1 / 12

Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif

Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif. SEBUAH PENGANTAR. Obyek Ilmu Komunikasi. Obyek material (subject matter): perilaku manusia.

lilka
Download Presentation

Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif SEBUAH PENGANTAR

  2. Obyek Ilmu Komunikasi • Obyek material (subject matter): perilaku manusia. • Obyek formal (focus of Interest): segala produksi, proses, dan pengaruh dari sistem dan lambang dalam konteks kehidupan manusia atau produksi dan proses pertukaran pesan dan pengaruhnya dalam kehidupan manusia.

  3. Channels Break = diff. Message received = confusion M MESSAGE SENDER RECEIVER S R Info Source FEEDBACK F Break = diff info sent to Sender = improper reactions Continuous Loop Model

  4. Konteks/level Komunikasi • Komunikasi interpersonal: antar individu, face-to-face, personal. • Komunikasi kelompok: interaksi dalam kelompok kecil, biasanya terkait dengan pengambilan keputusan. • Komunikasi organisasi: interaksi dalam organisasi yang besar, terkait dengan struktur, fungsi, dan budaya organisasi. • Komunikasi massa: komunikasi yang menggunakan media massa.

  5. Karakteristik Riset Komunikasi • Mengkaji komponen-komponen di dalam proses komunikasi, dengan titik berat kepada kaitannya dengan efektifitas komunikasi. • Memusatkan perhatian kepada proses pertukaran pesan, dalam hubungan-nya dengan manusia/pelaku, saluran, dan konteks.

  6. Karakteristik Riset Kuantitatif • Based on the idea that social phenomena can be quantified, measured and expressed numerically. • The information about a social phenomenon is expressed in numeric terms that can be analysed by statistical method. • The observations can be directly numeric information or can be classified into numeric variables.

  7. Karakteristik Riset Kuantitatif • Observation are transformed into a data matrix in which each observation unit (e.g. individual) occupies one row and each variable one column. • The data matrix is the starting point for the analysis.

  8. Jenis Riset Kuantitatif • Survey : penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggu-nakan kuesioner sebagai alat pengum-pulan data pokok. (Singarimbun & Efendi, 1989:3) Secara khusus, ada beberapa model penelitian yang menggunakan metode survey, misal: agenda setting dan uses & gratification.

  9. Jenis Riset Kuantitatif • Analisis Isi: teknik untuk mendeskripsi-kan secara obyektif, sistematik dan kuantitatif isi komunikasi yang tampak (manifest) (Krippendorff, 1991:16). • Eksperimen: peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut (Kerlinger, 1973:315)

  10. Variabel • Konsep: abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. • Konstruk: konsep yang pengertiannya telah dibatasi secara khusus sehingga dapat diamati dan diukur. • Variabel: konstruk yang sifat-sifatnya bisa dinilai (bisa memiliki nilai yang bervariasi). • Operasionalisasi: menurunkan konsep yang abstrak menjadi konstruk yang dapat diukur

  11. Hipotesis • Hipotesis: “tentative statements about reality” (Champion, 1981:125). • Hipotesis harus berkaitan dengan suatu teori atau harus diturunkan dari teori yang telah ada. • Hipotesis harus bersifat spesifik, dengan jelas merujuk kepada hubungan antar variabel.

  12. Reliabilitas & Validitas • Reliabilitas: memiliki sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila setelah digunakan berkali-kali tetap memberikan hasil yang sama. • Validitas: alat ukur benar-benar mampu mengukur sifat-sifat yang diamati.

More Related