1 / 22

DESAIN KARAKTER 3D MANUSIA UNTUK SIMULASI PENYELAMATAN GEMPA BUMI

DESAIN KARAKTER 3D MANUSIA UNTUK SIMULASI PENYELAMATAN GEMPA BUMI. Agnes Llewelyn 50406040. Latar Belakang. Perkembangan dunia 3D yang semakin pesat dalam berbagai media informasi maupun hiburan muncul sebagai bentuk baru yang lebih menarik untuk dilihat .

irving
Download Presentation

DESAIN KARAKTER 3D MANUSIA UNTUK SIMULASI PENYELAMATAN GEMPA BUMI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DESAIN KARAKTER 3D MANUSIA UNTUK SIMULASI PENYELAMATAN GEMPA BUMI Agnes Llewelyn 50406040

  2. LatarBelakang • Perkembangandunia 3D yang semakinpesatdalamberbagai media informasimaupunhiburanmunculsebagaibentukbaru yang lebihmenarikuntukdilihat. • Karakter 3D manusia akan digunakan sebagai objek dalam simulasi penyelamatan gempa bumi, untuk memberi pengarahan bagaimana cara penyelamatan diri dan memberi gambaran keadaan sekiranya jika seseorang berada dalam situasi tersebut.

  3. BatasanMasalah • Pembuatan sebuah karakter 3D manusia untuk simulasi penyelamatan gempa bumi yang dapat dianimasikan, serta dapat berekspresi melalui mimik wajahnya.

  4. Tujuan • Membuatkarakter 3D yang dapatberekspresimelaluianimasidan face morphing, yang nantinyaakandigunakanpadasimulasi. • Simulasiuntukpenyelamatandasarjikaterjadigempabumi.

  5. Metodologi • Tahap pertama • Membuatsebuahobjek 3D manusia (perempuan), meliputibentuktubuhkeseluruhan, proses morphing (mimikwajah), danpenganimasian. • Tahap kedua: • Membuat environment/lingkunganuntuk simulasi • Membuatsimulasi.

  6. ReferensiSketsaKarakter 3D

  7. Pemodelanwajahdengangambarreferensiseorangperempuan.

  8. Pemodelan wajah • Teknik yang dilakukan adalah membangun objek 3D dengan line/ garis, kemudian dirangkai sedemikian rupa mengikuti gambar referensi wajah perempuan yang telah disiapkan.

  9. Pemodelantubuhdengangambarreferensimanusia.

  10. Pemodelan tubuh • Teknik yang digunakan berbeda dari pemodelan untuk wajah. Pada pemodelan tubuh, objek 3D dibangun dari cube/ kubus yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk tubuh manusia. Cube ini dibentuk mengikuti gambar referensi tubuh manusia (perempuan) yang telah disiapkan sebelumnya.

  11. Biped (digunakanuntuksalahsatuprosespentingdalamanimasi)

  12. Biped • Digunakan sebagai “tulang” dari tubuh karakter 3D yang telah selesai dibuat. Biped berfungsi sebagaimana fungsi tulang yang sebenarnya pada tubuh manusia, untuk bergerak, dalam hal ini untuk dianimasikan.

  13. Teknik face morphing

  14. Mimikwajahsebelumdiberiefek

  15. Mimikwajahsetelahdiberiefek

  16. Proses rendering

  17. Output dalambentuk snapshot video

  18. Uji coba pada 2 komputer • Perbandingan

  19. Kesimpulan • Proses pembuatan karakter 3D (Modeling) dengan jumlah polygon tinggi/ high detail object memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pemodelannya. • Ekspresi mimik wajah karakter 3D, serta animasi tubuhnya berubah sesuai dengan keadaan dalam simulasi. Dengan begitu, hal-hal tentang proses penyelamatan dapat disampaikan kepada penerima informasi.

  20. Kesimpulan • Spesifikasi VGA card yang tinggi berpengaruh selama proses pemodelan, yaitu dapat mengurangi terjadinya “hang”yang disebabkan oleh beratnya kerja komputer. • Spesifikasi prosesor tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu pengerjaan baik dalam pemodelan maupun proses rendering.

  21. Saran • Simulasi ini dapat dikembangkan lagi dengan penambahan suara dan efek-efek yang berkaitan dengan simulasi, sehingga simulasi dapat menjadi lebih hidup.

  22. TERIMA KASIH

More Related