1 / 14

Pelajaran dari Kasus-kasus Kematian di Chevron

Pelajaran dari Kasus-kasus Kematian di Chevron. Kasus Kematian Akibat Kerja. Chevron mengalami 6 kasus kematian akibat kerja dalam 5 bulan pertama tahun 2006.

leone
Download Presentation

Pelajaran dari Kasus-kasus Kematian di Chevron

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pelajaran dari Kasus-kasus Kematian di Chevron

  2. Kasus Kematian Akibat Kerja • Chevron mengalami 6 kasus kematian akibat kerja dalam 5 bulan pertama tahun 2006. • Selama tahun 2005 terdapat 2 kasus kematian akibat kerja di IndoAsia BU. Ditahun 2006 sampai hari ini terjadi 2 kasus kecelakaan yang berpotensi besar menjadi kasus kematian. • Secara umum, semua kematian pekerja adalah dapat dicegah. • Kepatuhan terhadap Tenet Operasi akan memecahkan rantai kejadian yang dapat menyebabkan kematian.

  3. Kasus Kematian di CIEP Tahun 2006Kontraktor Tertimpa Pipa Jatuh • 08-Feb-06 (SA/PNZ) : Kematian kontraktor terjadi karena jatuh ke tanah akibat tertimpa pipa yang jatuh ketika mengelas flange ke pipa 12”. Pipa yang jatuh disebabkan karena penggunaan penopang yang tidak sesuai. • Pelajaran: • Lakukan JSA/JHA untuk mengidentifikasi dan menangani bahaya dan pastikan peralatan yang sesuai digunakan untuk melakukan tiap pekerjaan • Pekerjaan harus memiliki pengawasan yang memadahi • Lakukan Pre-Job Safety Talk/ Tailgate Meetings yang sesuai untuk mendiskusikan bahaya yang terkait dengan pekerjaan

  4. Kasus Kematian di CIEP Tahun 2006Kontraktor Terjatuh dari Tanki Rel • 16-Feb-2006 (TCO) : Kontraktor mengalami kematian akibat terjatuh dari tangga samping tanki LPG yang kosong sewaktu melakukan operasi switching, dan terlindas oleh gerbong tanki rel yang bergerak • Pelajaran: • Praktek yang umum (contoh naik tangga samping gerbong tangki rel yang sedang bergerak) tidak seharusnya diterima sebagai praktek yang sesuai untuk semua kondisi • Job Safety Analysis (JSA) harus meliputi semua bahaya potensial dan proses harus dijalankan untuk mengetahui dan mengkomunikasikan bahaya dan penanganannya • Kondisi abnormal dan tidak biasa harus dikaji selama tool-box meetings selain melalui JSA

  5. Kasus Kematian di CIEP Tahun 2006Kontraktor Tergilas Side-boom Dozer • 03-Mar-2006 (TCO) : Kontraktor mengalami kematian karena tergilas oleh side-boom dozer. Korban sedang melepas sling dari kaitan tali pengeret dibagian depan side-boom. Operator yang tidak menyadari ada seseorang yang bekerja didepan side-boom, menjalankannya untuk memindahkan side-boom ke tempat penyimpanannya. • Pelajaran: • Pekerja harus bertanggungjawab secara pribadi untuk keselamatan diri dan rekan kerjanya: • Mendapatkan kontak mata & dengan sepengetahuan operator peralatan ketika anda berada di daerah kerja yang berbahaya • Mengikuti instruksi yang telah dibuat untuk peralatan yang bergerak • Penyelia harus terus melakukan pengawasan pekerjaan yang memadai • Komunikasi yang memadai antara penyelia & pekerja penting untuk memahami dan menjalan tugas & tangggungjawab Korban sedang melepas sling

  6. Kematian di CIEP Tahun 2006Kontraktor Tersetrum Aliran Listrik Tegangan Tinggi • 12-May-06 (LABU) : Dua kontraktor teknisi listrik tipe A meninggal akibat tersetrum ketika mereka melakukan penyambungan grounding. Mereka bekerja pada ketinggian melalui truk bucket ketika mereka menerima buangan arus listrik dari tiang listrik bertegangan tinggi • Pelajaran: • Penyeliaan pada semua tingkat harus secara konsisten menerapkan tindakan disipin untuk pelanggaran prosedur dan budaya zero tolerance. • Tingkat pengawasan harus setingkat dengan resiko pekerjaan dan harus ada perwakilan manajemen yang kompeten, obyektif untuk mengawasi kualitas pekerjaan secara independen. • Memberlakukan pembatasan ketat terhadap pihak yang dapat mengeluarkan ijin kerja untuk pekerjaan beresiko tinggi. • Mengantisipasi kemungkinan karyawan merasa puas dengan kemampuan diri, terlalu percaya diri, dan gangguan perhatian ketika pekerja melakukan tugas yang berulang dan memasukkan hal ini sebagai faktor dalam perencanaan dan penilaian resiko bahaya/ pelaksanaan pekerjaan.

  7. Kasus Kematian di CNAEP Tahun 2006 Kontraktor Terjatuh dari Cellar Deck • 28-Feb-06 (GOM) : Kematian kontraktor akibat terjatuh dari cellar deck ketika melangkah diatas grating panel yang berlubang. Platform yang unmanned tersebut dimatikan pada saat itu karena kerusakan akibat badai topan Katrina • Pelajaran: • Cuaca yang buruk memerlukan pengkajian kerusakan dan larangan masuk ke fasilitas yang ditutup sampai perbaikan dilakukan • Harus ada informasi status, larangan masuk, dan penanganan bahaya untuk platform yang rusak dan ditutup. • Komunikasi rencana kerja harian, identifikasi area yang dilarang, persyaratan ijin masuk tertulis, dan persyaratan untuk memodifikasi JSA jika ada perubahan pada lingkup pekerjaan harus ditekankan pada karyawan dan kontraktor terkait.

  8. Kasus Kematian di IndoAsia BU Tahun 2005Kontraktor Jatuh dari Pinus, Ketinggian 10 meter*) • 26-Mar-05, (KLO): Kontraktor jatuh dari pohon pinus dengan ketinggian 10 meter ketika memanjat phon untuk membersihkan sarang lebah. • Pelajaran: • Proses pengenalan bahaya harus ada sebelum melakukan pekerjaan • Peraturan dan prosedur kerja, baik yang umum maupun yang khusus termasuk ijin kerja harus dibuat, dimengerti dan diberlakukan • Pengawasan kontraktor menggunakan orang yang memenuhi persyaratan diperlukan untuk memastikan kontraktor memenuhi standar • Memberikan orientasi pekerjaan khusus untuk karyawan yang baru dipindahkan *) Legacy UCL, sebelum-merger

  9. Kasus Kematian di IndoAsia BU Tahun2005Kontraktor Jatuh dari Unit Snubbing Simulation of fall victim’s position • 11-August-05, (KLO):Kontraktor sedang bekerja pada unit snubbing untuk menarik completion string keluar dari sumur ketika dia dihantam oleh semburan fluida. Dia jatuh dari ketinggian sekitar 9 meter ke dek anjungan. V door chain Hand rail • Pelajaran: • Mengikuti prosedur pengendalian sumur dan praktek operasi yang baik. • Jangan meremehkan resiko ketika bekerja pada sumur dangkal dan tekanan rendah ketika sumur sedang memompa fluida. • Mengkaji JSA untuk memastikan analisis resiko yang sesuai telah dilakukan dan rencana mitigasi yang dibuat telah dikomunikasikan. • Pekerja yang ada di lokasi harus terus memantau/ melakukan inspeksi untuk mengidentifikasi dan memitigasi kondisi yang tidak aman. • Ketika memperkenalkan peralatan baru pastikan bahwa MOC dilakukan dan SOP yang sesuai telah dibuat. • Pergunakan alat pelindung jatuh yang sesuai ketika bekerja di ketinggian. Pertimbangkan untuk menggunakan penghalang yang yang permanen daripada rantai.

  10. Kecelakaan yang Berpotensi Kematian IndoAsia BU Tahun 2006Kontraktor Terjepit diantara Dongkrak dan Badan Crane • 21-Mar-06 (SMO) :Kontraktor operator crane melepaskan outrigger ke posisi netral setelah meyelesaikan pekerjaan pengangkatan barang. Dia tidak menyadari bahwa ada rigger crane lainnya yang berada di sisi L/H dari crane. Dia mendengar teriakan dan menemukan korban terjepit diantara dongkrak dan badan crane. • Pelajaran: • Pastikan semua prosedur keselamatan (SOP, JSA, Tailgate meeting, Pre-job meeting) dilengkapi, diikuti dan diperbaharui • Pastikan penyelia lapangan telah teridentifikasi • Perlu dibuat prosedur untuk melindungi karyawan yang belum berpengalaman

  11. Kecelakaan yang Berpotensi Kematian IndoAsia BU Tahun 2006Kontraktor Jatuh dari Monkey Board • 01-May-06, (SMO): Kontraktor sedang bekerja pada monkey board untuk menjalankan tubing 4-1/2”. Dia tidak memasang kembali tali belakang pengamannya ketika memanjat pelindung monkey board. Korban kehilangan keseimbangan dan tergelincir pada jarak 3 kaki dibawah monkey board karena dihentikan oleh alat penahan jatuhnya. Ketika dia mencoba meraih obyek statis, dia tergelincir lagi Dan berhenti pada 12 kaki diatas tanah. Dia terus tergelincir Dan berhenti pada 7 kaki diatas tanah Dan akhirnya mendarat ditanah dalam dasar tubing. • Pelajaran: • Kontraktor harus bertanggung jawab mengelola aspek keselamatan khusus untuk tiap-tiap rig • Alat penahan jatuh berganda harus digunakan setiap saat ketika bekerja pada ketinggian • Penahan jatuh harus digunakan sesuai dengan tujuan perancangannya • Melakukan JSA (Job Safety Analysis) sebelum melakukan pekerjaan yang tidak rutin atau aktifitas beresiko tinggi

  12. Pelanggaran Tenet Secara Umum • Tenets # 4, Gagal untuk mengikuti praktek dan prosedur kerja yang selamat • Sebagian besar dari pekerjaan tidak melakukan JSA • Pekerja tidak terlibat dalam pengenalan bahaya dan penanganan bahaya yang telah diidentifikasi • Penyelia tidak memberlakukan persyaratan dan prosedur keselamatan yang memadai • Tenets # 8, Kegagalan untuk menangani semua keadaan yang tidak normal • Kombinasi dari kondisi yang tidak normal, peralatan yang tidak biasa/sesuai atau pekerja yang belum berpengalaman tidak ditangani oleh pekerja atau penyelia

  13. Pelajaran Secara Umum • Bahaya dan kondisi yang tidak normal tidak dikenali dan ditangani • Prosedur tidak diikuti • Peralatan yang tidak sesuai digunakan dalam pekerjaan • Penyeliaan tidak memadai, perilaku yang tidak selamat tidak dihentikan • Ekspektasi pekerjaan tidak dikomukasikan dan dimengerti dengan jelas

  14. Diperlukan Manajemen yang sistematis untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Di Chevron ini di kenal Sebagai Sistem Manajemen Keunggulan Operasi / Operational Excelence Management System (OEMS)

More Related