1 / 27

Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt. Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Pengertian Pegadaian.

Download Presentation

Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diberikan Pada Mata Kuliah BLKL Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Dayat Hidayat, SE, M.Akt

  2. MengatasiMasalah TanpaMasalah

  3. PengertianPegadaian Pengertian Gadai menurut Susilo (1999) adalah : suatu hak yang diperoleh oleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai hutang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai hutang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi hutang apabila pihak yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Pegadaian merupakan sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Sedangkan Perusahaan Umum Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi memberikan pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.

  4. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PEGADAIAN PegadaianatauPawn Shop merupakanlembagaperkreditandengansistemgadai. Lembagasemacaminipadaawalnyaberkembangdi Italia yang kemudiandipraktikkandiwilayah-wilayahEropalainnya, misalnyaInggrisdanBelanda. Sistemgadaitersebutmemasuki Indonesia dibawadandikembangkanolehorangBelanda (VOC), yaitusekitarabadke – 19. Bentukusahapagadaiandi Indonesia berawaldariBank Van Leningpadamasa VOC yang mempunyaitugasmemberikanpinjamanuangkepadamasyarakatdenganjaminangadai. Sejakitubentukusahapegadaiantelahmengalamibeberapa kali perubahansejalandenganperubahanperaturan-peraturan. Padamulanyausahapegadaiandi Indonesia dilaksanakanolehpihakswasta, kemudianpadaawalabad ke-20 olehGubernurJendralHindiaBelandamelaluiStaatbladtahun 1901 Nomor 131 tertanggal 12 Maret 1901 didirikanrumahgadaipemerintahan (HindiaBelanda) diSukabumiJawa Barat. Dengandikeluarkannyaperaturantersebut, makapelaksanaangadaidilakukanolehPemerintahanHindiaBelandasebagaimanadiaturdalamStaatbladtahun 1901 Nomor 131.

  5. Selanjutnya, denganStaatblad1930 NO. 266 RumahGadaitersebutmendapatkan status DinasPegadaiansebagai Perusahaan Negara dalamartiundang-undangperusahaanHindiaBelanda (Lembaran Negara HindiaBelanda 1927 No. 419)Padamasaselanjutnya, pegadaianmilikpemerintahantetapdiberifasilitasmonopoliataskegiatanpegadaiandi Indonesia. Dinaspegadaianmengalamibeberapa kali perubahanbentukBadanHukum, sehinggaakhirnyapadatahun 1990 menjadi Perusahaan Umum. Padatahun 1960 DinasPegadaianberubahmenjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian, padatahun 1969 Perusahaan Negara Pegadaiandiubahmenjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian, danpadatahun 1990 Perusahaan JawatanPegadaiandiubahmenjadi Perusahaan Umum (Perum) PegadaianmelaluiPeraturanPemerintah (PP) Nomor 10 tahun 1990 tanggal 10 April 1990. Kantor PusatPerumPegadaianberkedudukandi Jakarta dandi bantu olehkantordaerah, kantorperwakilandaerah, dan Kantor Cabang

  6. Tugas, Tujuan dan Fungsi Pegadaian 1. Tugas Pokok Tugas pokok Pegadaian yaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan pegadaian atas dasar materi. 2. Tujuan Pokok Sifat usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelola. Oleh karena itu, pegadaian pada dasarnya mempunyai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut : Turut melaksanakan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pimjaman atas dasar hukum gadai. Mencegah praktek pengadaian gelap dan pinjaman tidak wajar. 3. Fungsi Pokok Fungsi pokok penggadaian adalah sebagai berikut : Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman, dan cermat. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi penggadaian maupun masyarakat. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pengadaian. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.

  7. StukturOrganisasiPengadaian Perum Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. Sehingga, yang berhak mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksinya kepada Presiden adalah Menteri Keuangan. Selain mengusulkan pengangkatan dan pemberentian dewan Direksi, dalam melaksanakan fungsi pengawasannya Menteri Keuangan juga dapat mengusulkan pengangkatan dan pemberentian anggota-anggota Dewan Pengawas (Komisaris) Perum Pegadaian. Menurut ketentuannya Dewan Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal lima orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Dewan Komisaris bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengawasan kepada Menteri Keuangan. Masa jabatan Dewan komisaris selama tiga tahun dan dapat diangkat kembali.

  8. Gambar 2.1StukturOrganisasidiPerumPengadaian Dewan pengawas DirekturUtama DirekturKeuangan DirekturOperasidanPengembangan DirekturUtama BalaiDiklat SatuanPengawasan Intern SubditAnggarandanPemodalan SubditakuntansidanPemasaran Subdit Pembangunan SubditKepegawaian SubditPenelitiandanPengembangan Usaha SubditAkuntansi Subdit Tata Usaha danRumahTangga SubditPerbendaharaan SubditKesekretariatan Perusahaan Kantor Daerah Kantor Cabang

  9. HakdanKewajiban Para Pihak Para pihak (pemberi dan penerima gadai) masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sedangkan hak dan kewajiban adalah sebagai berikut (Dahlan, 2000:383) : a. Hak dan Kewajiban Gadai 1) Hak Pemegang Gadai Pemegang gadai berhak untuk menjual barang yang digadaikan, yaitu apabila pemberi gadai pada saat jatuh tempo atau pada waktu yang ditentukan tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai orang yang berhutang. Sedang hasil penjualan barang jaminan tersebut diambil sebagai untuk melunasi hutang pemberi gadai dan sisanya dikembalikan kepadanya. Pemegang gadai berhak mendapatkan penggantian biaya yang telah dikeluarkan untuk menjaga keselamatan barang jaminan. Selama hutangnya belum dilunasi, maka pemegang gadai berhak untuk manahan barang jaminan yang diserahkan oleh pemberi gadai (hak retentie). 2) Kewajiban Pemegang Gadai Pemegang gadai berkewajiban bertanggung jawab atas hilangnya atau merosotnya harga barang yang digadaikan jika itu semua atas kelalaiannya. Pemegang gadai tidak diperbolehkan menggunakan barang-barang yang digadaikan untuk kepentingan sendiri. Pemegang gadai berkewajiban untuk memberitahu kepada pemberi gadai sebelum diadakan pelelangan barang gadai.

  10. b. HakdanKewajibanPemberiGadai 1) HakPemberiGadai • Pemberigadaimempunyaihakuntukmendapatkankembalibarangmiliknyasetelahpemberigadaimelunasihutangnya. • Pemberigadaiberhakmenuntutgantirugidarikerusakandanhilangnyabaranggadaibilahalitudisebabkanolehkelalaianpemeganggadai. • Pemberigadaiberhakuntukmandapatkansisadaripenjualanbarangnyasetelahdikurangibiayapelunasanhutang, bungadanbiayalainya. • Pemberigadaiberhakmemintakembalibarangnyabilapemeganggadaitelahjelasmenyalahgunakanbarangnya 2) KewajibanPemberiGadai • Pemberigadaiberkewajibanuntukmelunasihutang yang telahditerimanyadaripemeganggadaidalamtenggangwaktu yang telahditentukantermasukbungadanbiaya lain yang telahditentukanpemeganggadai. • Pemberigadaiberkewajibanmerelakanpenjualanataubaranggadaimiliknya, apabiladalamjangka yang telahditentukanpemberigadaitidakdapatmelunasihutangnyakepadapemeganggadai.

  11. Berakhirnya Hak Gadai Suatuperjanjianhutangpiutangpadadasarnyatidakada yang bersifatlanggeng, artinyaperjanjiantersebutsewaktu-waktuakandapatberakhirataubatal, demikian pula denganperjanjiangadai. Namunbatalnyahakgadaiakansangatberbedadenganhak-hak lain. SedangkanmenurutDahlan (2000), bahwahakgadaidikatakanbatalapabila : Hutangpiutang yang telahterjaditelahdibayardandilunasi. Baranggadaikeluardarikekuasaanpemberigadai, yaitubukanlagimenjadihakmilikpemberigadai. Para pihaktidakmelaksanakan yang menjadihakdankewajibanmasing-masing. Baranggadaitetapdibiarkandalamkekuasaanpemberigadaiataupun yang kembalinyaataskemauan yang berpiutang.

  12. Pelaksanaan Gadai di Perum Pegadaian Kegiatan Usaha Pegadaian KegiatanusahaPerumPegadaianpadaumumnyameliputiduahal, yaituPenghimpunan Dana pengunaandana (Susilo, 1999:1818). A. Pengimpunan Dana. Dana yang diperlukandiPerumPegadaianuntukmelakukankegiatanusahanyaberasaldari : 1. Pinjamanjangkapendekdariperbankan. Dana jangkapendeksebagianbesaradalahdalambentukpinjamanjangkapendekdariperbankan (sekitar 80% dari total danajangkapendek yang dihimpun). 2.Pinjamanjangkapendekdaripihak lain. Pinjamandanajangkapendekdaripihak lain biasanyadiperolehdarihutangkepadarekanan, hutangkepadanasabah, hutangpajak, dan lain-lain. 3.Penerbitanobligasi. UntukmemperolehataumenghimpundanaPerumPegadaianpernahmenerbitkanobligasisebanyakdua kali, yaitutahun 1993 danpadatahun 1994 yang jangkawaktunyamasing-masing lima tahun. 4. Modal sendiri. Modal sendiri yang dimilikiolehPerumPegadaianterdiridari : a) Modal awal, yaitukekayaannegeridiluar APBN. b) Penyertaan modal pemerintah c) Labaditahan, labaditahaninimerupakanakumulasilabasejakperusahaan PerumPenggadaianberdiri.

  13. B. Penggunaan Dana Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut : 1) Uang kas dan dana likuid lain. 2) Pendanaan kegiatan operasional. 3) Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan investaris. 4) Penyaluran dana. 5) Investasi lain.

  14. II. ProdukdanJasaPegadaianSebagailembagakeuangan non bank yang berfungsimajemuk, makadidalammenjalankankegiatanusahanyaPerumPegadaianmempunyaibeberapaprodukdanjasa yang dapatdimanfaatkan, yaitumeliputi : a) Pemberianpinjamanatasdasarhukumgadai. b) Penaksirannilaibarang. c) Penitipanbarang. d) Jasa lain.III. PenggolonganUangPinjamanSetiapcalonnasabah yang inginmendapatkanuangpinjamandariPerumPegadaiandiwajibkanuntukmembawabarangsebagaijaminanatashutang yang akanditerimanya. Mengenaibesarnyajumlahpinjaman yang akandiberikanolehPerumPegadaianadalahdisesuaikandengannilaitaksirandaribarang yang dijadikansebagaijaminantersebut. Sedangkanpenggolonganuangpinjaman yang diberikankepadanasabahberdasarkan SK. DireksiNomor : 020/OP.1.0021/2001 tentangperubahantarifsewa modal adalahsebagaiberikut :

  15. a) Golongan AJumlahpijamanantaraRp. 5.000,- sampaidenganRp. 40.000,- adalahmasukdalamkategoriSuratBuktiKreditgolongan A. Sedangkanjangkawaktunyaadalah 120 hari (empatbulan). b) Golongan BJumlahpinjamanantaraRp. 40.500,- sampaidenganRp. 150.000,- adalahdalamkategoriSuratBuktiKreditgolongan B. Sedangkanjangkawaktunyaadalah 120 hari (empatbulan). c) Golongan CJumlahpinjamanantaraRp. 151.000,- sampaidenganRp. 500.000,- adalahdalamkategoriSuratBuktiKreditgolongan C. Sedangkanjangkawaktunyaadalah 120 hari (empatbulan). d) Golongan DJumlahpinjamanantaraRp. 510.000,- sampaidengantidakterbatasadalahdalamkategoriSuratBuktiKreditgolongan D. Sedangkanjangkawaktunyaadalah 120 hari (empatbulan).

  16. IV. BungaGadai Biayasewa modal (bunga) yang harusdibayarolehnasabahkepadaperumpegadaianadalahbervariasi. Adapunmengenairincianbesarnyabunga yang harusdibayarkanolehnasabahadalahsebagaiberikut : Untukgolongan A, besarnyabunga 1.25 %, denganmaksimumsebesar 10% dansewa modal yang diperhitungkan minimum lakunyalelangadalah 10%. Sedangkannasabahharusmembayarsewa modal tersebutsetiap 15 harisekali, denganbataswaktukreditselama 120 hariatau 4 bulan. Sedangkankeseluruhanbunga yang harusdibayarkanolehnasabahsampaijatuh tempo adalah 10% dannasabahmasihharusmembayaruangasuransiantaraRp. 200,- sampaidenganRp. 400. Untukgolongan B, besarnyabunga 1.5 %, denganmaksimumsebesar 12% dansewa modal yang diperhitungkan minimum lakunyalelangadalah 12%. Sedangkannasabahharusmembayarsewa modal tersebutsetiap 15 harisekali, denganbataswaktukreditselama 120 hariatau 4 bulan. Sedangkankeseluruhanbunga yang harusdibayarkanolehnasabahsampaijatuh tempo adalah 12% dannasabahmasihharusmembayaruangasuransiantaraRp. 1000,- sampaidenganRp. 2000. Untukgolongan C, besarnyabunga 1.75 %, denganmaksimumsebesar 14% dansewa modal yang diperhitungkan minimum lakunyalelangadalah 14%. Sedangkannasabahharusmembayarsewa modal tersebutsetiap 15 harisekali, denganbataswaktukreditselama 120 hariatau 4 bulan. Sedangkankeseluruhanbunga yang harusdibayarkanolehnasabahsampaijatuh tempo adalah 14% dannasabahmasihharusmembayaruangasuransiantaraRp. 5000,- sampaidenganRp. 12.000. Untukgolongan D, besarnyabunga 1.75 %, denganmaksimumsebesar 14% dansewa modal yang diperhitungkan minimum lakunyalelangadalah 14%. Sedangkannasabahharusmembayarsewa modal tersebutsetiap 15 harisekali, denganbataswaktukreditselama 120 hariatau 4 bulan. Sedangkankeseluruhanbunga yang harusdibayarkanolehnasabahsampaijatuh tempo adalah 14% dannasabahmasihharusmembayaruangasuransiantaraRp. 200,- sampaidenganRp. 400 dannasabahmasihharusmembayaruangasuransisebesar 0,5% x UangPinjaman Minimum sampaidenganRp. 25.000,-

  17. V. Katagori Barang gadai Padadasarnya, hampirsemuabarangbergerakdapatdigadaikandiPerumPegadaian. Namunadajugabarang-barangbergeraktertentu yang tidakdapatdigadaikan. Jenisbarang-barangbergerak yang dapatditerimasebagaibarangjaminandiperumpegadaianyaituantara lain (Marzuki, 1995:360) : Barang-barangperhiasan : emas, perak, intan, mutiara, dan lain-lain. Barang-barangelektronik : tv, kulkas, radio, video, tape, recorder, dan lain-lain. Kendaraan : sepeda, motor, mobil. Barang-barangrumahtangga : barang-barangpecahbelah. Mesin : mesinjahit, mesinketik, dal lain-lain. Tekstil : kain batik, permadani. Barang-barang lain yang dianggapbernilai.

  18. Adapunbarang-barang yang tidakdapatdijadikanjaminankarenaketerbatasantempatpenyimpanan, sumberdayamanusiadiPerumPegadaianadalahsebagaiberikut : Binatangternak : kerbau, sapi, kambing, dan lain-lain. Hasilbumi : padi, jagung, ketelapohon, dan lain-lain. Barangdagangandalamjumlahbesar. Barang-barang yang cepatrusak, busukataususut. Barang-barang yang amatkotor. Kendaraan yang sangatbesar. Barang-barangseni yang sulitditaksir. Barang-barang yang mudahterbakar. Barang-barangjenissenjata, amunisi. Barang-barang yang disewabelikan. Barang-barangmilikpemerintah. Barang-barang illegal.

  19. VI. Prosedur Penaksiran Barang Gadai AdapunmenurutSusilo (1999) pedomanpenaksiran yang dikelompokkanatasdasarjenisbarangnyaadalahsebagaiberikut : a) BarangKantong 1. Emas PetugaspenaksirmelihatHargaPasarPusat (HPP) danstandartaksiranlogam yang telahditetapkanolehkantorpusat. Hargapedomanuntukkeperluanpenaksiraniniselaludisesuaikandenganperkembanganharga yang terjadi. Petugaspenaksirmelakukankaratasedanberat. Petugaspenaksiranmenentukannilaitaksiran. Permata Petugaspenaksiranmelihatstandartaksiranpermata yang telahditetapkanolehkantorpusat. Standariniselaludisesuaikandenganperkembanganpasarpermata yang ada. Petugaspenaksiranmelakukanpengujiankualitasdanberatpermata. Petugaspenaksiranmenentukannilaitaksiran.

  20. b) BarangGudang Barang-baranggudang yang dimaksuddisiniyaitumeiputi : mobil, motor, mesin, barangelektronik, tekstil, dan lain-lain. PetugaspenaksirmelihatHargaPasarSetempat (HPS) daribarang. Hargapedomanuntukkeperluanpenaksiraniniselaludisesuaikandenganperkembanganharga yang terjadi. Petugaspenaksirmenentukannilaitaksir.

  21. VII. Prosedur pemberian kredit Gadai Proseduruntukmendapatkandanapinjamandariperumpegadaianadalahsebagaiberikut : Calonnasabahdatanglangsungkeloketpenaksirdanmenyerahkanbarang yang akandijadikanjaminandanmenunujukkansuratbuktidiriseperti KTP atausuratkuasaapabilapemilikbarangtidakbisadatang. Barangjaminantersebutditelitikualitasnyauntukmenaksirdanmenetapkanharganya. Berdasarkantaksiran yang dibuatpenaksir, ditetapkanbesarnyauangpinjaman yang dapatditerimaolehnasabah. Besarnyanilaiuangpinjaman yang diberikanlebihkecildaripadanilaipasardaribarang yang digadaikan. PerumPegadaiansecarasengajamengambilkebijakaninigunamencegahmunculnyakerugian. Selanjutnya, pembayaranuangpinjamandilakukanolehkasirtanpaadapotonganbiayaapapunkecualipotonganpremiasuransi.

  22. Gambar 2.2Prosedur Pemberian Kredit Nasabah PetugasPenaksiran 1. Pemohonan dan Penyerahan Barang jaminan. 2. Informasi Penetapan Jumlah Pinjaman 3. Pencairan Uang Pinjaman Kasir

  23. VIII. Prosedur Pelunasan Kredit Gadai Pelunasanuangpinjamanolehnasabahprosedurnyaadalahsebagaiberikut : Nasabahmembayarkanuangpinjamandanditambahsewa modal (bunga) langsungkepadakasirdisertaidenganbuktisuratgadai. Barangdikeluarkanolehpetugaspenyimpananbarang. Barang yang digadaikandikembalikankepadanasabah. Gambar 2.3 ProsedurpelunasanKreditGadai 1. Pelunasan 2. InformasiPelunasanPinjaman 3. pengambilanBarang yang Digadaikan Nasabah Kasir PetugasPenyimpananBarangjaminan

  24. XI. Prosedur Pelelangan Barang Gadai Pelaksanaanlelangharusdipilihwaktu yang paling baik agar tidakmengurangihaknasabah, karenaapabilanasabahtidakmelunasihutangnyapadasaatjatuh tempo dantidakmelakukanperpanjangan, makabarangjaminannyaakandilelangdanhasilpelelanganbarang yang digadaikanakandigunakanuntukmelunasiseluruhkewajibannasabah yang terdiridari : pokokpinjaman, bunga, sertabiayalelang. Sedangpelelangannyaadalahsebagaiberikut : Waktunyadiumumkantigaharisebelumpelaksanaanlelang. Lelangdipimpinolehkantorcabang (KepalaCabang). Dibicarakantatatertibmelaluiberitaacarasebelumpelaksanaanlelang. Pengambilankeputusanlelangadalahbagimereka yang menawar paling tinggi.

  25. PERBEDAAN TEKNIS ANTARA PEGADAIAN SYARIAH DENGAN KONSENSIONAL PasokanpermodalanPegadaianSyariahbersumberdari Bank MandiriSyariah. Yang menguntungkandariPegadaianSyariahini, perhitungannyabukanberdasarkansewabunga, melainkansewatempat. MisalnyaIjarok: upahatausewatempat. Prosesgadainyasama. Perhitungansewatempat per 10 hari, tetapi yang bedayaituakad (perjanjian) berdasarkanhargataksiranbarang, danbukanberdasarkanuangpinjaman. Taksiranbarangitubisadilihatdarigolonganbarangnya. PenilaiangolonganbarangbiasanyadimulaidariGolongan A hinggaGolongan H. LandasankreditSyariah, terangUwan, diambildariAlbaquroh 283 denganSuranAnisah 29. MeskiPegadaianSyariahdilandasiAl'quran, tapitidakadapengkhususan. PegadaianSyariahdiperuntukkansemuakalangan. SemuaorangdapatmelakukantransaksidiPegadaianKreditSyariah, ujarUwan. Selainitu, jugaakandiadakan program juallogammulia. Logammulia yang dimaksudyaituberupaemasbatangan. Untukemasbatanganini, kataUwan, sistemkreditnya pun dapatdiangsur. Pengadaianemasbatanganiniterjalin, berkatkerjasamaPegadaiandengan PT. Antam (Aneka Tambang).

  26. Perbedaan Teknis Antara Pegadaian Syariah dengan Pegadaian Konvensial

  27. SAMPAIJUMPA…..DAN…TERIMAKASIH…

More Related