemanfaatan: Sewa KSP BSG/BGS Pinjam pakai Penyelesaian Dok. Kepemilikan Penggunaan sebatas untuk penyelenggaraan tupoksi Fungsi Pelayanan Pemindahtanganan: Jual Tukar menukar Hibah PMPP Tanah / bangunan yg telah diserahkan • Barang Milik Negara: • Tidak sesuai Tupoksi • Berlebih • Tindak Lanjut: • Pengalihan Status • Penggunaan • Pemanfaatan • Pemindahtanganan Tanah/bangunan idle wajib diserahkan kpd Pengelola Barang Fungsi Budgeter Persetujuan pemanfaatan dan pemindahtanganan Non tanah dan bangunan

  7. Bagian 2 • Penggunaan BMN • Penetapan Status Penggunaan • Alih Status Penggunaan • Tanah/Bangunanidle

  8. Ketentuan Pokok • PenggunaanBMN sebatasuntukpenyelenggaraantugasdan fungsikementerian/lembaga yang bersangkutan; • Tanah dan/ataubangunan yang tidakdigunakanolehPenggunauntukpenyelenggaraantupoksiwajibdiserahkankepadaPengelolaBarang . • PengelolaBarangmengaturpenggunaanaset yang berlebihdiPenggunaBaranguntukdialihkan status penggunaannyakepadaPenggunaBaranglainnya.

  9. Tanah/bangunan. • Selaintanah/bangunan: • Memilikibuktikepemilikan, atau • Perolehannya > Rp25jt. • BMN yg dari awalpengadaanuntuk PMPP atau hibah. Subjek & ObjekPenetapan Status Penggunaan PENGELOLA BARANG PENGGUNA BARANG • Selain Tanah/bangunan: • Tidak memilikibukti kepemilikan; atau • Perolehannya ≤ Rp25jt. Catatan: BMN untukalutsistapada TNI & Polritidakmemerlukanpenetapan status penggunaan

  10. Ketentuan Lain2 BMN yang telahditetapkan status penggunaannyapadaPenggunaBarang, dapatdigunakansementaraolehPenggunaBarang lain dalamjangkawaktu tertentutanpa harusmengubah status penggunaannyasetelahterlebihdahulumendapatkanpersetujuanPengelolaBarang.

  11. Ketentuan Lain2Penggunaan BMN • Dalam rangkaoptimalisasi, PengelolaBarangdapatmengalihkan status penggunaan BMN antarPenggunaBarang. • Dalam hal BMN berupabangunandibangundiatastanahpihak lain, usulanpenetapan status penggunaannyaharusdisertaiperjanjian yang memuatjangkawaktu, dankewajibanparapihak.

  12. ProsedurPenetapan Status Penggunaan Tanah/Bangunan PERSIAPAN PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN PENGAJUAN USULAN PENDAFTARAN, PENCATATAN, PENYIMPANAN DOKUMEN PENDAFTARAN, PENCATATAN, PENYIMPANAN DOKUMEN

  13. Data/DokumenPendukungPermohonanPenetapan Status Penggunaan Tanah/Bangunan, antara lain: • Usulan Penetapan Status Penggunaan BMN; • Dokumen Pendukung Kepemilikan; • Sertifikat untuk tanah. • IMB untuk bangunan. • Nilai Perolehan; • Nilai Wajar/NJOP pada saat diajukan.

  14. ProsedurAlih Status PenggunaanAntarPenggunaBarang PERSIAPAN PERSIAPAN PERSETUJUAN ALIH STATUS PENGGUNAAN Kesediaan Menerima PENGAJUANUSULAN; BA – ST BA – ST SESUAI TATACARA PENGHAPUSAN USULAN PENETAPATAN STATUS USULAN PENGHAPUSAN SESUAI TATACARA PENETAPAN STATUS

  15. Data/DokumenPendukungPermohonanPengalihan Status Penggunaan BMN, antara lain: • Usulan Alih Status Penggunaan BMN; • Penjelasan; • Pertimbangan; • Keputusan Penetapan Status; • Pernyataan Kesediaan menerima dari Pengguna Barang yang akan menerima; • Dok.pendukung, seperti: • Dokumen Pendukung Kepemilikan; • Sertifikat untuk tanah; • IMB untuk bangunan; • BPKB, STNK, sejenisnya Barang Bergerak bersurat kepemilikan; • Nilai Perolehan; • Nilai Wajar/NJOP pada saat diajukan.

  16. Bagian 3 • Pemanfaatan BMN • Sewa • PinjamPakai • KerjasamaPemanfaatan • BangunGunaSerah / BangunSerahGuna

  17. Definisidanketentuanpokok Merupakanpendayagunaan BMN yang tidakdipergunakansesuaitugaspokokdanfungsikementeriannegara/lembagadalambentuksewa, pinjampakai, kerjasamapemanfaatandanbangunbgunaserah/bangunserahgunadengantidakmengubah status kepemilikan. PEMANFAATAN • KETENTUAN POKOK: • Dilakukanterhadap BMN yang tidakdigunakanuntukmelaksanakantugaspokokdanfungsi • DapatdilakukanterhadapsebagianBMN yang tidakdipergunakanpenggunabarang, sepanjangmenunjangtugaspokokdanfungsi • Tidakmengubah status kepemilikan

  18. Sub bahasan 1 Sewa BMN

  19. Definisi • Sewaadalahpemanfaatan BMN olehpihak lain dalamjangkawaktutertentudanmenerimaimbalanuangtunai.

  20. Pertimbangan Sewa BMN Optimalisasi BMN ygbelum/tidakdipergunakandalampelaksanaantupoksipenyelenggaraanpemerintahan. Optimalisasi Menunjangpelaksanaantupoksikementerian/lembaga. Penunjang Mencegahpenggunaanolehpihak lain secaratidaksah. Pengamanan

  21. Tanah/bangunan yang beradapadaPengelolaBarang Subjek & ObjekSewa BMN PENGGUNA BARANG PENGELOLA BARANG Sebagiantanah/ bangunan yg status penggunaannyaadapadaPenggunaBarang; Selaintanah/bangunan. denganpersetujuan PengelolaBarang

  22. Pihak Penyewa BUMD BUMN Perorangan Badan HukumLainnya

  23. KetentuanPokokSewa BMN • BMN yang belumatautidakdigunakanPenggunaBarangatauPengelolaBarang. • Jangkawaktusewa paling lama 5 (tahun) dandapatdiperpanjang. • Pembayaranuangsewadilakukansekaligus paling lambatpadasaatpenandatanganankontrak. • Penyewahanyadapatmengubahbentuktanpamengubahkontruksi, danbagian yang ditambahkanmenjadiBMN.

  24. FormulasiTarifSewa Tanah Kosong Keterangan: St = Sewatanah(Rp/tahun) Lt = Luastanah(m2) Nilaitanahberdasarkanhasilpenilaiandenganestimasiterendah menggunakan NJOP (per m2). St = 3,33 % x (Lt x Nilai tanah)

  25. FormulasiTarifSewa • Tanah & Bangunan • Keterangan: • Stb = Sewa tanah & bangunan (Rp/tahun) • Lb = Luas lantai Bangunan (m2) • Hs = Hargasatuanbangunanstandardalamkeadaanbaru (Rp/m2) • Nsb = Nilaisisabangunan (%) • Penyusutan bangunanpermanen = 2 % / tahun • Penyusutan bangunan semi permanen = 4 % / tahun • Penyusutan bangunandarurat = 10 % / tahun • Catatan: penyusutanbangunanmaksimal 80 % Stb = (3,33% x Lt x Nilaitanah) +(6,64% x Lb x Hs x Nsb)

  26. FormulasiTarifSewa • Prasarana Bangunan • Keterangan: • Sp = Sewa Prasarana Bangunan (Rp/tahun) • Hp = Hargaprasarana Bangunan dalamkeadaanbaru (Rp) • Nsp = Nilaisisaprasarana bangunan (%) • Penyusutan pekerjaan halaman = 5 % / tahun • Penyusutan mesin/instalasi= 10 % / tahun • Penyusutan furniture/elektronik = 25% / tahun • Catatan: penyusutanmaksimal 80 % Sp = 6,64% x Hp x Nsp)

  27. FormulasiTarifSewa Selain Tanah/Bangunan Formulasi tarif sewa BMN berupaselaintanah/bangunanditetapkan oleh masing-masing Pengguna Barang berkoordinasi dengan instansi teknis terkait

  28. ProsedurSewa Tanah/BangunanpadaPengelolaBarang PENELITIAN PENYETORAN SEWA PENETAPAN T/B PERJANJIAN PEMBENTUKAN TIM PERPANJANGAN PENILAIAN PERSETUJUAN SEWA SELESAI PERJANJIAN PENATAUSAHAAN PENYERAHAN BMN KEMBALI

  29. ProsedurSewaSebagian Tanah/Bangunan & Selain Tanah/BangunanpadaPenggunaBarang PENYETORAN SEWA PENELITIAN PENGAJUAN USULAN KEPUTUSAN PELAKSANAAN SEWA PERSETUJUAN PERJANJIAN PERJANJIAN LAPORAN PERPANJANGAN SEWA SELESAI PENYERAHAN BMN KEMBALI

  30. Data/DokumenPendukungPermohonanPenyewaan BMN, antara lain: • Untukselaintanahdanbangunan: • Pertimbangan mengenaicalonpenyewa; • Hasilpenelitianmengenaikelayakankemungkinanpenyewaanbarangmiliknegaraselaintanahdan/ataubangunandimaksud; • Nilaisewa; • Jangkawaktupenyewaan. Untuksebagiantanahdanbangunan: • Pertimbangan penyewaan; • Bukti kepemilikan; • Gambarlokasi; • Luas yang akandisewakan; • Nilaiperolehandan NJOP tanahdanataubangunan; • Data transaksisebandingdansejenis; • Calonpenyewa; • Nilaisewa; • Jangkawaktupenyewaan.

  31. Sub bahasan 2 Pinjam Pakai

  32. Pengertian Pinjampakaiadalahpenyerahanpenggunaan BMN antaraPemerintahPusatdenganPemerintah Daerah dalamjangkawaktutertentutanpamenerimaimbalandansetelahjangkawaktuberakhir, BMN diserahkankembalikepadaPemerintahPusat.

  33. Pertimbangan Optimalisasi BMN ygbelum/tidakdipergunakandalampelaksanaantupoksipenyelenggaraanpemerintahanpusat. Optimalisasi Menunjangpelaksanaanpenyelenggaraanpemerintahandaerah. Penunjang

  34. Tanah/bangunan yang beradapadaPengelolaBarang Subjek& Objek PENGGUNA BARANG PENGELOLA BARANG Sebagiantanah/ bangunan yg status penggunaannyaadapadaPenggunaBarang; Selaintanah/bangunan. denganpersetujuan PengelolaBarang

  35. Ketentuan Pokok • Pihak peminjam: Pemerintah Daerah. • BMN dalamkondisibelumatautidakdigunakanPenggunaBarangatauPengelolaBaranguntuktugaspokokdanfungsi. • Jangkawaktupinjampakai paling lama 2 (tahun) dandapatdiperpanjang. • Dalam halakandiperpanjang, permintaanperpanjangandiajukan paling lambat 3 (tiga) bulansebelumjangkawaktuberakhir.

  36. Ketentuan Pokok • Tanah dan/ataubangunan yang dipinjampakaikan, harusdipergunakansesuaiperjanjiandantidakdiperkenankanuntukdiubahbentukbangunan. • Pemeliharaandanbiaya yang timbulselamamasapinjampakai,menjaditanggungjawabpeminjam. • Setelahmasapinjampakaiberakhir, peminjamharusmengembalikanBarangMilik Negara yang dipinjamdalamkondisisesuaidenganperjanjian.

  37. ProsedurPinjamPakaiolehPengelolaBarang PERMINTAAN PENGKAJIAN PERESETUJUAN PERJANJIAN PERJANJIAN PELAKSANAAN PINJAM PAKAI PENYERAHAN BMN KE PENGELOLA PINJAM PAKAI BERAKHIR

  38. ProsedurPinjamPakaiolehPenggunaBarang PENGKAJIAN PERMOHONAN PERSETUJUAN PERJANJIAN PERJANJIAN PELAKSANAAN PINJAM PAKAI LAPORAN PINJAM PAKAI BERAKHIR PENYERAHAN BMN KEMBALI

  39. Data/Dokumen Pendukung Untuksebagiantanahdanbangunan: • Usulan pinjampakai yang memuatpertimbangan yang mendasaridiajukannyapermintaan. • Jenisdanspesifikasibarang. • Detilperuntukandanjangkawaktupinjampakai.

  40. Sub bahasan 3 KerjaSamaPemanfaatan

  41. Pengertian Kerjasama Pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN olehpihak lain dalamjangkawaktutertentudalamrangkapeningkatanPenerimaan Negara BukanPajak (PNBP) dansumberpembiayaanlainnya.

  42. Pertimbangan Optimalisasi BMN ygbelum/tidakdipergunakandalampelaksanaantupoksipenyelenggaraanpemerintahan. Optimalisasi Meningkatkanpenerimaannegara. PNBP Mencegahpenggunaantanpadidasarkanpadaketentuanygberlaku. Pengamanan

  43. Tanah/bangunan yang beradapadaPengelolaBarang Subjek& Objek KSP PENGGUNA BARANG PENGELOLA BARANG Sebagiantanah/ bangunan ygberlebih dari tanah/bangunanygdigunakanPenggunaBarangutkpelaksanaantupoksi; Selaintanah/bangunan. denganpersetujuan PengelolaBarang

  44. Mitra KSP BUMN BUMD Badan HukumLainnya

  45. KetentuanPokok KSP BMN • KSP tidakmengubah status BMN. • Saranadanprasarana yang menjadibagian dari pelaksanaan KSP adalah BMN sejakpengadaannya. • Jangkawaktu KSP paling lama 30 tahundandapatdiperpanjang. • Penerimaan Negara yang wajibdisetorkanmitraterdiri: • Kontribusi tetap. • PembagiankeuntunganhasilpendapatanKSP.

  46. KetentuanPokok KSP BMN • Penghitungannilai BMN dilakukanolehpenilai yang ditugaskanPengelolaBarang. • Mitra KSP ditentukanmelalui tender, kecuali BMN yang bersifatkhusus. • Seluruhbiaya yang timbuldalamtahappersiapandanpelaksanaan KSP menjadibebanMitraKSP. • IMB harusatasnamaPemerintahRI.

  47. Prosedur KSP Tanah/BangunanpadaPengelolaBarang PEMBENTUKAN TIM PERJANJIAN PENILAIAN PELAKSANAAN KSP PENETAPAN KONTRIBUSI TETAP DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN PERPANJANGAN TENDER KSP SELESAI PENETAPAN PELAKSANAAN KSP PENYERAHAN BMN KEMBALI PERJANJIAN MONITORING

  48. Prosedur KSP Tanah/BangunanpadaPenggunaBarang PENGKAJIAN PENGAJUAN USULAN PERJANJIAN TENDER PEMBENTUKAN TIM PELAKSANAAN KSP PENETAPAN MITRA PENILAIAN PERPANJANGAN PERSETUJUAN PERJANJIAN KSP SELESAI PENYERAHAN BMN KE MITRA PENYERAHAN BMN KEMBALI MONITORING MONITORING

  49. Prosedur KSP Selain Tanah/Bangunan PENGKAJIAN PENGAJUAN USULAN PERJANJIAN PEMBENTUKAN TIM PERSETUJUAN PELAKSANAAN KSP PENELITIAN, PENGHITUNGAN KONTRIBUSI TETAP DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN PERPANJANGAN PENETAPAN MITRA TENDER KSP SELESAI PERJANJIAN PENYERAHAN BMN KEMBALI PENYERAHAN BMN KE MITRA LAPORAN MONITORING

  50. Data/DokumenPendukungPermohonan KSP BMN, antara lain: Untuksebagiantanahdanbangunan: • Bukti kepemilikan; • Gambarlokasi; • Luas yang akandi KSP kan; • Nilaiperolehandan NJOP tanahdanataubangunan; • Pertimabangan yang mendasriusulankerjasamapemanfaatan; • Jangkawaktukerjasamapemanfaatan. • Untukselaintanahdanbangunan: • Pertimbangan kerjasamapemanfaatan; • Nilaiperolehan; • Fotocopydokumenkepemilikan; • Kartuidentitasbarang; • Jangkawaktukerjasamapemanfaatan.

More Related