1 / 32

JAHRIYYATUDDA’WAH

JAHRIYYATUDDA’WAH. Dimulai setelah turunnya ayat berikut : فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS Al-Hijr)

jett
Download Presentation

JAHRIYYATUDDA’WAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JAHRIYYATUDDA’WAH Dimulai setelah turunnya ayat berikut : فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS Al-Hijr) وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, (QS As-Syu’ara) وَقُلْ إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ 89. Dan Katakanlah: "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan".

  2. Al-Mubarak Fury dalam ktabnya Al-Rahiq Al-Makhtum menjelaskan bahwa setelah turun ayat tersebut beliau mengundang seluruh keluarga Bani Hasyim dan Bani Abdil Muttalib, berkumpulah sebanyak 45 orang. Pertemuan pertama digagalkan oleh Abu Lahab. Pertemuan kedua Rasulullah SAW menyampaikan dakwahnya, dultimatum oleh Abu Lahab, tapi dibela penuh oleh Abu Thalib seraya berkata : “Wallahi lanamna’annahu maa baqaina”, selagi aku hidup aku akan terus membelanya!

  3. Setelah mendapat pembelaan penuh dari Pamannya Abu Thalib, beliau naik ke bukit Shafa dan menyerukan masyarakat Quraisy dan mengundang mereka untuk berkumpul. Saat Rasulullah SAW menyampaikan dakwahnya tiba-tiba Abu Lahab berkata : “Tabban laka Ya Muhammad alihaadza jama’tana?”, celaka engkau Hai Muhammad! Apakah hanya untuk ini engkau kumpulkan kami?

  4. QS Al-Masad : 1-5 • Setelah itu langsung turun firman Allah SWT : • تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1) مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2) سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3) وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)

  5. 1. Binasalah kedua tangan abu Lahab dan Sesungguhnya dia akan binasa[1607]. • 2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. • 3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. • 4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608]. • 5. Yang di lehernya ada tali dari sabut. • [1607] yang dimaksud dengan kedua tangan abu Lahab ialah abu Lahab sendiri. • [1608] Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. isteri abu Lahab disebut pembawa kayu bakar Karena dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslim. Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

  6. Jahriyyatuddakwah berlangsung selama 7 tahun berakhir pada tahun 10 kenabian. Dengan dimulainya masa penjajagan awal untuk hijrah ke Madinah, dan mengutus Mush’ab bin Umair sebagai da’i (bi’tstuddu’aat) ke Madinah untuk mendakwahkan masyarakatnya, selama 3 tahun, dalam rangka mempersiapkan basis sosial-politik yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan dakwah Islam di Madinah. Hal ini menunjukan bahwa dakwah secara terang-terangan selama 7 tahun belum menunjukan indikasi positif bagi prosfek dakwah di Mekkah. Dalam manajemen perencanaan bila plan A gagal maka plan B harus dilakukan. Itulah pula yang dilakukan oleh Rasulullah SAW

  7. DA’WATUL AQRABIIN • Bila pada fase sirriyyah Rasulullah SAW hanya berdakwah kepada keluarga intinya, maka pada fase jahriyyah dakwah diperluas kepada keluarga besarnya. Ini merupakan sunnatullah dimana dakwah perlu sokongan dan pembelaan keluarga terdekat. Al-Qur’an telah memberikan pelajaran dalam hali ini terkait dengan dakwahnya Nabi Luth AS dan Nabi Syu’aib AS

  8. Nabi Luth terpaksa meninggalkan kaumnya hijrah ke Syam, karena yang beriman sangat sedikit dan tisdka mempu melindunginya, dari keluarganya hanya dua anak perempuannya yang beriman, sedang isterinya kafir. Allah SWT menggambarkjan dalam Al-Qur’an

  9. QS Al-Dzariyat : 35 - 36 • فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (35) فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ (36) • 35. Lalu kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. • 36. Dan kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah[1421] dari orang yang berserah diri. • [1421] rumah nabi Luth dan keluarganya.

  10. Tidak adanya dukungan dari keluarga besar dan orang-orang di sekitarnya membuat Luth AS dan pengikutnya menjadi minoritas yang lemah, sehingga Ia mengadu kepada Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an

  11. QS Hud : 80 - 81 • قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آَوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ (80) قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ (81) • 80. Luth berkata: "Seandainya Aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau Aku dapat berlindung kepada keluarga yang Kuat (tentu Aku lakukan)." • 81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal[732], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka Karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". • [732] kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang.

  12. Rasulullah SAW mengom,entari apa yang dialami oleh NAbu Luth AS seraya bersabda : “Rohmatullahi ala Luth laqad kaana ya’wyy alaa ruknin syadiid – ya’nii Allahu Azaa Wa Jalla – famaa ba’atsallaahu ba’dahu min nabiyyin illaa fii tsarwatin min qaumihi” (Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir juz 2 hal 224). Semoga Allah SWt merahmati Nabi Luth AS, sesungguhnya Ia telahb berlindung kepada pilar yang kokoh (Allah SWT), tidaklah Allah SWT mengutus seorang Nabi setelahnya melainkan Ia akan menghadapi pemberintakan dari kaumnya sendiri)

  13. Lain halnya dengan Nabi Syu’aib Alaihissalam, Ia terlindungi dari aniaya elit penguasa karena dukungan keluarga besarnya. Allah SWT berfirman : • قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا وَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنَاكَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ • 11 : 91. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan Sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara Kami; kalau tidaklah Karena keluargamu tentulah kami Telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami."

  14. Dukungan keluarga besar dan masyarakat sekitar terhadp dakwah sangat penting baik mereka beriman atau tidak beriman, baik sebagai kader atau hanya sekedar simpatisan, maka backing mereka merupakan garis perjuangan yang sanagt mnendasar bagi keberlangsungan sejarah dakwah

  15. Al-’Iradh ‘anil Musyrikin • Fase ini disebut juga marhalah kaffil yad wal iktifa bittabligh, fase menahan diri cukup dengan tabligh, namun bukan hanya sekedar tabligh, tapi tabligh dalam pengertian dakwah yang dibangun di atas manhaj hariky yang wadhih dan shahih. Untuk menghindari penganiyaan fisik dan non fisik maka dakwah secara terabg-ternagnan dibarengi dengan sikap menghindari konfrontasi langsung dengan orang-orang musyrik.

  16. Namun hal ini bukan berarti bersikap lemah dalam menghadapi mereka, hanya karena alasan menjaga hubungan dan perasaan dengan mereka maka serta merta kehilangan ketegasan untuk menyatakan Islam. Misalnya tidak menunjukan ketegasan tentang keesaan Allah di hadapan orang Nasrani karena tidak ingin melukai perasan mereka, atau tidak menyebutkan Islam karen takut dituduh fanatik, atau tidak menyebutkan ayat al-0Qur’an dan Hadits agar nmereka tidak marah. Tidak demikian yang dimaksud berpaling dari orang-orng Musyrik

  17. Menghindar atau berpaling dari orang-orang mUsyrik menurut DR Munir Ghadban adalah dua sikap pada waktu yang sama : • Pertama, Tetap menjalankan tugas-tugas dakwah dan menjelaskan maksud dan tujuannya • Kedua, tidak menanggapi penganiayaan mereka baik fisik maupun non fisik. • Allah SWT berfirman :

  18. QS Al-Qashash : 55 • وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ • 55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".

  19. QS Al-Furqon : 63 • وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا • 63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

  20. SIRRIYYATUTTANDZHIM • Kerahasiaan struktur harus terjaga dengan memilih markaz yang tersembunyi yang jauh dari kemungkinan spionase, sehingga konsolidasi dan koordinasi antar junud dan qiadah berlangsung dengan aman. Ketika Umar hendak masuk Islam, beliau ditunjukkan tempat berkumpul Nabi SAW dan para sahabat, di rumah Arqam bin abil Arqam dekat bukit Shafa, yang kemudian dikenal dengan Daarul Arqam

  21. 3 alasan mengapa Rasulullah SAW menjadikan rumah Arqam bin abil Arqam menjadi markaz dakwah dalam bingkai sirriyyatutanzim • 1. Arqom belum diketahui keislamannya. Sehingga tidak terpikir di benak siapapun kalau Rasulullah SAW dan para sahabat berkumpul di rumahnya

  22. 2. Arqam bin abil Arqam berasal dari Bani Makhzum, Rasulullah Saw berasal dari Bani Hasyim. Sedangkan antar Bani Makhzum dan Bani Hasyim terjadi konflik dan pertikaian. Tradisi masyarakat Jahilia yang sarat dengan ashabiyah qabaa iliyyah (fanatisme kesukuan) tidak akan terpikir di benak mereka kalau arqam ada di barisan Rasulullah SAW, demikian pula sebaliknya.

  23. Arqam baru berumur 16 tahun, sedang Rasulullah SAW saat itu berumur 40 tahun lebih, demikian pula para sahabat. Jadi tidak akan terpikir di benak mereka kalau Arqam bin abil arqam kediamannya dijadikan markaz berkumpulnya Nabi dengan para sahabatnya.

  24. AL-QUR’AN MASHDAR ATTALAQQI • Al-Qur’an sebagai sumber transfertasi nilai (pelajaran), untuk menumbuhkan generasi qur’ani yang unik, para sahabat hanya merujuk kepada ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits saja, tidak terkontaminasi oleh ideologi, nilai-nilai dan pemikiran Jahiliyah. Hal ini berlangsung setiap hari, sehingga internalisasi dan interaksi dengan setiap wahyu yang turun terekam dan dipahami secara baik dan mendalam di kalangan para sahabat

  25. AL-LIQO AL MUNAZZHOM AL MUSTAMIR • Pertemuan yang berkesinambungan dan kontinyu akan mengikat hubungan antara junud dan qiadah, efektif untuk memecahkan berbagai permaslahan dakwah, menghindari fitnah, suuudzhan, krisis tsiqoh dan pembusukan internal. Liqo yang tidak qontinyu akan membuat jarak yang semakin jauh antara jundiah dan qiadah, ketsiqohan terganggu dan tidak mustahil terjadi pergolakan dan pemberontakan internal

  26. ATTARKIZ ALAA JAANIB RUHY Tidak ada sesutu yang lebih besar atsar dan pengaruhnya pada fase pertumbuhan dakwah kecuali fokus dalam ibadah, taat, amalan-amalan sunnah dan aspek-aspek peninggkatan ruhiyah lainnya. Hal itu akan memperkuat hubungan kepada Allah SWT, agar tegar dalm menghadapi mihnah dan fitnah, dan kokoh di atas kebenaran. Ini adalah fase ibadah, qiamullail dan menghidupkannya. Oleh karena itu ayat yang turun pada fase ini adalah ayat tentang pengatan ruhiyah. Allah SWT berfirman :

  27. QS. Al-Muzammil : 1 - 11 • يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا (4) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا (5) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا (6) إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا (7) وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا (8) رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا (9) وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا (10) وَذَرْنِي وَالْمُكَذِّبِينَ أُولِي النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا (11)

  28. 1. Hai orang yang berselimut (Muhammad), • 2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya), • 3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. • 4. Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. • 5. Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. • 6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. • 7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). • 8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. • 9. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka ambillah dia sebagai Pelindung. • 10. Dan Bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. • 11. Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. • [1525] sembahyang malam Ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. setelah Turunnya ayat ke 20 Ini hukumnya menjadi sunat.

  29. AL BAHTSU AN MAKANIN AAMIN LIDDAKWAH • Ketika kondisi Mekkah semakin sulit untuk kelancaran dan keberlangsungan dakwah, maka Rasulullah SAW mencari alternatif tempat yang aman untuk melindungi mereka secara fisik dan yang lebih penting lagi adalah melindungi akidah dan dakwah.

  30. AL-ISTIFADAH MIN QAWAANIN AL MUJTAMA AL MUSYRIK • Masyarakat Jahiliyah memiliki konstitusi dan konsensus tentang suaka atau suaka dan personal backing (Al-Himayah wal Jiwar). Bila ada orang yang lemah meminta perlindungan atau suaka maka Ia berhak mendapat perlindungan penuh dari permusuhan dan penganiayaan pihak lain. Rasulullah SAW mendapatkan suaka dari pamannya Abu Thalib, jadi diperbolehkan mengambil manfaat dari aturan yang berlaku pada masyarakat musyrik sepanjang memberikan kemaslahatan bagi du’at dan dakwah

  31. Tentang suaka Islam juga memberikan ruang bagi orang-orang musyrik. Allah SWT befirman : • وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَوَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ • 6. Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, Kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak Mengetahui.

  32. I’LAANUTTAHADY LIL MUJTAMA’ AL-JAAHILY • Mendeklarasikan dan mengumumkan secara terbuka terhadap masyarakat jahiliyah dilakukan oleh beberapa sahabat pada fase ini, namun hal ini hanya ada pada orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melakukannya. Seperti apa yang telah dilakukan oleh Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Muttalib Paman Nabi

More Related