1 / 17

BELA NEGARA

BELA NEGARA. UPN 2014. YULIANTO HADI. TTL : Sukoharjo, 3 Juli 1968, Islam Istri : W Windusari S., S.H, (Notaris) Anak : Rida, Rofiq, Irsyad. Alamat : Tirtomartani, Kalasan, Sleman, HP: 0818266154, Email: yulianto.hadi@yahoo.com. Pendidikan Militer : Wamil 1991, Seskoau 2006

kaden
Download Presentation

BELA NEGARA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BELA NEGARA UPN 2014 yuliantohadi

  2. YULIANTO HADI TTL : Sukoharjo, 3 Juli 1968, Islam Istri : W Windusari S., S.H, (Notaris) Anak : Rida, Rofiq, Irsyad. Alamat : Tirtomartani, Kalasan, Sleman, HP: 0818266154, Email: yulianto.hadi@yahoo.com Pendidikan Militer : Wamil 1991, Seskoau 2006 Umum : S1 1990, S2 2007, S3 2013 Lain-lain : Asesor ISO 9001-2008 Asesor PKG/PKB CPC CISM Judge yulianto hadi

  3. Bela Negara Apaitu BN ? Apaygperludiwaspadai danapaygmenjadiancaman? Bagaimanasebaiknyasikapkita ? yulianto hadi

  4. WASAN TARA TANNAS PERJUANGAN BANGSA INDONESIA P E R J A L A N A N P A N J A N G T U J U A N N A S I O N A L BANGNAS T R A G E D I TAHAN / ISI REBUT MERDEKA PENJAJAH T.A.H.G 1965 1908 1928 1945 1997 s/d 2004 W A S B A N G BUDI UTOMO SUMPAH PEMUDA PANCA SILA & UUD 1945 UU PERDA PERSATUAN & KESATUAN BANGSA MANTAP BELA NEGARA yulianto hadi

  5. NBN merupakan benteng bagi negara dalam menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa. Peningkatan kualitas eksistensi Negara membutuhkan semangat dan NBN di masyarakatnya, tanpa itu dapat dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah, luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur ( Budi S. Soepandji, 2008). yulianto hadi

  6. Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, ter¬padu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara, kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-¬nilai Pancasila dan UUD 1945. (Basrie, 1998: 8) yulianto hadi

  7. Bela Negara merupakan sikap setiap individu dengan semangat kejuangan pantang menyerah dalam jiwa Sapta Marga, dilandasi keimanan dan ketaqwaan, berniat tekad bulat tanpa pamrih dan berani rela berkorban melaksanakan bela Negara dengan didasari sikap profesionalitas dan integritasnya untuk bersama-sama mencapai tujuan Negara yang aman dengan landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi kejayaan Negara. (Yulianto, 2013:365). yulianto hadi

  8. KONSEP KEBANGSAAN Konsep kebangsaan modern diperkenalkan pada abad XIX di Eropa. Ernest Renan: bangsa ialah keinginan untuk bersama. Otto Bauer: bangsa ialah suatu masyarakat tertib yang muncul dari kesamaan karakter, atau karena kesamaan nasib. Pengertian modern : terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi oleh ras atau agama tertentu, tidak juga oleh bentuk-bentuk geografis seperti aliran sungai, laut atau gunung. Kebangsaan yang mencakup keinginan untuk bersatu dalam mencapai tujuan dan atau dukungan dengan persamaan sejarah, yang diikrarkan pada Konggres Pemuda pada tahun 1928, sudah tergolong maju dan modern. yulianto hadi

  9. KONSEP KEBANGSAAN Nasionalisme merupakan tekat atau semangat dari setiap warga Negara untuk menjaga dan mempertahankan bangsa dan Negara-nya agar selalu meningkat rasa kenyamanan, keamanan dan kesejahteraannya serta terjamin kedaulatannya. (Hardjosatoto, 1985: 42). yulianto hadi

  10. ANCAMAN • Usaha menggantiDasar Negara RI. • Golongan Negara Islam Indonesia • Golonganygmembawapandangan Individualisme, Liberalisme, pragmatisme. • Narkoba, Free sex. yulianto hadi

  11. MUSUH BERSAMA COMMON ENEMY PEMIMPIN : KETIDAKADILAN, KETIDAKJUJURAN, KETIDAKBENARAN Menimbulkan KEMISKINAN YANG DIPIMPIN : KESENJANGAN, PENGANGGURAN, KETERBELAKANGAN ENEMY RESOURCES yulianto hadi

  12. UTUH – TERPADU - MENYELURUH BULAT PIKIR KOMPREHENSIF INTEGRAL SISTEM – OBYEKTIF - POSITIF CARA PIKIR PANCASILA yulianto hadi

  13. Memperkuat Komitmen dalam Perbuatan Melawan Rasa Inferior & Apatisme Turut Membangun Prestasi Nasional Waspada thd pengaruh negative masyarakat YANG SEBAIKNYA DIPERBUAT PRIDE, HONOUR, INTEGRITY yulianto hadi

  14. I M P L E M E N T A S I PEMIMPIN  (RAKYAT TERPILIH) PIKIR SIKAP TINDAK  UTAMAKAN P. KB • DAHULUKAN  KEPENTINGAN NASIONAL • BUAT KEP.  IKUTI NORMA/ATURAN BAKU • MATANG  (MORAL, EMOSI, SOSIAL) “ KNOW WHAT TO DO, AND DO IT “ yulianto hadi

  15. I M P L E M E N T A S I RAKYAT  ( SUMBER PEMIMPIN ) KESADARAN BELA NEGARA • BANGKITKAN RASA P K B & K W. • SADAR BANGSA & NEGARA • BANGGA ANAK INDONESIA • CINTA TANAH AIR • RELA KORBAN UTK NUSA & BANGSA • YAKIN KEBENARAN “PANCASILA” (MORAL) 3. TERSEDIA WADAH KADER PEMIMPIN (ORMAS) yulianto hadi

  16. Dedikasikan hidupmu untuk INDONESIA yulianto hadi

  17. SELESAI yulianto hadi

More Related