1 / 11

REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI. KELOMPOK : III FIRMANSYAH HAJRAH NIRMAWATI HASNAH D. Pengertian. Ovarium

lars
Download Presentation

REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI KELOMPOK : III FIRMANSYAH HAJRAH NIRMAWATI HASNAH D

  2. Pengertian Ovarium Ovarium merupakan dua struktur kecil berbentuk oval, masing-masing berukuran sekitar 2 x 4 x1,5 cm, berada jauh didalam pelvis wanita sedikit lateral terhadap dan dibelakang uterus Menstruasi Menstruasi merupakan pendarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat melapasnya lapisan endometrium uterus.

  3. Siklus Menstruasi menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun). Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari. Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki siklus 25 – 35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi – hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir – yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

  4. Siklus menstruasi normal pada manusia dibagi menjadi dua segmen yaitu : A. Siklus ovarium terdiri dari dua hal • Tahap Folikular, dimana pada fase ini sel telur dimatangkan sel telur yang dipersiapkan untuk . Pada manusia fase ini berlansung selama 10-14 hari, dimana sangat menentukan siklus menstruasi secara keseluruhan. • Tahap Lutela, fase ini terjadi selama (normal) 14 hari, yang merupakan fase dari ovulasi sampai menstruasi.

  5. B. Siklus Uterus Berubah-ubahnya kadar hormon ovarium dalam darah memicu peristiwa pada siklus uterus Selama fase menstruasi (hari 1-5), lapisan fungsional terkikis di dalam mens. Selama fase proliferasi (hari 6-14), meningkatnya kadar estrogen menstimulasi regenerasi lapisan fungsional, membuat uterus reseptif terhadap implantasi sekitar seminggu setelah ovulasi. Selama fase sekresi (hari 15-28), kelenjar uterus mensekresi glikogen, dan suplai pembuluh darah ke endomentrium lebih meningkat Menurunnya kadar hormon-hormon ovarium dalam hari-hari terakhir siklus menyebabkan arteri spiral mengalami spastik dan memutuskan suplai darah ke lapisan fungsional, dan siklus mulai lagi dengan menstruasi

  6. Regulasi Hormon Siklus Ovarium Bermula saat pubertas, hormon dari hipotalamus, pituitari anterior, dan ovarium berinteraksi untuk memulai dan mengatur siklus ovarium. Bermulanya pola siklus matang, yang ditunjukkan dengan menarche, memakan waktu empat tahun

  7. Peristiwa Hormonal Pada Tiap Siklus Ovarium • GnRH menstimulasi pituitari anterior untuk melepaskan FSH dan LH, yang menstimulasi produksi estrogen. • Bila estrogen darah mencapai kadar tertentu, terjadi umpan balik positif pada poros hipotalamus-pituitari yang menyebabkan pelepasan tiba-tiba LH yang menstimulasi oosit untuk melanjutkan meiosis dan memicu ovulasi. LH lalu menyebabkan perubahan folikel yang terdegenerasi menjadi korpus luteum dan menstimulasi aktivitas sekresinya. • kadar progesteron dan estrogen yang meningkat menghambat poros hipotalamus-pituitari, lalu korpus luteum terdegenerasi, kadar hormon ovarium menurun ke titik terendah, dan siklus berulang

  8. Masa-Masa Menstruasi Tahap Menstruasi Masa ini berlansung selama kurang lebih 2-8 hari dimana ketika itu, pendarahan terjadi disebabkan oleh luruhnya sel-sel endometrium yang sudah tak diberikan nutrisi lagi oleh badan kuning. Tahap Proliferasi Tahap ini biasanya terjadi pada hari ke-12 sampai ke-14 . Terjadinya setelah tak terjadi lagi pendarahan, setelah melalui fase menstruasi maka tahap proliferasi dimulai dimana akan terjadi pertumbuhan desidual fungsional dimana mempersiapkan rahim melakukan pelekatan dengan janin

  9. Tahap Sekresi Masa ini terjadi setelah ovulasi berlansung. Pertumbuhan endometrium setelah melalui peluruhan diransang kembali hormon progesteron, dimana dimaksudkan untuk membuat rahim siap untuk dilakukan implatasi

  10. Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi: • Perut terasa mulas, mual dan panas. • Terasa nyeri saat buang air kecil. • Tubuh tidak fit. • Demam • Sakit kepala dan pusing. • Keputihan • Radang pada vagina • Emosi meningkat. • Bau badan tidak sedap.

More Related