1 / 61

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP. Dwi Endarti, SF, M.Sc, Apt. LAB MANAJEMEN FARMASI DAN FARMASI MASYARAKAT BAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI UGM. Definisi Sediaan Salep. Salep ( unguenta /ointment) :

kenadia
Download Presentation

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP Dwi Endarti, SF, M.Sc, Apt. LAB MANAJEMEN FARMASI DAN FARMASI MASYARAKAT BAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI UGM

  2. Definisi Sediaan Salep • Salep (unguenta/ointment) : bentuksediaan yang lunak, tidakbergerakdantergolongsediaan semi padat, biasanyamengandungobatuntukpemakaianpadakulitataupadamembranmukosa. • Sediaansalepbervariasidalamkomposisi, konsistensidantujuanpenggunaannya. • Beberapavariasidariprototipesalepbanyakdigunakandalampraktekperesepandandibedakandengannamanya. • Macamnya : unguenta, krim, pasta, jeli, oculenta,cerata.

  3. Macam sediaan salep • Unguenta : mengandungrelatiflebihsedikitbahandanperbedaanpokokdengan yang lainnyapadakonsistensi; biladipakaikanpadakulitakanmelunakkandanmembentuklapisanpenutuppadapermukaankulit. • Krim : jenissalep yang dapatdicuci, memilikikonsistensi yang lebihlunakdanmengkilat, biasanyadigunakanpadadaerah yang teriritasiatautempat yang sensitif. • Pasta : mengandungzatpadatdalampersentasetinggi; popular digunakanpadabidangdermatologi, bersifatkaku, biasanyatidakmelelehpadasuhutubuh, membentukdanmempertahankanlapisanpelindungpada area yang diaplikasikan.

  4. Macam sediaan salep • Cerata : salepberlemak, mengandungmalamdalampersentasetinggi, titikleburtinggi. • Jeli : salep yang sangattipis, hampircair, mengandungsedikitatautanpamalam, digunakanpadamembranmukosa, untuktujuanmelicinkandansebagai basis obat, biasanyaterdiridaricampuransederhanalemakdengantitiklelehrendahdanminyak.

  5. Fungsi Salep • Dasar salep atau pembawa substansi obat untuk penggunaan pada kulit (topikal) • Pelumas pada kulit • Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan rangsang kulit

  6. Pemilihan dasar salep Banyak faktor berpengaruh dalam pemilihan dasar salep : • sifat dasar obat, stabilitas, dan aksi terapi (obat yang terhidrolisis cepat lebih stabil dalam basis hidrokarbon dibandingkan basis berair) • karakteristik umum kulit pasien (kering atau berminyak) • daerah kulit yang akan diterapi (berambut atau gundul) • jenis lesi yang terjadi (kering atau serous) • efek kimia bahan pembawa terhadap obat dan obat terhadap bahan pembawa • aksi bahan pembawa pada kulit

  7. Kualitas Dasar Salep (basis) • Stabil : salepharusstabilselamamasihdigunakanuntukpengobatan (bebasinkompatibilitas, stabilpadasuhukamar, kelembaban yang adadalamkamar) • Lunak : krnsalepbanyakdigunakanuntukkulitteriritasi, inflamasishgsemuazatkeadaanhalusdanseluruhprodukharuslunakdanhomogen • Mudahdipakai : salep yang sulitdipakaisalep yang sangatkaku (keras) atausangatencer.

  8. Kualitas dasar salep (basis) • Dasarsalep yang cocok : dasarsalepharusdapatbercampursecarafisikadankimiadenganobat yang dikandungnya, dasarsaleptidakbolehmerusakataumenghambataksiterapiobat, mampumelepaskanobatpadadaerah yang diobati, dapatmembentuklapisan film penutup, mudahdicucisesuai yang diperlukan. • Terdistribusimerata : obatharusterdistribusimeratamelaluidasarsalep.

  9. Ciri dasar salep yang ideal secara fisika-kimia • Stabil, • bereaksinetral, • tidakmengotori, • tidakmengiritasi, • tidakmenimbulkandehidrasi, • tidakberaksimenghilangkanlemak, • tidakhigroskopis, • dapatdihilangkandengan air, • dapatdicampurdengansemuaobat

  10. Ciri dasar salep yang ideal secara fisika-kimia • bebasdaribau yang tidakenak, • tidakmemberinoda, • mampumemenuhisebagai medium bagiobat yang taklarutdalamlemakatau air, • efisienuntukkulitkering, berminyak, ataubasah, • dapatdisimpanuntukpenggunaanekstemporer, • dapatmengandung 50% air, • mudahdibuat, • melelehataumelunakpadasuhubadan.

  11. Dasar salep hanya dapat memenuhi beberapa sifat-sifat tersebut diatas (tergantung pada tipe dasar salep dan akhir penggunaan).

  12. Penggolongan basis berdasarkan keadaan • Dasar salep anhidrus Minyak hidrofob : minyak mineral (vaselin, paraffin), minyak dari hewan (adeps lanae), minyak tumbuh2an (Ol. Sesami, Ol. Olivarum, Ol. Cocos) Minyak hidrofil : dasar salep tercuci (aquaphor, carbowax, polysorb) • Dasar salep yang mengandung air Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin) Dasar salep emulsi tipe M/A (hydrophilic ointment USP, cold cream, vanishing cream) • Dasar salep yang mengandung serbuk Serbuk dalam minyak hidrofob (zinc oxide ointment USP) Serbuk dalam minyak hidrofil (starch in hydrophilic petrolatum)

  13. Penggolongan Basis berdasarkan komposisi • Dasarsalepberminyak/berlemak (vaselin, paraffin cair, paraffin danjelene, minyak tumbuh2an, silicon) • Dasarsalepabsorpsi (adepslanae, hydrophilic ointment petrolatum dandasarsalep yang baru : aquaphor, polysorb, hydrosorbdanplastibase hydrophilic). • Dasarsaleptercuci (polyethylene glycol ointment USP) • Dasarsalepemulsi (lanolin, cold cream, vanishing cream, Hydrophilic ointment, Emulsifying ointment dan emulsifying wax )

  14. DasarsalepBerlemak/Berminyak • Vaselin terdiri dari vaselin putih dan vaselin kuning. Vaselin putih : bentuk yang telah dimurnikan/dipucatkan warnanya dengan asam sulfat shg tidak boleh digunakan pada salep mata krn akan mengiritasi. Vaselin digunakan jika dikehendaki adanya film penutup pada kulit yang diobati. Kemampuan menyerap air 5%, dapat ditingkatkan dengan menambah kholesterol.

  15. DasarsalepBerlemak/Berminyak • Parafinadl paraffin padat, digunakanuntukmengeraskansalepkrntitikleburcampurannaik. • Paraffin cair, adaduakualitas, yang viskositasnyaencerdigunakanuntukpembuatan vanishing cream, yang viskositasnyakentaldigunakanuntukpembuatan cold cream. • Minyak tumbuh2an ditambahkanpadadasarsalepsebagaipelumasdanuntukmenurunkantitiklebur. Padaproseshidrogenasiminyakakanmenjadi semi solid danberwarnaputih, keuntungan : makinstabil, tidaktengik, menambahdayaabsorpsi air.

  16. DasarsalepBerlemak/Berminyak • Jelene : terdiridariminyakhidrokarbondanmalam, fase air mudahbergerakshgdifusiobatke media sekelilingnyadapatterjadilebihbaik. • Silikon : dikenaldengandimetikon, suatu semi polimersintetik yang strukturdasarnyabukansuatuhidrokarbontetapirantai Si dan O, silicon termasukdasarberminyak, biladipegangrasanyasepertiminyak, takcampurdengan air. Silicon stabilpadasuhutinggi, tahanterhadapoksidasi, Contohsediaan ; Silicone hydrophilic ointment, silicone absorption base, silicone emulsion base.

  17. Dasar Salep Absorpsi Adaduatipepokokdasarsalepabsorpsi : • Dasarsalepanhidrus: dapatmenyerap air danmembentukemulsi A/M (adepslanaedan hydrophilic petrolatum). • Dasarsalepanhidrusdanmerupakanemulsi A/M tapimasihmampumenyerap air yang ditambahkan (cold cream, lanoline), tidakmudahdicuci, tidaktercuci, krnfasekontinuadlminyak. Adepslanaedigunakansbglapisanpenutupdanmelunakkankulittetapibanyak yang alergi. Hydrophilic petrolatum digunakansebagaipenggantiadepslanae.

  18. Dasar Salep Emulsi • Dasarsalepemulsitipe A/M (lanolin, cold cream). Lanolin adalahadepslanae cum aqua digunakansbgpelumasdanpenutupkulitsertabersifatlebihmudahdigunakan. • Cold cream, emulsitipe M/A, dibuatdenganpelelehancera alba, cetaciumdanOl. Amygdalarumditambahlarutan borax dlm air panas, diaduksampaidingin. DasarsalepiniharusdibuatbarukrnOl. Amygdalarumtidakstabil. Digunakansbgpendingin, pelunakdansbgpembawaobat. • Hydrophilic ointment: dapatditambahcairanobattanpamerubahviskositasnya, mudahdicucidarikulit. • Vanishing cream, digunakansbgdasarkosmetikdanpengobatankulit. • Emulsifying ointment dan emulsifying wax : tipe M/A krnnatriumlaurilsulfatlarutdalam air.

  19. Inkompatibilitas Sediaan salep • Inkompatibilitas : tak tercampurkannya bahan-bahan obat dalam suatu formula sediaan obat yang diresepkan. • Akibat : perubahan efek, perubahan penampilan • Peran farmasis : pengatasan problema inkompatibilitas dengan beberapa alternatif

  20. Beberapa inkompatibilitas bahan obat dalam sediaan salep • Polietilenglikol (PEG) : PEG kompatibeldenganHgOkuning, ammoniated mercury, asamsalisilat, kalomel, asam benzoate, asamundesilinat, sulfur, asamborat, resorsinol, dan pix liquida. PEG inkompatibeldengan resorcinol, balsam Peruvian, dan tannin. • Silikon : bersifatinkompatibeldengan PEG, sabunlunak, gliserindanmalam, minyak tumbuh2an, dan paraffin liq.

  21. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Asam undesilinat (undecylenic acid) : digunakan dalam bentuk garam (zinc undecylenate) digunakan pada salep tidak menyebabkan inkompatibilitas. • Urea : membentuk campuran eutetik dengan chloral hydrate, pyrocatechol, pyrogallol. • Asam salisilat : menyebabkan inkompatibilitas akibat asam dan salisilat nya. • Methyl salicylate : inkompatibel dengan volatile oil dan salisilat.

  22. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Resorcinol : Warna menjadi gelap oleh adanya alkali; Membentuk komponen yang berwarna dengan ferric chloride, chloroform, formaldehyde, beberapa gula. Membentuk campuran eutetik dengan acetamide, acetanilide, antipyrin, camphor, chloral hydrate, menthol, phenol, pyrogallol dan urethane.

  23. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Resin : mencair atau melunak bila dicampur dengan camphor, menthol, phenol, phenyl salicylate, thymol atau urethane. • Promethazine hydrochloride (phenergan) : Bersifat asam, inkompatibel dengan alkali, dirusak oleh oksidator. • Procaine hydrochloride : diendapkan oleh alkali dan alkaloid, inkompatibel dengan mild mercurous chloride, mercuric chloride, garam perak, dan oksidator.

  24. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Phenol : membentuk campuran eutetik dengan acetanilide, aminopyrine, chloral hydrate, camphor, menthol, resorcinol, phenyl salicylate dan thymol. • Menthol : dirusak oleh oksidator kuat, sifat inkompatibilitas : liquefaction, membentuk campuran eutetik dengan betanaphthol, borneol, chloralhydrate, camphor, phenol, resorcinol, thymol, urethane, pyrocatechol, pyrogallol.

  25. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Naphthalene (naphthalin) : inkompatibel dengan oksidator kuat, membentuk campuran eutetik dengan phenol, phenyl salicylate, dan beberapa komponen organic lain. • Betanaphtol : inkompatibel dengan oksidator dan membentuk komponen yang bervariasi dengan beberapa asam. Membentuk suatu massa yang lembab bila dicampur dengan antipyrine, camphor, menthol, phenol dan phenyl salicylate. • Glycerin (glycerol) : pelarut yang baik untuk asam borat dan sodium borat, bukan pelarut yang baik untuk volatile oil, camphor, menthol, dan resin, pelarut yang baik untuk phenol. Inkompatibel dengan oksidator kuat. Bila dicampur dengan tannin, phenol, salisilat menyebabkan warna menjadi gelap yang dapat dicegah dengan penambahan sedikit sodium citrate.

  26. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Lidocaine hydrochloride : inkompatibel dengan garam alkali. • Iodoform : dirusak oleh cahaya, alkali, tannin dan mild mercurous chlorides, inkompatibel dengan mercuric oxide. • Vioform (iodochlorhydroxyquin) : Bila dicampur dengan bacitracin akan menyebabkan inaktifasi sampai 10%. • Ichthammol (ichthyol) : diendapkan oleh asam dan mineral dan garam asam, dan dirusak oleh alkali. Membentuk komponen tak larut dengan mild mercurous chloride, resorcinol dan potassium iodide.

  27. …inkompatibilitas bahan obat dalam salep • Asam benzoate : inkompatibel dengan besi, perak dan merkuri. • Balsam Peruvian : menyebabkan masalah pada salep karena tidak dapat bercampur dengan baik dan menjadi kotor, dapat dicegah dengan mencampurkan separuh jumlah balsam terlebih dulu dengan castor oil. • Bacitracin : diurai oleh larutan alkali kuat. Diinaktivasi oleh sodium thiosulfate dan oksidator. Diendapkan oleh garam logam berat, asam benzoate, asam salisilat, tannic acid, dan sodium chloride konsentrasi tinggi. • Perborates : inkompatibilitas dengan oksidator dan borat.

  28. Resep 1

  29. Resep 2

  30. Resep 3

  31. Resep 4

  32. Resep 5

  33. Resep 6

  34. Resep 7

  35. Resep 8

  36. Resep 9

  37. Resep 10

  38. Resep 11

  39. Resep 12

  40. Resep 13

  41. Resep 14

  42. Resep 15

  43. Resep 16

  44. Resep 17

  45. Resep 18

  46. Resep 19

  47. Resep 20

  48. Latihan 1

  49. Latihan 2

  50. Latihan 3

More Related