1 / 25

Kerjasama Pelatihan K3 ICEM PELATIHAN K3 dgn Metode POSITIVE

Kerjasama Pelatihan K3 ICEM PELATIHAN K3 dgn Metode POSITIVE. Disampaikan oleh Bambang Surjono pada Pelatihan K3 IdustriAll Global Union Cisarua , 5 Oktober 2012. Sebuah Pengalaman Metode Pelatihan K3 yang Efektif berasal Inisiatif Serikat Pekerja. Apa yang kita capai dari VE ?

kohana
Download Presentation

Kerjasama Pelatihan K3 ICEM PELATIHAN K3 dgn Metode POSITIVE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KerjasamaPelatihan K3 ICEMPELATIHAN K3dgnMetode POSITIVE DisampaikanolehBambangSurjono padaPelatihan K3 IdustriAll Global Union Cisarua, 5 Oktober 2012 Sebuah Pengalaman Metode Pelatihan K3 yang Efektif berasal Inisiatif Serikat Pekerja

  2. Apa yang kita capai dari VE ? (Participation-Oriented to Safety Improvement by Trade-union InitiatiVE) (Perbaikan Keselamatan kerja yang berorientasi pada Metode partisipasi melalui inisiatif Serikat Pekerja)

  3. Kondisi K3 (Teori vs Praktek) Safety First ?? Kegiatan K3 lebih banyak ditujukan untuk mengejar sertifikasi dan sebatas pada administratif 1 2 Menjadi program anak tiri setelah Produktifitas, Kualitas, Efisiensi, 5S, dll bagi Pengusaha maupun SP/SB Selalu terbentur dengan masalah budget perusahaan 3 Kurangnya komitmen, ketidakkonsistenan penyelenggara pada tingkat lapangan & sifatnya reaktif 4

  4. PENEKANAN Masalah2 dlm POSITIVE - Pekerjaan dilaksanakan oleh pekerja - Lingkungan tempat kerja - Kebutuhan manusia dan stress- Perusahaan ramah lingkungan

  5. Belajar dari contoh2 lokal yg nyata • Memberikan pujian, bukan kritik • Memanfaatkan ide kolektif (grup diskusi) • Memfasilitasi perbaikan secepatnya • Memulai dari perbaikan yg sederhana • Ide2 perbaikan biaya rendah • Melibatkan manajemen secara bersama2 • Melatih dengan “melakukan sendiri” Keunggulan Program POSITIVE

  6. Bidang Teknis dlm Program POSITIVE • Penanganan dan Penyimpanan Material • Posisi Tempat kerja • Keamanan Mesin • Lingkungan Fisik • Fasilitas Kesejahteraan • Perlindungan Lingkungan

  7. 1. PenanganandanPenyimpanan Material

  8. PenanganandanPenyimpanan Material 3 Aspek Penting 3. Pengangkatan beban berat yg lebih mudah dan efisienis 1. Penyimpanan yg lebih terorganisir 2. Transportasi & Penangangan kerjayg lebih singkat & terjangkau

  9. 2. PosisiTempatKerja

  10. 2. Peraturan sikut 4. Peraturan mudah utk dibedakan 3. Peraturan Jig & Perlengkapan • Peraturan Mudah dijangkau 4 PeraturanPenting!! PosisiTempatKerja Text

  11. P2K3 3. KeamananMesin <#3-1 Perubahan tempat kerja>

  12. 5 Prinsip KeamananMesin 1. Membeli mesin2 yg aman 2. M’gunakan alat feeding & Ejection yg baik & aman 3. M’gunakan pengamanan pd area / bgn berbahaya 4. Merawat mesin dgn baik 5. Menulis peringatan dg bahasa/logo yg jelas

  13. P2K3 4. LingkunganFisik <#3-1 Perubahan tempat kerja>

  14. LingkunganFisik 4 AspekPenting 1. KondisiPencahayaan 3. Mengisolasisumberbahaya 4. Mencegahkebakarandan Kecelakaankarenalistrik 2. Ventilasi yang baik TEXT TEXT TEXT

  15. P2K3 5. FasilitasKesejahteraan & Kerjasama Tim <#3-1 Perubahan tempat kerja>

  16. Gunakan fasilitas ptg biaya rendah Siap sedia utk kndsi darurat Menyediakan Fasilitas2 vital Tingkatkan Kerjasama tim 5. FasilitasKesejahteraan 4 AspekPenting

  17. P2K3 6. PerlindunganLingkungan <#3-1 Perubahan tempat kerja>

  18. PerlindunganLingkungan 2. Pengumpulan sampah Secara terpisah Text Text 4 Aturan Penting • Pilih bahan • baku yang baik 3. Mengurangi kon- sumsi air Text Text 4. Penanganan limbah B3 secara tepat

  19. Contoh Hasil2 Implementasi POSITIVE Perbaikan di PT. Honoris Industry, biaya Rp.0 Perbaikan di PT. Honoris Industry, biaya Rp.10.000 Perbaikan di PT. OKI, biaya Rp.0 Perbaikan di PT. OKI, biaya Rp.0

  20. Langkah2 untukmengimplementasikanperbaikanKondisi K3 • Bentukgrupinspeksiataskeadaansekarang (ketahuiresikoutamamelaluipengamatan) • Memeriksaberbagaitempatuntukmengetahui point-point baikdanhal-halygperluperbaikan • Sepakatuntukmenyelesaikanperbaikan • Merubahkondisisekarangdengancepat • (Pastikansiapa yang bertanggungjawab) • 5. Evaluasiperubahan yang sudahdilaksanakandenganmenjelaskankeuntungannya

  21. 6. Membuatstandarisasikebijakanbersamasecaratertulis 7. Pastikanbahwakomitekeselamatan (P2K3) benar2 aktif 8. Mengkampanyekanorientasiaksitentangbgmnmembuatperbaikanbiayarendah 9. Rencanakandanlakukanpelatihan “POSITIVE” 10. Analisis data kecelakaankerjadanPenyakitAkibatKerjadanberitahukanhasilnya 11.Mengorganisir kampanye K3 padasaat yang tepat

  22. Isi Kampanye K3 1. Kebijakan K3 perusahaan 2. Faktor bahaya yang mempengaruhi pekerja (termasuk Materials Safety Data Sheet) 3. Tindakan curative & preventive yang harus diambil di tempat kerja 4. Cedera/penyakit terkait pekerjaan yang sudah terjadi atau yang mungkin akan terjadi 5. Apa yang Serikat pekerja dan pekerja dapat lakukan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan

  23. Kesimpulan • Ingat !!! Dalam implementasi perbaikan, hal yang paling penting adalah bergerak selangkah demi selangkah untuk:- Memulai dari contoh2 lokal yang baik • (mulai dari menghargai bukan mencari kesalahan) • - Memulai dari hal2 yang kecil dan sederhana • Fokus pada ide perbaikan biaya rendah di berbagai area - Mengorganisir training dan aktifitas perbaikan dalam • kelompok kerja • Mudah • Mungkin (dapat dilaksanakan) • Murah • Manajemen support • Measureable (terukur) • Menyeluruh (dampaknya luas) Prinsip Perbaikan 6 M

  24. Thank You !

  25. Peraturan Menteri Perburuhan No 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan di Tempat Kerja • 1-15 orang = 1 Kakus • 16-30 orang = 2 Kakus • 31-45 orang = 3 Kakus • 46-60 orang = 4 Kakus • 61-80 orang = 5 Kakus • 61-100 orang = 6 Kakus • Setiap 100 orang harus ada 6 Kakus

More Related