1 / 18

PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

PENGUKURAN JARAK LANGSUNG. PERTEMUAN III APRIL 2008. 1. PENGERTIAN JARAK. DALAM IUT, JARAK ANTARA DUA TITIK ADALAH JARAK DALAM BIDANG HORIZONTAL, YANG MERUPAKAN JARAK TERPENDEK ANTARA DUA TITIK TERSEBUT. Gambar 1. Bagan Pengukuran Jarak. LANGSUNG Pertemuan 3. PENGUKURAN JARAK. SISTEM

lot
Download Presentation

PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN JARAK LANGSUNG PERTEMUAN III APRIL 2008

  2. 1. PENGERTIAN JARAK DALAM IUT, JARAK ANTARA DUA TITIK ADALAH JARAK DALAM BIDANG HORIZONTAL, YANG MERUPAKAN JARAK TERPENDEK ANTARA DUA TITIK TERSEBUT.

  3. Gambar 1. Bagan Pengukuran Jarak LANGSUNG Pertemuan 3 PENGUKURAN JARAK SISTEM STADIA OPTIS SISTEM TANGENSIAL TAK LANGSUNG Pertemuan 4, 5 ELEKTRO OPTIS SISTEM SUBSTENBAR ELEKTRONIS SISTEM BAYANGAN RANGKAP

  4. 2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENGUKURAN LANGSUNG ANTARA LAIN: • PITA UKUR  BAJA, FIBERGLASS, PLASTIK, KAIN ATAU CAMPURAN • PEGAS UKUR YANG TERBUAT  PLAT/PITA BAJA DAN DILENGKAPI DENGAN PEGAS PENGUKUR KETEGANGAN • RANTAI UKUR YANG TERBUAT DARI KAWAT BAJA • KAYU UKUR

  5. PANJANG ANTARA 20 m – 50 m ADA JUGA YANG 100 m (KECUALI KAYU 3 – 5 m) LEBAR ANTARA 1 – 2cm DAN TEBAL 0,1 – 0,2mm SATUAN : UMUMNYA DUA MACAM YAITU : METER (0,5 cm – 1 mm) DAN INCHI (0,125 inchi – 0,1 inchi)

  6. ALAT-LAT BANTU : ALAT-LAT BANTU : • YALON ATAU ANJIR • PEN UKUR YANG TERBUAT DARI KAWAT BAJA • BENANG DAN UNTING-UNTING • KLINOMETER ATAU HELLING METER ATAU ABNEY LEVEL • JEPITAN PENARIK • PEGAS PENGUKUR KETEGANGAN • CERMIN ATAU PRISMA PENYIKU

  7. 3. PELURUSAN PELURUSAN DILAKUKAN APABILA PEGUKURAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN DENGAN SEKALI MEMBENTANGKAN PITA UKUR KARENA JARAK YANG DIUKUR MELEBIHI PANJANG PITA UKUR DAN ATAU PERMUKAAN TANAH TIDAK MENDATAR, SHG JARAK TSB PERLU DIPENGGAL AGAR SETIAP PENGGALAN DPT DILAKUKAN PENGUKURAN JARAK DENGAN SEKALI MEMBENTANGKAN PITA UKUR DAN PITA UKUR DAPAT DITARIK HINGGA MENDATAR.

  8. 4. PELAKSANAAN PENGUKURAN • MINIMAL DILAKUKAN DUA ORANG • DENGAN MENGGUNAKAN PITA UKUR DAN PEN UKUR, MAKA ANGKA PANJANG PITA UKUR DIBACA ORANG KEDUA, DATA DICATAT • UNTUK MEDAN MIRING, TERLEBIH DULU DILAKUKAN PELURUSAN DAN PEMBUATAN PENGGAL-PENGGAL.

  9. UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG LEBIH BAIK, MAKA DILAKUKAN PENGUKURAN PERGI (A – B) DAN PENGUKURAN PULANG ( B – A), YANG BIASANYA HASIL TIDAK SAMA DAN HASILNYA DIRATA-RATA. • RASIO KETELITIAN PENGUKURAN JARAK ADALAH SELISIH PERGI DAN PULANG DIBAGI DENGAN JARAK RATA-RATA. KETELITIAN BERKISAR 1:500 SMPAI 1:300.

  10. 5. CARA PENCATATAN DATA UKURAN JARAK LANGSUNG AGAR DATA UKURAN-UKURAN JARAK YANG BANYAK TIDAK MEMBINGUNGKAN DAN MENJADI LEBIH SISTEMATIK DAN MUDAH DIPAHAMI ORANG LAIN, MAKA DATA TSB DICATA DALAM FORMULIR UKUR ATAU BUKU UKUR DAN DISERTAKAN SKET PENGUKURAN, ARAH PENGUKURAN DAN CARA PENULISAN DATA DENGAN ATURAN YANG BAKU ATAU SERAGAM.

  11. contoh 38,455 m 1. SEKALI PEMBACAAN/BENTANGAN A B TANDA PENGUKURAN A-B BERAKHIR 2. BBRAPA BENTANGAN LANGSUNG SELESAI 17,356 m 86,881 m 38,990 m 54,897 m A T1 T2 T3 B

  12. 3. BBRAPA BENTANGAN, BEBERAPA TERMINASI TANDA PENGUKURAN A-C BERAKHIR TANDA PENGUKURAN C-B BERAKHIR 17,356 m 38,120 m 40,234 m 20,554 m A T1 C T2 B 78,354 m

  13. 6. PENGUKURAN JARAK LANGSUNG DLM RINTANGAN

  14. 7. MEMBUAT ARAH OBYEK TEGAK LURUS SEBUAH GARIS APABILA DILAPANGAN AKAN DIBUAT SEBUAH GARIS MELALUI SUATU OBYEK ATAU GARIS TSB TEGAK LURUS GARIS LAIN DGN PERALATAN SEDERHANA, DAPAT DIKERJAKAN DGN BBRP CARA : • PERBANDINGAN SISI SEGITIGA SIKU-SIKU • MENGGUNAKAN TITIK TENGAH TALI BUSUR • BANTUAN CERMIN PENYIKU ATAU PRISMA

  15. 8. SUMBER-SUMBER KESALAHAN DALAM PENGUKURAN JARAK LANGSUNG KESALAHAN DALAM PENGUKURAN JARAK LANGSUNG: • PITA UKUR TIDAK BETUL-BETUL MENDATAR • UNTING-UNTING TIDAK VERTIKAL BETUL KRN FAKTOR ANGIN, GANGGUAN YANG LAIN • PELURUSAN YG KURANG SEMPURNA • PANJANG PITA UKUR TIDAK STANDART • KESALAHAN DLM MENGHITUNG JUMLAH BENTANGAN • KESALAHAN MEMBACA PITA UKUR DAN PENCATATANYA

  16. TERIMA KASIH

More Related