1 / 34

SISTEM REPRODUKSI PRIA

SISTEM REPRODUKSI PRIA. Dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Sucifaalinda STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM S1 KEPERAWATAN NERS A 2011. KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA. 1. ALAT REPRODUKSI DALAM TESTIS 2. SALURAN DAN KELENJAR PELENGKAP (KELENJAR ASESORI)

libba
Download Presentation

SISTEM REPRODUKSI PRIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM REPRODUKSI PRIA Dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Sucifaalinda STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM S1 KEPERAWATAN NERS A 2011

  2. KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA 1. ALAT REPRODUKSI DALAM • TESTIS 2. SALURAN DAN KELENJAR PELENGKAP (KELENJAR ASESORI) • VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) • EPIDIDIMIS • VAS DEFERENS • KANALIS INGUINALIS • URETRA PENIS 3. ALAT KELAMIN LUAR • PENIS • SKROTUM slide biologi sel by : dr Ratih

  3. Gambar Saluran Reproduksi ♂ slide biologi sel by : dr Ratih

  4. ALAT REPRODUKSI DALAM • TESTIS • Jumlah sepasang • Ukuran sebesar telur burung merpati • Terletak dalam skrotum • Testis menggantung → bagian anterior dinding abdomen • Embriogenesis →testis dalam rongga tubuh • Sebelum janin dilahirkan → testis akan turun dalam rongga skrotum slide biologi sel by : dr Ratih

  5. TESTIS • 90 % tersusun atas tubulus seminiferus • Tubulus seminiferus terdiri atas sel epitel yang akan mengadakan pembelahan mitosis dan meiosis menjadi spermatozoa • Spermatogenesis dimulai dari usia 13 tahun (usia pubertas) berlangsung seumur hidup • Diantara tubulus seminiferus terdapat sel interstitial (sel Leydig) → fungsi mengontrol perkembangan karakteristik seks sekunder pria. slide biologi sel by : dr Ratih

  6. Gambar Struktur Tubulus Seminiferus dan Jaringan Interstitial slide biologi sel by : dr Ratih

  7. SALURAN DAN KELENJAR ASESORI • Dari testis keluar saluran pendek disebut VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) yang menyalurkan sperma ke dalam EPIDIDIMIS. • Epididimis mrp struktur melingkar-lingkar dengan panjang 20 kaki dan meliputi setengah bagian dorsal testis • Epididimis terdiri atas : • Caput • Corpus • Cauda Epididimis slide biologi sel by : dr Ratih

  8. EPIDIDIMIS FUNGSI : • Tempat spermatozoa melakukan proses pematangan sehingga mampu membuahi ovum • Bagian cauda epididimis berfungsi sbg tempat penyimpanan sperma • Membuat suspensi spermatozoa encer yang berasal dari testis menjadi lebih pekat • Mengangkut spermatozoa dari vasa eferensia ke vas deferens slide biologi sel by : dr Ratih

  9. Lanjutan Epididimis • Spermatozoa yang dikeluarkan tubulus seminiferus belum mampu bergerak, perlu pematangan di dalam epididimis • Spermatozoa mengalami pematangan selama 18 jam sampai 10 hari • Epididimis mensekresi banyak cairan yang mengandung hormon, enzim dan gizi khusus untuk pematangan spermatozoa slide biologi sel by : dr Ratih

  10. Penyaluran spermatozoa : EPIDIDIMIS → VAS DEFERENS (dari SKROTUM naik ke atas) → KANALIS INGUINALIS → URETRA PENIS (didalam rongga perut) slide biologi sel by : dr Ratih

  11. VAS DEFERENS • Panjang sekitar 18 inchi • Dinding mengandung otot-otot licin → pengangkutan semen saat ejakulasi • Sebelum masuk ke uretra, vas deferens bergabung dengan saluran Ekskresi vesikula seminalis dan membentuk ductus Ejakulasi berlanjut ke uretra. • Fungsi vas deferens : • Pengangkut sperma dari epididimis ke uretra slide biologi sel by : dr Ratih

  12. Fungsi Uretra Penis: • Pengangkut spermatozoa dari vas deferens ke penis • Pengangkut urine • Kelenjar dalam saluran spermatozoa yaitu : • Kelenjar vesicula seminalis • Kelenjar prostat • Kelenjar cowper (kelenjar bulbo-urethralis) • Kelenjar littre slide biologi sel by : dr Ratih

  13. Kelenjar tsb menghasilkan cairan semen/plasma semen (air mani) • Fungsi cairan/plasma semen : • Memungkinkan spermatozoa bergerak aktif • Membuat spermatozoa dapat hidup dalam waktu tertentu • Sebagai medium spermatozoa • Sebagai Buffer dalam melindungi spermatozoa dari lingkungan asam saluran reproduksi wanita slide biologi sel by : dr Ratih

  14. Gambar Testis dan Saluran-salurannya slide biologi sel by : dr Ratih

  15. ALAT KELAMIN LUAR PENIS • Fungsi : • Sebagai alat untuk kopulasi/coitus/bersetubuh • Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita • Sebagai alat untuk pengeluaran urine • Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada gland penis • Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus spongiosum slide biologi sel by : dr Ratih

  16. Kedua korpus tersebut bersifat seperti spons • Terbagi atas rongga-rongga sebagai kapiler yang sangat membesar dan bersambung dengan vena penis • Ereksi penis disebabkan pembesaran rongga-rongga ini oleh darah yang terkumpul. • Kulit pembungkis gland penis → prepusium→sirkumsisi slide biologi sel by : dr Ratih

  17. ALAT KELAMIN LUAR SKROTUM • Kantong pembungkus testis • Tersusun oleh kulit dan jaringan subkutan yang tidak mengandung lemak. • Fungsi : • Termoregulator untuk testis agar temperatur optimal sehingga proses spermatogenesis berjalan lancar. slide biologi sel by : dr Ratih

  18. Lanjutan penjelasan Skrotum • Spermatogenesis memerlukan suhu tetap dan beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh • Jika udara panas dan suhu panas maka skrotum akan menggantung jauh dari tubuh • Jika udara dingin, skrotum mengecil dan mendekati tubuh yang suhunya lebih tinggi • Turunnya testis ke dalam skrotum agar suhu di sekitar testis tsb lebih rendah dari suhu rongga tubuh • Suhu testis berkisar antara 1 – 8 ⁰C lebih rendah dari suhu rongga tubuh slide biologi sel by : dr Ratih

  19. SPERMATOGENESIS Yaitu : pembentukan spermatozoa di dalam tubulus seminiferus (organ testis) terdiri dari 3 tahap. slide biologi sel by : dr Ratih

  20. 1. Tahap Proliferasi / spermatositogenesis • Spermatogonium A disebut spermatogonium induk membelah 2 x secara mitosis membentuk 4 spermatogonia A • 1 sel berfungsi untuk spermatogenesis berikutnya • 3 sel lain membelah membentuk 6 spermatogonia intermediet dan membelah lagi membentuk 12 spermatogonia B • Masing-masing spermatogonia B membelah membentuk spermatosit primer (spermatosit I) slide biologi sel by : dr Ratih

  21. 2. Tahap Meiosis • Spermatosit I mengalami meiosis I menempuh fase leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis dari profase lalu metafase. anafase dan telofase • Terbentuk spermatosit II (sekunder) yang mengalami meiosis II menjadi spermatid haploid • Setiap spermatosit I menghasil 4 spermatid • Spermatid dijumpai pada potongan tubulus seminiferus slide biologi sel by : dr Ratih

  22. 3. Tahap Spermiogenesis • Terjadi perkembangan spermatid menjadi spermatozoa • Rangkaian perubahan ini dibagi 4 fase yaitu : • Fase Golgi • Fase Tudung/Kap • Fase Akrosom • Fase Pematangan • Saat diejakulasikan, spermatozoa bercampur dengan plasma semen. • Campuran spermatozoa dengan plasma semen disebut semen slide biologi sel by : dr Ratih

  23. Gambar Spermiogenesis slide biologi sel by : dr Ratih

  24. SEMEN MANUSIA • Terdiri atas : • Spermatozoa • Plasma Semen • Spermatozoa dihasilkan oleh testis terdiri atas : • Kepala bentuk oval berisi nukleus lebar 2,5-3,5 μm dan panjang 4-5 μm • Leher • Ekor panjang 50μm slide biologi sel by : dr Ratih

  25. PLASMA SEMEN • Tahapan pengeluaran sekret kelenjar genital : • Fraksi Pre Ejakulasi : • Hasil sekresi kelenjar cowper dan littre • Volume 0,2 ml → melicinkan uretra dan vagina waktu coitus • Fraksi Awal • Hasil sekresi kelenjar prostat • Volume 0,5 ml → memelihara spermatozoa saat di luar tubuh slide biologi sel by : dr Ratih

  26. Fraksi Utama • Terdiri dari lendir berasal vesicula seminalis dan spermatozoa berasal dari epidimis • Volume 2 ml • Fraksi Akhir • Lendir dan spermatozoa non motil, volume 0,5 ml

  27. Kandungan zat kimia semen : • Fruktosa • Asam Sitrat • Spermin • Seminin • Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom, amilase • Prostaglandin • Na, K, Zn, Mg slide biologi sel by : dr Ratih

  28. ANALISA SEMEN • Volume : 2 – 5 ml • Warna : putih keruh/putih kelabu seperti lem kanji • pH : 7,2 – 7,8 • Bau : khas seperti bau bunga akasia • Viskositas : 3-5 cm • Koagulasi : segera menggumpal setelah ejakulasi slide biologi sel by : dr Ratih

  29. Lanjutan analisa semen • Likuefaksi : 15 – 20 menit setelah ejakulasi • Konsentrasi normal : > 20 juta/ml • Motilitas : ∑ spermatozoa yang bergerak > 60% dari total yang hidup; 25 % gerak maju,cepat dan lurus, 25% gerak lurus tapi lambat

  30. FAKTOR PENYEBAB KEMANDULAN PADA PRIA • Genetis • Sindrom Klinefelter : tubulus seminiferus degenerasi • Sindrom down : cryptorchidisme • Hormon • Produksi FSH dan LH menurun, spermatogenesis terganggu • Hipogonadotropin menyebankan hipogonadism slide biologi sel by : dr Ratih

  31. Lanjutan…… • Anatomi • Cryptochidisme • Testis menggantung tanggung dalam kanalis inguinalis • Varikokel pembuluh darah testis • Testis kecil

  32. Lanjutan….. • Saraf • Impotensi penyebabnya psikis atau kelainan saraf menuju genetalia luar • Penyakit (mrp faktor testikuler) • Mumps orchists • Prostatitis • Epididimitis slide biologi sel by : dr Ratih

  33. Faktor postestikuler • Infeksi Gonorea dan syphilis • Kebiasaan yang belebihan • Perokok berat • Alkohol • Pekerjaan yang dekat sumber panas dan sumber radiasi

  34. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA slide biologi sel by : dr Ratih

More Related