html5-img
1 / 29

Bahan Kuliah Metode Penelitian

Bahan Kuliah Metode Penelitian. Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Proses Riset. 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan. 6 PENGUMPULAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. 4 KERANGKA TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label. 3 PENDEFINISIAN MASALAH

karik
Download Presentation

Bahan Kuliah Metode Penelitian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BahanKuliahMetodePenelitian PertemuanKeempat LandasanTeori danRumusanHipotesis

  2. ProsesRiset 1 OBSERVASI IdentifikasibidangPermasalahan 6 PENGUMPULAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 4 KERANGKA TEORI Variabelsdhdidefisikandandiberi label 3 PENDEFINISIAN MASALAH Pembatasanmasalah 6 METODE RISET 5 PERUMUSAN HIPOTESIS 7 PENGAMBILAN KESIMPULAN DEDUCTIVE • 2 • PENGUMPULAN DATA AWAL • Interview • StudiPustaka YA TIDAK 9 PPENULISAN LAPORAN 10 PRESENTASI LAPORAN 11 PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

  3. TopikBahasan • LandasanTeori • KerangkaPikir • StudiKepustakaan • KerangkaKonsep • MerumuskanHipotesis

  4. TujuanPembelajaran SetelahmengikutikuliahiniSdrdapat : • Memahamilandasanteoridengantetapimengutifsumberrujukanbaiklangsungmaupuntidaklangsung • Merumuskankerangkaberpikirdankerangkakonsep • Mengertiberbagaijenishipotesis, manfaatnya, caramenggalidanmerumuskannya.

  5. LandasanTeori • Suatulandasanteoridarisuatupenelitiantertentuataukaryailmiahseringjugadisebutsebagaistudiliteraturatautinjauanpustaka. • Melaluikajianteoridiperolehkesimpulan-kesimpulanataupendapat-pendapatparaahli, kemudiandirumuskanpadapendapatbaru. • "Theory is a set of interrealated concepts, assumptions and generalizations that systematically describes and explains regularities in behavior in organization". • Teoriituberkenaandengankonsep, asumsidangeneralisasi yang logis yang berfungsiuntukmengungkapkan, menjelaskandanmemprediksiprilaku yang memilikiketeraturansebagaistimulandanpanduanuntukmengembangkanpengetahuan.

  6. LandasanTeori • Teori yang ditulisorang lain atautemuanpenelitianorang lain yang dikutipharusdisebutsumbernyauntukmenghindarituduhansebagaipencurikaryaorang lain tanpamenyebutsumbernya. • Kutipanlangsungadaduamacam, yaitu : • Kutipanlangsung yang terdiriatastidaklebihdari 3 baris tau tidaklebihdari 40 kataditempatkandidalamparagrafsebagaimanabaris yang lain, tetapidiapitolehtandapetikdua (“…”) yang dimulaiatauditutupdenganidentitasrujukan. • Kutipanlangsung yang terdiriataslebihdari 3 barisataulebihdari 40 katadiketikdalamparagraftersendiridenganspasitunggal yang didahuluidanditutupdengantandapetikdua (“…”) dandimulaipadaketukanketujuh. • Kutipantidaklangsungumumnyatampilbervariasi; bergantungkepadagayabahasapenulis. Setiappenulismempunyaicarasendiri-sendirimengungkapkankembaliideataukonseporang lain didalamtulisannya. Adapenulis yang memberikomentarlebihpanjang, tetapiada yang menyatakannyadengansingkat.

  7. Menurut John F.NashdanMartilB.Robert (1988:35) yang diterjemahkanolehJugianto H.M, menyatakanbahwa ; SistemInformasiadalahkombinasidariorang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedurdanpengendalian yang ditujukanuntukmendapatkanjalurkomunikasipentingm, memprosestipetransaksirutintertentu, memberisinyalkepadamanajemen yang lainnyaterhadapkejadian-kejadian internal. John F. Nash dkk, System information in company, Mc Growhill, New york, 1988.

  8. Sedangkanmenurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkanolehJugianto H.M, menyatakanbahwasistemInformasiadalah : SistemInformasiadalahsuatukegiatandariprosedurproseduryang diorganisasikan, bilamanadieksekusiakanmenyediakaninformasiuntukmendukungpengambilankeputusandan pengendalian di dalam organisasi. Henry Lucas, Introduction of information system in management, Prentice Hall Publisher, New York, 1988

  9. SelainitupengertiansisteminformasimenurutRommey (1997:16) yang dialihbahasakanolehKrismiaji (2002; 12) adalahsebagaiberikut ; SistemInformasiadalahcara-cara yang diorganisasiuntukmengumpulakn, memasukkan, mengolah, danmenyimpandata dancara-cara yang diorganisasiuntukmenyimpan, mengelola,mengendalikandanmelaporkaninformasisedemikianrupasehinggasebuahorganisasidapatmencapaitujuan yang telahditetapkan. Krismaji, SistemInformasidanJaringan, RinekaCipta, Jakarta, 2002

  10. Studi Kepustakaan • Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. • Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll). • Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli, diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis. • Studikepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

  11. Studi Kepustakaan • Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi, meliputi: • Menyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk penelitian yang direncanakan. • Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. • Memberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui kajian pustaka semua konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia. • Memberi informasi tentang metode-metode, populasi dan sampel, instrumen, dan analisis data yang digunakan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya. • Menyediakan temuan, kesimpulan penelitian yang dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.

  12. Studi Kepustakaan Beberapa strategi dalam menyampaikan studi kepustakaan: • Ungkapkan kajian pustaka yang benar-benar terkait erat dengan variabel penelitian. • Ungkapkan kajian pustaka dengan urutan dari mulai paparan variabel bebas sampai dengan variabel terikat atau ungkapkan dari variabel yang cakupannya umum dan luas ke arah variabel yang spesifik. Tentu saja secara luas dan nampak saling menyapa antar paparan variabel tersebut dan bukan merupakan kumpulan kutipan sehingga tidak menjadi suatu pola pemikiran yang menyeluruh. • Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik sampel dan demografinya, bila memang dibutuhkan.

  13. KerangkaPikir • Kerangkapikirmerupakaninti sari dariteori yang telahdikembangkan yang dapatmendasariperumusanhipotesis. • Bahwatidaksemuapenelitianmemilikikerangkapikir. Kerangkapikirpadaumumnyahanyadiperuntukkanpadajenispenelitiankuantatif. • Kerangkaberpikirterletakpadakasus yang selamainidilihatataudiamatisecaralangsungolehpenulis.

  14. Kerangka Konsep • Kerangkakonseptualmerupakankerangkafikirmengenaihubunganantarvariabel-variabel yang terlibatdalampenelitianatauhubunganantarkonsepdengankonseplainnyadarimasalah yang ditelitisesuaidenganapa yang telahdiuraikanpadastudikepustakaan. • Konsepdalamhaliniadalahsuatuabstraksiataugambaran yang dibangundenganmenggeneralisasikansuatupengertian. • Agar supayakonseptersebutdapatdiamatidandiukur, makakonseptersebutharusdijabarkanterlebihdahulumenjadivariabel-variabel.

  15. Kerangka Konsep • Kerangka konseptual akan bermanfaat bagi: • Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis. • Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel bebas, tergantung, kendali, dan variabel lainnya. • Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konseptual tentu saja harus memperkaya asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi yang digunakan. • Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan. • Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau suatu generalisasi.

  16. Merumuskan Hipotesis • Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. • Hipotesis penelitian dapat dirumuskan melalui jalur: • Membaca dan menelaah ulang (reviu) teori dan konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif. • Membaca dan mereviu temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.

  17. Manfaat Hipotesis Penetapan hipotesis memberikan manfaat : • Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. • Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. • Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. • Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

  18. Manfaat Hipotesis Penetapan hipotesis memberikan manfaat : • Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. • Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. • Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. • Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

  19. Ciri hipotesis yang baik • Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. • Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian. • Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta. • Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud. • Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

  20. Manfaat Hipotesis • Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada: • Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada. • Imajinasi dan pemikiran kreativ dari si peneliti. • Kerangka analisa yang digunakan oleh si peneliti. • Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

  21. Jenis-jenis Hipotesis • Penetapan hipotesis tentu didasarkan pada luas dan dalamnya serta mempertimbangkan sifat dari masalah penelitian. Oleh karena itu, hipotesispun bermacam-macam, ada yang didekati dengan cara pandang: sifat, analisis, dan tingkat kesenjangan yang mungkin muncul pada saat penetapan hipotesis.

  22. Jenis-jenis Hipotesis Hipotesis dua-arah • Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua-arah dan dapat pula berupa hipotesis satu-arah. • Contoh hipotesis dua arah: • Ada perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. • Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.

  23. Jenis-jenis Hipotesis HipotesisSatuArah : • Hipotesis dua-arah memang kurang spesifik, oleh karena itu perlu diformulasikan dalam hipotesis satu-arah. Contoh: • Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. • Ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan siswa dengan prestasi belajar siswa.

  24. Perbedaanhipotesis 2 arahdan 1 arah

  25. Hipotesis Statistik • Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji dengan menggunakan metode statistik, perlu diterjemahkan dalam bentuk simbolik. Simbol-simbol yang digunakan dalam rumusan hipotesis statistik adalah simbol-simbol parameter. Parameter adalah besaran-besaran yang apa pada populasi. • Sebagai contoh, hipotesis penelitian yang menyatakan adanya perbedaan usia menarche yang berarti antara siswi SMU I dan SMU II. Hal ini mengandung arti bahwa terdapat perbedaan rata-rata usia menarche antara siswi dari kedua sekolah tersebut. Dalam statistika, rata-rata berarti mean yang mempunyai simbol M, sedangkan parameter mean bagi populasi adalah . Oleh karena itu, simbolisasi hipotesis tersebut adalah: • Ha; 1≠ 2 (Hipotesis dua-arah) (kurang spesifik) • Ha: 1 > 2 (Hipotesis satu-arah) (tepat dan spesifik) • Atau • Ha; 1- 2 ≠ 0 (Hipotesis dua-arah) • Ha: 1 - 2 > 0 (Hipotesis satu-arah) IDM

  26. Hipotesis Statistik • Dengan demikian simbol Ha berarti hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. Jadi, statistik sendiri digunakan tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil (nol). Penerimaan atau penolakan hipotesis alternatif merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan hipotesis nihil. • Hipotesis nihil atau null hypothesis atau Ho adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis nihil berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar variabel. Contoh dari hipotesis nol secara statistik adalah: • Ho; 1- 2 = 0 (Hipotesis dua-arah) • Ho: 1= 2= 0 (Hipotesis satu-arah)

  27. ContohMasalahdanhipotesisnya

  28. Bagaimanamengujihipotesis • Denganmenggunakanrumusstatistik • Beberaparumusstatistik yang dikenaluntukmenentukanditerimahipotesisnol (Ho) atauhipotesisalternatif (Ha) antara lain : • Menentukanbesarnyakoefisienkorelasiantara 2 variabel (X dan Y) • MenggunakanUji-T untukmenentukanbeda rata-rata 2 Populasi. • dll

  29. Kesalahan dalam perumusan hipotesis dan pengujian hipotesis • Dalam perumusan hipotesis dapat saja terjadi kesalahan. Macam kesalahan dalam perumusan hipotesis ada dua macam yaitu: • Menolak hipotesis nihil yang seharusnya diterima, maka disebut kesalahan alpha dan diberi simbol  atau dikenal dengan taraf signifikansi pengukuran. • Menerima hipotesis nihil yang seharusnya ditolak, maka disebut kesalahan beta dan diberi simbol .

More Related