510 likes | 892 Views
Akhirat. oleh H. Nur Syahid. Etimologi Asal kata âkhirah ( آخِرَة ) adalah al-âkhir ( الآخِر ) yang berarti lawan dari al-awwal ( الأوَّل ) atau “yang terdahulu”. Kata itu juga berarti “ujung dari sesuatu”, [2] yang biasanya menunjuk pada jangka waktu [3]
E N D
Akhirat oleh H. Nur Syahid
Etimologi • Asal kata âkhirah (آخِرَة) adalah al-âkhir (الآخِر) yang berarti lawan dari al-awwal (الأوَّل) atau “yang terdahulu”. Kata itu juga berarti “ujung dari sesuatu”,[2] yang biasanya menunjuk pada jangka waktu[3] • Penggunaan kata âkhirah di dalam Al-Quran menunjuk pada pengertian alam yang akan terjadi setelah berakhirnya alam dunia. Dengan kata lain, kata âkhirah merupakan antonim dari kata dunia (misalnya, di dalam Al-Baqarah 2:201 dan Al ‘Imran 3:152). Sejalan dengan pengertian asli kata âkhirah, yang merupakan lawan dari yang awal, Al-Quran juga menggunakan kata al-ûla (الأُوْلَى = yang pertama) untuk menunjuk pengertian dunia.[4][5][6]
Âkhirat (Arab: الآخرة , Âkhiroh) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat didalam Al Qur'an sebanyak 115 kali,[1] yang mengisahkan tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam. • rukun iman yaitu: Percaya Allah, percaya adanya malaikat, percaya akan kitab-kitab suci, percaya adanya nabi dan rasul dan percaya takdir dan ketetapan. Menurut kepercayaan Islam, Allah akan memainkan peranan, beratnya perbuatan masing-masing individu. Allah akan memutuskan apakah orang tersebut di akhirat akan diletakkan di Jahannam (neraka) atau Jannah (surga). Kepercayaan ini telah disebut sebelumnya sebagai Hari Penghakiman dalam ajaran Islam.
Akhirat adalah dimensifisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. • Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.
Barzakh • Sebelum terjadi hari kehancuran, bagi mereka yang telah mati akan mengalami fase kehidupan akhirat yang disebut alam barzakh • “ • Dan padahariterjadinyakiamat, bersumpahlahorang-orang yang berdosa; "merekatidakberdiam (dalamkubur) melainkansesaat (saja)". Sepertidemikianlahmerekaselaludipalingkan (darikebenaran), Dan berkataorang-orang yang diberiilmupengetahuandankeimanan (kepadaorang-orang yang kafir): "Sesungguhnyakamutelahberdiam (dalamkubur) menurutketetapan Allah, sampaihariberbangkit; makainilahhariberbangkitituakantetapikamuselalutidakmeyakini (nya)." (Ar-Rum 55-56) • ”
Barzah berarti sesuatu yang terletak diantara dua barang atau penghalang. Pada masa itu ruh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji-janji Allah • “ • (Demikianlahkeadaanorang-orangkafiritu), hinggaapabiladatangkematiankepadaseseorangdarimereka, diaberkata:" YaTuhanku, kembalikanlahaku (kedunia). Agar akuberbuatamal yang salehterhadap yang telahakutinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnyaituadalahperkataan yang diucapkannyasaja. Dan dihadapanmerekaadadindingsampaiharimerekadibangkitkan.(al-Mu'minun 99-100) • ” • Menurut syariat Islam, kepada mereka yang jahat sudah diperlihatkan kehidupan mereka kelak setelah masa penghakiman selesai di neraka dan selama itu pula mereka akan mendapatkan siksa kubur, dalam beberapa hadits Muhammad menyebutkannya sebagai "azab kubur."
Perhentian akhirat • Hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib berkata: "Sesungguhnya pada hari kiamat ada lima puluh tempat perhentian (stasiun), dan setiap stasiun lamanya seribu tahun. Stasiun pertama adalah saat manusia keluar dari kuburnya, di sini mereka ditahan selama seribu tahun dalam keadaan hina, lapar dan haus. Barangsiapa yang keluar dari kuburnya dalam keadaan beriman kepada Tuhannya, mempercayai surga dan neraka-Nya, mempercayai hari kebangkitan, hari hisab dan hari kiamat, meyakini Allah dan membenarkan Nabi-Nya saw serta ajaran yang dibawanya dari sisi Allah azza wa jalla, ia akan selamat dari kelaparan dan kehausan."[7]
Mahsyar • Setelahmanusiadibangkitkandarialamkuburoleh Allah SWT, makamanusiaakandigiringsecarabekelompok-kelompokdenganbertelanjang kaki, tidakberpakaianmenujutempatygdisebut Padang Mahsyaryaitutanahberpasirputihdansangatdatardimanatidakterlihatlengkunganmaupuntonjolan.
MataharidanbulanpadamsehinggabumidalamkegelapandantakalaMerekadalamkeadaandemikian, langitdiatasmerekaberputar-putardanmeledakpecahberkeping-kepingselama 500 tahunsehinggalangitterbelahdengansegalakekuatannyakemudianmelelehdanmengalirbagaikanperak yang dipanaskanhinggaberwarnamerahdanmanusiabercampurbaursepertiseranggaygbertebarandalamkeadaantelanjang kaki, tidakberpakaiandanberjalan kaki. SepertidalamsabdaRasulullah Saw ; Padaharikebangkitantsbmanusiaakandibangkitkandalam 3 kelompok : kelompokygberkendaraan, kelompokygberjalan kaki dankelompokygberjalandenganwajahnya , seorangsahabatbertanyabagaimanamungkinmerekabisaberjalandenganwajahmerekayaRosulullah..? Beliaumenjawab ; Allah SWT ygmenjadikanmerekaberjalandengan kaki, pastimampumembuatmerekaberjalandenganwajah.
Kemudianmatahariditerbitkanoleh Allah SWT tepatdiataskepalamerekadenganjarakhanya 2 busursehinggamanusiaterpanggangolehteriknyamatahariygintensitaspanasnyatelahdinaikkandankeringatpunmengalirderashinggamenggenangipadangkiamatseiringdengan rasa takutygluarbiasakarenamerekaakandihadirkandihadapan Allah SWT. Keringattsbnaikkebadanmerekamasing-masingsesuaidengantingkatanmerekadihadapan Allah SWT. Bagisebahagianorangkeringatakanmenggenangmencapailutut, bagisebagian lain mencapaipinggangdanbagisebagianlainnyamencapailubanghidungbahkanadasebagianmanusianyaristenggelamdidalamnya.
Kita tidaktahusetinggiapakahkeringatkitananti, karenakeringatygbelumkitacucurkanuntukberjuangdijalan Allah SWT sepertimelaksanakanibadahhaji, jihad, puasa, sholatdimalamhari, memenuhikebutuhanseorangmuslimdanmenanggungakibatdarimenegakkanamarmakrufnahimungkar, akandialirkankeluaroleh rasa takutdanmaludipadangkiamatnanti.
Telaga (haudh) • adalahtempatberkumpulnya air. Bentukjamaknyaadalahhiyadhdisiniadalahtelagabesartempatminumnyaumat Muhammad shalallahualahiwassalampadaharikiamat, danterhalangbagiorang yang menyalahipetunjuknyadanmenggantinya (dengan yang lain/denganhal-hal yang baru) sesudahwafatbeliau. Terdapathaditsmutawatir (hadits yang diriwayatkanolehbanyaksahabat) tentanghaudhbesertasifatnyaantara lain:
1. Imam Al-BukharidanmuslimmeriwayatkandengansanadnyadariAnas bin MalikbahwasanyaNabishalallahualaihiwassalambersabda : • “Sesungguhnyaukuranhaudhku(telagaku) adalahsepertijaraknyaantaraAylahdanSan’adariYaman.(1) Dan sesungguhnyadidalamnyaterdapatceret-ceretsebanyakbilanganbintang-bintangdilangit” • (HR.Al-Bukhari VIII/149 dan Muslim IV/1800)
2. Imam Al-Bukharidan Muslim meriwayatkandengansanaddari Abdul Malik bin Umair, Iaberkata, sayamendengarJundubradhiyallahu’anhuberkatabahwasayamendengarNabishalallahu’alahiwassalambersabda : • “Akumendahului kalian atashaudh (telaga)” • (HR.Bukhari VIII/151, Muslim IV/792)
3. DalamShahihaindanlainnyadijelaskanbahwaRasulullahbersabdaditengah-tengahSahabatnya : • “Sesungguhnyaakuberadadiatashaudh(telaga), akumenunggusiapadiantara kalian yang datangkepadaku. Demi Allah sesungguhnyaorang-orangpastiakandihalangisebelumsampaikepadaku. Kemudianakupastiakanberkata “Ya, Rabbi (mereka) itudarigolonganku , dariumatku!” makaDiaberfirman:”Sesungguhnyaengkautidakmengetahuiapa yang merekalakukansesudahmu, merekamundurdanberpaling” • (HR. Bukhari VIII/151-152, Muslim IV/1794)
Didalamhadits yang telahdisebutkantaditerdapatbuktitentangpenetapan/adanyahaudhRasulullahshalallahu’alaihiwassalamdansebagianciri-cirinyadanbahwasanyaRasulullahmendatanginyaterlebihdahulusebelumumatnya, dansesungguhnyamelakukanbid’ahsertamenyalahiperintah-perintahRasulmenjadipenghalanguntukmeminumditelagaRasul.
Sedangkansifattelaga (haudh) Rasulullahdisebutkandalamhaditssebagaiberikut . Dari Abdullah ibnuAmribnu Ash radhiyallahu’anhumaberkata, telahbersabdaRasulullahShalallahualaihiwassalam: • “Telagakusangatluasdanlebarsejauhperjalanansatubulan, airnyalebihputihdaripadasusudanlebihwangidaripadaminyakkesturi(musk), dancangkir-cangkirnyasebanyakjumlahbintangdilangit, siapa yang meminumdarinyatidakakanhausselama-lamanya” • (HR. Bukhari VIII/581,lihat dalamMukhtasharasilatuwalajwibatu ala SyarhAqidahwasithiyah, IbnuTaimiyah : 116)
Sedangkansifat-sifat yang lainnya yang disebutkandidalambanyakhaditsadalahiasangatluasdanlebar , luasdanpanjangnyasama, setiapsisidarisisi-sisinyaadalahsejauhperjalanansatubulan, airnyaberasaldaritelaga Al-Kautsar , ditengahnyaterdapatduapancurandarisurga, airnyalebihdingindaries, lebihmanisdarimadu, lebihwangidariminyakkesturi, dancangkir-cangkirnyasebanyakjumlahbintang-bintangdilangit, siapa yang meminumnyatidakakanhausselama-lamanya (2).
Sesungguhnyaberimankepadahaudhdansifat-sifatnyaadalahwajibatassetiapmuslimdanmuslimahkarenahaltersebutdisampaikansecarabenardarirasulullahshalallahualahiwassalamtanpaadakeraguansedikitpun yang dapatdipahamisecaralangsungdarimaknanya (zahirlafaznya) tanpamemerlukantakwil.
Footnote:1.Aylah adalahkotaterkenaldiujungSyamditepilautmerah, ditengah-tengahantaraMadinah, DamaskusdanMesir. Ada yang mengatakaniaadalahkotaperbatasanantaraHijazdanSyam2. KitabTauhid, jilid 2/138, lihat pula dalamShahihBukhari , KitaburRiqaq • DaftarPustaka:1. Pokok-PokokAqidahAhlusSunnahwalJama’ah, Yazid Abdul QadirJawas,PustakaAt-Taqwa :2001 M2. KitabTauhid, SyaikShalihFauzan, Darul Haq,1998M3. AqidahAhlusSunnahWalJama’ah, SyaikhShalihUtsaimin; yayasan Al-Sofwa,1995M4. MukhtasharAsilatuwalajwibatualaaaqidah Al-Washithiyah, SyaikhIbnuTaimiyah, ditulisulangoleh Abdul Aziz Muhammad as-Salman, Cetakan 11, Riyadh
MIZAN • Berkata Al Imam Al Barbahari Rahimahullahu Ta’ala: • والإيمان بالميزان يوم القيامة يوزن فيه الخير والشر له كفتان وله لسان • Dan beriman dengan Al Mizan (timbangan amal) di hari Kiamat. Akan ditimbang seluruh amalan kebaikan dan kejelekan. Timbangan tersebut memiliki dua neraca dan satu lisan.
Syaikh Allamah Ahmad bin Yahya An NajmiAdapun dua neraca tersebut, satu neraca untuk amalan kebaikan dan satu neraca untuk kejelekan. Sedangkan yang dimaksud dengan satu lisan yaitu sejenis jarum yang digunakan untuk mengetahui ke arah mana timbangan tersebut lebih condong.
Al Mizan adalah haq (benar adanya) digunakan untuk menimbang amalan seorang hamba sebagaimana firman Allah Tabaroka wata’ala,وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.”(Al A’raaf: 8-9)Kenapa dikatakan bagi seorang banyak timbangan (padahal yang ditimbang satu)? Sebab amalan-amalan dialah yang ditimbang. Shalatnya ditimbang, apakah shalat tersebut ditegakkan semuanya atau tidak? Ataukah di dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan. Demikian pula zakat, puasa, dan seluruh amalan yang lain.
Apakah amalan itu memiliki jasad sehingga ditimbang ataukah lembaran-lembaran yang di dalamnya terdapat catatan amalan kebaikan dan kejelekan itu yang ditimbang? Hadits Bithaqah menunjukkan bahwasanya lembaran-lembaran yang berisi catatan amalan itulah yang ditimbang, sebagimana dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiallahu’anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,“Akan dipanggil salah seorang laki-laki dari umat ini pada hari kiamat di hadapan khalayak ramai, kemudian dibukakan baginya sembilan puluh sembilan lembaran catatan amal, yang mana setiap lembaran panjangnya sejauh mata memandang. Kemudian Allah bertanya kepadanya, “apakah kamu mengingkari sedikitpun apa yang ada padanya?”Laki-laki tadi menjawab, “tidak, yaa Rabbi!”
Lalu Allah bertanya, “apakah para pencatatku yang senantiasa mengawasi mendzalimimu?”Dia menjawab, “Tidak…”. Kemudian Allah mengatakan, “Apakah kamu memiliki alasan? Apakah kamu memmiliki kebaikan?”Orang tadi merasa malu dan mengatakan, “Tidak.”Allah berkata, “Bahkan kamu memiliki kebaikan di sisi kami, dan tidak ada kedzaliman untukmu pada hari ini.”Kemudian dikeluarkan untuknya sebuah bithaqah yang tertulis padanya kalimat,أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.”
Laki-laki tadi bertanya, “Yaa Rabbi, apa artinya bithaqah ini dibandingkan dengan lembaran-lembaran iniAllah menjawab, “Sesungguhnya kamu tidak akan didzalimi.”Lalu lembaran-lembaran catatan amal tersebut diletakkan pada neraca dan bithaqah pada neraca satunya, maka terangkatlah (yakni) lebih ringan) neraca yang berisi lembaran-lembaran tersebut dan turunlah (lebih berat) neraca yang berisi bithaqah.Berkata Muhammad bin Yahya, “Bithaqah adalah kertas, penduduk Mesir menamakan kertas dengan bithaqah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 8095 pada Juz 2/1345)
Hadits ini menunjukkan bahwa lembaran-lembatan yang berisi catatan amalan itulah yang ditimbang. Diperselisihkan juga tentang seseorang, apakah seseorang itu juga ditimbang ataukah tidak? yang benar adalah mereka akan ditimbang. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya bahwa nabi Shallallahu’alaihi wasallam pernah keluar pada suatu hari menuju suatu lembah. Maka Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu memanjat pohon memetik siwak yang masih basah, angin bertiup menerpa sehingga pakaian Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu tersingkap, maka para shahabat Radhiallahu’anhum melihat kecilnya betis Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu sehingga mereka tertawa.
Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepada mereka,“Apa yang kalian tertawakan?” Mereka menjawab, “Ya Nabiyullah, dikarenakan kecilnya betis dia.” Maka berkatalah beliau Shallallahu’alaihi wasallam, “Demi dzat yang jiawaku berada di tangan-Nya, sungguh keduanya lebih berat dalam Al Mizan daripada gunung uhud.” (HR. Ahmad)
Datang pula dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,“Sungguh akan didatangkan pada hari kiamat seorang laki-laki yang gemuk, penuh dengan lemak akan tetapi tidaklah seberat satu sayap nyamuk dalam timbangan di sisi Allah”. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam berkata: bacalah oleh kalian,فَلا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا“Sehingga Kami tidak menimbang (amalan) mereka pada hari Kiamat.” (Al Kahfi:105) (Muttafaqun alaih) • [Dari Kitab Irsyaadus Saari ila Taudhihi Syarhis Sunnah lil Imam Al Barbahari, Edisi Indonesia Penjelasan Syarhus Sunnah Imam Al Barbahari Meniti Sunnah di Tengah Badai Fitnah oleh Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi, Penerbit Maktabah Al Ghuroba, hal 131-136]
DiriwayatkandariIbnuAbbasra. beliauberkata: "Padaharikiamatmizan (neracaamal) dipasangdiatasbeberapatiangpanjang, yang panjangsetiaptiangadalahantaraarahtimursampaiarahbarat, sedangkanmangkokanmizanadalahsepertiluasnyabumi, sedangkanpanjangdanlebarnyaadalahsama, salahsatudarikeduamangkokanmizanituberadadisebelahkananArasy, yaitumangkokanuntukkebaikandansatunyalagidisebelahkiriArasy, yaitumangkokanuntukkeburukan. Dan diantaramizanitubagaikangunung yang dipenuhiolehkebaikandankejelekan. Padahariituseharisamadengan 50.000 tahunhitungandidunia."
Rasulullah Saw. bersabda: "Didatangkanseseorangdenganmembawa 77 sijil (bukuperjanjian), yang setiapbukutersebutpanjangnyaadalahsejauhpenglihatan. Didalamnyaterdapatcatatankejelekan-kejelekandandosa-dosanya. Kemudiandiletakkanbeberapabukuitudimangkokanmizan, makadikeluarkanuntukoranginisebuahkertas (catatanamalperbuatan) yang besarnyabagaisatujari, dandidalamkertasituterdapatlafazhpersaksian "Lailahaillallah" Kemudiankertasitudiletakkanpadamangkok yang lain, makakertasitudapatmemberatkanatastimbanganseluruhdosa-dosanya. Sebagaimanafirman Allah Swt.: "Makaadapunorang-orang yang timbanganamalbaiknyalebihberat, makaiaberadadidalamkehidupan yang diridhai." (Qs. Al-Qari'ah: 6-7).
Maksuddariperkataanberattimbangannyayaitutimbanganamalbaikdanketaatan (lebihberat) dibandingkandenganamal-amaljeleknya. Dengandemikian, makaiaakanhidupdalamsurgadengankepuasandankebahagiaan. Maksudnyakehidupandidalamsurga yang diridhoioleh Allah, Allah Swt. berfirman: "Dan adapunorang-orang yang ringantimbanganamalkebaikannya, makatempatnyaadalahnerakaHawiyah. Dan tahukahkamuapakahnerakaHawiyah ? Dialahapi yang sangatpanas." (Qs. Al-Qari'ah: 8-11). • Nukilat min : Daqoiqul Akbar FiiDzikrilJannati Wan-Nar
Nama lain bagi hari akhirat • Hari akhirat memiliki beberapa nama lain (julukan) yang diberikan oleh Allah sendiri melalui firman-Nya didalam Al Qur'an, diantaranya adalah:
Al-Ghâsyiyah (Arab: الغاشية) - Peristiwa Yang Dahsyat[8] • Al-Qâri‘ah (Arab: القارعة) - Yang Menggemparkan[9] • Ar-Râjifah (Arab: الرجفة) - Yang Menggetarkan • As-Sâ'ah (Arab: السَّاعَة) - Kehancuran[10] • Ash-Shakhah - Bencana yang memilukan • At-Thaamah (Arab: اظمة) - Bencana • Al-Wâqi‘ah (Arab: الْوَاقِعَةُ) - Peristiwa Yang PastiTerjadi[11] • Al-Zalzalah (Arab: الزلزلة) - Kegoncangan[12] • Yawm ad-Dîn (Arab: يَوْمِ الدِّينِ) - HariPenghakiman[13] • Yawm al-Âkhir (Arab: يَوْمِ الآخِرُ) - HariAkhir[14] • Yawm al-AlîmArab: يو م أليم) - Hari Yang Menyedihkan[15] • Yawm al-‘Azhim (Arab: يَوْمٌ عَظِيْمٌ ) - Hari Yang Besar[16] • Yawm al-Âzifah (Arab: يَوْمُ الآزِفَةِ) - Hari Yang Dekat[17] • Yawm al-Ba'ats (Arab: يوم البث) - HariKebangkitan[18]
Yawm al-Fashl (Arab: يَوْمُ الْفَصْلِ) - HariKeputusan[19] • Yawm al-Fath (Arab: يَوْمُ الْفَتْحِ) - HariKemenangan[20] • Yawm al-Haqq (Arab: يَوْمُ الْحَقِّ) - HariKebenaran[21] • Yawm al-Hasrah (Arab: يَوْمٌ الْحَسْرَةِ) - HariPenyesalan[22] • Yawm al-Hasyr (Arab: يوماالحشر) - HariPerhimpunan • Yawm al-Hisãb (Arab: يومالْحِسَابِ) - HariPerhitungan[23] • Yawm al-Jam‘i' (Arab: يَوْمُ الْجَمْعِ) - HariPengumpulan[24] • Yawm al-Jaza' (Arab: يوم الجزاء) - HariPembalasan/ Hukuman[25] • Yawm al-Khulûd (Arab: يَوْمُ الْخُلُوْدِ) - HariKekekalan[26] • Yawm al-Khurûj (Arab: يَوْمُ الْخُرُوْجِ ) - HariKeluardariKubur[27] • Yawm al-Mahsyar (Arab: يومالمحشر) - HariBerkumpuldiMahsyar[28] • Yawm al-Mau‘ûd (Arab: يَوْمُ الْمَوْعُوْدُ ) - Hari Yang Dijanjikan[29] • Yawm al-Mizan (Arab: يَوْمَالميزان) - HariPenimbangan[30]
Yawm al-Qiyāmah (Arab: يَوْمُ الْقِيَامَةِ) - HariKebangkitan[31] • Yawm al-Wa’iid (Arab: يَوْمُ الْوَعِيدِ ) - HariAncaman[32] • Yawm an-Nusyur (Arab: يوم انوسر) - HariKembali • Yawm ‘Aqîm (Arab: يَوْمٌ عَقِيْمٌ) - HariSiksaan[33] • Yawm at-Taghâbun (Arab: يَوْمُ التَّغَابُنِ) - HariPengungkapanKesalahan[34] • Yawm at-Tanad (Arab: يَوْمَ التَّنَادِ) - HariPanggilMemanggil[35] • Yawmath-Thalâq (Arab: يَوْمُ الطَّلاَقِ) - HariPertemuan[36] • Yawmazh-Zhullah (Arab: يَوْمُ الظُّلَّةِ) - HariNaungan[37] • YawmKabîr' (Arab: يَوْمٌ كَبِيْرٌ) - Hari Yang Besar[38] • YawmMa‘lûm (Arab: يَوْمٌ مَعْلُوْمٌ) - Hari Yang Dikenal[39] • YawmMuhîth (Arab: يَوْمٌ مُحِيْطٌ) - Hari Yang Membinasakan[40]
Empathalkebaikanduniadanakhirat • Menuruthadits, ada 4 perkaraapabiladiberikankepadaseseorangsesungguhnyaiatelahmemperolehkebaikanduniadanakhirat, yaitu : • Hati yang senantiasabersyukur • Lisan yang senantiasaberdzikir • Tubuh yang senantiasasabardalammenanggungmusibah • Istri yang tidakpernahberkhianatbaikterhadapdirinyaatauterhadaphartabendasuaminya.[41] • Menurutsyariat Islam, jikakeluargakitasemuanyatermasukorang yang sholehmakasemuaanggotakeluargaakandapatberkumpulbersamadidalamsyurga. Hal inisepertitertulisdalamAl-Qur'anAr-Ra'dayat 23: • “ • ("yaitu) syurga 'Adn yang merekamasukkedalamnyabersama-samadenganorang-orang yang salehdaribapak-bapaknya, isteri-isterinyadananakcucunya, sedangmalaikat-malaikatmasukketempat-tempatmerekadarisemuapintu. (Ar-Ra'dayat 23) • ” • Kehidupanesokpadaakhirnyadisanaada yang masuksebagaipenghunineraka. Semuatergantungpadaamalperbuatannyaselamahidupdidunia.
Catatan kaki • ^Kataâkhirah (آخِرَة) disebut 115 kali didalam al-Quran. • ^SurahYûnus 10:10 • ^Surah Al-Hadîd 57:3. • ^Surah An-Najm 53:25, • ^Surah Al-Lail 92:13 • ^SurahAdh-Dhuhâ 93:4. • ^Biharul Anwar 7: 111, hadiske 42. • ^Surah Al-Ghâsyiyah 88. • ^Surah Al-Qâri‘ah 101. • ^Surah Al-Kahfi 18:21. • ^Surah Al-Waaqi'ah 56. • ^Surah Al-Zalzalah 99. • ^Surah Al-Fatihah 4. • ^Surah Al-'Ankabuut 29:36. • ^SurahHûd 11:26. • ^Surah Al-An‘âm 6:15. • ^Surah Al-Mu’min 40:18. • ^SurahAr-Rûm 30:56. • ^Surah Al-Mursalat 77:14. • ^Surah As-Sajadah 32:29. • ^Surah An-Naba’ 78:39. • ^SurahMaryam 19:39. • ^SurahShaad 38:26. • ^Surah At-Taghâbun 64:9. • ^Surah Al-Maa`idah 5:29. • ^SurahQaf 50:34. • ^SurahQaf 50:42. • ^Surah Al-Kahfi 47. • ^Surah Al-Burûj 85:2. • ^Surah Al-A'raaf 8. • ^Surah Al-Qashshash 28:42. • ^SurahQaaf 50:20. • ^Surah Al-Hajj 22:55. • ^Surah At-Taghâbun 64:9. • ^Surah Al-Mu'min 40:32. • ^Surah Al-Mu’min 40:15. • ^SurahAsy-Syu‘ara’ 26:189. • ^SurahHûd 11:3. • ^Surah Al-Wâqi‘ah 56:1 & 50. • ^SurahHûd 11:84. • ^HaditsriwayatTarmidzi & IbnuHibban.
Nama-namaSurgaSurgabiasanyadisebutdenganJannah, daninilahnama yang umundigunakanuntukmenyebuttempatinidansegala yang terdapatdidalamnyaberupakenikmatan, kelezatan, kemewahan, dankebahagiaan. Nama-nama lain dariSurgadiantaranyayaitu: 1. Darus Salam Sebagaimanafirman Allah subhanahuwataala, artinya, Bagimereka (disediakan) Darussalam (surga) padasisiRabbnyadanDialahPelindungmerekadisebabkanamal-amalsholeh yang selalumerekakerjakan. (QS. 6:127) Surgaadalah Darussalam (negrikeselamatan) darisegalamusibah, kecelakaan, dansegalahal yang tidakdisukai, dandiamerupakannegri Allah subhanahuwataala, diambildarinama Allah as-Salam. Allah subhanahuwataala pun mengucapkansalamatasmereka, Di surgaitumerekamemperolehbuah-buahandanmemperolehapa yang merekaminta. (Kepadamerekadikatakan), "Salam", sebagaiucapanselamatdariRabb Yang MahaPenyayang. (QS. 36:57-58)
2. Jannatu 'adnSebagaimanafirman Allah subhanahuwataala, artinya, (Yaitu) surga 'Adn yang merekamasukkedalamnyabersama-samadenganorang-orang yang sholehdaribapak-bapaknya, istri-istrinya, dananakcucunya, sedangmalaikat-malaikatmasukketempat-tempatmerekadarisemuapintu, (sambilmengucapkan), "Salamun 'alaikumbimashabartum". Makaalangkahbaiknyatempatkesudahanitu. (QS. 13:23-24) 3. JannatulKhuldKarenapenduduknyakekaldidalamnyadantidakakanberpindahkealam (tempat) lain. Allah subhanahuwataalaberfirman, artinya, Katakanlah, "Apakah (azab) yang demikianitu yang baik, atausurga yang kekal yang dijanjikankepadaorang- orang yang bertaqwa?" Surgaitumenjadibalasandantempatkembalibagimereka. (QS. Al-Furqan:15)
4. DarulMuqamahSebagaimanafirman Allah subhanahuwataala, artinya, Dan merekaberkata:"Segalapujibagi Allah yang telahmenghilangkandukacitadarikami.SesungguhnyaRabbkamibenar-benarMahaPengampunlagiMahaMensyukuri. Yang menempatkankamidalamtempat yang kekal (surga) darikarunia-Nya; didalamnyakamitiadamerasalelahdantiada pula merasalesu". (QS. 35:34-35)
5. JannatulMa'wa, al-Mawaartinyaadalahtempatmenetapsebagaimanafirman Allah subhanahuwataaladalamsurat an-Najmdiatas. Disebutdemikiankarenasurgamerupakantempatmenetapnyaorang-orangmukmin6. JannatunNa'im7. Al MuqamulAminSumber: BukuBiladulAfrah, Sulaiman bin Shalih al-Khurasyi, GambaransurgasecararingkasdarikitabHadilArwah Imam IbnulQayyim.
Pendapat lain Nama-NamaSurgaada 12 sbb :1. Al-Jannah (Surga)2. Darussalam (NegeriPenuhKesejahteraan)3. DarulKhuldi (NegeriAbadi)4. DarulMuqomah (TempatKediaman)5. JannatulMa'Wa (SurgaTempatTinggal)6. Surga Aden7. DarulHayawan (Negeri yang Sesungguhnya)8. SurgaFirdaus9. JannatunNaím (SurgaKenikmatan)10. AL-Maqam-Al-Amin (Tempat yang Aman).11. MaqádSidq (Tempat yang disenangi)12. QadamSidq (Pijakan yang disenangi)
Nama-namanerakadanpenghuninyaSesungguhnyaHariKeputusanadalahsuatuwaktu yang ditetapkan (QS 78:17)1. NerakaJahanam (QS 15:43)Disediakanuntukparapengikutsyaithan. Pengikutsyaithankebanyakanparawanita, mengapademikian? karenadalamdiriseorangwanitaterdapatroh-rohsyaithan. Syaithanbentuknyaada 3 (tiga) yaitu:a. Ucapanparadukun, peramalb. Hawanafsu (egoisme) QS 45:23c. Mengkultuskankepadaseseorang
2. NerakaSyair (QS 84:12-13)Disediakanuntukorang-orangkafirterhadapakherat (tidakpercaya), jugauntukorang yang senengbilamendapatrezekidanmarahketikasusahmemperolehrezeki.3. NerakaShaqor (QS 74:42-47) Disediakanuntukorang yang tidakmelaksanakansholat, tidakmaumemberimakanorangmiskin, tukang gossip dll.
4. NerakaJahim (QS 26:91)Disediakanuntukmereka yang menyembahberhala, thagut (harta & tahta), jugauntukorang yang sesat.5. NerakaHuthomah (QS 104:1-9)Disediakanuntukparapengumpat & pencela.
6. NerakaLadho (QS 70:15-18)Disediakanuntukorang yang tidakberagama, menyimpanharta (kikir)7. NerakaHawiyah (QS 101:1-11)Disediakanuntukorang yang ringankebaikannya,