1 / 7

Identitas Mahasiswa

WURI SETIYO PRIHATININGSIH, 2150404050 Pemakaian Ungkapan Emosi Negatif Masyarakat Karangawen Demak dalam Ranah Pasar: Kajian Sosiolinguistik. Identitas Mahasiswa.

keziah
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WURI SETIYO PRIHATININGSIH, 2150404050Pemakaian Ungkapan Emosi Negatif Masyarakat Karangawen Demak dalam Ranah Pasar: Kajian Sosiolinguistik

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : WURI SETIYO PRIHATININGSIH - NIM : 2150404050 - PRODI : Sastra Indonesia - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : tsu_phiet pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Tommi Yuniawan, S.Pd., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Drs. Hari Bakti M., M.Hum. - TGL UJIAN : 2009-03-18

  3. Judul • Pemakaian Ungkapan Emosi Negatif Masyarakat Karangawen Demak dalam Ranah Pasar: Kajian Sosiolinguistik

  4. Abstrak • Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Selain untuk media komunikasi, bahasa juga dapat digunakan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan segala hal yang dirasakan untuk diungkapkan kepada orang lain. Melalui bahasa pula, seseorang dapat mengungkapkan emosinya baik emosi positif maupun emosi negatif. Salah satu hal yang berhubungan dengan pengungkapan emosi negatif yaitu makian. Kata-kata makian sering ditemukan dalam ranah pasar karena masyarakat pasar cenderung menggunakan bahasa yang kasar dan tidak ditutup-tutupi. Salah satu bentuk pemakaian ungkapan emosi negatif ini banyak ditemukan di pasar Karangawen Demak. Masalah yang diungkap dalam penelitian ini yaitu: (1) bentuk pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar, (2) fungsi sosial pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar, (3) faktor yang mempengaruhi penggunaan ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang diduga mengandung ungkapan emosi negatif. Data yang diambil bersumber dari tuturan masyarakat pasar Karangawen Demak baik penjual dan pembeli maupun orang-orang yang aktif berkegiatan di dalam pasar tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode simak meliputi teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam dan teknik catat dalam kartu data, sedangkan metode cakap meliputi teknik pancing dan wawancara (interview). Dalam penelitian ini, metode analisis data dilaksanakan dengan menggunakan metode padan dan agih. Teknik penyajian analisis data dilakukan secara informal. Dalam penelitian ini ditemukan (1) wujud ungkapan emosi negatif yang berupa kata tunggal, kata kompleks meliputi kata berimbuhan, kata majemuk, dan kata ulang, singkatan, frase, dan kalimat; (2) fungsi sosial mencakupi: menyampaikan perasaan hati, mengejek, menyindir, mengumpat, memanggil, menyuruh (memerintah), menasihati, menghaluskan, dan mengakrabkan; (3) faktor yang mempengaruhi pemakaian ungkapan emosi negatif yaitu faktor psikologi dan faktor sosial yang terdiri atas status sosial, tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin. Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi diri bagi masyarakat Karangawen Demak pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya dalam mengungkapkan emosinya pada konteks yang tepat. Peneliti juga menyarankan hendaknya penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tingkat nilai rasa ungkapan emosi negatif yang digunakan masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar berdasarkan faktor relasi (hubungan keakraban).

  5. Kata Kunci • ranah pasar, sosiolinguistik, ungkapan emosi negatif

  6. Referensi • Abdulsyani. 1994. Sosiologi: Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak. 2006. Kecamatan Karangawen dalam Angka 2006. Demak: KSK Karangawen. Bernadib, I. 1985. Filsafat Kependidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP IKIP Yogyakarta. Chaer, Abdul. 1995. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. . 1999. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Rineka Cipta. . 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Dirgagunarsa, Singgih. 1978. Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara. Goleman, Daniel. 2001. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. . 2001. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hardy, Malcolm dan Heyes, Steve. 1988. Pengantar Psikologi: Edisi Kedua. Alih bahasa: Soenardji. Jakarta: Erlangga. Harimurti, Kridalaksana. 1993. Kamus Linguistik: Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks. Mahmud, M.D. 1989. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Martinet, André. 1987. Ilmu Bahasa: Pengantar. Yogyakarta: Kanisius. McDougall, William. 1908. Introduction to Social Psychology. London: Metheun. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa. Rahardi, Kunjana. 2001. Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ross, Edward. 1908. Social Psychology. New York: Macmillan. Samsuri. 1985. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga. Santoso, Eri Budi. 2004. Ungkapan Emosi dalam Bahasa Indonesia di Kabupaten Bantul: Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni UNNES. Soeparno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. Soeparwoto. 2004. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT MKK UNNES. Sudaryanto. 1988. Metode Lingustik: Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. . . 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sumarsono. 2004. Buku Ajar: Filsafat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Sumarsono dan Partana, Paina. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwito. 1991. Sosiolinguistik. Surakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret. Trikromo. 1998. Pasar kliwon di Pedesaan Jawa (Sebuah Studi Kasus di Pasar Kejamban Sindumartani). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia UGM. Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Wibowo, Arto. 2006. Pilihan Bahasa Pedagang Etnis Cina dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Kota Salatiga: Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni UNNES.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related