1 / 37

Employee Separation and Retention

Employee Separation and Retention. Aditya Rahman Budi Setiawan Gilang Puspita M. Reza Yuda Purwaji Yuni Isna Asriyah Kelompok 9. Separation ( pemberhentian ). Adalah putusnya suatu hubungan kerja seseorang dengan suatu organisasi.

livia
Download Presentation

Employee Separation and Retention

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Employee Separation and Retention Aditya Rahman Budi Setiawan Gilang Puspita M. Reza Yuda Purwaji Yuni Isna Asriyah Kelompok 9

  2. Separation (pemberhentian) Adalah putusnya suatu hubungan kerja seseorang dengan suatu organisasi. Pemberhentian juga bisa berarti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi perusahaan.

  3. PemutusanhubungankerjadapatdiakibatkanolehberbagaimacamFaktorsepertisituasiekonomiataupelanggaranperaturanorganisasi, danbisadalambentuksementaraataupermanen.Pemberhentianadalahfungsioperatifterakhirmanajemensumberdayamanusia.

  4. Sebelum diberhentikan, biasanya perusahaan melakukan beberapa tahap seperti : • Peringatan, • Penonaktifan kerja, • Transfer, • Demosi, • Baru pemberhentian kerja.

  5. Padadasarnyapemberhentiandilakukankarena: • Pemberhentian terjadi karena perundang – undangan • Pemberhentian berdasar keinginan perusahaan • Pemberhentian karena keinginan karyawan

  6. MANAGING INVOLUNTARY TURNOVER

  7. MANAGING INVOLUNTARY TURNOVER Ialah merencanakan, mengatur dan mengawasi pemberhentian pegawai dengan kata lain PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Padahal pegawai tersebutmasih ingin mempertahankan posisinya tersebut.

  8. Jadi managing involuntary turnover adalah mengatur pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan.

  9. Pemutusandarihubunganinidapatdikarenakan • “sebab baik”, • “tidak ada sebab”, atau bahkan • “sebab buruk.”

  10. Beberapapenilaiantelahmempertimbangkanpegawai yang memilikikriteriatertentu yang berkenaandengan: • Lama bekerja, • Naik pangkat, • Kenaikan gaji, dan • Penimbangan terhadap penampilan

  11. Suatuprosespemecatan yang salahmemilikiketetapan yang khasuntukmenciptakanpemecatanbaikitu yang berupa: Perjanjian atau kontrak yang secara tidak langsung dilanggar (karena itu pegawai diperlakukan tidak adil) Pelanggaran kebijakan publik (karena itu, pegawai yang menolak melakukan perbuatan illegal, tidak etis, atau tidak aman disingkirkan

  12. TABEL 10.1 (Enam Faktor Penentu Keadilan)

  13. Tabel 10.2 (4 faktor yang menentukan interaksi sosial)

  14. Menerapkan program disiplinmempunyai 2 komponenutama: • Dokumentasi(melihat kinerja karyawan bekerja dengan aturan dan gambaran dalam bekerja seharusnya menjadikan prioritas utama untuk menjadi acuan kedisiplinan) • Menerapkan tindakan menghukum dengan peraturan yang berlaku.

  15. Tabel 10.3( Suatu contoh program disiplin progressif)

  16. Tabel 10.4 (Tingkat pemilihan pecahan perselisihan)

  17. EAP (Employee Assitance Programs) • EAP (Employee Assitance Programs) adalah penyerahan wewenang yang di lakukan kepada Supervisor atau pegawai untuk dapat mencoba menggunakan tenaga professional untuk melakukan perawatan untuk bermacam-macam masalah karyawan.

  18. MANAGING VOLUNTARY TURNOVER

  19. MANAGING VOLUNTARY TURNOVER Ialah mengatur pemberhentian pegawai dari perusahaan atas keinginan pegawai tersebut. Atau dengan kata lain pegawai mengajukan pengunduran diri dari perusahaan karena alasan tertentu.

  20. Meninggalkan pekerjaan adalah rangkaian sifat ketidakpuasan seseorang membuat menghindari situasi kerja.

  21. Manifestasi Kerja • Perubahan Perilaku • Meninggalkan Pekerjaan secara Fisik • Meninggalkan Pekerjaan secara psikologis Ketidakpuasan kerja Meninggalkan Pekerjaan

  22. SumberKetidakpuasanPekerjaan • Kondisi Kerja yang Tidak Aman • Disposisi Pribadi  • Tugas dan Peran • Pengawas dan Rekan Sekerja • Upah dan Keuntungan

  23. Empataspekpentingdaritugas yang mempengaruhikepuasankerja: • Kompleksitas dari tugas itu • Derajat tingkat dari ketegangan fisik dan panggunaan hati-hati • Jumlah dari fleksibilitas dalam dimana dan ketika pekerjaan dilaksanakan • Nilai dari karyawan yang dikenakan tugas

  24. PerputaranKerja Adalah proses dari memindahkan seorang individu secara sistematis dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya melewati suatu rangkaian waktu. Penyerahan pekerjaan mungkin dalam wilayah fungsional yang bermacam dalam suatu perusahaan atau pergerakan mungkin antara pekerjaan-pekerjaan dalam satu wilayah fungsional atau departemen.

  25. Duabidangutamadalamorganisasi yang berhubungandengankepuasankerjaadalah • Pengawas/supervisor • Rekan sekerja

  26. PemberhentianKaryawaninidapatterjadiolehberbagaisebab, misalnya: • Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. • Keinginan perusahaan. • Keinginan karyawan. • Pensiun. • Kontrak kerja telah berakhir. • Kesehatan karyawan. • Meninggal dunia, dan • Perusahaan dilikuidasi.

  27. Kerugian yang ditimbulkanakibatpemberhentiankaryawan Kerugian dari sisi perusahaan yaituadanya biaya-biaya penarikan, seleksi dan pengembangan. Kerugian dari sisi karyawan yaitu kehilangan pekerjaan.

  28. Jikapemecatanterpaksadilakukansebaiknyamengikutiprosedurberikutini:Jikapemecatanterpaksadilakukansebaiknyamengikutiprosedurberikutini: • Musyawarahkaryawandenganpimpinanperusahaan. • Musyawarahpimpinanserikatburuhdenganpimpinanperusahaan. • Musyawarahpimpinanserikatburuh, pimpinanperusahaandan P4D. • Musyawarahpimpinanserikatburuh, pimpinanperusahaandan P4P. • PemutusanberdasarkanKeputusanPengadilanNegeri

  29. Bagipemutusanhubungankerja yang bersifatmassal yang disebabkankeadaanperusahaan, makasebelumpemutusanhubungankerjapengusahaharusberusahauntukmeningkatkanefisiensi. Upayapeningkatanefisiensi yang biasadigunakanadalahdengan : • Mengurangi shift kerja • Menghapuskan kerja lembur • Mengurangi jam kerja • Mempercepat pensiun • Meliburkan atau merumahkan karyawan secara bergilir untuk sementara

  30. Konsekuensi Pemutusan Hubungan Kerja: • Biaya recruitment • Biaya seleksi • Biaya pelatihan • Biaya pemutusan hubungan kerja

  31. Apa yang menyebabkankaryawanuntukkeluaratautetap?

  32. Perusahaan penelitiantelahmengidentifikasi lima faktor: • Komitmen • Prospek jangka panjang • Kepuasan Kerja • Stres • Keadilan

  33. Bagaimanadenganuang?

  34. Salahsatudariukuranutamadarikepuasanakanperjanjianupahmelaluitingkatanupahbersifatrelatifterhadapgajipasaran.

  35. Yang paling umum Alasan Berhenti adalah prospek yang lebih banyak uang. Jika Anda membayar perusahaan selular di bawah rata-rata industri, orang mungkin untuk meninggalkan pekerjaan untuk yg lebih baik. Tetapi mengapa tidak akan mengungkapkan bahwa beberapa karyawan membayar adalah motivasi mereka untuk Berhenti?

  36. Mungkinuangadalahmasalahpolitikrumit - pekerja yang mengangkatisumerasamerekadapatuntukbalasan. Akhirnya, hati-hatidanseringanalisisandaselularpaketkompensasi - dantindakanuntukmemperbaikinyabiladiperlukan - adalahkuncidalammemeliharakaryawansenang.

  37. Thanks For Your AttentionKelompok 9

More Related