1 / 40

TEHNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL

TEHNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL. Konsep & Sistem Perbankan Syariah. BAGI HASIL. Proses Penghimpunan Dana. Proses Penyaluran Dana. Masyarakat Pemilik Dana. Bank Syariah. Masyarakat Pengguna Dana. BAGI HASIL. Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah)

jaron
Download Presentation

TEHNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEHNIK PERHITUNGANBAGI HASIL Diamond Syariah Indonesia

  2. Konsep & Sistem Perbankan Syariah BAGI HASIL Proses Penghimpunan Dana Proses Penyaluran Dana Masyarakat Pemilik Dana Bank Syariah Masyarakat Pengguna Dana BAGI HASIL Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah) 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna & Salam) 3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah Bitamlik) Konsep Penghimpunan Dana : 1. Al Wadiah 2. Mudharabah Diamond Syariah Indonesia

  3. PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL Diamond Syariah Indonesia

  4. Alur Operasional Bank Syariah Penghimpunan dana Penyaluran Dana Pendapatan Wadiah yad dhamanah Prinsip bagi hasil Bagi hasil / Laba rugi Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) POOLING DANA Lainnya (modal dsb) Prinsip jual beli Margin Tabel Bagi Hasil Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Agen : Mudharabah Muqayyadah / investasi terikat Pendapatan berbasis imbalan (fee base income) Jasa keuangan : wakalah, kafalah, sharf Diamond Syariah Indonesia

  5. Distribusi Hasil Usaha • Perhitungan pembagian hasil usaha antara shahibul maal dengan mudharib sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal akad • Perhitungan besaran hasil usaha yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan Diamond Syariah Indonesia

  6. Landasan Syariah Prinsip Distribusi Hasil Usaha(Fatwa DSN No 15 / DSN-MUI/IX/2000) • “Hai orang yang beriman ! Jika kamu melakukan transaksi hutang piutang untuk jangka waktu yang ditentukan, tuliskanlah…” (QS. Al-Baqarah:282) • “Hai orang yang beriman ! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. Al-Maidah:1) • Hadits Nabi Riwayat Tirmidzy dan ‘Amr bin ‘Auf: “Perdamaian dapat dilakukan antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” • Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, dan Malik dari Yahya:”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain” • Kaidah fiqh: • Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya” • Dimana terdapat kemaslahatan, disana terdapat hukum Allah” Diamond Syariah Indonesia

  7. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Bank Syariah • Faktor Langsung a. Investment rate, merupakan prosentase aktual dana yang diinvestasikan dari total dana. b. Jumlah dana yang diinvestasikan merupakan jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Dana tersebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode yi : Rata-2 saldo minimum bulanan atau Rata-2 total saldo harian. c. Nisbah (sharing ratio) - Nisbah harus ditentukan & disetujui pada awal akad perjanjian - Nisbah antara satu bank dengan bank lainnya dapat berbeda - Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu - Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dg account lainnya (Special Nisbah) Diamond Syariah Indonesia

  8. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Bank Syariah 2. Faktor Tidak Langsung a. Penentuan butir-butir pendapatan & biaya mudharabah - Bank dan Nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya. Pendapatan yang dibagihasilkan merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya. - Jika biaya ditanggung bank maka hal ini disebut revenue sharing. b. Kebijakan akunting (prinsip dan metode akuntansi). Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya (Accrue). Diamond Syariah Indonesia

  9. Konsep Perhitungan Margin Laba dan Bagi hasil Prinsip utama yang harus dikembangkan Bank Syariah kaitannya dengan manajemen dana adalah : “Bank Syariah harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di Bank Konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang berlaku di Bank Konvensional” Bagi Hasil Penghimpunan Dana > Bunga Bank Lain Bagi Hasil/Margin Pembiayaan < Bunga Kredit Bank Lain Diamond Syariah Indonesia

  10. Prinsip Distribusi Hasil Usaha • Revenue Sharing • Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue) • Shahibul maal menanggung kerugian  usaha dilikuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban • Profit Sharing • Yang dibagikan adalah keuntungan (profit) • Kerugian bukan kelalaian mudharib  ditanggung shahibul maal • Tidak Loss Sharing  kerugian bukan kelalaian mudharib ditanggung oleh shahibul maal Diamond Syariah Indonesia

  11. Mekanisme perhitungan bagi hasil terdiri dari 2 sistem: 1. Profit Sharing Perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil net dari total pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. 2. Revenue Sharing Perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya- biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Dalam sistem perekonomian Islam berkaitan dengan bagi hasil harus ditentukan dalam awal terjadinya kontrak kerja sama (AKAD) antara SHAHIBUL MAAL dengan MUDHARIB. Praktek perbankan syariah di Indonesia saat ini masih menggunakan revenue sharing untuk mendistribusikan bagi hasil kepada SHAHIBUL MAAL.

  12. Landasan Syariah Revenue Sharing • Syafii : Mudharib tidak boleh menggunakan harta mudharabah sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun bepergian (di perjalanan) • Karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan sesuatu (nafkah) dari harta itu  mendapat bagian yang lebih besar dari Rabbul maal Diamond Syariah Indonesia

  13. Landasan SyariahProfit & Loss Sharing • Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat membelanjakan harta mudharabah hanya bila perdagangannya itu di perjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum pakaian dsb • Imam Hambali: • Membolehkan mudharib untuk menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau bepergian dengan ijin shahibul maal • Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah yang telah dikenal (menurut kebiasaan) para pedagang dan tidak boleh boros. Diamond Syariah Indonesia

  14. Sistem Bagi Hasil Lap L/R Pengelolaan Dana Mudharabah Lap Laba Rugi Bank (sebagai mudharib) • Pendapatan : • Pengelolaan dana = • Pendapatan Penyaluran • Mudharabah • Bagi Hasil (prinsip bagi hasil) • Margin (prinsip jual beli) • Lainnya (SWBI, IMA dsb) ( + / - ) Revenue Sharing Alokasi Keuntungan Kerugian Kepada pemilik rekening ITT Tabel Distribusi Pendapatan ( - / - ) ( + / + ) • Pendapatan : • Fee base income • Beban Pengelolaan • Mudharabah • Beban Tenaga Kerja Mudharabah • Beban Administrasi Mudharabah • Beban Penyusutan Mudharabah • Beban Opr Mudharabah Lainnya ( - / - ) Porsi Shahibul Maal • Beban Mudharib : • Beban Tenaga Kerja • Beban Administrasi • Beban Opr Lainnya Profit Loss Sharing = Shahibul maal = Laba / Rugi Mudharabah Laba / Rugi Diamond Syariah Indonesia

  15. LAPORAN LABA RUGIPT. BANK SYARIAH PENDAPATAN • PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000 • PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000 • PENDAPATAN FEE BASED 300.000 SUB TOTAL 1.400.000 BIAYA • BIAYA OPERASIONAL 500.000 • BIAYA PERSONALIA 300.000 • BIAYA UMUM 50.000 SUB TOTAL 850.000 LABA/RUGI 550.000 SISTEM BAGI HASIL PROFIT & LOSS DISTRIBUTION Diamond Syariah Indonesia

  16. LAPORAN LABA RUGIPT. BANK SYARIAH PENDAPATAN • PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000 • PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000 • PENDAPATAN FEE BASED 300.000 SUB TOTAL 1.400.000 BIAYA • BIAYA OPERASIONAL 500.000 • BIAYA PERSONALIA 300.000 • BIAYA UMUM 50.000 SUB TOTAL 850.000 LABA/RUGI 550.000 - 300.000 1.100.000 SISTEM BAGI HASIL REVENUE DISTRIBUTION Diamond Syariah Indonesia

  17. Prinsip Bagi Hasil • DANA WADIAH • Pendapatan atas pengelolaan dana wadiah sepenuhnya menjadi hak bank • Bank dapat memberikan bonus  tidak diperjanjikan sebelumnya Diamond Syariah Indonesia

  18. Landasan Syariah Manfaat / Keuntungan Wadiah • Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf • Jika ia mengembalikan harta, maka keuntungan tersebut halal walaupun dengan cara menghasab (menggunakan tanpa izin) • Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al Hasan: • Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan kepadanya) sedangkan keuntungannya disedekahkan. Diamond Syariah Indonesia

  19. Prinsip Bagi Hasil • DANA MUDHARABAH • Semua pendapatan dari pengelolaan dana mudharabah yang dihimpun dibagikan kepada shahibul maal • APABILA PENGHIMPUNAN > PENYALURAN (PEMBIAYAAN) • Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan dari pembiayaan ditambah dengan pendapatan dari penyaluran lainnya (sumber dananya dari dana Mudharabah) • APABILA PENGHIMPUNAN < PENYALURAN (PEMBIAYAAN) • Pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi dana mudharabah yang dihimpun saja. Diamond Syariah Indonesia

  20. Porsi Pendapatan Pada Unsur Distribusi Bagi Hasil Diamond Syariah Indonesia

  21. Unsur Hasil Usaha PENYALURAN UTAMA PENYALURAN SEKUNDER Diamond Syariah Indonesia

  22. Tabel Distribusi Bagi Hasil Diamond Syariah Indonesia

  23. Keterangan Tabel • RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN (KOLOM – A) • Sumbernya: dari saldo SSL yang bersangkutan (mis: saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2 = a2 dst … tgl 31 = a31) • Perhitungannya : a1 + a2 + a3 + ………. a31 Jumlah hari dalam bulan ybs Diamond Syariah Indonesia

  24. Keterangan Tabel (lanjutan) • PENDAPATAN (kolom – B) • Porsi pendapatan pengelolaan dana mudharabah yang akan didistribusikan (sebagai unsur pendapatan pada distribusi bagi hasil / pendapatan) • Pendapatan tersebut berupa : • Margin (prinsip jual beli – murabahah, istishna, salam dsb) • Bagi hasil (prinsip bagi hasil – mudharabah, musyarakah) • Perhitungan: • Pendapatan per produk (misalnya tabungan mudharabah – kolom B2) adalah : Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2) x total porsi pendapatan mudharabah (B) Total jumlah penghimpunan dana mudharabah (A) Diamond Syariah Indonesia

  25. Keterangan Tabel (lanjutan) • NISBAH NASABAH (PEMILIK DANA/SHAHIBUL MAAL) (Kolom – C) • Angka pembagian untuk pemilik dana (shahibul maal) yang telah disepakati dari awal • PENDAPATAN PEMILIK DANA (SHAHIBUL MAAL – kolom D) • Adalah porsi pendapatan penyimpan dana dalam rupiah (nominal) • Perhitungan : D2 = B2 x nisbah untuk shahibul maal • Perhitungan indikasi rate masing-masing produk adalah: Pendapatan penyimpanan dana 365 X Rata-rata sebulan saldo harian Y*) *) umur bulan yang bersangkutan Diamond Syariah Indonesia

  26. Keterangan Tabel (lanjutan) • NISBAH BANK (MUDHARIB) – kolom E • Angka nisbah untuk pengelola dana / bank (mudharib) • PENDAPATAN BANK (MUDHARIB) – kolom F • Adalah porsi pendapatan bank (mudharib) dalam rupiah (nominal) • Perhitungan : F2 = B2 x nisbah bank Diamond Syariah Indonesia

  27. Produk Penghimpunan Dana Diamond Syariah Indonesia

  28. Produk Jasa Perbankan Diamond Syariah Indonesia

  29. PERHITUNGANSALDO RATA-RATA HARIAN Rekening Giro Bp. Wawan Saldo Rata-rata Harian = Rp. 302.000,- = Rp. 9.740,- 31 Ket: Jumlah pembagi adalah jumlah hari pada bulan yang bersangkutan Diamond Syariah Indonesia

  30. PERHITUNGANSALDO RATA-RATA HARIAN Rekening Tabungan Sdr. Hafidz Saldo Rata-rata Harian = Rp. 220.000,- = Rp. 7.100,- 31 Ket: Tanggal akhir bulan dan tanggal jatuh tempo masuk dalam hitungan jumlah hari Diamond Syariah Indonesia

  31. TABEL BAGI HASILPEMBAGIAN PENDAPATAN SEBELUM ZAKAT DAN PAJAKUNTUK PENYIMPAN DANA DAN BANK Diamond Syariah Indonesia

  32. DISTRIBUSI PENDAPATAN Diamond Syariah Indonesia

  33. DISTRIBUSI PENDAPATAN Diamond Syariah Indonesia

  34. DISTRIBUSI PENDAPATAN Diamond Syariah Indonesia

  35. Perhitungan HI per mil HI per mil : Total DP3 1 -------------- x Pendapatan x ------------- Total PBY Total DP3 Diamond Syariah Indonesia

  36. CARA PERHITUNGAN BAGI HASIL (DKPM – GWM) Total Pendapatan HI-1.000 = ------------------- X ------------------- X 1.000 Total Investasi DPKM Diamond Syariah Indonesia

  37. Contoh perhitungan Bagi Hasil B 1 E = --- X D X --- X 1.000 C A Diamond Syariah Indonesia

  38. Contoh Perhitungan Bagi Hasil Contoh : Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta dengan nisbah nasabah 71 dan BMI 29, dan masa pengendapatan selama satu bulan F G H = ------- X E X ------ 1.000 100 10.000.000 71 H = ------------- X 15,83 X ----- 1.000 100 Diamond Syariah Indonesia

  39. Perhitungan HI-1000 & Eq. Rate HI-1000 : 150.000 1 ----------- x 2.000 x ----------- = 13,33 150.000 150.000 Eqv. Rate : Nisbah x HI-1000 x Jml Bulan = 51 x 13.33 x 12 1000 1000 = 8,16 % Diamond Syariah Indonesia

  40. Perhitungan Bagi Hasil Wawan : 9.740 x 8,16% 1. Bagi Hasil : ---------------------- = 66,23 12 atau : 9.740 x (51% x 13,33) 2. Bagi Hasil : ----------------------------- = 66,23 1.000 Diamond Syariah Indonesia

More Related