260 likes | 364 Views
Explore the fundamentals of digital image acquisition, processing, and the structure of the human eye in Eko Prasetyo's study from Universitas Muhamamdiyah Gresik in 2011. Learn about image sensors, analog, and digital images, resolution, contrast, and optical illusions. Understanding digital images is essential for various fields such as computer science and photography. Dive into the world of digital image processing with this comprehensive study.
E N D
Akuisisi Citra Pengolahan Citra Digital Materi 2 Eko Prasetyo TeknikInformatika UniversitasMuhamamdiyah Gresik 2011
Struktur Mata Manusia • Diameter rata-rata matamanusia 20 mm • Tigamembran yang melindungimataadalahcorneadansclerasebagaipelindungluar; choroid; danretina. • Korneaadalahlapisankerasdantransparan yang melindungipermukaanmata. • Sclera adalahmembranburam yang menempel, sisadari globe optik. • Choroid beradadibawah sclera, membrane iniberisijaringanpembuluhdarah yang menyediakansumberutamanutrisimata. • Lensa • Terbuatdariconcentric layeratauterbuatdariserabut cell danmenempelkebodiciliary. • Berisi 60-70% air, sekitar 6% lemakdanlebihbanyak protein dibandinglapisan yang lain dalammata • Retina, berupagarisdalambagiandinding. • Ketikamatadifokuskandenganbenar, cahayaobyekdiluarmatadigambarpada retina. • Polamatadihasilkanolehdistribusireseptorcahayadiskritpadapermukaan retina
Cones dan Rods • Duakelompokreseptor: conesdanrods. • Jumlah cones padasetiapmata 6 - 7 juta, ditempatkanterutamadalambagianpusat retina yang disebutfovea, dantingginyasensitifterhadapwarna. • Manusiadapatmembedakandenganbaik cone-cone inikarenasetiap cone dihubungkankesyarafnyasendiri-sendiri • Jumlah rod sekitar 75 - 150 juta yang terdistribusidiataspermukaan retina
Pengambilan Citra dengan Sensor Array • Pembuatancitra digital: (kiriatas) Continuous image; (kananatas) scan line dari A k B; (kiribawah) sampling dankuantisasi; (kananbawah) digital scan line
Citra Analog dan Digital • Sebuahgambarlebihbermaknadaripadaribuankata. • Citra dibedakanmenjadidua, citrakontinudancitra digital. • Citra kontinu/analog: citra yang diperolehdarisistemoptik yang menerimasinyal analog, sepertimatamanusiadankamera analog. • Citra digital adalahgambarduadimensi yang dihasilkandarigambar analog duadimensi yang kontinumenjadigambardiskritmelaluiproses sampling. • Citra digital dapatmempunyaimaknasebagaiberikut : • Fungsiintensitascahayaf(x,y), • Harga x dan y merupakankoordinatspasialdanhargafungsitersebutpadasetiaptitik(x,y)merupakantingkatkecemerlanganatauintensitascahayacitrapadatitiktersebut; • Citra f(x,y)dimanadilakukandiskritisasikoordinatspasial (sampling) dandiskritisasitingkatkecemerlangannya/keabuan (kwantisasi); • Suatumatriksdimanaindeksbarisdankolomnyamenyatakansuatutitikpadacitratersebutdanelemenmatriksnya. • Elementersebutdisebutsebagaielemengambar/ pixel / picture element / pels) yang menyatakantingkatkeabuanpadatitiktersebut.
Citra Digital • Citra digital sebenarnyaadalahmatrik 2 atau 3 dimensidimanasetiappikselmerupakansebuahelemenmatrik. • Jika M adalahjumlahbaris, sedangkan N adalahjumlahkolom,makajumlahpiksel yang digunakandalamcitratersebutadalahsebanyakMxN. Citra kontinu Citra digital Matrik citra Citra obyek
Sampling danKuantisasi • Citra digital dapatdiperolehdariprosesdigitalisasi. • Ada 2 prosesdigitalisasi, yaitu: Sampling,danKuantisasi • Sampling • Prosespengambilannilaidiskritkoordinatruang(x,y)denganmelewatkancitrakontinumelalui grid (celah) • Proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu. • Proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. • Proses sampling disebut proses digitalisasi. • Kuantisasi • Prosespengelompokannilaitingkatkeabuancitrakontinukedalamsejumlah level, ataumerupakanprosesmembagiskalakeabuan [0,L-1] menjadi L buah level yang dinyatakandengansuatunilaibilanganbulat (integer), dinyatakansebagai L = 2a, L adalahderajatkeabuan, a : bilanganbulatpositif.
Resolusi Citra Resolusikeabuan • Untuk level warna yang digunakanakanmempengaruhihasilwarna yang didapatkan • Semakintingginilai a yang digunakanmakajumlah level warnaakansemakinbanyakdanpenampakancitraakansemakinhaluskarenajumlahkombinasiwarna yang didapatkanjugasemakinbanyak. • Disebutjugaresolusibrightness/kecemerlangan • Resolusispasial • Berkaitandenganjumlahpiksel yang digunakanolehsetiapsatuanpersegicitrakontinu, semakintinggiresolusispasialsebuahcitra digital makasemakinhalusbentukobyek yang ditampilkandalamcitra digital. • Resolusiinilah yang seringdiperhatikanolehorang-orangdalammembuatsebuahkualitascitra digital selainresolusikeabuan 256 level keabuan Resolusi keabuan 8danresolusispasial 165x120 Resolusi keabuan 4 Resolusi spasial 11x8
Representasi Citra Digital • Citra didefinisikansebagaifungsiduadimensi f(x,y), • x dan y adalahkoordinatspasial, • amplitudodari f padasembarangpasangankoordinat (x,y) disebutintensitascitra (gray level/level keabuan) padatitiktersebut. • Warnacitradibentukolehkombinasicitra 2-D individual. • Misal: sistemwarna RGB, warnacitraterdiridaritigakomponenindividu: red, green, blue. • Hasildari sampling dankuantisasiadalahmatriksdengantipe data real. • Asumsikanbahwacitra f(x,y) dicobasehinggamenghasilkancitra yang mempunyaibaris M dankolom N, sehinggadisebutcitraberukuran M x N. • Nilaidarikoordinat (x,y) adalahkuantitasdiskrit. • Image origin (titikawalcitra) didefinisikanpada (x,y) = (0,0). • Nilaikoordinatberikutnyasepanjangbarispertamacitraadalah (x,y) = (0,1). • Notasi (0,1) digunakanuntukmenandaicontohkeduasepanjangbarispertama • Range x mulaidari 0 sampai M – 1 dan y mulaidari 0 sampai N – 1 dalam increment integer
Representasi Citra Digital • Setiapelemen array inidisebutimage element, picture element, pixel,ataupel. • Representasicitrasebagaimatriks MATLAB dimana f(1,1) = f(0,0) • M dan N untukmenyatakanjumlahbarisdankolommatriks. • Matriks 1 x N disebutrow vector, sedangkanmatriks M x 1 disebutcolumn vector • Matrik 1x1 disebutskalar
PembacaancitradiMatlab • Membaca/me-loadcitrakevariabel • imread(‘namafile’) • Mendapatkandimensibarisdankolomcitra • [M, N] = size(i); • Menampilkaninformasitambahandari array • whos <namavariabel> Format citra yang dapatdiolahdi MATLAB
Menampilkancitra • imshow(f, G) • f adalah array citra • G adalahjumlah level intensitas yang digunakanuntukmenampilkannya. • Jika G diabaikanmakaakanmenggunakan default 256. • imshow(f, [low high]) • akanmenampilkanwarnahitampadasemuanilai yang kurangdariatausamadengan low danputihpadasemuanilai yang lebihbesaratausamadengan high. • imshow(f, [ ]) • men-set variabel low kenilai minimum dari array f dan high kenilaimaksimumnya. • Sangatbergunauntukmenampilkancitra yang mempunyai range dinamis yang rendahataumempunyainilaipositifdannegatif. • Fungsipixvaldigunakanuntukmenampilkannilaiintensitaspikselmasing-masingsecarainteraktif
Menyimpancitra • Citra dapatdisimpanke disk menggunakanfungsiimwrite • imwrite(f, ‘namafile’) • String yang menjadiisi parameter ‘nama file’ harusmemasukkanekstensi format file yang dikenali • >> imwrite(i, ‘rice_01.tif’); • >> imwrite(i, ‘rice_01’,’tif’);
Peng-indeks-an matrik • Array berdimensi 1 x N disebutrow vector (vektorbaris) • >> v = [1 3 5 7 9] • >> v(2) • transpose operator (.’): • >> w = v.' • mengaksessejumlahelemendapatmenggunakantandatitikdua • >> v(2:4) • mengakseselemenketigasampaiterakhir: • >> v(3:end) • Notasi 1:2:end artinyadimulaidarielemenpertamakemudianelemenke 1+2, ke 3+2 danseterusnyasampaielementerakhir • >> v(1:2:end) • Fungsilinspacedengansintaks: • >> x = linspace(a, b, n) • akan men-generate vektorbaris x dari n elemensecara linear pada space diantaradantermasuk a dan b
Peng-indeks-an matrik • Matrikssebagaiseurutanvektorbaris yang dibatasikurungsikudandipisahkandengantandatitikkoma. • Membuatmatrik 2 dimensi • >> A = [1 2 3; 4 5 6; 7 8 9] • Mengekstrakelemenpadabariskeduadankolomketiga: • >> A(2,3) • Operator titikduadigunakanuntukmemilihblokelemenduadimensidarimatriks: • >> A(:,2) • >> A(3,:) • >> A(1:2, 1:end) • Untukmembuat array B samadengan array A, tetapinilaikolomketigasamadengan 0: • >> B = A; • >> B(:, 3) = 0 • Operasimenggunakan end dapatdilakukandengancara yang sama: • >> A(end, end) • >> A(end, end - 2) • >> A(2:end, end:-2:1)
Peng-indeks-an matrik • Penggunaantitikduasebagaiindeksdalammatriksuntukmemilihsemuaelemen array (basis kolom per kolom) dandisusundalambentukvektorkolom: • >> A(:) • Penggunaantitikduajugasangatbergunaketikainginmenjumlahkansemuaelemenmatriks: • >> s = sum(A(:)) • >> s = sum(A) • >> s = sum(sum(A)) • Operasiflip vertikal • >> fv = i(end:-1:1,:); • Subsampling • >> fc = i(87:200 , 240:400); • Resize • >> fs = i(1:2:end, 1:2:end);
To Be Continued … Materi 3 – Citra biner, berwarna, thresholding, transformasi ANY QUESTION ?