70 likes | 296 Views
ELI DEWI RIANI, 3351402111 KINERJA KOPERASI BERDASARKAN KEP.MEN. NO.129/KEP/M/KUKMM/XI/2002, HAMBATAN, PERMASALAHAN, DAN IMPLEMENTASINYA (STUDI KASUS PADA KPRI SE-KABUPATEN PEMALANG). Identitas Mahasiswa.
E N D
ELI DEWI RIANI, 3351402111KINERJA KOPERASI BERDASARKAN KEP.MEN. NO.129/KEP/M/KUKMM/XI/2002, HAMBATAN, PERMASALAHAN, DAN IMPLEMENTASINYA (STUDI KASUS PADA KPRI SE-KABUPATEN PEMALANG)
Identitas Mahasiswa • - NAMA : ELI DEWI RIANI - NIM : 3351402111 - PRODI : Akuntansi - JURUSAN : Akuntansi - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : eli_05 pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : - PEMBIMBING 2 : - TGL UJIAN : 0000-00-00
Judul • KINERJA KOPERASI BERDASARKAN KEP.MEN. NO.129/KEP/M/KUKMM/XI/2002, HAMBATAN, PERMASALAHAN, DAN IMPLEMENTASINYA (STUDI KASUS PADA KPRI SE-KABUPATEN PEMALANG)
Abstrak • Analisis Kinerja Koperasi akan memperlihatkan kemampuan kinerja koperasi dalam menghasilkan sesuatu, prestasi yang dicapai, dan kemampuan manajemen koperasi. Pengukuran kinerja koperasi dengan Kep. Men No. 129/KEP/MUKMMI/XI/2002 memiliki 7 aspek yang dapat menggambarkan kinerja koperasi secara keseluruhan.selama ini kopeasi di Kabupaten Pemalang hanya menitikberatkan pada aspek keuangan saja yaitu dengan menggunakan rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. Mengacu dari uraian di atas maka pokok permasalahan yang diangkat adalah : 1) Bagaimana KPRI se- Kabupaten Pemalang jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan pedoman klasifikasi koperasi (Kep. Men No. 129/KEP/MUKMMI/XI/2002) 2) Mengapa pengukuran kinerja pada KPRI se-kabupaten Pemalang hanya menggunakan ukuran rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas, 3) Bagaimana peran pemerintah daerah dalam pengukuran kinerja koperasi dalam rangka pembinaan koperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengukuran kinerja KPRI se- Kabupaten Pemalang jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan pedoman klasifikasi koperasi (Kep. Men No. 129/KEP/MUKMMI/XI/2002), 2) Untuk mengetahui mengapa pengukuran kinerja pada KPRI se-Kabupaten Pemalang hanya menggunakan ukuran rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas, 3) Untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam pengukuran kinerja koperasi dalam rangka pembinaan koperasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh KPRI di Kabupaten Pemalang yang berjumlah 64 KPRI. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 20 KPRI. Variabel yang diteliti adalah Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi pengurus terhadap pengukuran kinerja koperasi , persepsi KPRI atas peran serta pemerintah dalam pengukuran kinerja koperasi dan pengukuran kinerja sesuai dengan pedoman klasifikasi Koperasi (Kep. Men No. 129/KEP/MUKMMI/XI/2002). Data diambil dengan metode angket, dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa para pengurus KPRI masih menggunakan ukuran rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas dalam pengukuran kinerja yaitu sebanyak 58.125% disebabkan kurangnya pengetahuan pengurus KPRI, 52.5% kurangnya pendidikan dan motivasi serta 57.5% kurangnya pemahaman terhadap pengukuran kinerja koperasi. Hal ini disebabkan karena 56.25% Dinas Koperasi tidak pernah mensosialisasikan aturan kinerja koperasi, 41.5% Dinas Koperasi tidak pernah mensosialisasikan pengukuran kinerja koperasi dan 46.5% Dinas Koperasi tidak pernah mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada pengurus koperasi. Jika diukur dengan pedoman klasifikasi koperasi, KPRI se-Kabupaten Pemalang dalam kategori cukup baik pada interval 67.05, yang dilihat dari tujuh komponen yaitu keanggotaan sukarela dan terbuka dengan rata-rata 55.00 (kurang baik), pengendalian oleh anggota secara demokratis 86.13 (sangat baik), partisipasi ekonomi rata-rata 54.75 (kurang baik), otonomi dan kemandirian rata-rata 42.86 (kurang baik), pendidikan dan pelatihan rata-rata 70.25 (baik), kerjasama diantara koperasi rata-rata 75.25 (baik), dan kepedulian terhadap komunitas rata-rata 82.84 (baik). Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar Dinas Koperasi melakukan sosialisasi pengukuran kinerja yaitu Kep. Men No 129/Kep/M/KUKM/XI/2002 secara berkala dan teratur, selain itu juga memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pengurus dan mendirikan perpustakaan untuk mempermudah pengurus dan anggota memperoleh pengetahuan tentang koperasi.
Kata Kunci • Pengukuran Kinerja Koperasi
Referensi • Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Atkinson, Antony. A. Et. Al. 1995. Management. Accounting Prentice Hall, New Jersey. Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta : BPFE. Dinas Koperasi dan UKM. 2004. Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan Dan Usaha Koperasi. Jakarat : Dinas Koperasi Dan UKM Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam. Jakarta : Kantor Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 2004. Peningkatan Kualitas Manajemen dan Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Jakarta : Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM. Harnanto, 1985. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE Hansen and Mowen. 1995. Cost Management Accounting and Control. Jakarta : Gramedia Pustaka Ikhsan, Sukardi. 2005. Pengukuran Kinerja Koperasi. Semarang. Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Koperasi GKPRI Jawa Tengah Kaplan dan Norton. 1996. Balanced Score Card Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta : Erlangga Kep. Men Koperasi dan UKM No. 129/KEP/M/KUKMI/XI/2002. dan PP No.9 Th 1965. Kep. Men No. 226-227 Th 1996. Kantor Dinas Koperasi dan UKM Mankiw, Gregory. 2001. Pengantar Ekonomi : Jilid 1. Jakarta Erlangga. Mulyadi. Akuntansi Manajemen. 2001. Jakarta : Erlangga 131 Mulyadi & Jhonny S. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipatgandaan Kinerja. Yogyakarta : Aditya Media Munawir. 1989. Analisa Laporan Keuangan Edisi Ke empat. Yogyakarta : Liberty Olve, Roy, & Wetter. 1996. Performance Drivers : A Practical Guide to Using the Balance Scorecard. Jakarta : Gramedia Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : UGM Sitio, Arifin & Halomoan Tamba. 2001. Koperasi : Teori dan Praktek. Jakarta : Erlangga. Soedjono, Ibnoe. PIP-DEKOPIN. 1997. Jakarta : DEKOPIN Sudarsono & Edilius. 2002. Koperasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sugiono. 2002. Metode Statistika. Jakarta. Erlangga Syafri, Sofyan. 2002. Teori akuntansi. Jakarta : Insan Press. Yuwono. 2002. Ekonometri : Suatu Pengantar . Salatiga : Fakultas Ekonomi UKSW.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id