1 / 10

Homoseksual , Lesbian, dan Onani / Masturbasi

Homoseksual , Lesbian, dan Onani / Masturbasi. Pengertian homoseksual , lesbian dan onani / masturbasi Dalil-dalil syara ’ tentang homoseksual , lesbian dan onani / masturbasi Pandangan para ulama tentang homoseksual , lesbian dan onani / masturbasi.

kateb
Download Presentation

Homoseksual , Lesbian, dan Onani / Masturbasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Homoseksual, Lesbian, danOnani/Masturbasi Pengertianhomoseksual, lesbian dan onani/masturbasi Dalil-dalilsyara’ tentanghomoseksual, lesbian danonani/masturbasi Pandanganparaulamatentang homoseksual, lesbian danonani/ masturbasi

  2. Pengertianhomoseksual, lesbian danonani/masturbasi • Homoseksualadalahhubunganseksualantaraorang-orang yang samakelaminnya (sesama pria). • Lesbian: hubungan seksual sesama wanita • Masturbasi/Onani: mengeluarkan air manidengancaramenggunakansalahsatuanggotabadan (tanganmisalnya) untukmendapatkankepuasanseks. • Onani (istimna’ bi al-yad): masturbasidengantangansendiri

  3. Dalil-dalilsyara’ tentanghomoseksual, lesbian danonani/masturbasi • Q.S asy-Syura: 165-166 • QS. Hud: 77-79

  4. Hukum Positif & Hukum Islamtentang homoseksual, lesbian danonani/masturbasi • Homoseksual & Lesbian: merupakankejahatan (jarimah/jinayah) yang dapatdiancamdenganpidanapenjara paling lama lima tahunmenuruthukumpidanadi Indonesia (pasal 292 KUHP) • Hukumfiqhjinayah (HukumPidana Islam), homoseksualtermasukdosabesar, karenabertentangandengannorma agama, normasusila, danbertentangandengansunnatullahdanfitrahmanusia. • Ulama sepakat, hukum homoseksual: Haram

  5. Dampak Homoseksual • Tidaktertarikkepadawanita, tetapijustrutertarikkepadapriasamakelaminnya. Akibatnyakalausi homo itukawin, makaistrinyamenjadikorban, karenasuaminyabisatidakmampumenjalankantugasnyasebagaisuami, dansiistri hidup tanpaketenangandankasihsayangsertatidakmendapatkanketurunan. • Kelainanjiwanya yang akibatnyamencintaisesamakelamin, tidakstabiljiwanya, dantimbultingkahlaku yang aneh-anehpadapriapasangansi homo. • Gangguansarafotak, yang akibatnyabisamelemahkandayapikirandansemangatataukemauannya. • Penyakit AIDS, yang menyebabkanpenderitanyakehilanganataukekurangandayaketahanantubuhnya.

  6. Perbadaan Penetapan Hukuman • ImamSyafi’i, pasanganhomosexdihukummati (haditsNabi). shahih • Al-Auza’i, Abu Yusuf danlain-lain, hukumannyadisamakandenganhukumanzina, yaknihukumanderadanpengasinganuntuk yang belumkawin, dandirajamuntukpelaku yang sudahkawin (haditsNabi). • Abu Hanifah, pelakuhomosexdilakukanta’zir, sejenishukuman yang bertujuanedukatif, danbesarringannyahukumanta’zirdiserahkankepadapengadilan (hakim).

  7. Lanjutan.... • SayidSabiq, lesbian inidihukumta’zir:suatuhukuman yang macamdanberatringannyadiserahkankepadapengadilan. • Jadihukumannyalebihringandaripadahomoseksual, karenabahayaatauresikonyalebihringandibandingkandenganbahayahomoseksual, karena lesbian itubersentuhanlangsungtanpamemasukkanalatkelaminnya.

  8. Hukum Onani/Mastrubasi: • UlamaMaliki, Syafi’idanZaidimengharamkansecaramutlak (QS. al-Mukminun [23] ayat 5-7) • UlamaHanafisecaraprinsipmengharamkanonani, tetapidalamkeadaangawat, yakniorang yang memuncaknafsuseksnyadankhawatirberbuatzina, makaiabolehbahkanwajibberbuatonanidemimenyelamatkandirinyadariperbuatanzina yang jauhlebihbesardosadanbahayanya (Kaidah Fiqh).

  9. Lanjutan.... • UlamaHanbalimengharamkanonani, kecualikalauorangtakutuntukberbuatzina (karenaterdorongnafsuseksnya yang kuat), ataukhawatirterganggukesehatannya, sedangkaniatidakmempunyaiistriataubudakwanita, daniatidakmampukawinmakaiatidakberdosa. • IbnuHazmmemandangmakruhonani, tidakberdosa, tetapitidaketis. • IbnuAbbas, al-Hasan dll.membolehkanonani. Hukummubahberbuatonaniiniberlakubaikuntukpriamaupunwanita.

  10. PROBLEM • Kasus Ryan • Kasus Mujianto • Gay  lebih sadis? • Onani=inzal  konteks beda • Onani: pakai tangan (klasik) pakai alat (modern) • Terkini: usulan pengesahan perkawinan sejenis  Kemenag menolak

More Related