1 / 18

PERENCANAAN PELABUHAN

PERENCANAAN PELABUHAN. SELASA, 5 Maret 2013. Metode perencanaan dan perancangan pelabuhan secara umum diuraikan sebagai berikut :. 1. Menentukan tujuan dan sasaran pembangunan pelabuhan .

keiran
Download Presentation

PERENCANAAN PELABUHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN PELABUHAN SELASA, 5 Maret 2013

  2. Metode perencanaan dan perancangan pelabuhan secara umum diuraikan sebagai berikut : 1.Menentukan tujuan dan sasaran pembangunan pelabuhan. 2.Prediksi lalu-lintas pelabuhan (traffic forecasting), melalui pengumpulan data : bongkar muat, kunjungan kapal, asal dan tujuan (origin & destination), perkembangan ekonomi kota, pertumbuhan penduduk, masterplan daerah regional.

  3. MetodePerencanaanPelabuhan 3. Pengolahan data : • Menginventarisasi asal dan tujuan barang berikut rute pelayaran • Klasifikasi jenis barang • Membuat tabulasi jenis barang • Membuat grafik dan kecenderungannya • Periksa dan pisahkan lonjakan yang bersifat sementara • Review pengaruh pasar (market) pada traffic dan kecenderungan teknologi • Perkiraan pertumbuhan traffic : PDRB, pertumbuhan barang khusus, pertumbuhan hitterland, tinjauan aksesibilitas. • Pertimbangan pertumbuhan lokasi, pengembangan industri dan manajemen.

  4. MetodePerencanaanPelabuhan 4. Menganalisa hasil data dan membuat alternative skenario optimis, moderat, dan pesimis : • Perencanaan dibagi dalam 3 periode : a. Jangka pendek ; 5 % b. jangka menengah ; 15 % c. jangka panjang ; 25 % • Prosentase barang dan jasa • Prosentase jumlah dan ukuran kapal 5.Penelitian luas terhadap kondisi lingkungan : geologi, geoteknik, demografi, sosial budaya.

  5. MetodePerencanaanPelabuhan 6. Desain bangunan-bangunan pelabuhan (hitungan dimensi dan detail) 7. Analisa ekonomi (kelayakan investasi) : • Benefit Cost Ratio (BCR) > 1 = menguntungkan • Internal Rate of Return (IRR) > suku bunga komersil = menguntungkan • Net Present Value (NPV) positif = harga keuntungan investasi

  6. MetodePerencanaanPelabuhan 8. Memilih alternatif skenario yang paling menguntungkan, lalu sampai ke tahap Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan. 9. Pengelolaan dan pengembangan (manajemen) Pelabuhan : operasional dan pemeliharaan

  7. Kapal Kapal adalah suatu sarana/kendaraan untuk wilayah perairan dimana dituntut untuk mampu tetap beroperasi dan bertahan dengan daya tahan tinggi dalam waktu relatif lama dalam lingkungan yang cepat berubah dan menghidupi awak kapal maupun penumpang.

  8. Jenis Kapal Jenis kapal akan berpengaruh terhadap jenis pelabuhan yang akan direncanakan. Jenis-jenis kapal yaitu antara lain : 1. Kapal Penumpang Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan taraf hidup sebagian penduduknya relatif masih rendah, kapal penumpang masih mempunyai peran yang cukup besar. Jarak antar pulau yang relatif dekat masih dilayani dengan kapal-kapal penumpang. 2. Kapal Barang Umumya kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar daripada kapal penumpang. Bongkar muat bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal disebut juga Roll on / Roll off (Ro/Ro), barang-barang diangkut dengan menggunakan truk.

  9. Jenis Kapal 3. KapalBarangUmum (General Cargo Ship) Kapalyang membawapetikemas yang mempunyaiukuran yang terstandarisasi. Berat peti kemas 5–40 ton. Kapal peti kemas terbesar mempunyai panjang 300 m untuk 3600 peti kemas berukuran 6 m.

  10. Jenis Kapal 4. KapalTanker Digunakanuntukmengangkutminyak, umumnyaukurankapalsangatbesar. Karenabarangcair yang beradadalamruangankapaldapatbergeraksecara horizontal, makaruangankapaldibagimenjadibeberapakompartmen yang berupatanki-tanki, agar tekananzatcairdapatdipecahsehinggatidakmembahayakanstabilitaskapal. Tetapidengandemikiandiperlukanlebihbanyakpompadanpipa-pipauntukmenyalurkanminyakmasuk/keluarkapal.

  11. Jenis Kapal 5. KapalBarangCurah(Bulk Cargo Ship) Kapalinidigunakanuntukmengangkutmuatancurah yang dikapalkandenganjumlahbanyaksekaligus. Muatancurahinibisaberupaberas, gandum, batubara, bijihbesidansebagainya. Kapaljenisini yang terbesarmempunyaikapasitas 175.000 DWT denganpanjang 330 m. 6. KapalKhusus Kapalinidibuatkhususuntukmengangkutbarangtertentusepertidaging yang harusdiangkutdalamkeadaanbeku, kapalpengangkut gas alamcair, dansebagainya

  12. Karakteristik Kapal Berikut ini adalah faktor penentu kebutuhan kapal, yaitu : • material yang dipakai (baja, kayu, ferro semen, fibreglass, dll) • fungsi kapal (penumpang, barang umum, curah, peti kemas, tangki,dll) • sistem pengendali dan penggerak (mekanik, semi otomatik, otomatik, diesel, dll) • jangkauan operasi kapal (jarak dekat, sedang, jauh)

  13. Istilah-istilah penting yang dikenal untuk menyatakan satuan muatan/kapasitas angkut kapal diantaranya : • Displacement Tonnage (DPT) : Ukuran Isi Tolak, adalah volume air yang dipindahkan oleh kapal, dan sama dengan berat kapal. • Displacement Tonnage Loaded (DPT Loaded): Ukuran Isi Tolak Kapal bermuatan penuh, yaitu berat kapal maksimum. Apabila kapal sudah mencapai DPT Loaded masih dimuati lagi, kapal akan terganggu stabilitasnya sehingga kemungkinan kapal tenggelam menjadi besar. • Displacement Tonnage Light (DPT Light): Ukuran isi tolak dalam keadaan kosong, yaitu berat kapal tanpa muatan. Dalam hal ini berat kapal adalah termasuk perlengkapan berlayar, bahan bakar, anak buah kapal.

  14. Istilah-istilah penting yang dikenal untuk menyatakan satuan muatan/kapasitas angkut kapal diantaranya : • Dead Weight Tonnage (DWT) : berat mati, yaitu berat total muatan dimana kapal dapat mengangkut dalam keadaan optimal (draft maksimum). Jadi DWT adalah selisih antara DPT Loaded dan DPT Light. • Bruto Registered Tonnage (BRT) atau Gross Registered Tonnage (GRT) : ukuran isi kotor, yaitu volume keseluruhan ruangan kapal ( 1 GRT = 2.83 m3 = 100 ft3) • Netto Register Tonnage (NRT) : ukuran isi bersih ; ruangan yang disediakan untuk muatan dan penumpang. Besarnya sama dengan GRT dikurangi dengan ruangan-ruangan yang disediakan untuk nakhoda dan anak buah kapal, ruang mesing, gang, kamar mandi, ruang peta dan dapur. Jadi NRT adalah ruangan-ruangan yang dapat didayagunakan.

  15. Dimensi Kapal diuraikan sebagai berikut : a) L.o.a (Length overall) Yaitu panjang kapal dihitung dari titik ekstrim haluan sampai dengan titik ekstrim buritan. b). L.p.p (Length between perpendiculars) Yaitupanjang garis air dihitung dari titik ekstrim dari DWL (Design load Water Line) pada titik perpotongan haluan dan poros kemudi. c) Midship Yaitutitik tengah dari L(pp) d). Breadth Yaitulebar ekstrim badan kapal melalui titik midship .

  16. Dimensi Kapal diuraikan sebagai berikut : e). Depth Yaitukedalaman ekstrim badan kapal melalui titik midship. f). Draft/Draught Yaitusarat, kedalaman dari bagian kapal yang tenggelam. g). Beam YaituLebar kapal, adalah jarak maksimum antara dua sisi kapal.

  17. Penampang Kapal

  18. Bobot dan Dimensi Berbagai Jenis Kapal

More Related