1 / 24

BERBAGAI MODEL MANAJEMEN SEKOLAH

BERBAGAI MODEL MANAJEMEN SEKOLAH. MAILA DINIA HR. PERUBAHAN UNTUK PERBAIKAN. Kekuatan Internal. Kondisi yang berlaku / saat ini. Konflik & Stress. Kondisi yang diinginkan. Kekuatan External. Dinamika Perubahan. Penghambat Perubahan. Pemrosesan Informasi secara selektif. Kebiasaan.

jag
Download Presentation

BERBAGAI MODEL MANAJEMEN SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BERBAGAI MODEL MANAJEMEN SEKOLAH MAILA DINIA HR

  2. PERUBAHAN UNTUK PERBAIKAN Kekuatan Internal Kondisi yang berlaku/saatini Konflik & Stress Kondisi yang diinginkan Kekuatan External DinamikaPerubahan

  3. PenghambatPerubahan Pemrosesan Informasi secara selektif Kebiasaan INDIVIDUAL Ketakutan yang tidak diketahui Kebutuhan keamanan Faktor Ekonomi

  4. Manajemen Berbasis Proses Menurut Gaspaerz Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode dan mesin atau peralatan dalam lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah output bagi pengguna atau pelanggan. Manajemen proses menempati posisi begitu penting dalam perkembangan manajemen moderen, dikarenakan pada umumnya semua produk/ atau jasa diproduksi atau diserahkan kepada pelanggan melalui suatu proses kerja atau proses bisnis. Berdasarkan pemikiran bahwa kepuasan pelangganadalah hal utama dalam kerangka keberlangsungan suatu perusahaan produk atau jasa, maka proses kerja itulah yang perlu ditingkatkan performansinya secara terus menerus agar mampu memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan secara terus menerus pula. Dengankata lain konsepmanajemenprosesakanberkaitandenganperbaikankualitas SOURCE:http://www.slideshare.net/lula_montes/strategi-pengelolaan-sekolah-berbasis-manajemen-proses

  5. Konsep Manajemen Proses Gabriel Pall (1987) menyebutkan enam komponen dalam Implementasi Manajemen Proses • Kepemilikan (ownership) tanggung jawab desain, operasional dan perbaikan proses • Perencanaan (planning) melakukan suatu pendekatan terstruktur dan terdisiplin untuk mengerti, mendefinisikan dan mendokumentasi semua komponen dalam proses dan hubungan antar komponen utama itu • Pengendalian (control) menjamin efektivitas, dimana semua output dapat diperkirakan dan konsisten dengan ekspektasi pelanggan • Pengukuran (measurement) memetakan performansi atribut terhadap kebutuhan pelanggan dan menetapkan kriteria untuk akurasi, presisi, dan frekuensi perolehan data • Perbaikan dan peningkatan (improvement) meningkatkan efektivitas dari proses melalui perbaikan yang diidentifikasi secara tetap • Optimisasi (optimization) meningkatan efisiensi dan produktivitas dengan perbaikan yang diidentifikasi secara tetap

  6. Continual Improvement Of The Quality Management System Bagian 4 SMM ISO 9001:2000 Customers Satisfaction Customers Requirements Management Responsibility A/5 Measurement, Analysis and Improvement Resource Management P/6 C/8 D/7 Product Realization Output Input Product Kegiatan Penambahan Nilai Alur Informasi Model Manajemen Berbasis Proses pada SMM ISO 9001:2000 SOURCE:http://www.slideshare.net/lula_montes/strategi-pengelolaan-sekolah-berbasis-manajemen-proses

  7. Perbaikan Proses Menuju Continual Improvement Langkah awal sebelum perbaikan proses: Mengidentifikasi proses kunci yang mempengaruhi keberhasilan • Produk apa yang terpenting bagi pelanggan? • Proses apa yang menghasilkan produk ini? • Komponen atau faktor kunci apa yang merangsang tindakan dalam organisasi dan proses apa yang mengkonversi atau mengubah rangsangan ini menjadi output? • Proses mana yang memiliki visibility tertinggi dengan pelanggan? • Proses mana yang memiliki dampak terbesar terhadap standar performansi yang dikendalikan oleh pelanggan? • Berdasarkan data performansi, proses mana yang memiliki potensi terbesar untuk perbaikan? SOURCE:http://www.slideshare.net/lula_montes/strategi-pengelolaan-sekolah-berbasis-manajemen-proses

  8. LANGKAH 1 IDENTIFIKASI MASALAH LANGKAH 2 IDENTIFIKASI DAN DOKUMENTASI PROSES UMPAN BALIK LANGKAH 3 MENGUKUR PERFORMANSI LANGKAH 4 MEMAHAMI MENGAPA? LANGKAH 5 MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI IDE LANGKAH 6 IMPLEMENTASI SOLUSI DAN EVALUASI Langkah Perbaikan Proses SOURCE:http://www.slideshare.net/lula_montes/strategi-pengelolaan-sekolah-berbasis-manajemen-proses

  9. MANAJEMEN OPERASI & PRODUKSI • Produksiadalahpenciptaanataupenambahanfaedah, bentuk, waktudantempatatasfaktor-faktorproduksisehinggalebihbermanfaatbagipemenuhankebutuhanmanusia. • ProsesProduksiadalahcaraataumetodeuntukmenciptakanataumenambahgunasuatubarangataujasadenganmemanfaatkansumber yang ada.

  10. RuangLingkupManajemenProduksi

  11. DEFINISI MANAJEMEN OPERASI PRODUKSI • 1. OlehAgusAhyari: Merupakanproseskegiatanuntukmengadakanperencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasiandariproduksidanprosesproduksi. • 2. Oleh Sukanto :Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.

  12. TujuanManajemenProduksi • Adalahmemproduksiataumengaturproduksibarang-barangdanjasa-jasadalamjumlah, kualitas, harga, waktusertatempattertentusesuaidengankebutuhan.

  13. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ASPIRASI MUTU OBJECTIVES STAKE HOLDERS PERSYARATAN AMBANG AKUNTABILITAS EXTERNAL STANDARD EFEKTIVITAS AKUNTABILITAS INTERNAL INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES EFISIENSI PRODUKTIVITAS RELEVANSI

  14. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ManajemenBerbasisSekolah (MBS) padahakikatnyaadalahpenyerasiansumberdaya yang dilakukansecaramandiriolehsekolahdenganmelibatkansemuapemangkukepentingan yang terkaitdengansekolahsecaralangsungdalamprosespengambilankeputusanuntukmemenuhikebutuhanpeningkatanmutusekolahatauuntukmencapaitujuanpendidikannasional.

  15. CIRI-CIRI SEKOLAH MBS

  16. DIMENSI-DIMENSI PERUBAHAN POLA MANAJEMEN PENDIDIKAN

  17. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS diAmerikaSerikat:menekankanpengelolaansekolahditingkatsekolahitusendiri. Adanyadesentralisasiadministratif. Kementrianpendidikanmenyerahkankewenangankebawah, tetapisekolahmasihbertanggungjawabkeatas. Sekolahmemberikanwewenangkepadaparaorangtua, guru dankepalasekolahdimasing-masingsekolahuntukmenentukanprioritas, mengalokasikananggaran, menetukankurikulum, sertamenggajidanmemberhentikanstaf.

  18. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS di Australia:adatigaperubahanmendasarpadapengelolaansekolahdenganmenggunakan model MBS di Australia. Pertama, sekolahdiberikeleluasaanuntukmenyusundanmengembangkankurikulumdanprosespembelajaranuntukmeningkatkanhasilbelajarsiswa. Kedua, sekolahdapatmemilihsatudiantaratiga model manajemensekolah: Standart Flexibility Option (SO), Enhanced Flexibility Option – (EO 1), dan Enhanced Flexibility Option – (EO 2). Ketiga, sekolahmemilikiwewenanguntukmembuatperencanaan, melaksanakandanmempertanggungjawabkannya. Keempat, adanyaakuntabilitasdalampelaksanaan MBS. Kelima, menjamindanmengusahakansumberdayamanusiadansumberdayakeuangan. Keenam, adanyafleksibilitasdalampenggunaansumberdayasekolah. (Nurcholis, 2003)

  19. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS diHongkong:menekankaninsiatifsekolah (the School Management Initiative). Model MBS Hongkongmenekankanpentingnyainisiatifdarisumberdayadisekolahsebagaipenggantiinisiatifdariatas yang selamaituditerapkan. Inisiatif yang diberikankepadasekolahharusdibarengidenganditerapkannyatransparansidanakuntabilitasdalampengelolaanpendidikan. (Ibtisam, 2003)

  20. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS diKanada:menekankanpengambilankeputusanpadatingkatsekolah (School-Site Decision Making). MenurutSumgkowo (2002), ciri-ciri MBS diKanadasebagaiberikut: penentuanalokasisumberdayaditentukanolehsekolah, alokasianggaranpendidikandimasukkankedalamanggaransekolah, adanya program efektivitas guru danadanya program pengembanganprofesionalismetenagakerja.

  21. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS diInggris:menekankanpengelolaandanapadatingkatsekolah (Grant Maintained School). Adaenamperubahanstrukturalsekolahpada model manajemenini, yakni: 1) kurikulumnasionaluntukmatapelajaraninti yang ditentukanolehpemerintah (Whitehall); 2) adaujiannasionalbagisiswakelas 7, 11, 14 dan 16; 3) MBS dibentukuntukmengembangkanotoritaspendidikanlokal agar dapatmemperolehbantuandanadaripemerintah; 4) adanyapembentukansekolahlanjutanteknikkejuruan; 5) kewenangan Inner London Education dilimpahkankepadatigabelasotoritaspemerintah; 6) skemamanajemensekolahlokaldibentukdenganmelibatkanbeberapapihakterkait.

  22. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS di El-Salvador:memfokuskanpadaanggaran yang berbasisdisekolah (School-based Budget). Model MBS diElsalvadordisebut Community Mangred School Program (CMSP), kemudianlebihdikenaldengannamaakronimSpanyol EDUCO (Education con Participation de la Comunidad). Manajemenmenggunakan model inibertujuanuntukmendesentralisasikanpengelolaansekolahnegeridengancarameningkatkanketerlibatanorangtuadidalamtanggungjawabmenjalankansekolah. Filosofidari program EDUCO adalahpertama, bahwaorang-orang local dapatmenjalankansekolahdidalamkomunitasmerekasecaralebihefisiendanefektifdaripadadijalankanolehbirokrasi yang sentralistik. Kedua, perlunyaparaorantuasiswaterlibatlangsungdidalampendidikananak-anaknya. Faktorpenggerakdari program iniadalahsebuahgrup yang anggotanyadipilihdariorangtua yang memilikitanggungjawabuntukpengadministasiansekolah. (Nurcholis, 2003)

  23. MBS DI BERBAGAI NEGARA • Model MBS di Indonesia: Model inidikenaldenganistilahManajemenPeningkatanMutuBerbasisSekolah (MPMBS). Model inimemberikanotonomilebihbesarkepadasekolah, memberikanfleksibilitaskepadasekolahdanmendorongpartisipasisecaralangsungwargasekolahuntukmeningkatkanmutusekolah.

More Related