1 / 7

Identitas Mahasiswa

RETNO ASTUTI, 2101402007 KETERAMPILAN MENYIMAK WAWANCARA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NHT PADA SISWA KELAS VII-B SMP 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007. Identitas Mahasiswa.

jerold
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RETNO ASTUTI, 2101402007KETERAMPILAN MENYIMAK WAWANCARA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NHT PADA SISWA KELAS VII-B SMP 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : RETNO ASTUTI - NIM : 2101402007 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : kupat_c pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Bambang Hartono, M.Hum - PEMBIMBING 2 : Drs. Haryadi, M.Pd. - TGL UJIAN : 2007-04-20

  3. Judul • KETERAMPILAN MENYIMAK WAWANCARA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NHT PADA SISWA KELAS VII-B SMP 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007

  4. Abstrak • Rendahnya keterampilan menyimak wawancara siswa memerlukan adanya perbaikan proses pembelajaran. Pada umumnya, pembelajaran menyimak yang berlangsung kurang efektif. Siswa menganggap keterampilan menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit dan siswa merasa kurang termotivasi dalam pembelajaran tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana peningkatan keterampilan menyimak wawancara dan perubahan perilaku siswa kelas VII-B SMP 10 Semarang dalam pembelajaran keterampilan menyimak wawancara setelah diberikan tindakan pembelajaran dengan media audiovisual berupa VCD melalui pendekatan kooperatif metode NHT. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi peningkatan keterampilan menyimak wawancara dan perubahan perilaku siswa kelas VII-B SMP 10 Semarang dalam pembelajaran menyimak wawancara setelah diberikan tindakan pembelajaran dengan media audiovisual berupa VCD melalui pendekatan kooperatif metode NHT. Penelitian ini ingin menerapkan media VCD yang berisi rekaman teks wawancara dengan seorang tokoh atau narasumber dan pendekatan kooperatif metode NHT dalam pembelajaran keterampilan menyimak wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk membantu dan memotivasi siswa dalam menemukan hal-hal penting dari teks yang disimak, menuliskan isi wawancara dalam bentuk paragraf, dan mengungkapkan secara lisan isi wawancara. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP 10 Semarang dengan sumber data siswa kelas VII-B yang berjumlah 39 siswa. Penelitian ini dilakukan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, yang tiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, pengamatan, tindakan, dan refleksi. Langkah pembelajarannya yaitu: (1) siswa menyimak VCD, (2) siswa menuliskan hal-hal penting, (3) siswa berkelompok dan diberi nomor yang berbeda dalam tiap kelompok, (4) dalam kelompok siswa mendiskusikan isi wawancara kemudian ditulis dalam bentuk paragraf, (5) guru menyebut salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya disebut mengangkat tangan, lalu guru menyebut salah satu nama kelompok, (6) siswa yang terpilih maju untuk presentasi hasil kerja kelompok, dan (7) melalui langkah yang sama kelompok lain memberikan tanggapan. Hasil penelitian siklus I menunjukkan perolehan nilai siswa masih dalam kategori cukup yaitu sebesar 65,20 dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu 70,00 dalam kategori baik. Begitu juga berdasarkan hasil refleksi, masih ada siswa yang tidak dapat melihat dan mendengar dengan jelas media, masih ada siswa yang tidak menyukai isi rekaman, tidak cocok dengan anggota kelompok sehingga ramai dengan anggota kelompok lain, serta malu dan grogi ketika mengungkapkan isi wawancara. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan-tindakan perbaikan pada pembelajaran siklus II, yaitu (1) mengganti isi rekaman teks wawancara yang lebih menarik; (2) mengubah posisi media supaya dapat dilihat dan didengar oleh seluruh siswa; (3) mengatur posisi duduk tiap-tiap kelompok, supaya tidak saling mengganggu; (4) memberi penghargaan pada 3 kelompok terbaik. Reaksi siswa, siswa lebih tertarik dan antusias terhadap pembelajaran, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang positif. Perubahan perilaku ini mengakibatkan peningkatan hasil tes keterampilan menyimak wawancara siswa sebesar 14,28%, yaitu 65,20 pada siklus I menjadi 74,51 pada siklus II. Berdasarkan analisis data tes dan nontes dapat disimpulkan, bahwa keterampilan menyimak wawancara dengan menggunakan media audiovisual dan pendekatan kooperatif metode NHT pada siswa kelas VII-B SMP 10 Semarang mengalami peningkatan dan terjadi perubahan perilaku ke arah positif. Penulis menyarankan kepada guru bahasa dan sastra Indonesia supaya menggunakan media audiovisual berupa VCD dan menerapkan pembelajaran kooperatif metode NHT dalam pembelajaran menyimak wawancara. Bagi siswa hendaknya sering berlatih menyimak, agar dapat menangkap informasi wawancara yang disimak dengan baik. Bagi peneliti diharapkan melakukan penelitian dengan menggunakan media dan metode yang lain, untuk menambah khasanah ilmu bahasa.

  5. Kata Kunci • keterampilan menyimak wawancara, media audiovisual, metode NHT.

  6. Referensi • Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Agustining. 1999. Peningkatan Kemampuan Menyimak dengan Menggunakan Pembanding Teks Berbahasa Jawa dan Teks Berbahasa Indonesia pada Siswa Kelas II SLTP I Purwokerto. Semarang. Skripsi: Bahasa dan Sastra Indonesia. Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Ariani, Farida. 2004. Bahan Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru SMP. Jakarta: Depdiknas. Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Darmawan, Aksis. 2001. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan Media Audio pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Skripsi. Semarang: Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia. Daryanto. 1997. Media Visual untuk Pengajaran Teknik. Bandung: Tarsito. Depdiknas. 2004. Pedoman Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Psikomotor. Jakarta: Depdiknas. Dirjendikdasmen. Djamarah dan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ekawati, Desti Nurlaeli. 2005. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Mengajar Pokok Bahasan Persamaan Linear Dua Peubah pada Siswa Kelas II Semester 2 SLTP N 9 Purwokerto Tahun Pelajaran 2003/2004. Skripsi. Semarang: FMIPA. Fadli, R. 2001. Terampil Wawancara. Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar.1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hoeve, Van. 2001. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Malang. Jatmoko, Sigit Setyo. 2005. Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan Media Audio pada Siswa Kelas VII SMP Cinde Semarang. Skripsi. Semarang: Bahasa dan Sastra Indonesia. Kamijan dan Suyono. 2002. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Pelajaran Menyimak. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Diknas, Direktorat PLP. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Madya, Suwarsih. 1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta. Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurhadi dan Senduk, Ag. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Parjinah. 2003. Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan Wacana Close pada Siswa SLTP N Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun Pendidikan 2002/2003. Skripsi. Semarang: Bahasa dan Sastra Indonesia. Poerwadarminta. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riyadi. 2000. Kemapuan Siswa Menyimak yang Diajar dengan Teknik Dengar Tulis dan dengan Teknik Dengar Murni. Semarang. Skripsi: Bahasa dan Sastra Indonesia. Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud. Sudjana dan Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Aglesindo. Tarigan, Djago.1986. Materi Pokok Keterampilan Menyimak. Jakarta: Karunika. Tarigan, Djago.1991. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud. Tarigan, H.G. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wulandari. 2006. Peningkatan Kemampuan Menyimak Berbahasa Jawa dengan Teknik Wacana Rumpang Siswa Kelas VII SMP PGRI 2 Ajibarang. Semarang. Skripsi: Bahasa dan Sastra Indonesia.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related