1 / 42

BAB 5 ASPEK FIKIH

HOME. BAB 5 ASPEK FIKIH. SK/KD. A. Pengertian Muamalah. B. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam. C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ASPEK FIKIH.

kato
Download Presentation

BAB 5 ASPEK FIKIH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HOME BAB 5 ASPEK FIKIH SK/KD A. PengertianMuamalah B. Asas-asasTransaksiEkonomidalam Islam C. PenerapanTransaksiEkonomidalam Islam D. KerjaSamaEkonomidalam Islam

  2. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ASPEK FIKIH STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG MU’AMALAH KOMPETENSI DASAR: 1. MENJELASKAN ASAS-ASAS TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM 2. MEMBERIKAN CONTOH TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM 3. MENERAPKAN TRANSAKSI EKONOMI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BACK

  3. A. Pengertian Muamalah Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara seseorang dan orang lain, baik seseorang itu pribadi maupun berbentuk badan hukum seperti perseroan, firma, yayasan dan negara. Contoh: Jual beli, sewa menyewa, perserikatan dibidang pertanian maupun perdagangan, serta perbankan dan asuransi yang Islami BACK

  4. B. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam • Pihak-pihak yang bertransaksi harus memenuhi kewajiban yang telah disepakati dan tidak boleh saling mengkhianati. • يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ{المائدة:1} • Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Al-Maidah:1) BACK

  5. Lanjutan….Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam 2. Syarat-syarat transaksi dirancang dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, tidak menyimapang dari hukum syara’ dan adab sopan santun. 3. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلاَ يُظْلَمُونَ فَتِيلاَ {النّساء: 29} Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(Q.S. An-Nisa:29) BACK

  6. Lanjutan…Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam 4. Setiap transaksi dilandasi niat yang baik dan ikhlas karena Allah, sehingga terhindar dari penipuan, kecurangan, dan penyelewengan. “Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung unsur penipuan (HR. Muslim) 5. Adat kebiasaan atau ‘urf yang tidak menyimpang dari syara’, boleh digunakan untuk menentukan batasan dalam transaksi. العِبَادَةُ عَشْرَةٌ اَجْزَاءٍ تِسْعَةٌ مِنْهَا فِيْ طَلَبِ الْحَلاَلِ{رواه السيرطي} “Ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian,sembilan bagian daripadanya terdapat pada mencari rezki yang halal” (HR.As-Sayuti) BACK

  7. C.Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam • JualBeli a. Pengertian, DasarHukum, HukumJualBeli Jualbeliialahpersetujuansalingmengikatantarapenjual (yaknipihak yang menyerahkan/menjualbarang) danpembeli (sebagaipihak yang membayar/membelibarang yang dijual). نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعُ الْغَرَرِ(رواه مسلم) Artinya: “Nabi Muhammad SAW telahmelarangjualbeli yang mengandungunsurpenipuan.” BACK

  8. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam b. Rukun dan Syarat Jual Beli • Orang yang melakukan akad jual beli (penjual dan pembeli). Syaratnya: • Berakal • Balig • Berhak menggunakan hartanya. • Sigat atau ucapan ijab dan kabul. • Barang yang diperjualbelikan.syaratnya: • Barang halal • Ada manfaatnya. • Barang ada di tempat, atau sudah tersedia ditempat lain. • Milik si penjual atau berada di bawah kekuasaannya. • Zat, bentuk, kadar dan sifatnya diketahui kedua pihak BACK

  9. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam • Nilai barang yang dijual (berupa uang). Syaratnya: • Harga jual harus jelas jumlahnya • Nilai tukar barang dapat diserahkan pada saat transaksi. • Apabila transaksi dengan barter (Al-Muqayadah), naka tidak boleh dengan barang yang haram. BACK

  10. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam c. Khiyar Khiyar adalah hak memilih bagi si penjual dan si pembeli untuk meneruskan jual-belinya atau membatalkan karena adanya sesuatu hal. Misal cacat pada barang. Hukum Islam membolehkan hak khiyar, agar tidak ada penyesalan. Jika ada penyesalan dalam jual beli, maka sunah untuk membatalkan, dengan cara mengembalikan barang kepada penjual. مَنْ اَقَالَ اَخَاهُ بَيْعًا اَقَالَ اللهُ عَثْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ {رواه طبراني} Barang siapa yang rela mencabut jual beli terhadap saudaranya, maka Allah pun akan mencabut kerugiannya dihari kiamat (HR. Thabrani) BACK

  11. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam d. Macam-macam Jual Beli 1). Jual beli yang sah (terpenuhi rukun dan syaratnya) 2). Jual beli yang tidak sah (tidak terpenuhi rukun dan syaratnya) Contoh: • Jual beli sesuatu yang termasuk najis (bangkai, daging babi) • Jual beli air mani hewan ternak. نَهَي النّبِيُّ صَلَّي اللهُ عَليْهِ وَسَلّمَ عَنْ عَسَبِ الْفَحْلِ {رواه البخاري} Rasulullah SAW telah melarang menjual mani hewan(HR. Bukhori) BACK

  12. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam • Jual beli anak hewan yang masih berada dalam kandungan. اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَي عَنْ بَيْعٍ حَبَلِ الَحَبْلَةِ {رواه البخاري و مسلم} Bahwa Rasulullah SAW telah melarang menjual anak (hewan) yang masih berada dalam perut induknya • Jual beli yang mengandung kecurangan dan penipuan BACK

  13. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam 3). Jual beli yang sah tetapi terlarang(fasid), terlarang karena: • Merugikan si penjual, pembeli, dan orang lain • Mempersulit peredaran barang • Merugikan kepentingan umum. Contoh: • Jual beli dengan maksud untuk ditimbun لاَ يحْتَكِرُ اِلاَّ خَاطِئٌ {رواه مسلم} Tidak akan menimbun barang kecuali orang yang salah atau durhaka (HR. Muslim) BACK

  14. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam 4).Jual beli Najsyi Yaitu menawar sesuatu barang dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain agar mau membeli barang yang ditawarnya, sedangkan yang menawar barang tersebut adalah teman sipenjual. نَهَي النَّبِيُّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّجْشِ{رواه مسلم} Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan Muslim) BACK

  15. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam 5).Monopoli Yaitu menimbun barang agar orang lain tidak membeli walaupun barang telah melampaui harga pasaran. Rasulullah SAW melarang jual beli seperti ini, karena akan merugikan kepentingan umum. BACK

  16. C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam 2. Simpan Pinjam Rukun dan syarat utang piutang atau simpan pinjam meminjam, menurut hukum Islam adalah: a. Yang berpiutang dan yang berutang syaratnya: 1). Sudah baligh dan berakal sehat 2). Yang berpiutang tidak meminta pembayaran melebihi pokok piutang 3). Peminjam tidak boleh menunda-nunda pembayaran utangnya. BACK

  17. Lanjutan….Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam Hadits Nabi tentang Orang yang memberi hutang dan Peminjam كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفََعَةً فَهُوَ رِبًا {رواه الحارس ابن امامة} “Setiap piutang yang sengaja untuk mencari manfaat (pembayaran lebih) adalah riba” (HR. Haris bin Abi Imamah) مَطْلُ الغَنِيُّ ظُلْمٌ “Orang yang mampu yang melalaikan kewajiban membayar utangnya adalah zalim (HR. Ahmad dan Tirmizi) BACK

  18. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam b. Barang (uang) yang diutangkan atau dipinjamkan adalah milik sah dari yang meminjamkan. Pengembalian utang tidak boleh kurang nilainya. Disunahkan mengembalikan lebih dari pokok utangnya. خِيَارُكُمْ اَحَاسِنُكُمْ قَضَاءً {رواه احمد والترمذي} “Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang membayar utangnya dengan lebih baik” (HR. Ahmad dan Tirmizi) BACK

  19. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam 3. Ijarah a. Pengertian Menurut bahasa Ijarah berarti upah, sewa, jasa atau imbalan Mazhab Syafi’i mendefinisikan Ijarah sebagai transaksi dengan imabalan tertentu b. Dasar Hukum Ijarah اُعْطُ اْلاَجِيْرَ قَبْلَ اَنْ يَجِفَّ عُرُقَهُ {رواه ابويعلي وابن ماجهوالطبرني والترمذي} “Berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum kering keringatnya” BACK

  20. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam Dasar Hukum Ijarah أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. {Q.S. Az-Zuhkhruf:32} BACK

  21. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam Dasar Hukum Ijarah أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِنْ وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَارُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا عَلَيْهِنَّ وَإِنْ كُنَّ أُولاَتِ حَمْلٍ فَأَنْفِقُوا عَلَيْهِنَّ حَتَّى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآَتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَأْتَمِرُوا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوفٍ وَإِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أُخْرَى {الطلاق:6} Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (Q.S. At-Tahalaq: 6) BACK

  22. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam Dasar Hukum Ijarah قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الأَمِينُ {القصص:26} Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya". {Q.S. Al-Qasas:26} BACK

  23. C. Lanjutan…PenerapanTransaksiEkonomidalam Islam c. Macam-macam Ijarah 1). Ijarah yang bersifat manfaat. Seperti: sewa-menyewa rumah, toko, kendaraan dan aneka busana, dll. 2). Ijarah yang bersifat pekerjaan dengan cara mempekerjakan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Misal: pembantu rumah tangga, buruh bangunan, tukang jahit dan tukang sepatu. BACK

  24. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam d. Rukun dan Syarat Ijarah RukunIjarah • Orang yang berakad • Sewa/ imbalan • Manfaat • Sighat atau ijab kabul BACK

  25. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam d. Rukun dan Syarat Ijarah SyaratIjarah • Kedua orang yang bertransaksi balig dan berakal sehat. • Kedua belah pihak bertransaksi dengan kerelaan. • Kondisi barangnya diketahui dan bermanfaat bagi penyewa. • Objek ijarah bisa diserahkan dan dipergunakan secara langsung dan tidak cacat. • Objek ijarah merupakan sesuatu yang dihalalkan syara’ BACK

  26. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam d. Rukun dan Syarat Ijarah SyaratIjarah • Hak yang disewakan tidak termasuk suatu kewajiban bagi penyewa. • Objek ijarah adalah sesuatu yang biasa disewakan. • Upah/ sewa dalam transaksi ijarah harus jelas BACK

  27. C. Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam e. Sifat Akad/ Transaksi Ijarah Jumhur ulama berpendapat bahwa akad/transaksi ijarah bersifat mengikat, kecuali ada cacat, atau barang tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Karena bersifat mengikat, kematian salah satu pihak yang menyewakan atau penyewa, tidak membatalkan ijarah. Manfaat dari sewa menyewa termasuk harta yang bisa diwariskan. BACK

  28. C. Lanjutan…Penerapan Transaksi Ekonomi dalam Islam f. Tanggung Jawab Orang yang Diupah/ Digaji Ijarah yang berupa pekerjaan, apabila orang yang dipekerjakan itu bersifat pribadi, maka seluruh pekerjaan yang ditentukan untuk dikerjakan menjadi tangung jawabnya. Ulama fikih sepakat, apabila objek yang dikerjakan rusak ditangan pekerja bukan karena kelalaiannya dan tidak ada unsur kesengajaan, maka pekerja tidak dapat dituntut ganti rugi. BACK

  29. D. KerjaSamaEkonomidalam Islam • Syirkah Syirkah yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan atau hasilnya utuk mereka bersama. Syirkah yang sesuai syara’ bertujuan untuk kesejahteraan bersama merupakan salah satu bentuk ta’awun وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ {المائدة: 2} dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2} BACK

  30. D. Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam Syirkah yang sesuai dengan ketentuan Syara‘: Syirkah tersebut dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah, Sabar, Tawakal, Jujur, Saling percaya antara sesama anggota syarikat, Bersih dari unsur-unsur kecurangan atau penipuan BACK

  31. D.Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam Macam-macam Syirkah: • Syarikat Kerja Yaitu gabungan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam suatu jenis perusahaan dan pembagian keuntungan dibagikan sesuai dengan perjanjian. Manfaat Syarika Kerja: • Menjalin hubungan persaudaraan • Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan. • Menyelesaikan pekerjaan besar bersama untuk kepentingan umat manusia • Melahirkan kemajuan dalam segala bidang. BACK

  32. D. Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam • Mudarabah (Qirad) Mudarabah yaitu pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian. Hukum mudarabah adalah mubah (boleh) sesuai dengan Firman Allah: وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ {المائدة: 2} dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2} BACK

  33. D. Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam Rukun Mudarabah (Qirad) • Muqrid (pemilik modal) dan Muqtarid (yang menjalankan modal) : balig, berakal sehat, dan jujur • Modal hendaknya diketahui jumlahnya dan tunai. • Jenis Usaha dan Tempatnya sebaiknya disepakati bersama. • Besarnya keuntungan hendaknya sesuai dengan kesepakatan diawal akad. • Muqtarid hendaknya jujur dan menggunkan modal atas izin muqrid. BACK

  34. D. Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam Hikmah Penerapan Mudarabah di Masyarakat • Mewujudkan persaudaraan dan persatuan antara Muqrid (kelompok orang kaya) dan Muqtarid (kelompok miskin) • Mengurangi atau mungkin menghilangka pengangguran. • Memberikan pertolongan kepada fakir miskin (yang menjalankan modal) untuk dapat hidup mandiri. BACK

  35. D. Lanjutan…KerjaSamaEkonomidalam Islam • Muzara’ah, Mukhabarah, dan Musaqah (1). Muzara’ah dan Mukhabarah Muzara’ah ialah paruhan hasil sawah antara pemilik dan penggarap, benihnya berasal dari pemilik sawah. Jika benihnya dari penggarap disebut Mukhabarah. Muzara’ah dan Mukhabarah merupakan kerja sama dibidang pertanian yang dibolehkan dalam Islam, sesuai dengan syara’ dan pelaksanaannya tidak ada unsur kecurangan dan pemaksaan. BACK

  36. D. Lanjutan… KerjaSamaEkonomidalam Islam Rukun dalam Muzara’ah dan Mukhabarah • Kedua pihak sudah balig, berakal sehat, amanah. • Sawah yang digarap betul-betul milik orang yang menyerahkan sawahnya untuk digarap. • Hendaknya ditentukan lamanya masa penggarapan • Besarnya paruhan antara kedua belah pihak ditentukan berdasarkan musyawarah antara keduanya. • Kedua belah pihak hendaknya menaati ketentuan-ketentuan yang telah mereka sepakati bersama BACK

  37. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam (1). Musaqah Musaqah ialah paruhan hasil kebun antara pemilik dan penggarap, besar bagian masing-masing sesuai dengan perjanjian pada waktu akad. عَنِ ابْنٍ عُمَرَ رَضٍيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَلَ أَهْلَ خَيْرَ بِشَرْطٍ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا مِنْ ثَمَرٍ اَوْ زَرْعٍ {رواه مسلم} “Dari Ibnu Umar: Sesungguhnya Nabi SAW telah menyerahkan kebun miliknya, kepada penduduk Khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian, mereka akan diberi sebagian dari hasilnya baik dari buah-buahan atau hasil tanaman (palawija)” (HR. Muslim) BACK

  38. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam Manfaat dari Muzara’ah, Mukhabarah, Musaqah • Mewujudkan tolong menolong antara pemilik tanah dan penggarap. • Mengurangi atau mungkin menghilangkan pengangguran. • Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah pertanian. • Usaha pencegahan terhadap terjadinya lahan-lahan kritis. • Memlihara, meningkatkan dan melestarikan keindahan alam. BACK

  39. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam • Sistem Perbankan yang Islami Sistem perbankan yang islami maksudnya adalah sistem yang sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber kepada A-Qur’an dan Hadits. Bank Islam Adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lau lintas pembayaran, serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesusaikan dengan prinsip syariat Islam. BACK

  40. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam Perkembangan Dunia Perbankan Islam • Mesir telah mendirikan bank Islam (Bank Nasional Nasser tahun 1971). • Dubai, Bank Islam Dubai pada tahun 1975. • Jedah, Saudi arabia, Islamic Development Bank yang didukung oleh 40 Negara Muslim tanggal 20 Oktober 1975 • Bank Islam di Indonesia didirikan atas prakarsa Majelis Ulama Indonesia (MUI) diberi nama Bank Muamalat Indonesia, mulai beroperasi 1 Mei 1992 BACK

  41. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam • Sistem Asuransi yang Islami Asuransi menurut bahasa berarti pertanggungan (At-Ta’min). Sedangkan menurut istilah yaitu akad atau perjanjian antara penanggung (perusahaan asuransi) dan mempertanggungkan sesuatu (peserta perusahaan asuransi) Asuransi muncul kira-kira pada abad ke-14 Ulama fikih sepakat bahwa asuransi dibolehkan dengan catatan cara kerja sesuai dengan ajaran Islam, yaitu ditegakkannya prinsip keadilan, dihilangkannya unsur untung-untungan, perampasan hak dan kezaliman serta bersih dari riba. BACK

  42. D. Kerja Sama Ekonomi dalam Islam Prinsip Asuransi Islam Ta’awun (saling tolong menolong) وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ {المائدة: 2} dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2} BACK

More Related