1 / 33

KINERJA DOSEN SEBAGAI PENENTU MUTU PENDIDIKAN TINGGI

KINERJA DOSEN SEBAGAI PENENTU MUTU PENDIDIKAN TINGGI. 1. Shanghai Jiao Tong Academic Ranking of World Universities. Penekanan pada kualitas riset dan sangat kuantitatif. Kualitas akademik: Lulusan memenangkan nobel [10%] Kualitas staf: Staff pemenang nobel [20%]

langer
Download Presentation

KINERJA DOSEN SEBAGAI PENENTU MUTU PENDIDIKAN TINGGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KINERJA DOSEN SEBAGAI PENENTU MUTU PENDIDIKAN TINGGI 1

  2. Shanghai Jiao TongAcademic Ranking of World Universities Penekanan pada kualitas riset dan sangat kuantitatif • Kualitas akademik: • Lulusan memenangkan nobel [10%] • Kualitas staf: • Staff pemenang nobel [20%] • Hasil riset staff di sitasi dalam 21 bidang [20%] • Output riset: • Artikel dalam Nature dan Science [20%] • Artikel dalam jurnal internasional (SCIE, SSCI, AHCI) [20%] • Kinerja akademik relatif terhadap ukuran institusi [10%] 2

  3. Times Higher EducationWorld University Rankings • Menekankan peer review • Reputasi akademik berdasar peer review [40%] • Survey pengguna [10%] • International students [5%] • International staffs [5%] • Rasio mhs:staff [20%] • Rerata sitasi per dosen [20%] • Validitas dianggap rendah 3

  4. ADI ORGANISASI PROFESI YG UNIK ADI ORG PROFESI BID ILMU BAGAIMANA PEMBAGIAN TUGASNYA? BAGAIMANA PERAN ADI DLM MENINGKATKAN PROFESIONALISME DOSEN? 4

  5. KINERJA KOMPE- TENSI KOMIT- MEN PEND & LATIHAN DSB ? NIAT & KESEJAH- TERAAN DSB 5

  6. DOSEN BERMUTU DOSEN BERKERJA DG BAIK KBM BERJALAN BAIK PEND BERMUTU PENG- HASILAN DOSEN CUKUP 6

  7. DOSEN: FAKTOR PENTING DLM PENGEMBANGAN PT (1) • DOSEN MERUPAKAN KOMPONEN PENTING DALAM PEND TINGGI: THES: 20% DARI RASIO DOSEN-MHS 40% DARI PENELITIAN DOSEN • APAPUN KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN YG DIRANCANG …… PADA AKHIRNYA GURU/DOSEN YG MELAKSANAKAN DALAM KBM. • MUTU KBM TERGANTUNG DARI KOMPETENSI DAN KOMITMEN DOSEN/GURU. 60% MUTU PT TERLETAK PD DOSEN 7

  8. DOSEN: FAKTOR PENTING DLM PENGEMBANGAN PT (2) • UUGD PSL 1 BUTIR 2: DOSEN ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DAN ILMUWAN DG TUGAS MENTRANSFORMASIKAN, MENGEMBANGKAN DAN MENYEBARLUASKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI, MELALUI PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. • APA ARTI PROFESIONAL? APA BEDANYA DOSEN DAN GURU? 8

  9. MAKNA PROFESIONAL WELL EDUCATED HIGLY PERFORMANCE WELL PAID BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN PENDIDIKAN? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KINERJA? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN GAJI? 9

  10. APA KATA UU 14/2005? • UUGD PSL 46 (2b): DOSEN WAJIB MEMILIKI PENDIDIKAN MINIMAL S2 UNTUK MENGAJAR PADA PROGRAM S1/DIPLOMA DANBERPENDIDIKAN DOKTOR UNTUK MENGAJAR DI S2/S3. • UUGD PSL 53 (1): PEMERINTAH MEMBERIKAN TUNJANGAN PROFESI …KEPADA DOSEN YG TELAH MEMILIKI SERTIFIKAT PENDIDIK YG DIANGKAT OLEH … • UUGD PSL 47 (1): SERTIFIKAT PENDIDIK DIBERIKAN SETELAH MEMENUHI SYARAT: (1) BERPENGALAMAN MENGAJAR 2 TH, (2) MEMILIKI PANGKAT MINIMAL ASISTEN AHLI, DAN (3) LULUS SERTIFIKASI YG DILAKUKAN OLEH PT … YG DITETATPKAN PEMERINTAH. 10

  11. KONDISI DOSEN TH 2008 • KONDISI DOSEN PD PERGURUAN TINGGI SANGAT BERVARIASI, ADA PERTI DG DOSEN BANYAK & SEBAGIAN BESAR S2/S3, SEMENTARA ADA PERTI DG DOSEN SEDIKIT & SEBAGIAN BESAR S1. • KONDISI DOSEN ANTARA PRODI DLM PERTI JUGA BERVARIASI. • BANYAK PERTI BARU/”KECIL” YG KEMAMPUAN DOSENNY MASIH SANGAT RENDAH. 11

  12. Keadaan APK Pendidikan Tinggi di Beberapa Negara Tahun 2005-2007 12

  13. JUMLAH PENGANGGUR MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TINGGI 31

  14. BEASISWA S2/S3 UNTUK DOSEN 14

  15. TARGET PENDIDIKAN DOSEN DI INDONESIA 15

  16. BEASISWA DALAM NEGERI 16

  17. BEASISWA LUAR NEGERI MELAMAR LANGSUNG KE PT LN 1500 ORG (BAGI YG BERPENGALAMAN) (SUDAH SELESAI KONTRAK DG REKTOR/KOPERTIS: 1076 ORG) MELALUI TES POTENSI AKADEMIK BAGI DOSEN YG BLM PENGALAMAN (MASIH MENUNGGU REVISI DIPA) S2/S3 2500 ORG PROGRAM SANDWICH MHS S3 DLM NEGERI (1000 ORG) (SEDANG DIPROSES) 17

  18. SERTIFIKASI DOSEN • Menilai profesionalisme dosen, guna meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi. • Pengakuan profesionalisme dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikat. • Perlindungan profesi dosen dan penjaminan kesejahteraannya. 18

  19. HAK DOSEN • Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak: • memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; • mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; • memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; 19 Pasal 51

  20. Hak Dosen lanjutan… • memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; • memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan; dan • memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi keilmuan. 20 Pasal 51

  21. Hak Dosen • Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang berupa tunjangan fungsional, tunjangan profesi, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai dosen yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. • Tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi dosen yang diangkat oleh perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat, diberikan dalam bentuk subsidi oleh Pemerintah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan. 21 Pasal 52

  22. Hak Dosen • Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1) kepada dosen yang diangkat oleh Pemerintah dan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah memiliki sertifikat pendidik. • Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok dosen yang diangkat oleh Pemerintah pada tingkatan, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. • Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). • Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan profesi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah. 22 Pasal 53

  23. PROFESOR • Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi di perguruan tinggi yang mempunyai kewenangan membimbing calon doktor. • Profesor memiliki kewajiban khusus untuk menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat. • Profesor yang memiliki karya ilmiah atau karya monumental lainnya yang sangat istimewa dalam bidangnya dan mendapat pengakuan internasional dapat diberi gelar profesor paripurna. 23 Pasal 49

  24. Tunjangan Bagi Profesor • Pemerintah memberikan tunjangan kehormatan kepada profesor yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan setara 2 (dua) kali gaji pokok profesor yang diangkat oleh Pemerintah pada tingkatan, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. • Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah. 24 Pasal 56

  25. PERKEMBANGAN S.D MEI 2008 • Permen 42/2007 telah terbit. • Panduan telah selesai. • Asesor sudah dilatih. • Kuota per PTN dan Kopertis sdh tersusun. • PT Pelaksana sudah diseleksi, menunggu penetapan Mendiknas (dlm waktu dekat). • Permen penyaluran tunjangan profesi dosen sdg difinalkan. • Permen inpassing bagi dosen non PNS sedang difinalkan. • Diharapkan sertifikasi non GB dpt dimulai bulan Juli 2008. • Tunjangan profesi GB tmt 31 Des 2007 dan sebelumnya dpt diproses bulan Juli 2008. 25

  26. PERMENDIKNAS 42 TH 2007 (1) • Psl 1 (2): Sertifikasi dpt diikuti oleh dosen yg telah berpendidikan S2/setara, berpengalaman kerja 2 tahun, dan memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli. • Psl 2 (1): Sertifikasi dosen dilaksanakan melalui uji kompetensi. • Psl 2 (2): Uji kompetensi ….dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio. • Psl 2 (3): Penilaian portofolio ..kemampuan profesional dosen….: (a) kualifikasi akademik dan unjuk kerja tridarma PT, (b) penilaian atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri, dan (c) pernyataan diri ttg kontribusi dosen …dlm pengembangan Tridarma PT. 26

  27. PERMENDIKNAS 42 TH 2007 (2) • Psl 5 (1): Sertifikasi dosen sbgmana dimaksud dlm psl 1 s.d 4 tidak berlaku untuk dosen yg telah menduduki jabatan Guru Besar/Profesor. • Psl 5 (2): Dosen yg telah menduduki jabatan Guru Besar/ Profesor dinyatakan telah memiliki sertifikat pendidik. • Psl 6: Dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik berhak memperoleh tunjangan profesi dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku. 27

  28. Prinsip Dasar Portofolio • Melengkapi aspek-aspek penilaian yang belum termuat dalam PAK (Penilaian Angka Kredit), dengan cara : • Penilaian Persepsionaloleh diri sendiri, mahasiswa, kolega dan atasan terhadap empat kompetensi dosen. • Penilaian diri yaitu pernyataan dari dosen ybs tentang prestasi dan kontribusi yang telah diberikannya dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridharma. 28

  29. Tahapan Pelaksanaan Sertifikasi Dosen (1) • Penetapan PTP-Serdos. • Pelatihan Calon Asesor. • Penetapan Kuota Peserta Sertifikasi per PT. • Penetapan Calon Peserta • Penetapan Calon Peserta dan PTP Serdos yang mensertifikasi • Pengiriman ketetapan ke Perguruan Tinggi • Penilaian Portofolio oleh Asesor. 29

  30. Target Pelaksanan 2008 • Alokasi serdos: 12.000 orang. • Jumlah Guru Besar: 3.142 orang. • Alokasi non Guru Besar 8.858 orang. 30

  31. THE MOST COURTEOUS(Reader’s Digest, July 2006) • Apakah orang membukakan pintu bagi orang di belakangnya? • Apakah penjual mengucapkan terima kasih pd pembeli barang murah? • Apakah orang membantu orang lain yg barangnya jatuh? 32

  32. Schools serve the individual „Survival scenario” „Market scenario” Education as a closed world Education as an open world „Conservation scenario” „Transformation scenario” Schools serve the community This is what most people in education would hope 33 Source: J-M. Saussois: Scenarios, international comparisons, and key variables for educational scenario analysis. Think scenarios…, OECD, 2006 ►►

  33. DitjenDIKTI Terima kasih... 34

More Related