1 / 25

1. Asas Negara Tempat Tinggal 2. Asas Negara Asal (Negara Sumber ) 3. Asas Kebangsaan

Asas utama yang paling sering digunakan oleh negara sebagai landasan untuk memungut pajak adalah :. 1. Asas Negara Tempat Tinggal 2. Asas Negara Asal (Negara Sumber ) 3. Asas Kebangsaan.

joanne
Download Presentation

1. Asas Negara Tempat Tinggal 2. Asas Negara Asal (Negara Sumber ) 3. Asas Kebangsaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Asasutama yang paling seringdigunakanolehnegarasebagailandasanuntukmemungutpajakadalah: 1. Asas Negara TempatTinggal2. Asas Negara Asal (NegaraSumber)3. AsasKebangsaan

  2. Asas Negara TempatTinggalatauAsasdomisiliatauasaskependudukan (domicile/residence principle) Asas Negara tempattinggalmengandungartibahwa Negara tempatseseorangbertempattinggal, tanpamemandangkewarganegaraannya, mempunyaihak yang takterbatasuntukmemungutpajakterhadaporang-orangituatassemuapendapatan yang merekaperolehtanpamenghiraukandimanapendapatanitudiperoleh.

  3. Asas Negara Asal (Negara Sumber) Asas Negara sumbermendasarkanpemajakanpadatempatdimanasumberituberada, sepertiadanyasuatuperusahaan, kekayaanatautempatkegiatandisuatu Negara. Negara dimanasumberituberadamempunyaiwewenanguntukmengenakanpajakatashasil yang keluardarisumberitu.

  4. AsasKebangsaanatauAsasNasionalitasataudisebutjugaasasKewarganegaraan (nationality/citizenship principle) : Asasinimendasarkanpengenaanpajakseseorangpada status kewarganegaraannya. Jadipemajakandilakukanoleh Negara asalwajibpajak. Yang dikenakanpajakadalahsemuaorang yang mempunyaikewarganegaraan Negara tersebut, tanpamemandangtempattinggalnya. Apabilaasasinidigunakanolehsuatu Negara makasasaranpengenaanpajaknyaadalahseluruhpenghasilandankekayaandarimanapunasalnya.

  5. Agar pelaksanaanpemungutanpajakdapatberjalandenganbaik, adildanlancar, tidakmengganggukepentinganmasyarakat, sekaligusmembawahasil yang baikbagikas Negara, pemungutanpajakdilaksanakandenganasassebagaiberikut :  1. AsasYuridis2. AsasEkonomis3. AsasFinansial

  6. AsasYuridis Menurutasasinihukumpajakharusdapatmemberikanjaminanhukum yang perluuntukmenyatakankeadilan yang tegas, baikuntuk Negara danwarganya. OlehKarenaitumengenaipajakdi Negara hokum harusdiaturdenganundang-undang..

  7. AsasEkonomis Pemungutanpajakjanganhanyaditekankansemata-matapadafungsi budgeter, denganmenekankanjumlah yang optimal tanpamemperhatikankeadaanmasyarakat, sisikeadilandankesanggupanmasyarakat, tentuhalituakansangatmemberatkanmasyarakat.

  8. AsasFinansial: Disinifungsipajak yang terpentingadalahfungsibudgeter, yaknimemasukanuangsebanyak-banyaknyakekas Negara. Sehubungandenganitumaka agar hasilpemungutanpajakitubesarmakabiayapemungutannyaharussekecil-kecilnya.

  9. SistemPemungutanPajak 1. Official Assesment system 2. Self Assessment System3. With Holding System

  10. Official Assesment system Adalahsuatusistempemungutan yang memberiwewenangkepadapemerintah (fiskus) untukmenentukanbesarnyapajak yang terutangolehwajibpajak.ciri-cirinya :1. Wewenanguntukmenentukanbesarnyapajakterutangadapadafiskus2. Wajibpajakbersifatpasif3. Utangpajaktimbulsetelahdikeluarkansuratketetapanpajakolehfiskus

  11. Self Assessment System Adalahsuatusistempemungutanpajak yang memberiwewenangkepadawajibpajakuntukmenentukansendiribesarnyapajak yang terutang.ciri-cirinyaadalah :1. wewenanguntukmenentukanbesarnyapajakterutangadapadawajibpajaksendiri2. wajibpajakaktifmulaidarimenghitung, menyetordanmelaporkansendiripajak yang terutang.3. fiskustidakikutcampurdanhanyamengawasi.

  12. With Holding System Adalahsuatusistempemungutanpajak yang memberiwewenangkepadapihakketiga (bukanfiskusdanbukanwajibpajak yang bersangkutanuntukmenentukanbesarnyapajak yang terutangolehwajibpajak.ciri-cirinyaadalahwewenangmenentukanbesarnyapajak yang terutangadapadapihakketigapihakselainfiskusdanwajibpajak.

  13. Pemungutanpajakdapatdilakukanberdasarkan 3 stelsel : 1. StelselRiil (Nyata)2. StelselAnggapan (Fictievestelsel)3. StelselCampuran

  14. StelselRiil (Nyata) PengenaanPajakdidasarkanpadakeadaanobjek yang sesungguhnya. Apabilapajakitudikenakanterhadappenghasilan, misalnya, makapengenaanitudidasarkanpadapenghasilan yang sungguh-sungguhditerimaataudiperolehwajibpajak.

  15. StelselAnggapan (Fictievestelsel) Pengenaanpajakdidasarkanpadasuatuanggapanhukum (fictieve) tertentu. Fictiehukum yang dipakaimisalnyamengganggapbahwapenghasilan yang diterimaolehwajibpajakadalahsamabesarnyauntuksetiaptahunpajak. Olehkarenaitubegitutahunpajakberakhirdandiketahuibesarnyapenghasilanwajibpajak yang bersangkutanmakasudahdapatditentukanpajakpenghasilanuntuktahunberikutnya.

  16. StelselCampuran MerupakankombinasiantarastelselNyatadanstelselanggapan, sekaligusuntukmenghilangkankelemahan-kelemahankeduastelseltersebut. Dalamstelseliniutangpajakdikenakandenganmendasarkanstelselfictiepadaawalmasaatautahunpajak yang merupakanketetapan yang bersifatsementaradankemudiansetelahmasaatautahunpajakberakhirakandikoreksiberdasarkankeadaanpenghasilan yang sesungguhnyaditerimaolehwajibpajak.

  17. MenurutRochmatSumitro, utangpajakadalahutang yang timbulsecarakhususkarena Negara (kreditur) terikatdantidakdapatmemilihsecarabebassiapa yang akandijadikandebiturnya, sepertidalamhukumperdata. Hal initerjadimengingatutangpajaklahirkarenaundang-undang Saatdanlahirnyautangpajakdikenalada 2 ajaran :Ajaran formal danajaran material.

  18. Utangmenurutajaran material adalahutangpajaktimbuldengansendirinyakarenapadasaat yang ditentukanolehundang-undangsekaligusdipenuhisyaratsubjekdansyaratobjek.

  19. Menurutajaran formal, utangpajaktimbulkarenaundang-undangpadasaatdikeluarkanSuratKetetapanPajakOlehDirekturJendralPajak. Dalamhalinilahirnyautangpajakmenurutajaran formal terjadikarenaundang-undangsebagaiakibatperbuatanmanusia, yakniperbuatandariaparaturpajakuntukmengeluarkanSuratKetetapanPajak.

  20. Hal yang dapatmenghapuskanutangpajakadalah : 1. Pembayaran2. KompensasiUtang3. PembebasanUtang4. Pembatalanataubataldemihukum5. Daluwarsa.

  21. Pembayaran : Pembayaranlunasterhadapsuatuutangumumnyadapatmenghapuskanutang. Hal yang sepertiitujugaberlakudalamperikatanpajak. Apabilautangpajakdibayarlunas, makahapuslahutangpajaktersebut.

  22. KompensasiUtang Dalamhalterdapatkelebihanpembayaranpajak, misalnya yang disebabkanolehberbagaihalsepertiperubahanperaturan, adanyapemberianpengurangan, kekeliruanpembayarandanlainnyamakakelebihanpembayaranpajakitumenjadihakwajibpajak. Dalamhaldemikian, kelebihanpembayaranpajakitudapatdirestitusikan (dikembalikan) kepadawajibpajak, dikompensasikan (diperhitungkan) denganutangpajakuntuktahunpajakberikutnya.

  23. Pembebasanutang Peniadaanutangdalamperikatanperdatadapatdilakukanolehkrediturterhadaputangdebiturdenganalasan-alasantertentu yang dikehendakikrediturdandisetujuidebitur.Dalamhalutangpajak, peniadaanutanghanyadapatdilakukandenganadanyakeputusanadministrasidibidangpajak.

  24. Pembatalan Dalamperikatanpajak, musnahnyabarangsebagaiobjekpajaktidakdengansendirinyamenghapuskanutangpajakPajak yang terutanghanyadapatdihapuskandenganadanyaSuratKeputusandariDirekturJendralPajak. Dalamperikatanpajakjugatidakdikenaladanyaperikatan yang bataldemihukum, melainkanharusadapembatalan. Juga, kesalahantulisataukesalahanhitungdidalamSuratKetetapanPajak yang bersangkutantidakbataldengansendirinyamelainkandapatdibatalkandandigantidengan yang barudanbenar.

  25. Daluwarsa Dalamhalpajakdikenaladanyadaluwarsa yang lemah, yaitulampaunyawaktu yang ditentukanmengakibatkanterhapusnyakewenanganuntukmenagihpajak, sementarahakuntukmengenakanpajaktidakpernahdaluwarsa. Disampingitudikenaldaluwarsa yang kuat, yaknidaluwarsa yang mengakibatkanhilangnyakewenangandariDirekturJendralPajak.

More Related