1 / 120

Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING

Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING. PROGRAM STUDI KEAHLIAN ( SKILL DEPARTEMEN PROGRAM ) : TEKNIK BANGUNAN ( BUILDING TECHNOLOGY ) KOMPETENSI KEAHLIAN ( SKILL COMPETENCE ): TEKNIK GAMBAR BANGUNAN ( DRAWING BUILDING TECHNOLOGY ). Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan. Objectives :

kiri
Download Presentation

Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teknologi Dan RekayasaTECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI KEAHLIAN (SKILL COMPETENCE): TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (DRAWING BUILDING TECHNOLOGY)

  2. Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Objectives : • Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanika teknikdan statika bangunan • Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya , vektor resultante dan momen gaya • Siswa dapat menjelaskan proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis • Siswa dapat menyusun dan menguraikan gaya secara grafis dan analitis Teknologi dan Rekayasa

  3. Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan • Siswa dapat menguraikan sebuah gaya menjadi beberapa buah gaya secara grafis dengan benar • Siswa menghitung resultante gaya • Siswa dapat menghitung momen gaya • Siswa dapat menjelaskan arti dan jenis muatan/beban pada perhitungan konstruksi statika bangunan Teknologi dan Rekayasa

  4. Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan • Siswa dapat Prinsip kerja aksi reaksi gaya • Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja momen kopel • Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja keseimbangan gaya Teknologi dan Rekayasa

  5. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan ILMU GAYA ATAU MEKANIKA TEKNIK STATIKA KINEMATIKA DINAMIKA Teknologi dan Rekayasa

  6. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan Ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya di mana suatu konstruksi yang tetap diam walaupun pada konstruksi tersebut ada gaya-gaya yang bekerja. STATIKA Teknologi dan Rekayasa

  7. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan KINEMATIKA Ilmu yang hanya mempelajari gerak dari suatu benda tanpa membahas penyebab gerakan itu. Teknologi dan Rekayasa

  8. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan DINAMIKA Ilmu yang mempelajari gerak dan penyebab dari gerak tersebut. Teknologi dan Rekayasa

  9. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN Ilmu yang mempelajari stabilitas dan kekuatan dari suatu konstruksi bangunan atau bagian-bagian dari bangunan itu sendiri. Teknologi dan Rekayasa

  10. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN Mencakup PERHITUNGAN STABILITAS PERHITUNGAN DIMENSI PERHITUNGAN KEKUATAN PERHITUNGAN KONTROL Teknologi dan Rekayasa

  11. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN STABILITAS Perhitungan yang dilakukan agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh. Dalam hal ini harus dilakukan pemeriksaan tentang kedudukan bangunan dengan pondasi dan keadaan tanah sebagai perletakan pondasi. Teknologi dan Rekayasa

  12. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN DIMENSI Suatu perhitungan yang menentukan ukuran-ukuran penampang bahan yang diperlukan agar mampu mendukung beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dengan tetap memperhitungkan faktor keamanan. Teknologi dan Rekayasa

  13. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN DIMENSI Perhitungan dimensiini penting dilakukan sebab di samping menjamin kekuatan juga menimbulkan penggunaan bahan menjadi efisien. Teknologi dan Rekayasa

  14. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN KEKUATAN Perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa apakah pada konstruksi terjadi perubahan bentuk, peralihan-peralihan serta tuntutan yang terjadi melampaui batas yang telah ditentukan atau tidak. Teknologi dan Rekayasa

  15. Pengertian mekanika teknik dan statika bangunan PERHITUNGAN KONTROL Perhitungan yang dilakukan dengan tujuan memeriksa apakah bangunan yang akan didirikan cukup kuat atau cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan. Teknologi dan Rekayasa

  16. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya • Pengertian Gaya Apabila kita hendak memahami tentang gaya amati dan perhatikan kejadian-kejadian di bawah ini. Sebuah bola di tendang maka bola tersebut akan bergulir, dengan kata lain terjadi perubahan tempatdari bola. Teknologi dan Rekayasa

  17. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Sebuah bola yang sedang bergulir di tendang lagi, bola tersebut akan bergulir lebih cepat. Dengan kata lain, terjadi perubahan gerak pada bola. Teknologi dan Rekayasa

  18. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Sebuah bola dalam keadaan diam di sisi sebuah tembok. Setelah bola itu di tendang bola tersebut tetap diam. Namun tak lama berselang akan terjadi perubahan bentuk pada bola itu. Teknologi dan Rekayasa

  19. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Dari ketiga kejadian tadi dapat disimpulkan “Gayaadalah sesuatu yang dapat menimbulkan perubahan tempat, gerak, atau bentuk suatu benda.” Teknologi dan Rekayasa

  20. P = m x a Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya P = gaya m = massa a = percepatan rumus Gaya Teknologi dan Rekayasa

  21. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya CIRI-CIRI GAYA MEMPUNYAI BESARAN MEMPUNYAI GARIS KERJA MEMPUNYAI ARAH MEMPUNYAI TITIK TANGKAP Teknologi dan Rekayasa

  22. = 100 kg = 1000 N Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya GAYA MEMPUNYAI BESARAN Misalnya 100 kg, 1000 Newton dan 50 Ton Teknologi dan Rekayasa

  23. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya GAYA MEMPUNYAI TITIK TANGKAP Suatu titik tempat gaya itu bekerja Kotak di dorong pada titik A maka kotak akan bergerak ke kanan Teknologi dan Rekayasa

  24. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Kotak di dorong pada titik B maka kotak tidak akan bergeser namun akan terjungkir. Teknologi dan Rekayasa

  25. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Kedua peristiwa pada gambar tadi menunjukkan bahwa gaya mempunyai titik kerja atau titik tangkap. Teknologi dan Rekayasa

  26. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya MEMPUNYAI GARIS KERJA Garis kerja gaya merupakan garis lurus yang terletak berhimpit dengan gaya itu sendiri. Teknologi dan Rekayasa

  27. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Sebuah gaya dapat dipindahkan maju atau mundur asal tetap dalam garis kerjanya Teknologi dan Rekayasa

  28. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya MEMPUNYAI ARAH Gaya mempunyai arah ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah dan lain-lain. Gaya adalah sebuahvektor yaitu besaran yang mempunyai arah. Teknologi dan Rekayasa

  29. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Gaya tidak dapat kita lihat tetapi hanya dapat dirasakan. Oleh sebab itu untuk menggambarkan gaya dalam penyelesaian soal-soal statika bangunandiperlukan lambang. Lambang adalah suatu garis berskala dan berarah yang disebut vektor. Teknologi dan Rekayasa

  30. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Misalnya gaya (P) = 100 kg Skala gaya 1 cm = 20 kg maka panjang vektornya = Skala gaya 1 cm = 20 kg diartikan tiap 1 cm mewakili 20 kg gaya. Teknologi dan Rekayasa

  31. VEKTOR PENTING UNTUK MENYELESAIKAN SOAL SOAL STATIKA BANGUNAN DENGAN CARA LUKISAN ATAU GRAFIS Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Teknologi dan Rekayasa

  32. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya RESULTANTE Menyusun gaya atau menjumlahkan gaya atau dengan kata lain dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti yang di sebut RESULTANTE. Teknologi dan Rekayasa

  33. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Resultante di lambangkan R Perhatikan gambar : Setelah di gabung menjadi R memiliki besar dan arah yang berbeda P1 = Gaya 1 P2 = Gaya 2 R = Resultante Teknologi dan Rekayasa

  34. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya MOMEN GAYA Momen adalah suatu keadaan di mana aksi dan reaksi tidak dalam satu garis kerja. Momen Gaya adalah Momen di kali Jarak. M = P x l M = Momen P = Gaya l = Jarak Teknologi dan Rekayasa

  35. Pengertian gaya, vektor, resultante dan momen gaya Untuk momen ada perjanjian : • Apabila putarannya searah jarum jam maka di sebut momen positif (+). • Apabila putarannya berlawanan jarum jam maka di sebut momen negatif (-). PERHATIKAN GAMBAR Teknologi dan Rekayasa

  36. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis Menyusun Gaya Menyusun atau menjumlahkan gaya dimaksudkan untuk menentukan resultante (R), dengan kata lain dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti yang disebut resultante (R). Teknologi dan Rekayasa

  37. Menyusun Gaya cara analitis cara grafis Cara lukisan Cara hitungan Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis Dapat dilakukan dengan 2 cara Teknologi dan Rekayasa

  38. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis Menyusun gaya secara lukisan atau grafis Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus menggunakan skala gaya dan menggambarkannya dengan benar. Kesalahan menggambar akan mempengaruhi hasil yang sebenarnya. Teknologi dan Rekayasa

  39. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Menyusun Gaya berada dalam satu garis kerja yang searah • Contoh : • Susunlah gaya P1= 50 kg dan P2 = 80 kg serta searah hingga • menjadi resultante (R). • Penyelesaian : • Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 20 kg • Gambar vektor P1 • Hubungkan vektor P2 dari ujung P1 Teknologi dan Rekayasa

  40. P2 garis kerja P1 2,5 cm 4 cm Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis garis kerja R R = (2,5 + 4) cm x 20 = 130 kg (ke arah kanan) Teknologi dan Rekayasa

  41. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Menyusun Gaya berada dalam satu garis kerja yang berlawanan arah Contoh : Susunlah dua buah gaya P1= 150 kg ke kiri dan P2 = 50 kg (ke kanan) menjadi satu resultante (R). Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 25 kg Teknologi dan Rekayasa

  42. P1 P2 2,5 cm 6 cm Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis garis kerja garis kerja 4 cm Teknologi dan Rekayasa

  43. Gambarkan vektor P1 = = 6 cm • Gambarkan vektor P1 = = 2 cm • Jadi R = ( 6 – 2 ) cm x 25 • = 100 kg ( arah ke kiri ) Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Teknologi dan Rekayasa

  44. Satu titik tangkap/ Berlainan titik tangkap Menyusun Gaya Yang berlainan garis kerja poligon Paralelogram Segi banyak Jajaran genjang Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Teknologi dan Rekayasa

  45. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis • Menyusun gaya dengan cara jajaran Genjang (Paralelogram) Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran genjang (paralelogram) sangat mudah dikerjakan, tetapi untuk gaya-gaya yang berlainan arah dan ttik tangkap yang berlainan arah, menimbulkan gambar yang rumit. Teknologi dan Rekayasa

  46. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Contoh : Tentukan resultante gaya P1 = 100 kg P2 = 100 kg P3 = 125 kg Dengan sudut-sudut seperti gambar Teknologi dan Rekayasa

  47. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Penyelesaian : • Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg. • Gambarkan posisi gaya dengan berskala. • Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai sisi. • Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2 dan itulah R1). Teknologi dan Rekayasa

  48. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis 5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi. 6.Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 danitulah R. 7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R. Teknologi dan Rekayasa

  49. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis cara grafis Perhatikan gambar : R = 10,2 cm x 25 = 280 kg Apabila banyak gayanya maka cara yang dipakai sama dengan yang diatas. Teknologi dan Rekayasa

  50. Proses penyusunan dan penguraian gaya secara grafis dan analitis • Menyusun gaya dengan cara segi banyak (poligon gaya) Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya, kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir itulah yang di sebut resultante (R) sedangka arahnya menuju ujung gaya yang terakhir. Teknologi dan Rekayasa

More Related