1 / 13

Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan

Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan. Matakuliah : R0262/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

makoto
Download Presentation

Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan Matakuliah : R0262/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menerangkan lendutan yang terjadi pada sistem struktur dengan metode conyugated

  3. Outline Materi • Metode konyugated • Bidang-bidang momen dan titik beratnya • Bidang momen dianggap sebagai beban

  4. Metode Konyugat • Mendeferensial persamaan lendutan dengan baik memberikan hubungan berikut : E.I.y = lendutan E.I.dy/dx = kemiringan E.I.d2y/dx2 = momen = M E.I.d3y/dx3 = geser = V = dM/dx E.I.d4y/dx4 = beban = dV/dx = d2M/dx2

  5. q kg/m Mx = ½ qx2 y l Mx = ½ qx2

  6. Hubungan antara lendutan, kemiring-an dan momen sama seperti hubung-an antara momen, geser dan beban. Cara ini memerlukan penggambaran bidang momen karena bidang momen akan dianggap sebagai beban fiktip. • Jadi secara singkat cara ini dapat dikatakan sebagai berikut : • Gambar bidang momen • Anggap bidang momen sebagai beban dengan cara menentukan titik beratnya, yaitu melalui luasan bidang momen tersebut. • Tentukan reaksi (Rx`) akibat beban fiktip.

  7.  adalah besaran putaran sudut yang terjadi sama dengan besar gaya lintang/reaksi baru (Rx`) dibagi dengan E.I •  adalah besaran lenturan yang terjadi sama dengan statis momen dari luas bidang momen yang dianggap sebagai muatan terhadap potongan yang ditanyakan dibagi E.I

  8. L = Pab 2 Pab l L 1/3 (l + b) 1/3 (l + a) a b l Bidang-Bidang Momen Sederhana dengan Titik Beratnya • Segitiga sembarang

  9. l h max L = l . h max • Segitiga empat

  10. h max L = ½ l . h max 1/3 l 2/3 l • Segitiga siku-siku

  11. h max = ½ q l 2 L = 1/3 l . h max 1/4 l 3/4 l • Parabola cekung

  12. h max 1/8q(2l ) 2 L = 1/3 b h max 3/8 l 5/8 l a b • Parabola cembung

  13. h max =1/6 q l2 L = 1/4 b h max a b 1/5 l 4/5 l • Parabola (pangkat 3)

More Related