1 / 29

EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

M. Atoillah Isfandiari. EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS. Definisi dan etimologi. Diabetes mellitus , DM  diabaínein ( bhs yunani ) : δι αβα ίνειν ,, tembus atau pancuran air Mellitus ( bahasa Latin) : rasa manis dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis

lahela
Download Presentation

EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. M. Atoillah Isfandiari EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

  2. Definisidanetimologi • Diabetes mellitus, DM diabaínein (bhsyunani): διαβαίνειν,, tembusataupancuranair • Mellitus (bahasa Latin): rasa manis • dikenaldi Indonesia denganistilahpenyakitkencingmanis • Merupakanpenyakitkelainan metabolik yang disebabkanolehbanyakfaktor, dengangejalaberupahiperglikemiakronisdangangguanmetabolismekarbohidrat, lemakdanprotein, sebagaiakibatdari: • defisiensisekresihormoninsulin, aktivitas insulin, ataukeduanya • defisiensitransporter glukosa. • Dua-duanya

  3. Tipe Diabetes Melitus • Diabetes Tipe 1 • Diabetes Tipe 2 • Diabetes dalamKehamilan • Diabetes Tipe Lain

  4. Klasifikasi • WHOmengklasifikasikanbentuk diabetes mellitus berdasarkanperawatandangejala : • Diabetes tipe1 : • Disebabkanrusaknyaselbeta di dalam pankreas yang disebabkanataumenyebabkan autoimunitas, danbersifatidiopatik (tidakkhas). • Diabetes tipe2: • yang diakibatkanolehdefisiensisekresi insulin, seringkalidisertaidengan sindrom resistansi insulin • Diabetes gestasional: • meliputigestational impaired glucose tolerance, GIGT dangestational diabetes mellitus, GDM. • Diabetes tipe lain

  5. Klasifikasi • KlasifikasiMalnutrion-related diabetes mellitus(MRDM) tidaklagidigunakankarenawalaupunmalnutrisidapatmemengaruhiekspresibeberapatipe diabetes, tetapihinggasaatinibelumditemukanbuktibahwamalnutrisiataudefisiensi protein dapatmenyebabkan diabetes. • SubtipeMRDM; Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masihdianggapsebagaibentukmalnutrisi yang diinduksioleh diabetes mellitus danmemerlukanpenelitianlebihlanjut

  6. DM tipe 1 • Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anakataujuvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDMadalah diabetes yang terjadikarenaberkurangnyarasio insulin dalamsirkulasidarahakibathilangnyasel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapatdideritaolehanak-anakmaupun orang dewasa. • Sampaisaatini IDDM tidakdapatdicegahdantidakdapatdisembuhkan, bahkandengan diet maupun olah raga. Kebanyakanpenderita diabetes tipe 1 memilikikesehatandanberatbadan yang baiksaatpenyakitinimulaidideritanya. Selainitu, sensitivitasmaupunresponstubuhterhadap insulin umumnya normal padapenderita diabetes tipeini, terutamapadatahapawal. • Penyebabterbanyakdarikehilangansel beta pada diabetes tipe 1 adalahkesalahanreaksi autoimunitas yang menghancurkansel beta pankreas. Reaksiautoimunitastersebutdapatdipicuolehadanyainfeksipadatubuh.

  7. DM tipe 1 • Saatini, diabetes tipe 1 hanyadapatdiobatidenganmenggunakan insulin, denganpengawasan yang telititerhadaptingkatglukosadarah. Pengobatandasar diabetes tipe1 adalahpenggantian insulin. Tanpainsulin bisamenyebabkankomabahkanbisamengakibatkankematian. • Penekananjugadiberikanpadapenyesuaiangayahidup (diet danolahraga).

  8. DM tipe 2 • Diabetes mellitus tipe( adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakantipe diabetes mellitus yang terjadibukandisebabkanolehrasio insulin di dalamsirkulasidarah, melainkanmerupakankelainanmetabolisme yang disebabkanolehmutasipadabanyakgenyang menyebabkan : • disfungsiselβ • gangguansekresihormoninsulin • resistansiselterhadapinsulin yang yang menyebabkanseljaringan, terutamapadahatimenjadikurangpekaterhadapinsulin • sertapenekananpenyerapanglukosaoleh otot lurik namunterjadipeningkatansekresiguladaraholehhati.

  9. DM tipe 2 • Padatahapawalkelainan yang munculadalahberkurangnyasensitifitasterhadap insulin, yang ditandaidenganmeningkatnyakadar insulin di dalamdarah. • namunsemakinparahpenyakit, sekresi insulin pun semakinberkurang, danterapidengan insulin kadangdibutuhkan

  10. Ada beberapateori yang menyebutkanpenyebabpastidanmekanismeterjadinyaresistensiini, namun obesitas sentral diketahuisebagaifaktorpredisposisiterjadinyaresistensiterhadap insulin, dalamkaitandenganpengeluarandari adipokines ( suatukelompokhormon) itumerusaktoleransiglukosa. • Obesitasditemukan di kira-kira 90% daripasienduniadikembangkan diagnosis denganjenis 2 kencingmanis. • Faktorlain adalahriwayatkeluarga

  11. glukosa Energi sel

  12. PERAN INSULIN

  13. Kelainan pada DM tipe 2 Penderita DM tipe 2: Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel karena sel resisten terhadap insulin Orang normal: Glukosadapatmasukkedalamseldenganmudah

  14. Diabetes mellitus tipe 3 • Diabetes mellitus gestasional(gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, LADA) atau diabetes melitus yang terjadihanyaselamakehamilandanpulihsetelahmelahirkan • GDM mungkindapatmerusakkesehatanjaninatauibu, dansekitar 20–50% dariwanitapenderita GDM bertahanhidup.

  15. Sejarah DM • manuskripMesirdi th 1500 SM menyebutkan "pengosonganterlalubesardariurin". • Tabib-tabib India sekitarwaktu yang samamengidentifikasipenyakitdandiklasifikasikansebagaimadhumehaatau "maduurin" , mencataturinakanmenariksemut • Istilah "diabetes” pertamakali digunakanpada 230 SM olehAppolloniusdariYunani • Diabetes Tipe 1 dantipe 2 diidentifikasisebagaikondisi yang terpisahuntukpertamakalinyaolehSushrutadokter India danCharaka di th 400-500 dengantipe 1 berhubungandenganpemudadantipe 2 dengankelebihanberatbadan • Thomas Willis yang padatahun 1675 menambahkan "mellitus" ke "diabetes" kata sebagaisebutanuntukpenyakitini, ketikaiamelihat air seni diabetes memiliki rasa manis • Sumber lain mengatakanIstilah"mellitus" atau " darimadu "ditambahkanolehpembalapInggris John Rolle di akhir 1700-an untukmemisahkankondisidari diabetes insipidus, yang jugadikaitkandenganseringbuang air kecil • Frederick Bantingdan Charles Herbert mengembangkaninsulin padatahun 1921 dan 1922

  16. Faktor Risiko Diabetes Mellitus Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan • Kegemukan • Tekanan darah tinggi • Kadar kolesterol • Toleransi glukosa terganggu • Kurang gerak • Riwayat diabetes dalam keluarga • Umur • Jenis kelamin Faktor risiko yang dapat dikendalikan

  17. Beberapafaktorpemicu DM: • Defekgenetiksel β-cell • Maturity onset diabetes of the young • Mutasi Mitochondrial DNA • Defekgenetikpadapemrosesan insulin ataukinerja insulin • Defects in proinsulin conversion • Insulin gene mutations • Insulin receptor mutations • Defekpadapankreas • Chronic pancreatitis • Pancreatectomy • Pancreatic neoplasia • Cystic fibrosis • Hemochromatosis

  18. Beberapafaktorpemicu DM • Kelainanendokrin • Growth hormone excess (acromegaly) • Sindrom Cushing • Hyperthyroidism • Infeksi • Cytomegalovirus • Coxsackievirus B • Obat-obatan • Glucocorticoids /steroid • Hormon Thyroid • β-adrenergic agonists • Statins (obatkholesterol)

  19. Epidemiologi • Secara global, pada 2010, diperkirakan285 juta orang menderitadiabetes, dengantipe 2 sekitar90% darikasus • insiden DM meningkatdengancepat, danpadatahun 2030, jumlahinidiperkirakanhampirdua kali lipat. • Diabetes mellitus terjadi di seluruhdunia, namunlebihumum (terutamatipe 2) di negara-negara yang lebihmaju. Peningkatanterbesardalamprevalensi, dipekirakanterjadi di Asia danAfrika, di manakebanyakanpasienmungkinakanditemukanpadatahun 2030 • Peningkatankejadian di negaraberkembangmengikutitrenurbanisasidanperubahangayahidup. Beberapajugameyakiniadanyafaktorlingkungan, tapimasihsedikitpemahamantentangmekanismenya.

  20. Epidemiologi • WHOmemprediksikenaikanjumlahpenyandang DM di Indonesia dari 8,4 jutapadatahun 2000 menjadisekitar 21,3 jutapadatahun 2030. • berdasarkanpolapertambahanpenduduk, diperkirakanpadatahun 2030 nantiakanada 194 jutapendudukyang berusia di atas 20 tahundandenganasumsiprevalensi DM padaurban (14,7%) dan rural (7,2%) makadiperkirakanterdapat 12 jutapenyandangdiabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural. • RisetkesehatanDasar (Riskesdas) tahun 2007, menunjukkan : • prevalensinasional DM berdasarkanpemeriksaanguladarahpadapendudukusia >15 tahundiperkotaan 5,7%. • PrevalensinasionalObesitasumumpadapendudukusia >= 15 tahunsebesar 10.3% dansebanyak 12 provinsimemilikiprevalensidiatasnasional, prevalensinasionalObesitassentralpadapendudukUsia >= 15 tahunsebesar 18,8 %  dansebanyak 17 provinsimemilikiprevalensidiatasnasional. • prevalensiTGT (ToleransiGlukosaTerganggu) padapendudukusia >15 tahun di perkotaanadalah 10.2% dansebanyak 13 provinsimempunyaiprevalensidiatasprevalensinasional. • proporsipenyebabkematianakibat DM padakelompokusia 45-54 tahun di daerahperkotaanmenduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%. Dan daerahpedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%.

  21. DIAGNOSIS • Berbagaikeluhandapatditemukanpadapenyandang diabetes. • Kecurigaanadanya DM perludipikirkanapabilaterdapatkeluhanklasikDM seperti di bawahini: • Keluhanklasik DM berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, danpenurunanberatbadan yang tidakdapatdijelaskansebabnya • Keluhanlain dapatberupa: lemahbadan, kesemutan, gatal, matakabur, dandisfungsiereksipadapria, serta pruritus vulvae padawanita

  22. DIAGNOSIS 1. Jikakeluhanklasikditemukan, makapemeriksaanglukosaplasma sewaktu >200 mg/dLsudahcukupuntukmenegakkandiagnosis DM 2.Pemerksaanglukosa plasma puasa≥ • 126 mg/dLdenganadanyakeluhanklasik • Testoleransiglukosa oral (TTGO). Meskipun TTGO denganbeban75 g glukosalebihsensitifdanspesifikdibandingdenganpemeriksaanglukosa plasma puasa, namunpemeriksaaninimemilikiketerbatasantersendiri. TTGO sulituntukdilakukanberulang-ulangdandalamprakteksangatjarangdilakukankarenamembutuhkanpersiapankhusus

  23. Efek jangka panjang • Menyebabkan stroke & serangan jantung • Menyebabkan kebutaan • Peredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu, luka sukar sembuh • Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi • Gangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap rangsang terganggu • Gangguan fungsi seksual

  24. Komplikasi • Semua bentuk diabetes mempunyairisikokomplikasijangkapanjang. KomplikasiJangkapanjangterutamaberhubungandengankerusakanpembuluhdarah. • Diabetes meningkatkanrisikopenyakitkardiovaskular, baik "macrovascular” ( atau yang berhubungandenganaterosklerosisarteribesar)sepertipenyakitjantungiskemik (angina daninfarkmiokard), stroke danpenyakitpembuluhdarahperifer, juga "mikrovaskuler" komplikasi-kerusakanpadapembuluhdarahkecil, misalnya : • Diabetic retinopathy, yang mempengaruhipembentukanpembuluhdarah di retina mata, dapatmenyebabkangejala visual, visiberkurang, danberpotensikebutaan • Nefropatidiabetes, dampak diabetes padaginjal, dapatmenyebabkanjaringanparutperubahandalamjaringanginjal, hilangnyajumlahkecilatausemakinbesar protein dalamurin, danakhirnyamemerlukandialisis/cucidarah. • Neuropatidiabetikmerupakandampak diabetes padasistemsaraf, yang paling seringmenyebabkanmati rasa, kesemutandannyeripadakaki. neuropatijugaberkontribusipadarisiko yang berhubungandenganmasalah kaki (sepertiulkus kaki diabetik) yang dapatsulituntukmengobatidankadang-kadangmemerlukanamputasi.

  25. Pencegahan • SidangUmumPBB mengeluarkanResolusiNomor 61/225/2006 yang mendeklarasikanbahwa epidemic Diabetes Melitusmerupakanancaman global danseriussebagaisalahsatupenyakittidakmenular yang menitik-beratkanpadapencegahandanpelayanan diabetes di seluruhdunia menetapkantanggal 14 NopembersebagaiHari Diabetes Se-Dunia (World Diabetes Day) yang dimulaitahun2007 • PeraturanMenteriKesehatan RI Nomor 1575 tahun 2005, pembentukanDirektoratPengendalianPenyakitTidakMenular yang mempunyaitugaspokokmemandirikanmasyarakatuntukhidupsehatmelaluipengendalianfaktorrisikopenyakittidakmenular, khususnyapenyakit DM yang mempunyaifaktorrisikobersama

  26. Pencegahan PilarpenatalaksanaanDM • Edukasi • Terapigizimedis 3. Latihanjasmani 4. Intervensifarmakologis

  27. Nutrisi : • Kurangi total lemakterutamalemakjenuh. • Penurunanberatbadanringanatausedang (5-10 kg) sudahterbuktidapatmeningkatkankontrol diabetes • Penurunanberatbadandapatdiusahakandicapaidenganpenurunanasupanenergi yang moderatdanpeningkatanpengeluaranenergi. Dianjurkanpembatasankalorisedangyaitu 250-500 Kkallebihrendahdariasupan rata-rata sehari.

More Related