1 / 28

ETIKA PROFESI (PCE 276)

Jurusan Arsitektur FTSP Usakti. ETIKA PROFESI (PCE 276). Bobot : 2 sks Semester : 7 Dosen : - Ir. Hary Wahjono MT- Ars . IAI. MATA KULIAH: ETIKA PROFESI. DESKRIPSI MATA KULIAH:

jorryn
Download Presentation

ETIKA PROFESI (PCE 276)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jurusan Arsitektur FTSP Usakti ETIKA PROFESI(PCE 276) Bobot : 2 sks Semester : 7 Dosen : - Ir. HaryWahjono MT-Ars. IAI.

  2. MATA KULIAH: ETIKA PROFESI DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliahkeilmuanmengenaipentingnyapengetahuan dan pemahamantentangEtikaProfesiArsitekmeliputikodeetik dan kode tata lakuprofesiarsitekberikutstandardpraktek dan managemenproyeknyatermasukberbagaiaspek yang berkaitandengankeahlian, karir, sertahak, kewajiban (obligasi) etis dan tanggungjawab profesional dalampelayananjasanya, karenatanpaitukinerjaarsitekakansulitterpenuhisesuaietika dan norma keprofesian yang berlaku. KOMPETENSI KULIAH: • Mengenal dan memahamietikaserta tata laku yang membentukkarakter dan kepribadianseseorangdalampraktekarsitektur. • Mengenal dan memahamikeprofesianbidangarsitektur yang semakinberkembangdalammemenuhikepentinganumum • Menguasaikepekaansertamelatihkemampuanuntukmengembangkanpotensiindividu yang terkaitdengankeilmuan dan keprofesianarsitektursesuaietika dan norma-norma yang berlaku.

  3. MATERI KULIAH: ETIKA PROFESI (ARSITEK) Pengetahuan ttg.kodeetikdan tata lakuprofesiArsitekberikutstandardpraktek & managemenproyek, termasukaspek-aspek yang berkaitan dengan: keahlian, karir, hak & kewajibanetis, sertatanggungjawab profesional layanan jasa arsitek. PokokBahasan: Standard praktekprofesionaldanprofesionalismearsitek 1 PengertianEtika dan Arsitektur, sertakondisi fundamental EtikaArsitektur 2. PengertianProfesi dan Arsitek, profesionalisme, sertakepentingamumum 3. Arsitek, arsitektur, dan praktek profesional arsitektur 4 Previlege (hak & tanggungjawab) Arsitekdalampraktek profesional arsitektur. 5. Biro (Praktek) Arsitek 6. Layanan profesional danlayananarsitektursecarakomprehensif 7. Standard praktekprofesionaldanprofesionalismearsitek 8. Isu-isuetispraktekarsitektur, meliputi:: bisnis, profesi, danobligasietisarsitek. 9. Managemen proyek Arsitektural 10. Sumber Daya Layanan Arsitektural 11. Hubungan: Desain dan Praktek, Arsitek dan Klien, Arsitek dan Kontraktor. 12. Keahlian & karier Arsitek dlm. Assessing, Exploring, Decision making, Planning. 13. Praktek dan kecenderungan dalam praktek arsitektur. Pada masa mendatang 14. Masa depan profesi arsitek.

  4. BUKU ACUAN KULIAH: ETIKA PROFESI (ARSITEK) • BadanKeprofesianIkatanArsitek Indonesia: “PedomanHubunganKerjaAntaraArsitekdanPemberiTugas”, BadanSistemInformasiArsitektur IAI, Jakarta - 2007. • Class, Robert Allan AIA & Hon, Robert E Koehler AIA: “Current Techniques in Architectural Practice”, The American Institute of Architect and Mc Graw-Hill Publication, New York - 1976. • Hunt, Dudley, William, Jr.. AIA: “ComprehensiveArchitectural Services – General Principle and Practice”, Mc Graw-hill Book Comp. New York -1965. • Pressman, Andy AIA: “Proffesional Practice”, John Wiley & Sons Inc, Canada – 1997/ • Protowski, Andrze & Robin, Julia R.: “The Discipline of Architecture”, University of Minnecosta Press, London – 2001. • Siregar, Sandi A: “SarjanaArsitektur; PeluangdanTantangan” dalam Seminar NasionalKompetensiSarjanaArsitektur, Jakarta – 2004. • Waldrap, Lee W. PhD. AIA: “Becoming an Architect”, John Wiley & Sons Inc New Jersey - 2006. • Wasserman, B, Sullivan, P, & Palermo, G.: “Ethics, and Practice of Architecture”, John Wiley & Sons Inc, Canada - 2000.

  5. PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESI ETIKA (Webster’s New World College Dictionary): • Sistem (kode) standard atau nilai moral seseorang / kelompok / profesi, • Studi tentang Standar (sikap, perilaku, putusan, pertimbangan, pendapat) dan Filosofi Moral ETIKA (Wasserman, B. cs: “Etics and the Practice of Architecture” - 2000) • Pembicaraan teoritis ttg. apa yang benar dan salah, serta bagaimana menjadi orang baik (melakukan sesuatu atau menyelesaikan pekerjanaan yang benar). • Gambaran yang menjadi pangkal pemikiran (point of view) para ahli filsafat mengenai bagaimana cara seseorang bertindak serta menentukan nilai dan proses-proses yang sepatutnya dia lakukan sehingga orang lain senang. PROFESI (Webster’s Third New International Dictionary): • Pekerjaan/Jabatanseseorang yang memerlukanpendidikanmaju (tinggi) danpelatihankhusus (mis.: hukum, arsitektur, kedokteran, dll.) • PROFESI (The American Peoples Encyclopedia) • Pekerjaanberbasispelatihanintelektualspesialyg.memungkinkanpemberianpelayanankhusus, danumumnyamenunjukkantingkatpemikirankreatif yang tinggi (berbedadenganpekejaan yang hanyamemerlukankeahlianteknis)

  6. PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESI ETIKA Definisi Etika dari berbagai kamus bervariasi, biasanya sesuai esensi istilahnya: • The American Heritage Dictionary: 1) Seperangkat prinsip tingkah laku yang benar / patut, 2) Studi tentang sifat umumya moral manusia, 3) Aturan perilaku seseorang atau anggota profesi. • The Webster’s New World Dictionary: 1) Studi tentang standar perilaku dan keputusan moral, 2) Sistem atau kode moral dari para ahli filsafat, ahli agama, kelompok, profesi, dll. • The venerable Oxford English Dictionary: 1) Ilmu pengetahuan tentang moral berkenaan dengan prinsip-prinsip tugas/kewajiban manusia, 2) Prinsip-prinsip moral dari pimpinan khusus, atau school of thought Ikhtisar tentang Etika: • Studi tentang tingkah laku dan nilai-nilai moral manusia • Dapat mengacu pada seperangkat sistem-sistem nilai atau moral • Meliputi tugas/kewajiban dan standar perilaku seseorang, kelompok, & profesi • Termasuk tulisan-tulisan dan uraian tentang etika • Membicarakan / mendatangkan alasan kritis dengan menghargai pertimbangan moral

  7. PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESI ETIKA • Bersamaan waktu dengan pergantian abad, masyarakat global diwataki interaksi politik & ekonomi yang meningkatkan kepedulian terhadap perbedaan budaya dan identitas. Kemajuan iptek & komunikasi yang meningkatkan kualitas hidup, juga membuat instabilitas kepribadian. Dalam konteks ketidak-seimbangan antar bangsa / kawasan global selama 20 th yll. timbul kembali kepentingan terhadap etika yang menyediakan dasar pertimbangan nilai-nilai personal, profesional, dan komunal, berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan moral. • Etika dipakai dalam kehidupan sehari-hari guna membantu mempertimbangkan dan mengambil keputusan dalam menghadapi pertanyaan moral seperti: perlindungan lingkungan, bantuan terhadap masyarakat yang tidak beruntung, kepedulian terhadap yang berusia lanjut, rekayasa keturunan (genetik), dsb. • Etika umumnya berkepentingan terhadap cara bagaimana menjalani kehidupan, serta apa arti dari kesenangan hidup (life well), melakukan kebaikan di dunia, pantas/adil dan jujur/wajar dalam kehidupan personal / profesional seseorang. • Seseorang tidak hanya harus perduli pada penanaman etika tapi juga mengem-bangkan kepedulian pada batas yang dapat digunakan mengenai isu-isu etika. Memikirkan “benar/salah & keadilan /kejujuran” dengan menghargai apa yang kita inginkan, berarti kita sedang mengajukan pertanyaan tentang etika.

  8. PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESI PROFESI • Profesiadalahpekerjaan yang diakuididepanumumdandidukungolehkeahli-an, keilmuan, & kepakaran (expertise), “Profesi” ditawarkansebagaijasabagikepentinganorang lain (Susilo, Suhartono: “BerprofesiArsitekdalam era kesejagatan“ - 1997. • Pekerjaanprofesionaldijalankankarenapanggilanhatinurani yang seringdikait-kandenganbakat (talent), sehinggaProfesiharusdijalankandenganEtikaatautuntutan moral dalampelaksanaanprofesi. Keberpihakanpadakepentingan & kebaikanbagimasyarakatadalahcirihakikisetiapprofesi(Susilo, Suhartono – 1997). • Profesi-profesidapatberbedamenurutsifatnya, yaitu: the helping professions (seperti: guru, dokter, ahlihukum, dsb) danthe facilitating professions (seperti: arsitek, ahlistruktur/konstruksi, ahlimekanikal & elektrikal, dsb). • Kriteriapekerjaan / keahlian agar dapatdidefinisikansebagaiprofesi, yaitu: = University education in a special area of knowledge, = Internship and superviced entry-level of performance = Knowledge & practices that require the unique exercise of learned judgment = Establishment of disciplinary identity & uniqueness of the professional group by establishment of professional organization, journals, education, & licencing standard = Autonomy earned by profession, recognized & granted licencing, in mastering knowledge & professional practice with regard to practical standards and ethical conduct = Having the knowledge & expertise necessary for the wellbeing of persons in society.

  9. KONDISI FUNDAMENTAL ETIKA ARSITEKTUR KONDISI FUNDAMENTAL ETIKA ARSITEKTUR Arsitek, Bangunan, & ProsesArsitektural, sertahubungandiantaradandenganorang-orang yang dipekerjakanarsitek, punyadampakdanhasiletis(sebuahetika). Tigakondisi fundamental yang secarakhususmenimbulkanetikaarsitektural, y.i.: • ARSITEK, sebagaiseorangprofesionaldiharapkantetapup-to datemenguasaipengetahuanteoritisdanpraktissertaketrampilandalammerencanadan me- rancang habitat (tempattinggal) manusia. • PROSES ARSITEKTUR utk/dgn. apakonstruksilingkungandihasilkandariperen-canaan & desainkonseptualhinggakonstruksi & penggunaan(dlm. kerangka: hu-bunganantarmanusia, pengambilankeputusandesain/konstruksi & aktivitasproduksi), arsitekdiharapkanberlatihmenguasaidisiplinnyamelaluiprosesdesain. Setiapkeputusandantindakanmenjadialasandalampraktekpembuatanarsitektur. • BANGUNAN sertamodifikasi & intervensilansekaplainnyabaik yang besarataukecil, mempunyaietika yang melekatdanberkembangdaritujuanmanusianya, motif & nilai-nilaiseseorang/masyarakat yang merancangdanmembangunnya, sertainterpretasinyadarigenerasikegenerasi. Etikakonstruksiyg.kitapikirdanadakanmeluaskepemakaiansumberdayaalam / buatandalam: konstruksidanpengerjaannya, keselamatanorang & hartanya, aksesibilitaspenyandangcacat, dampaknyaterhadapmasyarakatluas, sertamaknabudayadariestetikanya.

  10. Terjemahan Kalimat / Istilah = University education in a special area of knowledge, = Internship and supervised entry-level of performance = Knowledge & practices that require the unique exercise of learned judgment = Establishment of disciplinary identity & uniqueness of the professional group by establishment of professional organization, journals, education, & licencing standard = Autonomy earned by profession, recognized & granted licencing, in mastering knowledge and professional practice with regard to practical standards and ethical conduct = Having the knowledge & expertise necessary for the wellbeing of persons in society. = Pendidikan universitas dalam area pengetahuan khusus, = Strata-masuk kinerja magangdan superviced  = Pengetahuan & praktek yang memerlukan pelatihan khusus dan keputusan terpelajar = Penegakanidentitas kedisiplinan & keunikan dari kelompok profesional dengan pembentukan organisasi profesi,jurnal, pendidikan, & lisensi standar= Otonomi diterima oleh profesi, lisensi diakui & dijamin, dalam menguasai pengeta-huan& praktek profesional dengan menghormati standar praktek dan perilakuetis = Memiliki pengetahuan & keahlian yang diperlukan untuk kesejahteraan orang dalam masyarakat.

  11. PROFESI ARSITEK, SERTA PROFESIANLISME DAN KEPENTINGAN PUBLIK KonsepProfesidanProfesionaltelahdigunakanuntukmengidentifikasihampir se-muapekerjaanapapun yang dilaksanakandengangiatdansangatbaik, atauusaha yang dilaksanakanuntukmemperolehkompensasi (berlawanandenganamatir). PROFESI ARSITEK • Pengertian mengenai Arsitek yang disampaikan UIA dan menjadi pedoman pokok yang dianut oleh asosiasi Profesi Arsitek di banyak negara: The designation of Archtect is generally reserved by law or custom to a person who always professionally qualified and generally regitered licensed certified to practice architecture in the yurisdiction in which he or she practices and is responsible for the fair and sustainable development, the welfare and the cultural expression of the society’s habitat, in terms of space, forms, and historical context. Dengan demikian Arsitek adalah sebutan Profesi, dan seorang Arsitek tentu berkualifikasi profesional yang memenuhi kriteria kemampuan yang disyaratkan. • Profesi Arsitek adalah keahlian & kemampuan penerapan (ketrampilan) di bidang rancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yg. diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur dan/atau yg. diakui oleh organi-sasi serta pengalaman penerapan pengetahuan ilmu & seni tsb., yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus menerus dan berkesinambungan(IAI-2007).

  12. PROFESI ARSITEK, SERTA PROFESIANLISME & KEPENTINGAN PUBLIK PENGERTIAN PROFESIONALISME • Kata Profesional dan Profesionalisme sangat tipis perbedaannya. Suatu ketika Profesionalisme bisa berarti pekerjaan yang memerlukan a.l. pendidikan luas, pe-ngembangan kecakapan, posisi yang dipercaya dan sangat dihormati di masyara-kat, dan biasanya lebih dari penghargaan rata-rata kinerja (Pressman, Andy – 1997). • Profesionalisme adalah: struktur yang terus menerus ada di luar dan di dalam kodrat (bawaan) seorang profesional, atau fenomena yang para ahli matematik namai secara teoritis sebagai struktur yang pada titik manapun dapat dijangkau dari setiap titik lainnya. Profesionalisme juga merupakan cara para profesional berurusan dengan kolega dan publik, serta spirit yang mereka bawa di kepalanya dan ketekunan mengenai apa yang mereka lakukan (Pressman, Andy – 1997). • Dalam melakukan tindakan berprofesi; ketrampilan (skill), pengetahuan dan daya analisa yang cukup, serta jam terbang (pengalaman), merupakan persyaratan Profesi Arsitek. Semua ini tidak akan berarti bila tidak disertai perilaku atau tata laku yang benar, dan profesionalisme arsitektur tidak dapat terjadi dengan baik tanpa pengendalian perilaku para arsitek (Han Awal Dipl Ing – 2004). • Dalam anggaran dasarnya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mendefinisikan “Arsitek” sebagai sebutan ahli yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi arsitektur dan/atau setara, mempunyai kompetensi yang diakui dan sesuai dengan ketetapan organisasi, serta melakukan praktek profesi arsitek.

  13. PROFESI ARSITEK, SERTA PROFESIANLISME & KEPENTINGAN PUBLIK PROFESIONALISME DAN KEPENTINGAN PUBLIK (Pressman, Andy – 1997) • Registrasi seseorang yang berwenang untuk praktek sebuah profesi dan menikmati hak (istimewa) monopoli yang registrasinya terjamin sistem , didasarkan pada sebagian besar pemikiran bahwa ketrampilan tinggi tenaga ahli (profesional) tersebut bisa diuji untuk melindungi publik dari orang-orang yang mau mencoba menikmati hak-hak profesional tanpa menderita kerasnya latihan yang diperlukan • Selain itu gap antara apa yang diharapkan peraturan (hukum) pedagang dan tenaga ahli tradisional telah menyempit. Tradisi bahwa pembeli harus hati-hati dalam berdagang telah ditempatkan kembali oleh konsumen (yang berorientasi pada peraturan) dengan memberikan hak-hak tambahan kepada pembeli serta kewajiban untuk jujur dan adil (terus terang) kepada pedagang. • Pada saat yang sama beberapa pengadilan melihat: ahli desain (seperti dokter, pengacara, dan ahli yang terdidik lainnya) banyak yang menyediakan produk (layanan) seperti pedagang, berlawanan dengan pemikiran tradisional bahwa tenaga ahli memberikan advis berdasar pemaduan banyak sekali pengetahuan.

  14. PROFESIONALISME DAN KEPENTINGAN PUBLIK (Pressman, Andy – 1997) • Ketika klien menyeleksi ahli desain, dia mempunyai hak untuk berharap agar ahli desain tersebut akan secara bijaksana menggunakan keleluasaan/kewaspadaan-nya (yang telah ditunjukkan melalui kebaikan/kebajikan seleksi) dari pada seke-dar mendaftar pilihan yang harus dibuat pemilik proyek. • Tugas berdasar kepercayaan adalah tugas seorang wakil yang dipercaya mengha-silkan manfaat dari kepercayaan tersebut. Ini bercirikan loyalitas dan keyakinan yang baik. Manfaat tugas berdasar kepercayaan ini berupa keyakinan utk. meng-gunakan keahlian dan kecerdasan wakil yang telah dipercaya tersebut sepanjang waktu tanpa perlu pengawasan skeptis (bersifat ragu-ragu) dari penerima tugas. • Kewajiban (obligasi) ahli desain tsb. di atas lebih mengutamakan kepentingan publik dari pada kepentingannya sendiri. Ini merupakan cara seseorang mengeks-presikan tugas atas dasar kepercayaan. • Seorang arsitek akan mencari peluang untuk menjadi bagian dari layanan yang konstruktif dlm. urusan (kepentingan) umum, dan untuk memberikan keaman-an, kesehatan, kesejahteraan masyarakat di tempat ia tinggal dan berpraktek. Seorang arsitek harus mengakui bahwa ia punya kewajiban kepada masyarakat di luar syarat-syarat (keperluan) hukum atau praktek bisnis. Ia diikut sertakan dalam profesi yang memikul tanggung jawab penting kepada publik, dan karena itu ia harus mempertimbangkan kepentingan publik dan kesejahteraan masyarakat (Hunt, Dudley, W. Jr. AIA: “ComprehensiveArchitectural Services” – 1965).

  15. PROFESI ARSITEK, SERTA PROFESIANLISME & KEPENTINGAN PUBLIK PROFESIONALISME DAN KEPENTINGAN PUBLIK • Pernyataanproposisi (dalil) umumlebihmudahdaripenggunaannyapadakejadiankhusus. Contoh: 1 ) Padasuatupekerjaankonstruksiterjadiperdebatan: menurutkontraktoradasesuatu yang harusdipasangtetapitidakadadalamgambaratauspesifikasinya, sementarapemilikberpendapatbahwakontraktor yang berpengalamanharussudahtahutentangitudanmemasangnyatanpamempersoalkanketiadaangambar. 2) Seorangarsitekpadainspeksipekerjaankonstruksisalahsatu darihasilrancangannyamenemukankecuranganpengawaskonstruksidalamtugasnyamenjagamutubangunan agar sesuaidenganspesifikasidanperaturanbangunan, namunpemilikmemintaarsitekuntuktidakkhawatirpadahalarsitekyakinbahwa owner sejakawaltahudanmembiarkankecurangandemimenghematuang.

  16. PROFESIONALISME DAN KEPENTINGAN PUBLIK (Pressman, Andy – 1997) • Ada 3 karakterpentingparaahli (profesional) desainyg.diharapkan publik, y.i.: • Punyapendidikan yang kuatdanspesialsertaterlatihdalampekerjaanprofesionalnyasebelumdiijinkanuntuk praktek. • Dalampraktek, merekaberlatihuntuk bebasdalambertindakhati-hatidanbijaksanadalamperkataandanperbuatan. • Menerimatanggungjawab yang dipercayakankepadanyapada level (mutu & tingkatan) yang baik,diluartuntutan (yang diharapkanpedagang) pasar. Karakteristikke 1) bagiparaahli (profesional) yang telahterlatihsecarakhusus, jelastidakinginmelewatiitu. Bagaimanapunbanyakkritiktentangprofesidesainbahwahubungan / pergaulansecaraprofesional akanlebihmenekankanaspekprofesionalismedanmengabaikan 2 (dua) karakteristiklainnya. • Soalmelaksanakanperbuatan & tindakansecarawaspada (hati-hati) adalahkarakteristikhakikidarisemuaprofesi yang terdidik. Ahlimekanikmobilmung-kin akanmenggabungkanberbagaipengetahuanuntukdapatmemperbaikikerusakanmesin. Bagiahlidesainsituasinyaberbeda, permasalahannyabera-nekaragamdanlebihrumitdari yang dihadapiahlimekanik. Lebihpentinglagi, tidakpernahada “satucaraperbaikan yang benar” tetapiadasejumlahbesarcaradalamsetiapsolusiterpilih yang dapatdiselesaikandenganpencabangan-nya yang akanmempengaruhiaspek-aspek lain daripermasalahanklien.

  17. PROFESI ARSITEK, SERTA PROFESIANLISME & KEPENTINGAN PUBLIK TUGAS (PE)LAYANAN DAN JASA KEPERCAYAAN PUBLIK (Wasserman, B. cs – 2000) • Dualandasankedudukan / jabatanprofesional, yaitu: tugasuntukmenyediakanlayananpublik (public service) danuntukjasakepercayaan (trustworthiness). Iniberdasarkanpada 3 kondisiutama: • Kompleksitaspengetahuandankeahlian yang digunakantenagaahli. • Praktekrumit yang diperlukanuntukrisetdanpenerapanpengetahuan. • Harapanketentuandariprofesipelayanan yang diperlukandanaksesbagi me-rekamasyarakatdanperorangan yang tidakmenguasaipengetahuantersebut. • Tugaspelayananpubliktsb. mencakuppenyediaanlayananprofesionalsepertiruangdarurat (perawatanmedis) untukmereka yang tidakmamputapimeng-inginkanpelayanantersebut, sedangkankepercayaanpublikmencakupkewajib-an tenagaahliuntukmenghargaihak-hakprivacydanmendahulukankeinginanklien. Sementaraperingatan “Lat the buyer beware” dapatditerapkandalamtransaksibisnisbiasa, tenagaahlipunyatugasberdasarkepercayaanuntukmem-beritahukliendan/ataupublikmengenaitenagaahli yang merekatidakketahui. • Adajugatuntutankeahliankhusussertakonseplayanandankepercayaanpublikberdasarkanpadakonflikekonomidenganalasankepentingan yang timbuldalamtekananantarakompensasitenagaahlidankeinginanakseslayanandgn. sumberdayaterbatas. Konsepinimenjadi dasar penyamaanetikaprofesidanbisnisnya.

  18. Terjemahan Kalimat / Istilah The designation of Archtect is generally reserved by law or custom to a person who always professionally qualified and generally registered licensed certified to practice architecture in the jurisdiction in which he or she practices and is responsible for the fair and sustainable development, the welfare and the cultural expression of the society’s habitat, in terms of space, forms, and historical context Penandaan Arsitek umumnya dipesan (disediakan)oleh hukum atauadat / kelaziman untuk seseorang yang selalu memenuhisyaratpro-fesionaldanumumnya berlisensiterdaftar bersertifikat untuk praktek arsitektur dalam yurisdiksi (wilayahhukum)tempat ia melakukan praktik dan bertanggung jawab padakeadilandanpengembangan yang berkelanjutan,kesejahteraan dan ekspresibudaya habitat masyarakat, dalam hal ruang, bentuk, dan konteks historis

  19. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR ARSITEK • Kata ARSITEK berasaldaribhsYunaniarchitektonmeliputikataarchi yang berartipemimpindantektonberartimembangun, jadiArsitekadalahpemimpinpem-bangunanataumaster builder (Sidharta & EkoBudihardjo: “KonservasiLingkungandanBangunanKunobersejarahdi Surakarta”– Gajah Mada University Press, Yogyakarta-1989). Arsitekdalammerancangbangunanberhubungandengandanmembantusiapa yang membutuhkan (klien, pemakai, danmasyarakatsecarakeseluruhan) sertasiapa yang akanmembuatruanggunamemenuhikebutuhantersebut (pemba-ngun, kontraktor, tukangledeng, tukangkayu, ahlimesin AC, dll. (Waldrap, Lee W . PhD. AIA: “Becoming an Architect”, John Wiley & Sons Inc New Jersey – 2006). Manusia butuh tempat untuk tinggal, bekerja, bermain, belajar, beribadah, bertemu, berkuasa, berbelanja, serta ruang-ruang privat & publik / ruang-ruang dalam dan luar, kamar-kamar, bangunan-bangunan, komplex-kom-plex, lingkungan hunian & kota-kota. Arsitek, adalah tenaga ahli yang terlatih dalam bidang seni & pengetahuan desain bangunan serta diijinkan untuk menjaga kesehatan, kese-lamatan, dan kesejahteraan masyarakat, meru-bah kebutuhan tsb. menjadi konsep-konsep lalu mengembangkannya menjadi gambar-gambar bangunan yang dapat dibangun oleh orang lain.

  20. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR ARSITEK • Arsitekadalahpenyusunbangunan, merancang/menyediakangambaran (image)konkritsebuahstrukturbaru agar bisadibangun. Tugasnyakemudianmenkomu-nikasikanbangunanapayg. direncanakandansepertiapa. Peranarsitekadalahsbg. mediator antarklienyaituorang yang memutuskanuntukmembangunsertaseluruhpekerjadgn. mandornya yang mungkinbersamadgn. kitaberhubungansebagaipembangun(Kostof, Spiro -1986 dalamWaldrap, L.W.: Becoming an Architect”– 2006). • Arsitekadalahsebutanahli yang mampumelakukanperandalamproseskreatifmenujuterwujudnyatata-ruangdantata-massagunamemenuhitatakehidupanmasyarakatdanlingkungannya, yang mempunyailatarbelakangataudasarpendidikantinggiarsitekturdan/atausetara, mempunyaikompetensi yang dia-kuisesuaidenganketentuanIkatanArsitek Indonesia danmelakukanpraktekprofesiarsitek(IAI: PedomanHubunganKerjaAntaraArsitekdanPemberiTugas -2007). • Arsitekadalahpembentuklingkunganfisik, manipulator & pembentukruang, pen-jagakeseimbanganantarayg. lama danbaru, jurudamaiantarateknik & estetika(Heckscher, August dalam Hunt, William D. Jr.: “ComprehensiveArchitectural Services -1965): . • Gambaran (image) Arsitek: dapatmenjadikoordinatorkreatif, perekayasa (engineer) sistem-sistemdesain, pembentuklingkungan, analisdanpemadu (synthesizer), ahlipemikirdanpenghayal(Alexander, Robert E dalam Hunt, William D. Jr.: “ComprehensiveArchitectural Services – General Principle and Practice” -1965):.

  21. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR ARSITEKTUR • Architecture is a thoughtful making of spaces. Continual renewal of architecture comes from changing concept of space (Kahn, Louis dlm. Perspecta IV -1957, hlm. 2-3). Prof.Ir. F.Dicke guru besarperintis & pembinapendidikanarsitekturdi Indonesia dalamsambutannyapadaUlangTahunMahasiswaArsitektur ITB Guna Dharma 1956 menyatakan: Arsitekturtidakmempunyaitujuanpribadi, tetapibertujuanmengabdipadamanusia, kemanusiaan, masyarakatraya, danjikaadakepercaya-an mengabdikepadaTuhan(Sumadi, Budi K.: AdaptasidanProfesionalismeArsitek). • Arsitektur (dlm. segalamanifestasinyadaridesaindanprosespengambilankepu-tusan, kestuditeoritisdanpekerjaanterbangunsecaraetismelekatuntuktujuankesejahteraanmanusia. Sifatetisarsitekturtimbuldariperannyasebagaiprosesdanprodukbudaya: perancangandanpembangunan habitat manusia, konkritisa-sinilai-nilaisosial, lingkungan yang menurutdugaandiperbaiki /ditingkatkan. “Arsitektur”sebagaimanaditetapkanuntuktujuankita, adalah: seni & pengeta-huandesainsertakonstruksibangunandanlansekaptempatkediamanmanusia. Dalaminterpretasiinitermasuk: alasan, seni, proses & tempat, maksud / tujuanmanusia. Kediaman (Habitat) manusiasecarakolektifdihasilkanbukansemata-matamelaluitindakanarsitek yang ahlidalamsenisertapengetahuanmerancangbangunan & lansekaptapibanyakpesertapengembanganlingkunganterbangunjamansekarang(Wasserman B, Sullivan P, Palermo G: “Ethics, and Practice of Architecture”-2000).

  22. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR • Seni / ilmu-pengetahuan bangunan atau mendirikan gedung serta tindakan / proses • membangun untuk segala jenis pemakaian manusia…… tapi kadang-kadang dihargai • semata-mata sebagai seni murni dan memiliki makna yang sempit, • Seni dan pengetahuan merancang dan mendirikan bangunan, • Bangunan-bangunan atau struktur yang besar lainnya, • Pengetahuan, seni, atau profesi perancangan dan pembuatan bangunan. • Profesi perancangan bangunan, ruang-ruang terbuka, komunitas, serta konstruksi • dan lingkungan buatan lainnya, biasanya dengan menghargai efek-efek estetika. • Hasil atau produk pekerjaan arsitektural, sebagai sebuah bangunan. ARSITEKTUR (Wasserman B, Sullivan P, & Palermo G -2000). • Dengan definisi dari beberapa kamus, “arsitektur” difahami bersama sebagai: • Konstruksi habitat adalah tindakan sengaja yang kita lakukan: seni, ketrampilan, dan maksud manusia yang diajukan bersama mengenai tempat kediaman kita. • Perkembangan definisi dari kamus: Arsitektur mengarah ke bentuk dan gambaran tempat kediaman manusia, proses penemuannya, teknologi konstruksinya, dan fabrikasi materialnya, termasuk pertimbangan mengenai sejarah, bentuk, serta tempat kediamannya, dan juga spekulasi tentang proposisi (saran) utopis pada bentuk dan sifatnya. Arsitektur mempunyai perjanjian/persetujuan internal un-tuk representasi, keputusan dan komposisi (penyusunan). Arsitektur adalah: 1) Tempat khusus yang dibentuk manusia dalam lansekap untuk tem-pat kediaman-nya. 2) Pertimbangan, design, dan fabrikasi-nya, 3) Praktek profesional

  23. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR (Alexander, Robert E dalam Hunt, William D. Jr.: “ComprehensiveArchitectural Services – General Principle and Practice” -1965):. • PraktekArsitekturterdiriatasaktivitasprofesionalarsitek yang diperlukanuntukkreasisertakonstruksibangunandanlingkungannya, termasukkonsultasi, analisadandesain, berikutpersiapangrafisdandokumentertulis yang secarajelasmem-perlihatkanmaksuddesain, sertaadministrasikonstruksigunamenjaminterpe- nuhinyamaksudtsb. Arsitekbertanggungjawabpadapemilihanbahan, peralat-an, dansistem-sistembangunandanlingkungannya. Layananarsitekinitermasukpetunjukdankoordinasiprofesilainnyasertadisiplin-disiplin yang diperlukan un-tukpencapaianhasil (bangunandanlingkungan yang memenuhikebutuhankese-hatan, kesejahteraan, keselamatan, pesandankeindahankomunitasmanusia). • Bilaprofesiarsitekturalmenerimaperanbesar, layanantambahantertentuharusdisediakandlm. layananstandar. Profesikemudianharusmengembangkan (dgn. bantuandariprofesi -profesi yang terkaitdanlainnya) metodapenangananselu-ruhproseskreasi & konstruksi. Profesiharusmenyiapkanpraktekkomprehensifdibidangbangunan & lingkungan. Salahsatudarielemen-elemenpenting terse-but berupaanalisakelayakan: arsitektural, lahan, lokasi, biaya, dansejenisnya, • Adabanyakcarauntukpraktekarsitekturdengankonseplayanankomprehensif. Arsitekdapatmemilihmenawarkanbanyakmacamlayanan (mis. khusustahap programming) denganstafnyasendiri, ataudenganstafdarikonsultanluar.

  24. ARSITEK, ARSITEKTUR, DAN PRAKTEK PROFESIONAL ARSITEKTUR PRAKTEK LAYANAN KOMPREHENSIF PROFESI ARSITEKTURAL • Bagibanyakklienkhususnyadenganproyek yang kurangkompleks “layanan pro-fesiarsitektur” yang sifatnyastandarmungkinsudahcukup, namun biro (kantor) arsitekwalaupunkecilperlumemilikisistemlayanankomprehensifbilainginsur-vive. Iniakanberlanjutdenganmenyelenggarakanlayananprofesiatasbanyakbangunan yang sedangditangani, dankantorkeciltersebutakanmenemukanpandanganterbukakearahpekerjaan yang lebihbesar & kompleks. • Menurutetika, layanankomprehensifdapatdilakukandenganprinsipkeagenan (perwakilan) yang memungkinkanbagiklienmemberikuasakepadaarsitekuntukmewakilinyadalamtransaksaksibisnisdenganpihakketigamisalnyapedagangperantaraatau banker. Peragenan tsb.didasarkanpadaprinsiphukumkontrak. • Bilaprofesiarsitekturaluntukmemainkanperan yang besar, pertama-tama harusmenentukangambaran (image) apayg. dipilihuntukproyeknya. Setiapusaha ha-rusdiuraikanutk. menanamkanpesan image tsb. kepadapublik. Bilaarsitek me-menuhiperanbesaryg. sedangditawarkan (sebagaipenciptalingkunganmanusia yang kebihbaik), profesitersebutharusmenentukanpilihannya. Sebaliknyatakdapatdihindariakanmundurkeposisi yang lebihrendah. Dan bilaperan yang lebihluasdipilih, iniakanbersifatperintahpadaprofesi agar mempersiapkandiriuntukmemberikanlayanankomprehensif yang diperlukandengankeahliantinggiatausetidaknyadengankompetensi (kewenangan).

  25. Terjemahan Kalimat / Istilah Architecture is a thoughtful making of spaces. Continual renewal of architecture comes from changing concept of space Arsitektur adalah keputusan (pembuatan) ruang yang bijaksana.  Pembaharuan arsitektur secara terus-menerus  datang dari perubahan konsep ruang.

More Related