1 / 19

RESIKO INVESTASI DI PERUSAHA AN

RESIKO INVESTASI DI PERUSAHA AN. Disampaikan oleh : E#RVITA SAFITRI , M.Si. PENDAHULUAN.

Download Presentation

RESIKO INVESTASI DI PERUSAHA AN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RESIKO INVESTASI DI PERUSAHAAN Disampaikan oleh : E#RVITA SAFITRI, M.Si

  2. PENDAHULUAN • Jika perusahaan anda diajak untuk begabung di perusahaan dengan membeli sebagian saham atau mengakuisisi atau merger, maka hendaklah anda melakukan analisis yang tajam apakah perusahaan tersebut memiliki prospek yang menguntungkan.

  3. MENILAI KINERJA PERUSAHAAN • Penilaian kinerja perusahaan dapat ditentukan dari beberapa aspek. Semakin banyak aspek yang diteliti secara tajam dan mendalam, semakin jelas pula penentuan dan pengendalian resiko kerugian, sehingga pengambilan keputusan untuk melakukan investasi. • Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melihat rasio keuangan, model prediksi bangkrut dari altman (Z Skor), Penilaian harga saham di Pasar Modal, Pemilihan Portofolio

  4. Rasio Keuangan (1) • Rasio Likuiditas : kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban yang segera akan jatuh tempo. • Rasio Efisiensi : digunakan untuk menentukan penilaian efektivitas perusahaan menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan. • Rasio Laverage : berguna untuk menunjukkkan kualitas kewajiban perusahaan serta seberapa besar perbandingan antara kewajiban dengan aktiva • Rasio Profitabilitas : untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari setiap penjualan yang dilakukan. • Rasio Deviden Payout : digunakan untuk mengukur seberapa besar bagian dari laba bersih yang digunakan untuk deviden

  5. Rasio Keuangan (2) Rasio Likuiditas • Current ratio • Qiuck / Acid Test Ratio • Cash Ratio = (Kas + Deposito) / Kewajiban Lancar • Rasio Modal Kerja Bersih terhadap total aktiva = (Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar) / Total Aktiva

  6. Rasio Keuangan (3) Rasio Efisiensi : • Rasio perputaran persediaan : Harga Pokok Penjualan / Persediaan • Rasio perputaran aktiva tetap : Penjualan / Aktiva Tetap • Rasio perputaran total aktiva : Penjualan / Total Aktiva • Rasio rata-rata periode pengumpulan piutang : Piutang Dagang / 360 Hari

  7. Rasio Keuangan (4) Rasio Laverage : • Rasio Hutang : Total Kewajiban / Total Aktiva • Rasio Kewajiban lancar terhadap total aktiva : Kewajiban Lancar / Total Aktiva • Rasio kewajiban jangka panjang terhadap total aktiva : Kewajiban Jangka Panjang/ Total Aktiva • Rasio modal terhadap kewajiban : Modal / Total Kewajiban • Times interest earned : Laba Usaha / Beban Bunga

  8. Rasio Keuangan (5) Rasio Profitabilitas : • Margin laba kotor : Laba Kotor / Penjualan bersih • Margin laba usaha : Laba usaha / Penjualan bersih • Margin laba bersih : Laba Bersih / Penjualan bersih • ROI : Laba usaha / Total Aktiva • Rasio laba ditahan terhadap total aktiva : Laba Ditahan / Total Aktiva

  9. Rasio Keuangan (1) Rasio Deviden Payout : • DPR : Deviden per saham / Laba bersih per saham

  10. Model Prediksi Bangkrut (Z Skor) • Z Skor ini digunakan untuk mengukur tingkat kepailitan/kebangkrutan suatu perusahaan. • Rumus : Z = 1,2(X1) + 1,4(X2) + 3,3(X3) + 0,6(X4) + 0,999(X5) • dimana : - X1 : rasio modal kerja terhadap total aktiva - X2 : rasio laba ditahan terhadap total aktiva - X3 : ROI - X4 : rasio modal sendiri terhadap utang - X5 : rasio penjualan terhadap total aktiva

  11. Z Skor (2) Kriteria : • jika Z > 2,60 artinya perusahaan memiliki peluang untuk selamat dari ancaman kepailitan. • jika Z antara 1,10 – 2,60 artinya perusahaan mempunyai peluang besar untuk berada pada ambang kepailitan • jika Z < 1,10 artinya perusahaan berpeluang besar untuk segera mengalami kebangkrutan

  12. RISIKO PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Risiko pada pembiayan yaitu Risiko Leasing Leasing merupakan suatu kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk di gunakan oleh suatu perusahaan ataupun perorangan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala disertai hak pilih (opsi) baginya untuk membeli barang tersebut atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati

  13. Perusahaan leasing menawarkan jasa dalam bentuk penyediaan barang modal atau alat produksi, penyewa (lessee) harus membayar sejumlah uang dalam bentuk berkala yang terdiri dari nilai penyusutan ditambah bunga, biaya-biaya lain serta profit yang diharapkan perusahaan (lessor)

  14. Keuntungan Leasing bagi Lessee • Sifatnya lebih fleksibel dibandingkan dengan meminjam di bank. • Mempunyai kesempatan untuk meminjam dana dari lembaga lain karena credit standing-nya tidak dipengaruhi oleh kontrak lease. • Jika terjadi inflasi, leasing dapat melindunginya karena memang terdapat dalam kontrak. • Biaya sewa biasanya lebih besar dari biaya depresi dan biaya bunga, jadi lesse dapat untung dari penghematan pajak.

  15. Kerugian Leasing bagi Lessee • Resiko keuangan dari peralatan jika terjadi suatu yang tidak diharapkan ditanggung oleh lessee. • Tanggung jawab kondisi peralatan, pemeliharaan, keamanan, dan program asuransinya juga oleh lessee.

  16. Konsep Penentuan Tarif Beberapa pola cara pembayaran leasing adalah dengan metode Steady Principle Reduction Schedule dan Steady Payment Schedule

  17. Contoh : Steady Principle Reduction Schedule Diketahui Cost of Equipment = US $ 10 Juta, Lease Period = 4 Tahun, Interest = 10 %. Penyelesaian .

  18. Contoh : Steady Payment Schedule Contoh : Diketahui Cost of Equipment = Rp. 10,000, Lease Period = 4 Tahun, Interest = 4 %. Nilai PV of Anuity (Tabel A-2)  (4 %, 4 tahun = 0,2755) Penyelesaian Jumlah Pembayaran =

  19. 10.000Jumlah Pembayaran = ----------- = 2.754,67 = 2.755 3,6302

More Related